"Lihat anak sialan itu sedang jadi perbincangan di seluruh negeri,itu semua berkat kau sayang" ucap wanita paruh baya yang sedang menatap layar monitor di kantornya.
"come on mom,aku sedang kesal dengan gadis itu,terakhir kali aku bertemu di club dia sangat membuatku marah,jika saja disana tidak ada Daniel mungkin aku sudah bertengkar dengannya"
"club? apa sekarang anak itu berprofesi sebagai pelacur setelah dipecat dari hotel tempatnya bekerja?"
"tidak mom,dia bilang jika dia sedang mencari temannya di sana"
"lalu sekarang dia bekerja dimana?"
"itu yang membuatku kesal, saat gadis itu malah diangkat menjadi asisten pribadi Daniel"
"hanya hal itu yang membuatmu kesal seperti ini?" Mona bertanya kepada anak satu-satunya itu lalu Samantha mengangguk "Jika dari awal mainan itu milikmu,kau harus bisa merebutnya dari orang lain sayang" ucap Mona.
Samantha berfikir sejenak "ahh yes mom,aku mengerti,jangan sampai benalu itu merebut apa yang harus menjadi milikku"
"bagus sayang,kau memang anakku"
...***...
"Daisy bawakan aku mantel!" teriak Daniel.
"baik tuan" dengan cepat Daisy memberikan mantel kepada Daniel yang sedang melakukan pengambilan gambar untuk kepentingan drama di sebuah taman yang berada di pinggiran kota.
"ini silahkan tuan,mmm tentang surat pengunduran diri ku kemarin bagaimana tuan?" tanya Daisy,sejak insiden tempo hari Daisy memutuskan untuk berhenti bekerja sebagai asisten Daniel,sekaligus berhenti memata-matai kehidupan laki-laki itu,Daisy sudah terlalu lelah dengan sikap Daniel,persetan dengan pandangan publik,seiring berjalannya waktu,masyarakat pasti akan melupakan Daisy,lalu Daisy bisa hidup normal seperti dahulu,terbukti akhir-akhir ini notifikasi komentar buruk di akun Daisy sudah mulai berkurang.
"ah apa Alfred sudah memberi tahu mu jika malam ini kita akan menginap disini?"
"aah sudah tuan"
"baiklah"
"mmm j-jadi bagaimana tuan?"
"apa nya?"
'sialan! apa kau tuli?!" batin Daisy "surat pengunduran ku"
"apa kau tidak membaca kontrak nya nona Daisy? kau akan membayar finalti jika memutus kontrak kerja sebelum waktunya"
'ah iya aku lupa'
"ta-tapi tua--"
"stttt jangan berbicara lagi,kau akan menjadi asistenku sampai waktunya berakhir Daisy" tatapan Daniel berhasil membuat Daisy termangu,lalu Daniel pun pergi meninggalkan Daisy.
"Daisy,kita harus segera pergi ke villa,sepertinya salju akan segera turun" Ajak Alfred yang baru saja datang setelah berbincang dengan produser drama terbaru yang dibintangi Daniel.
"Daisy,are you okay?" tanya Alfred sekali lagi.
"ahh maaf,aku melamun,apa kita akan segera pergi?"
"ya,kita harus segera ke villa"
"baiklah"
...***...
"apakah disini tidak ada hotel?" tanya Daisy saat baru saja tiba di sebuah rumah tua di pinggiran hutan,rumah nya terlihat bagus dan juga terawat,namun mengapa harus di pinggir hutan?
"kalau kau tidak suka kau boleh menginap sendirian di penginapan pinggir kota sana" ketus Daniel.
"ini villa milik tuan Daniel,saat malam hari memang terlihat menyeramkan,tapi villa ini tidak berhantu,daripada membuang uang untuk menyewa kamar hotel bintang dua yang fasilitasnya buruk di pinggiran kota sana,lebih baik kita menginap disini,fasilitas disini lengkap kau akan suka,kita hanya akan menginap satu malam disini,besok malam setelah selesai syuting kita akan langsung pulang ke rumah" jelas Alfred.
"baiklah" ucap Daisy dengan wajah lesu "tetap saja mengapa bentuk bangunannya seperti rumah penyihir" gumamnya.
Daisy melihat sekeliling ruangan,seluruh perabotan di rumah ini terbuat dari kayu,bahkan ukiran lemari dan ranjang nya percis seperti yang ada di film horor,belum lagi ia harus tidur sendirian.
"kamar ku di mana?" tanya Daisy.
"kau bisa tidur di kamar depan ini" ucap Alfred lalu menunjuk salah satu ruangan di lantai bawah, seketika terlintas ide jahil di otak Daniel.
"ahh tidak,aku akan tidur di sana,kau bisa tidur kamar ujung sana"
"tapi kamar ujung l--"
"Alfred ini rumahku,aku akan tidur di kamar ini,kau tidur di lantai dua dan kau Daisy tidur di kamar ujung sana" potong Daniel.
Daisy memandang lorong panjang di depannya,kamarnya sangat jauh berada di belakang sana "a-aku tidur di sana?"
"ya,kau tidur di sana"
"ah lebih baik aku tidur di sofa ini saja,ini terlihat nyaman"
"silahkan saja jika kau ingin tubuhmu memebeku"
"kau bisa tidur di lantai d--"
"Alfred!" ucap Daniel dengan mata hampir keluar.
Alfred mengerti jika temannya ini sedang merencanakan sesuatu,laki-laki itu hanya bisa menghela nafasnya melihat tingkah laku temannya ini.,sedangkan Daisy hanya memandang Daniel penuh dengan rasa curiga.
Daisy pun pergi ke kamar nya yang berada di ujung lorong rumah ini,kamarnya lumayan besar,sepertinya rumah ini di bersihkan setiap hari mengingat tidak ada satu pun debu yang menempel di perabotan,ia membongkar kopernya lalu segera masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan badannya yang terasa lengket.
air hangat dari shower yang tergantung di dinding mulai membasahi tubuh putih Daisy,setelah 10 menit membersihkan tubuhnya,Daisy keluar dari kamar mandi,lalu dengan cepat berlari ke arah kopernya untuk segera memakai pakaian karena bulu kuduknya tiba-tiba terasa berdiri.
"aku tidak bisa tidur,disini terlalu menyeramkan,lebih baik aku tidur di sofa menggunakan selimut tebal ini" ucap Daisy saat baru saja membaringkan tubuhnya diatas ranjang.
saat Daisy hendak keluar,terdengar suara ketukan dari jendela kamar,suara itu terdengar lambat namun berirama.
tok..tok..tok
tok..tok..tok
rasa takut mulai menjalar ke seluruh tubuh Daisy,namun ia penasaran dengan suara itu,perlahan Daisy berjalan mendekati jendela,membuka gorden dengan perasan takut.
srattt.
gorden terbuka,namun tidak ada seorang pun di luar jendela,Daisy hanya melihat dua ekor cicak yang sedang bermain kejar-kejaran di jendela luar,dengan segera ia menutup kembali gorden kamarnya.
"hufttt ternyata hanya cicak" dengan perasaan lega Daisy kembali berjalan menuju ranjang untuk mengambil selimut,Daisy melihat lampu kamar mandi yang tiba-tiba mati lalu satu detik kemudian menyala lagi dengan sendirinya,ia teringat dengan salah satu adegan film horor yang pernah ia tonton bersama Lea,saat lampu mati lalu menyala dengan sendirinya berarti tidak lama lagi hantu akan muncul.
dengan cepat Daisy berlari menuju pintu,namun ketika membuka pintu,Daisy berteriak saat ia melihat sesosok makhluk tinggi bertopeng menyeramkan berada percis di depan Daisy berdiri "aaaaaaaa!!!!!!" teriak Daisy,kakinya tidak bisa melangkah,lalu tiba-tiba saja seluruh lampu di rumah ini mati,sialnya lagi Daisy memiliki phobia berada di ruangan gelap,dadanya terasa sesak,ia tidak bisa bernafas,makhluk itu terlihat panik saat merasakan tubuh Daisy terjatuh ke lantai.
"Daisy!!" ucap Daniel,setelah membuka topeng menyeramkan yang tadi ia pakai untuk menakuti Daisy.
Daniel merogoh saku celana untuk mencari telepon genggam miliknya,namun sial ternyata benda itu tertinggal di kamar.
"Daisy? ini aku Daniel!" ucap laki-laki itu.
"a-aku t-idak b-isa be-rnna-fas"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments