Selesai alat pengaman pengaman itu di masukkan cairan cabai yang di campur perasan jeruk nipis, Sumirah menaruh pengaman pengaman itu kembali di dashboard mobil. Ia tinggal menunggu waktu kapan pengaman itu akan di gunakan oleh suami nya dengan selingkuhan nya.
Setelah itu Sumirah memilih tidur di kamar Intan, hingga pukul 7 pagi Sumirah terbangun oleh suara Intan yang ingin meminta susu botol.
" Mama..mama.."
" Hoamm.." Sumirah menguap.
" Ehh..anak Mama sudah bangun."
" Mama cucu (susu).."
Sumirah tersenyum pada Intan, ia langsung menciumi pipi tembem Intan.
" Baiklah sayang.."
Sumirah keluar dari kamar Intan sebelum membuatkan susu, ia menengok ke kamar di lihat nya Hendra masih tertidur pulas. Susu telah di buat nya, ia akan memanaskan makanan untuk Intan sarapan dan juga membuat makanan dan kopi untuk Hendra.
Hendra bangun mencari Sumirah kebelakang ternyata istrinya sedang berjemur pakaian. Hendra lalu teringat dengan janji nya akan pergi bersama Clara, tentu ia dan selingkuhan nya akan bersenang senang, dia akan menemui Clara di tempat di mana Hendra akan menjemput nya.
Sebelum mandi Hendra sarapan ia makan nasi goreng yang sudah di sediakan oleh istrinya. Saat Hendra sedang sarapan, Sumirah yang selesai menjemur pakaian menghampiri suami nya di meja.
" Mas sudah bangun..bagaimana tidur mu, Mas?"
Hendra hanya diam malas menjawab pertanyaan basa basi istrinya. Merasa didiamkan oleh Hendra, Sumirah menengok Intan yang sedang anteng dengan mainan nya. Kemudian Sumirah pun kembali ke meja dan duduk untuk sarapan.
Sambil tangannya menyendok nasi goreng ke piring nya, Sumirah ingin memancing Hendra.
" Mas..sudah lama ya..! kau tidak mengajak aku dan Intan jalan jalan apalagi hari ini hari Sabtu.."
" Aku tidak libur, aku bekerja hari ini dan akan pulang malam banyak pekerjaan kantor yang harus aku selesai kan.." Ucapnya berbohong sambil mengunyah makanan di mulut nya.
" Tumben..heuhh, sayang sekali padahal aku sudah sangat rindu ingin bertemu dengan Ibu, Mas..apalagi sudah dua tahun kita belum menengok Ibu di kampung."
" Lain kali saja..!"
" Dulu sebelum Mas di angkat jadi Manager, Mas malah banyak waktu untuk aku dan Intan ..kok malah sekarang Mas tidak waktu, aneh sekali."
" Mirah, tanggung jawab ku di kantor itu malah lebih besar bukan berarti setelah aku di angkat jadi Manager pekerjaan jadi ringan.."
" Begitu ya Mas..hmm ingat pekerjaan boleh banyak Mas, tapi jangan lupa dengan keluarga, sibuk boleh tapi juga jaga kesehatan..kalau Mas sakit, bukan orang kantor yang merawat mu sakit..bukan juga perempuan yang kau bandingkan dengan aku bisa merawat mu kalau kamu sakit. Dan tidak mungkin kan! malahan bisa saja dia mau enak saja tapi gak mau susah.."
" Uhuuk..uhukk.."
Tiba tiba saja Hendra terbatuk batuk dengan ucapan istrinya, seperti sedang menyindir nya. Mira dengan cepat memberikan air putih untuk Hendra.
" Hati hati dong Mas makan nya..ini minum dulu..!
Hendra langsung minum air putih yang di sodorkan oleh Sumirah, tangan Sumirah mengusap usap sedikit menepuk nepuk bagian bawah punggung suami nya itu. Hendra merasa lega pada tenggorokan nya yang tersedak nasi di dorong dengan air.
" Hahh..Kau bicara apa sih..?"
" Memang nya aku salah bicara, aku hanya memperingat kan kamu saja kok..!"
" Ahh..sudah sudah! aku mau mandi."
Hendra berdiri dan melangkah menuju kamar mandi, rasa nya ia tidak sabar untuk bertemu dengan Clara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments