Tidak Pulang

Dikontrakan Clara tubuh nya nampak lemas. sungguh ia sangat tersiksa, sampai harus menahan buang air kecil karena tak sanggup berjalan. Kalaupun ia sudah tidak tahan untuk buang air kecil terpaksa ia harus menahan sakit pada bagian intim nya itu.

" Ssshh..haduh masih perih saja, kapan sembuh nya? bisa bisa aku tidak bisa ke kantor, sangat memalukan bila orang orang melihat ku berjalan..hufft."

" Mana kebelet pengen pipis lagi..ck!"

Akhirnya saking tidak tahan rasa ingin pipis nya harus di keluarkan, Clara pun memaksakan berjalan pelan pelan untuk ke kamar mandi, cara Clara jalan pun harus ngengkang karena menahan perih pada bagian selangkang nya.

Sumirah sudah selesai masak untuk makan malam, ia tidak mungkin mengajak suami nya makan di meja. Sumirah mengantar makan malam untuk Hendra di kamar.

" Mas gimana sudah baikan..?'

" Sudah..!"

" Makan lah dulu, baru Mas istirahat lagi!"

Hendra pun tangan nya langsung menerima nasi sayur dan lauk pauk itu dari tangan Sumirah. Sumirah kembali keluar dari kamar ia ingin menyuapi Intan makan. Sambil melangkah keluar Sumirah bergumam pelan.

" Biar kamu kapok Mas..!'

" Kau bicara apa?"

" Hah? aku tidak bicara apa apa, Mas..!"

" Kau menyukuri ku..?"

" Ya ampun Mas, masa iya aku sukurin Mas yang lagi sakit begini.."

" Ya kali..!"

" Mana mungkin Mas..ya sudah aku keluar dulu, habis kan makan nya ya!"

Walaupun sakit hati Sumirah, ia tetap saja harus melayani suami nya dengan baik. Ia sebenar nya ingin memaki Hendra dan mengatakan yang sebenar nya kalau sakit Hendra adalah hasil perbuatan nya agar Hendra kapok dan kembali seperti dulu, perhatian pada nya juga pada Intan.

Tapi sepertinya sikap Hendra tidak bisa lembut pada nya, Sumirah sabar menghadapi Hendra yang kini dingin pada nya. Sudah lima tahun hidup bersama Hendra, ia tidak menyangka dengan sikap Hendra yang berubah drastis.

,

,

,

,

,

,

Waktu terus bergulir sudah satu bulan sikap Hendra makin menjadi.

Pikir Sumirah sejak Hendra sakit karena ulah nya, berharap Hendra berubah dan kembali seperti dulu. Tapi ternyata tidak.

Hendra sering pulang malam dan bila berada di rumah pun Hendra selalu marah marah yang tidak jelas, bahkan Hendra selalu menyalahkan Sumirah. Sumirah hanya diam dan sabar harus bagiamana lagi, ia tidak mau berpisah dari Hendra walaupun sakit harus dia tahan karena ia sangat mencintai Hendra, dan Sumirah tak mau berfikir jauh jangan sampai Hendra menalak nya atau juga bisa ia yang meminta cerai lebih dulu bila ia sudah tidak sanggup lagi. Sumirah sangat menjaga ucapnya keluar dari mulut nya, karena ingat masih ada Intan yang masih kecil.

Hendra bahkan tidak perduli pada putrinya, dulu ia sering menggendong Intan. Hendra dulu sangat perhatian bila sebelum berangkat ke kantor Hendra selalu mengendong Intan atau mengajak nya bermain dengan putri nya, dan bila pulang kerja selalu tepat waktu dan masih bisa memandikan Intan sore hari.

Dan saat ini sudah satu Minggu Hendra tidak pulang ke rumah, membuat Sumirah selalu menunggu Hendra pulang, Sumirah sudah berkali kali menelpon Hendra namun tidak sedikit pun Hendra tidak menghubungi nya. Sumirah yang tidak bekerja tidak punya penghasilan karena dulu ia di larang tidak boleh bekerja oleh suaminya dan Sumirah hanya patuh dengan Hendra , ia hanya mengurus rumah.

Dengan Hendra yang tidak pulang tentu ia sangat kebingungan untuk makan hari hari dan juga untuk Intan. Terpaksa Sumirah harus berhutang dulu di warung dan pada tukang sayur. Sumirah akan membayar hutang nya bila suaminya sudah pulang.

Sumirah sering menangisi suami nya, apa yang salah pada dirinya, apa memang Hendra sudah tidak mencintai nya lagi. Tapi Sumirah tetap berfikir positif. Dia harus mencari Hendra. Dan besok Sumirah akan mendatangi pabrik tempat Hendra bekerja. Ia akan mencari tahu apa penyebab suami nya belum juga pulang sudah satu Minggu ini.

Terpopuler

Comments

Karolina Joel

Karolina Joel

suami laknat dan tidak tau
bersyukur

2023-08-22

2

lihat semua
Episodes
1 Uang Belanja
2 Pulang Larut Malam
3 Bau Bawang
4 200 Ratus Ribu
5 Tisu dan Sapu Tangan
6 Guru Bahasa Inggris
7 Aku Muak
8 Cabai Rawit
9 Sindiran Mirah
10 Tidak Bermoral Dan Etika
11 Pertandingan Basket
12 Merasakan Perih Yang Luar Biasa.
13 Seperti Orang Sunat
14 Pura Pura Tidur
15 Antrian di Apotik
16 Wanita Bersuami
17 Terbayang Sumirah
18 Tidak Pulang
19 Mendatangi Pabrik
20 Sumirah Pingsan
21 Sadar Dari Pingsan
22 Aksi Sumirah
23 Pesan Sumirah
24 Mengecek Saldo
25 Pesan Online
26 Bertemu Teman Lama
27 Menemui Ibu Friska
28 Sarapan Bersama
29 Harum Nasi Goreng
30 Sarapan Nasi Goreng
31 Ratna Yang Malas
32 Rumah Yang Berantakan
33 Nyeri di perut
34 Panen Buah Dan Sayur
35 Sumirah Gugup
36 Terkejut
37 Tidak Pernah
38 Selalu Menatap
39 Jatuh Dari Tangga
40 Pijatan Erland
41 Ingin Berdekatan
42 Mencari Sewa Tempat Tinggal
43 Suka Dengan Mirah
44 Ibu Ibu Ngegosip
45 Ibu Ibu Ngegosip 2
46 Rasa Tidak Rela
47 Minta Di Puaskan
48 Ratna Memohon
49 Sudah Basi
50 Bubur Ayam Dan Karedok
51 Sarapan Bubur Berdua
52 Betis Yang Indah
53 Takut Khilaf
54 Ke Gep
55 Khawatir
56 Makin Sexy
57 Nampak Bodoh
58 Rencana Perjodohan Erland.
59 Erland Menolak
60 Bertemu Mirah di Mal
61 Hinaan Dan Celaan di Mal
62 Menyejukkan Hati
63 Arjuna Belanja Sayur
64 Terjawab Penasaran Erland
65 Aku Mau Dia, Ya Allah.
66 Menolak Secara Halus
67 Mulai Ketergantungan
68 Draft
69 Lancang Kamu Ya!"
70 Ucapan Kebiasaan Mirah
71 Tidak Peduli
72 Draft
73 Malu Meminta Mirah kembali
74 Kritis
75 Menutup Mata
76 Tidak Percaya
77 Draft
78 Pernah Melihat
79 Pelukan Tiba Tiba
80 Risih Dengan Tatapan Erland
81 Mengajari Mirah
82 Merasakan Halusnya kulit wajah Mirah.
83 Tidak Mau Bermimpi
84 Tanggung Jawab
85 Memggantung
86 Kabar Bahagia
87 Ingin Berdekatan
88 Accident Di Restoran
89 Erland Berubah
90 Kabar Tunangan
91 Duduk Sendirian
92 Tidak Peduli Sarah
93 Benar Benar Menuruti
94 Suatu Kebetulan
95 Kencan Ganda
96 Cium Paksa.
97 Keteguhan Mirah
98 Bunga yang Hilang
99 Kangen Dengan Mu
100 Kau Istimewa
101 Tidak Bisa Menikahi Sarah
102 Terkesan Wanita Panggilan
103 Uang Kompensasi.
104 Please Ya Allah
105 Jualan Pakaian
106 Membohongi
107 Kecelakaan Di Tol
108 Rasa Sesak Di Dada Friska
109 Pijatan Friska
110 Apa Yang Kau Dapatkan?
111 Pagi Yang Cerah
112 Selamat Pagi Tuan
113 Ijinkan Saya Membantu Nyonya.
114 Pulanglah
115 Jadwal Erland
116 Senyum Manis Mirah
117 Debaran Jantung Mirah
118 Perbekalan
119 Menuju Rumah sakit
120 Pemandangan Di Balik Kamar
121 Tidak Menganggap Murahan
122 Sugar Daddy
123 Membalas Dengan Tubuh
124 Putus Asa.
125 Mimpi Buruk 2
126 Draft 3
127 Draft 4
128 Karya Baru
129 Minta Nomor Endang
130 Mirah Wanita Membawa Perubahan
131 Ketahuan
132 Kembali ke Tanah Air
133 Dambaan Erland Terwujud
134 Layani Aku
135 Masih Tunangan
136 Tidak Mengerti Perasaan Ku
137 Sarah Dan Erland Harus Menikah
138 Ambil Alih
139 Mahar
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Uang Belanja
2
Pulang Larut Malam
3
Bau Bawang
4
200 Ratus Ribu
5
Tisu dan Sapu Tangan
6
Guru Bahasa Inggris
7
Aku Muak
8
Cabai Rawit
9
Sindiran Mirah
10
Tidak Bermoral Dan Etika
11
Pertandingan Basket
12
Merasakan Perih Yang Luar Biasa.
13
Seperti Orang Sunat
14
Pura Pura Tidur
15
Antrian di Apotik
16
Wanita Bersuami
17
Terbayang Sumirah
18
Tidak Pulang
19
Mendatangi Pabrik
20
Sumirah Pingsan
21
Sadar Dari Pingsan
22
Aksi Sumirah
23
Pesan Sumirah
24
Mengecek Saldo
25
Pesan Online
26
Bertemu Teman Lama
27
Menemui Ibu Friska
28
Sarapan Bersama
29
Harum Nasi Goreng
30
Sarapan Nasi Goreng
31
Ratna Yang Malas
32
Rumah Yang Berantakan
33
Nyeri di perut
34
Panen Buah Dan Sayur
35
Sumirah Gugup
36
Terkejut
37
Tidak Pernah
38
Selalu Menatap
39
Jatuh Dari Tangga
40
Pijatan Erland
41
Ingin Berdekatan
42
Mencari Sewa Tempat Tinggal
43
Suka Dengan Mirah
44
Ibu Ibu Ngegosip
45
Ibu Ibu Ngegosip 2
46
Rasa Tidak Rela
47
Minta Di Puaskan
48
Ratna Memohon
49
Sudah Basi
50
Bubur Ayam Dan Karedok
51
Sarapan Bubur Berdua
52
Betis Yang Indah
53
Takut Khilaf
54
Ke Gep
55
Khawatir
56
Makin Sexy
57
Nampak Bodoh
58
Rencana Perjodohan Erland.
59
Erland Menolak
60
Bertemu Mirah di Mal
61
Hinaan Dan Celaan di Mal
62
Menyejukkan Hati
63
Arjuna Belanja Sayur
64
Terjawab Penasaran Erland
65
Aku Mau Dia, Ya Allah.
66
Menolak Secara Halus
67
Mulai Ketergantungan
68
Draft
69
Lancang Kamu Ya!"
70
Ucapan Kebiasaan Mirah
71
Tidak Peduli
72
Draft
73
Malu Meminta Mirah kembali
74
Kritis
75
Menutup Mata
76
Tidak Percaya
77
Draft
78
Pernah Melihat
79
Pelukan Tiba Tiba
80
Risih Dengan Tatapan Erland
81
Mengajari Mirah
82
Merasakan Halusnya kulit wajah Mirah.
83
Tidak Mau Bermimpi
84
Tanggung Jawab
85
Memggantung
86
Kabar Bahagia
87
Ingin Berdekatan
88
Accident Di Restoran
89
Erland Berubah
90
Kabar Tunangan
91
Duduk Sendirian
92
Tidak Peduli Sarah
93
Benar Benar Menuruti
94
Suatu Kebetulan
95
Kencan Ganda
96
Cium Paksa.
97
Keteguhan Mirah
98
Bunga yang Hilang
99
Kangen Dengan Mu
100
Kau Istimewa
101
Tidak Bisa Menikahi Sarah
102
Terkesan Wanita Panggilan
103
Uang Kompensasi.
104
Please Ya Allah
105
Jualan Pakaian
106
Membohongi
107
Kecelakaan Di Tol
108
Rasa Sesak Di Dada Friska
109
Pijatan Friska
110
Apa Yang Kau Dapatkan?
111
Pagi Yang Cerah
112
Selamat Pagi Tuan
113
Ijinkan Saya Membantu Nyonya.
114
Pulanglah
115
Jadwal Erland
116
Senyum Manis Mirah
117
Debaran Jantung Mirah
118
Perbekalan
119
Menuju Rumah sakit
120
Pemandangan Di Balik Kamar
121
Tidak Menganggap Murahan
122
Sugar Daddy
123
Membalas Dengan Tubuh
124
Putus Asa.
125
Mimpi Buruk 2
126
Draft 3
127
Draft 4
128
Karya Baru
129
Minta Nomor Endang
130
Mirah Wanita Membawa Perubahan
131
Ketahuan
132
Kembali ke Tanah Air
133
Dambaan Erland Terwujud
134
Layani Aku
135
Masih Tunangan
136
Tidak Mengerti Perasaan Ku
137
Sarah Dan Erland Harus Menikah
138
Ambil Alih
139
Mahar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!