"tapi pak,aku tidak melakukan apapun selain menjatuhkan jam tangan tuan Daniel" ucap Daisy,matanya terlihat sudah berkaca-kaca.
"Bohong! kalau ada masalah kepada karir ku,aku pastikan kau juga akan hancur!" ucap Daniel dengan penuh penekanan.
"tuan Daniel,sebelumnya saya mohon maaf atas ketidak nyamanan yang di alami tuan,namun,untuk memecat karyawan yang belum tentu bersalah juga tidak bisa semena-mena,dan untuk urusan jam tangan yang pecah itu,karena itu murni kesalahan karyawan kami maka hotel akan bertanggung jawab dengan memotong sebagian gaji Daisy"
gadis itu kesal bukan main,ternyata seorang Daniel louise alexander adalah orang yang sangat menyebalkan,mungkin kalau bukan karena tampangnya itu ia tidak mungkin bisa menjadi aktor papan atas seperti sekarang.
Dering telpon berbunyi dari kantong celana Daniel,dengan segera laki-laki itu mengangkat telponnya,namun saat seseorang di sebrang sana berbicara raut wajah Daniel menjadi berubah,terlihat menjadi sangat emosi dari sebelumnya.
"kau akan berurusan denganku!" ucap Daniel sambil berlalu pergi tanpa berbasa-basi..
"Daisy,ada apa sebenarnya ini?"
"aku juga tidak mengerti pak,saat aku masuk dia memang sudah telanjang dada" ucap Daisy lemas.
"tapi maaf aku harus memotong gajimu untuk ganti rugi jam tangan mahal itu"
"tidak masalah,karena itu murni kesalahanku"
...***...
Daisy pulang ke rumah dengan keadaan lemas,bagaimana bisa ia berurusan dengan aktor tak tahu malu itu,ah iya,gadis itu baru ingat kalau Samantha lah yang keluar dari kamar 1002,ia harus menemuinya sekarang juga.
setelah memesan taxi,sampai lah ia di depan rumah mewah bercat putih dengan pilar besar di kedua sisinya,rumah ibu tiri sekaligus rumah kakak nya-Samantha.
Daisy menghembuskan nafasnya kasar,jika bukan karena masalah ini,ia tidak sudi berdiri disini. beberapa petugas keamanan menyambut hangat kedatangan Daisy,namun ia belum bisa masuk karena harus ada izin dari sang tuan rumah. beberapa menit kemudian Samantha pun keluar.
"Mau apa kau kesini?" tanya Samantha ketus.
"kakak tidak mempersilahkan aku masuk dulu?"
"tidak perlu,disini saja"
"baik,aku hanya ingin bertanya bagaimana kakak bisa keluar dari kamar aktor itu?
" apa maksud mu?"
"aku berbicara tentang Daniel,aktor yang sedang naik daun itu"
"ahhh,memang apa masalahmu?"
"aku hanya ingin kakak berbicara padanya,kalau aku tidak tahu menau bagaimana dia bisa telanjang di kamar hotel itu"
"cihhh,bukan urusanku!" ucap Samantha lalu pergi dari meninggalkan Daisy.
"Kakak!!!! kakak!! sial!" teriak Daisy.
...***...
"breaking news,berita hari ini datang dari aktor tampan Daniel Louise Alexander yang baru saja terjerat kasus skandal bersama model cantik berinisial 'S',foto mesra keduanya saat berada di sebuah kamar hotel bocor di sosial media,berikut cuplikannya"
uhuk uhukkk
Daisy tertegun saat melihat berita di pagi hari ini,ternyata dugaannya benar,laki-laki itu tidur dengan kakak perempuannya,lalu kenapa dia seperti orang bodoh yang menuduh Daisy melakukan hal tidak senonoh kepadanya? 'huh munafik'.
Sepajang perjalanan menuju hotel tempatnya bekerja Daisy terus memikirkan kasus yang menjerat kakaknya dan aktor tampan itu,ia memang tidak suka kepada Samantha,namun di saat seperti ini ia juga sadar kalau mereka saudara satu ayah yang notabene nya mereka adalah saudara kandung.
"ah Daisy!!!" sapa Lea.
"hmm ada apa? kenapa dengan muka mu?"
"gawat!!! kau baru saja di panggil oleh manager"
"hah? memang aku salah apa?"
"entah lah aku juga tidak tahu,namun kau harus segera pergi ke ruangannya sekarang"
"hmmm baiklah,terimakasih Lea"
Dengan perasaan bercampur aduk Daisy pergi menuju ruangan manager 'semoga tidak terjadi apa-apa'.
"permisi pak"
"ya,masuk"
"maaf pak,anda mencari saya?"
"ah ya,ada yang harus kalian bicarakan?"
"hah kalian?"
"ya,kau dan aku" ucap seseorang yang sedang duduk di sofa tamu,orang itu mengenakan masker dan topi seperti buronan,dan satu orang lagi mengenakan setelan jas.
"Daisy duduk" ucap manager.
"b-baik,maaf anda siapa? apa kita ada urusan?" tanya Daisy kepada dua orang itu,lalu laki-laki yang mengenakan masker membuka topi dan maskernya.
"Da-daniel" Daisy terkejut 'mau apa lagi orang ini'
"to the point saja,kau yang menyebarkan fotoku dan model itu kemarin?"
"apa?! bagaimana anda bisa bicara seperti itu tuan?!" ucap Daisy tak terima dengan tuduhan itu.
"kalian berdua sekongkol kan?"
"astaga! maaf jika aku sedikit kasar,bagaimana bisa orang berpendidikan seperti mu menuduh orang tanpa bukti seperti ini,ini sama saja dengan pencemaran nama baik!"
"nona Daisy harap tenang" ucap Laki-laki yang berada di sebelahnya,sepertinya ia adalah manager Daniel sialan ini.
"maaf pa,saya tidak ada waktu untuk meladeni aktor gila ini,lebih baik saya bekerja"
"apa kau bilang aktor gila?!"
"iya! kau aktor gila sialan!"
"Daisy, tenangkan emosimu" ucap manager hotel.
"maaf pak,tapi orang ini sudah membuat saya marah!"
"Daisy,saya ingin meminta maaf sebelumnya tapi sepertinya kau harus berhenti bekerja mulai hari ini" lanjut manager hotel.
"apa?! tapi aku tidak melakukan apapun pak"
"saya tidak bisa mentolelir karyawan yang melanggar privasi tamu,jadi mohon mengerti"
senyuman iblis terlihat dari wajah tampan sang aktor membuat Daisy muak,marah dan rasanya ingin menendang wajah tampannya itu.
"baiklah,saya berhenti terimakasih sudah mempercayai saya selama ini" ucap Daisy lalu bangun dari tempat duduk nya.
"kau akan pergi begitu saja?! bukankan kau harus meminta maaf kepada ku?" tanya Daniel.
"cihhh,aku tidak meminta maaf untuk kesalahan yang tidak pernah aku lakukan!" ucap Daisy dengan tegas lalu pergi dari hadapan mereka.
"dimana dia tinggal?" tanya Daniel kepada manager hotel.
"aah maaf tuan saya tidak bisa memberi tahu informasi karyawan"
"ohhh begitu ya,tapi dia bukan karyawan hotel ini lagi" ucap Daniel sambil menerima amplop yang dikeluarkan oleh managernya lalu ia simpan di atas meja sebagai sogokan.
"ahhh anda tidak perlu seperti ini tuan" ucap Manager hotel "biar saya menghubungi departemen f&b untuk meminta cv Daisy" lanjutnya.
"baiklah aku tunggu"
'Daisy... gadis gila itu harus membayar apa yang sudah dia lakukan kepadaku'
...🍒🍒🍒...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments