4

Matahari mulai menampakan diri,gadis itu segera membuka jendela kamar nya,menghirup udara pagi yang begitu segar,hari ini cuaca terasa sangat dingin karena semalam turun hujan,embun pun masih menetes dari dedaunan di atas pohon.

Daisy segera membersihkan diri untuk bersiap menjadi pengangguran yang sangat sibuk,tak lupa ia sarapan terlebih dahulu untuk menambah tenaga.

"Pak kita pergi ke gedung G entertaiment ya"

"Baik nona" Taxi itupun melaju ke lokasi gedung agensi tempat Daniel bekerja,namun sepertinya Daniel sedang tidak ada di tempat mengingat mobil yang biasa di kendarai Daniel tidak ada di area parkir gedung "kemana laki-laki sialan itu?!"ucap Daisy kesal.

Dengan cepat Daisy membuka handphone nya,mencari tahu keberadaan Daniel di akun fansclub milik aktor itu tentu saja dengan akun palsu Daisy,disana tertulis jika hari ini Daniel sedang berada di salah satu perbukitan di pinggir kota untuk keperluan syuting.

"Bagus,tapi tempat ini lumayan jauh dari sini"

Di tempat syuting,terlihat Daniel yang sedang mengambil beberapa adegan bersama lawan mainnya,adegan yang akan membuat jantung para penonton berdebar. bagaimana tidak, saat ini Daniel sedang melakukan kissing scene bersama lawan mainnya,dengan latar perbukitan dan bunga daisy putih di sekelilingnya "cut!!!! bagus!!! hahaha" teriak sang sutradara.

"Huh cuaca hari ini dingin sekali! Nora kau harus segera memakai mantelmu" ucap Daniel kepada Nora-seorang aktris sekaligus lawan mainnya saat ini.

"Yaah,asistenku memang sangat lambat,lihat lah dia berjalan seperti kura-kura,bersyukur sekali kau mempunyai Alfred di sampingmu"

"Tapi pekerjaan Alfred sangat banyak,harusnya aku mencari asisten pribadi agar pekerjaan Alfred sebagai manager tidak terganggu"

"Cari lah,namun menemukan orang seperti Alfred sangat sulit hahaha"

Tiba-tiba saja Daniel melihat seseorang di balik mobil crew,seseorang yang mungkin bisa menolong reputasi nya kembali seperti dulu "ahh,mungkin ada seseorang yang bisa menolongku" ucap Daniel dengan senyum iblisnya.

...***...

"Ah disini tempat syuting pria gila itu" Daisy menghirup udara sedalam-dalam nya lalu menghembuskan nafas nya perlahan "udara disini masih alami" Daisy menelusuri tempat itu tak lupa sesekali melihat postingan-postingan dari akun media sosial Daniel untuk mengetahui keberadaannya.

Setelah beberapa menit mengitari tempat itu,akhirnya Daisy menemukan segerombolan orang yang terlihat sangat sibuk tak jauh dari tempatnya berdiri,dengan sangat percaya diri Daisy mencoba mendekati orang-orang itu berharap tidak ada yang melihatnya,ia menelusuri setiap sudut lokasi syuting,memeriksa setiap mobil yang berada di sana,tentu saja dengan sangat hati-hati.

Di ujung parkiran taman,Daisy melihat mobil yang tidak asing bagi nya "ah itu dia" perlahan Daisy menghampiri,namun lagi-lagi tidak ada siapapun di

dalam mobil,Daisy kembali berjalan menuju lokasi syuting ternyata orang yang ia cari sedang mengambil adegan di atas bukit yang dipenuhi dengan bunga daisy di sekelilingnya,seketika gadis itu merasa takjub sekaligus teringat mendiang ibu nya yang telah tiada,ibu suka sekali dengan bunga daisy. namun satu detik kemudian Daisy dibuat terkejut melihat adegan kedua aktor dan aktris itu,hampir saja Daisy akan berteriak namun tidak jadi mengingat saat ini ia sedang menjadi mata-mata 'cih sudah berapa banyak bibir yang pria itu coba?'

Saat sutradara berteriak 'cut' dengan cepat Daisy bersembunyi di balik mobil yang berada di dekatnya "sial,hampir saja mata kami bertemu"

Daisy mengintai dengan sangat apik,seperti seorang profesional,penglihatannya tidak pernah terlepas dari laki-laki itu,laki-laki yang saat ini sedang berbincang dengan lawan mainnya tadi "cihhh apa mereka tidak merasa malu dengan satu sama lain setelah adegan berciuman tadi?" namun setelah itu ponsel Daisy berbunyi menampilkan nama Lea di layar nya "hallo lea ada apa?"

"Kau dimana?"

"Aku sedang melakukan misi,kenapa?"

"Ahh,aku tahu,aku hanya ingin mendengar apa kau baik-baik saja setelah berita itu muncul"

"Ayolah,aku baik-baik saja,kau mengharapkan aku bunuh diri? hahaha"

"Tentu saja tidak! baiklah kalau begitu selamat bersenang-senang,hati-hati! telpon aku jika sudah kembali"

"Ya ya ya,baiklah" lalu sambungan telepon pun terputus,Daisy kembali mengintip dari balik mobil,namun Daniel sudah tidak ada di sana "sial,aku kehilangan jejak" kesalnya.

"Apa yang kau cari,gadis penguntit?" suara berat milik seseorang yang Daisy kenal mengejutkan gadis itu,kakinya begitu berat untuk berbalik,gadis itu telah tertangkap basah.

"Apa kau tuli?! atau kau ingin aku berteriak saat ini juga? sekali aku berteriak hidup mu akan hancur,banyak media di si--"

"Ssttttttttt" dengan spontan Daisy membungkam mulut Daniel menggunakan tangannya yang membuat Daniel membulatkan matanya,dengan cepat Daniel menepis tangan Daisy dari mulutnya.

"Jauhkan tangan kotor mu itu dari wajahku yang berharga dasar gadis gila!"

"M-maafkan aku,aku hanya tidak mau kau berteriak"

Dengan tatapan setajam elang Daniel mengunci pergerakan Daisy "sekali lagi,untuk apa kau ke sini? ini sangat jauh dari tempat tinggal mu!" gadis itu mulai gelagapan,ia tidak bisa menjawab pertanyaan yang di lontarkan Daniel.

"Jawab!!!"

"Ahh a-aku aku--"

"Ish sudah lah tidak perlu bicara! aku sudah tahu kau sedang menguntit ku?"

"Menguntit? aku tidak menguntit!"

"Lalu ini apa? diam-diam memata-matai ku seperti ini,bukan kah itu perbuatan kriminal?"

"Tapi kata menguntit terlalu kasar"

"Cihhh perempuan memang selalu tidak mau di salahkan" Daisy memutarkan bola matanya "sudah lah,aku akan pergi dari sini!" ucap Daisy lalu segera melangkahkan kaki nya,namun baru saja ia akan melangkah,laki-laki itu kembali berteriak "berhenti!" membuat Daisy menghentikan langkahnya lalu kembali berbalik "kenapa huh?!"

"Ikut aku sekarang juga!" tanpa menunggu persetujuan,Daniel dengan cepat menarik lengan Daisy untuk mengikutinya.

"Sakitt! lepaskan aku!dasar aktor mesum!!!"

"Huh? apa kau bilang?!" dengan kasar Daisy menepis lengannya agar terbebas dari cengkraman Daniel.

"Aktor mesum!" ejek Daisy.

"Atas dasar apa kau memanggilku dengan panggilan seperti itu?!"

"Kau mencium banyak sekali wanita"

"Apa kau bilang? ahh aku tahu,kau melihat adegan drama tadi?"

"Sepertinya di kehidupan nyata pun kau terlihat bajingan,buktinya kau tidur dengan Samantha pun kau tidak sadar,akhirnya malah menuduh ku"

"Berhenti mencampuri urusanku! ohh atau ternyata memang benar kau orang suruhan Samantha?"

'sial sepertinya aku salah bicara'

"Jawab aku Daisy!"

"Tidak! kau mulai menuduhku lagi"

"Benar kau tidak mengenalnya?"

"T-tentu saja tidak,aku sudah bilang berkali-kali tentang ini,bagaimana bisa orang biasa seperti ku mengenal model internasional sekelas Samantha" ucap Daisy berbohong.

"Ahhh kau benar,kau terlalu biasa untuk mengenal gadis cantik seperti Samantha" ucap Daniel mengejek.

"Cihhhh,semua laki-laki selalu seperti itu! katakan apa mau mu? kalau tidak,aku akan pergi"

"Ah iya,kau pasti membutuhkan biaya untuk keperluan mu,mulai saat ini kau akan menjadi asistenku"

"Apa kau bilang?! aku? asisten mu? tidak terimakasih! aku lebih memilih menjadi pengangguran daripada harus bekerja untuk mu!"

"Baiklah,kau mau menjadi pengangguran? mulai saat ini tidak akan ada perusahaan yang mau menerima mu sebagai pegawai,kau lupa? keluarga ku memiliki saham di banyak perusahaan di negara ini,kau pasti tahu itu nona Daisy"

'sial!! sial! sial!!'

Daisy memutar otaknya mencari celah keuntungan jika dirinya menjadi asisten laki-laki ini 'mungkin aku bisa mengorek kelemahannya? iya kan?' dengan menyakinkan diri,akhirnya Daisy menyetujui pekerjaan itu.

"Baiklah,aku akan menjadi asistenmu!" senyum iblis di wajah mereka berdua pun muncul,peperangan akan segera dimulai,kira-kira siapa yang akan menang? atau keduanya akan kalah? lihat saja nanti.

...🍒🍒🍒...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!