Malam hari nya, Sumirah tidak bisa tidur ia menunggu Hendra yang sudah pukul satu malam belum juga tiba di rumah, Ia sudah berkali kali menelpon namun tidak di jawabnya, 10 menit kemudian Sumirah kembali menelpon namun suara nada tidak bisa tersambung. Sumirah masih tenang menunggu sampai Hendra pulang tapi yang tidak bisa membuat nya tenang bagaimana nanti kalau Intan terbangun dan meminta susu botol yang sudah habis saat Ia menidur kan Intan dengan memberikan susu botol yang terakhir.
" Ck..Mas Hendra kemana sih? sudah jam segini belum juga pulang."
Sumirah berdecak gelisah sambil melirik jam di dinding.
" Hahh.." Sumirah membuang nafas kasar.
Ia pun duduk di kursi ruang tamu dengan pintu yang setengah terbuka. Tatapan nya pada pintu itu ia sedang mengingat ngingat sudah 3 bulan ini Hendra sering pulang larut malam. Sejak Hendra naik jabatan menjadi Manager 8 bulan lalu sikap nya pun sekarang sangat berubah. Entah apa yang sedang terjadi pada suami nya itu kenapa sekarang ia tidak begitu mengenal lagi suami nya sendiri yang sikap nya dingin tidak pernah memperdulikan dirinya dan juga Intan. Bahkan uang yang di kasih Hendra sangat lah tidak cukup padahal gaji Hendra sangat besar dengan sesuai jabatan nya.
Tapi Sumirah tetap berfikir positif, mungkin memang Hendra sangat sibuk di kantor nya. Akhir nya Sumirah lelah ia pun ingin masuk kamar dan ingin tidur sebelum nya ia menutup pintu dan mematikan lampu ruang tamu.
Saat ia baru saja merebah kan tubuh nya di tempat tidur, terdengar suara deru mobil di telinga Sumirah. Ia pun bangun dan mengintip dari balik kaca jendela kamar. Benar saja Hendra sudah pulang. Sumirah pun tersenyum lalu keluar dari kamar menyambut suami nya yang masih sangat rapih dan wangi pakaian nya.
Tak ingin menyecar berbagai pertanyaan untuk suami nya ia berfikir yang penting suami nya telah sampai rumah, hati nya sangat lega Hendra pulang dengan keadaan selamat. Ia khawatir kalau terjadi apa apa pada suaminya di jalan yang pulang terlalu malam.
" Mas kau sudah pulang..syukurlah aku sangat menghawatirkan mu.."
" Hahh..minggir aku capek!" balas nya nada ketus pada Sumirah.
Sumirah tetap tenang, ia cukup memaklumi Suami nya pasti lelah karena lembu. Namun ia tidak melihat tentengan belanjaan yang Hendra katakan akan membeli bahan bahan stok bulanan dan juga susu formula setelah pulang kerja.
" Mas, kau tidak belanja susu dan bahan bahan untuk stok di dapur?"
Sumirah bertanya di lihat nya Hendra sudah rebahan di atas tempat tidur, tanpa melepas pakaian kerja dan celana panjang nya ia sudah memejam kan mata.
Sumirah hanya ingin bertanya bagaimana dengan susu formula untuk Intan, apakah Hendra sudah membeli atau belum.
" Mas..!"
" Mas Hendra..!" panggil nya dengan sedikit mengguncang bahu suami nya.
Hendra pun membuka mata.
" Apa sih kamu ini, aku capek jangan ganggu..!"
" Mas kau sudah membeli susu untuk Intan?"
" Belum..besok saja!"
Sumirah pun terdiam menatapi suaminya yang kembali memejam kan mata. Tak lama suara dengkuran halus dari mulut Hendra terdengar. Suami nya ini benar benar sudah tidur. Sumirah pun terpaksa membiarkan Hendra istirahat, ia memilih tidur di samping suami nya.
Ditatap nya wajah Hendra yang tampan saat suami nya terpejam, namun ia tersadar harum tubuh Hendra sangat beda menyeruak di hidung Sumirah. Seperti wangi parfum wanita. Apa Hendra sudah membeli parfum baru, pikir Sumirah.
Tak mau berlarut larut dalam pikiran nya, Sumirah pun akhir nya memejamkan kedua mata nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments