Bab 10. Singkat Saja, Kamu Cantik

"Kenapa sih kamu tega melakukan ini kepada Nisa sayang, kan kamu tahu kalau Nisa itu anak kandung kamu."

Pertanyaan itu terlontar dari mulut Devano saat dia dan Vina bersama di dalam kama, jika kita menilik umum ibu kandung mana yang ingin menghianati anak kandungnya sendiri apalagi sampai merebut suaminya.

Mendengar pertanyaan itu jelas membuat Vina tertawa, Dia hanya tersenyum kemudian mengusap wajah Devano dan berbisik kepadanya. "Hei sayang, Nisa itu cuma anak tiriku, Dia adalah anak kandung dari suami Pertamaku sayang, lagi pula aku masih muda gini masa sudah punya anak segede Nisa, kalau dia anak kandung ke mana mungkin aku mengkhianati, dia itu cuma anak tiri sayang, aku nggak punya hubungan darah sama dia, bahkan ya Aku sengaja bawa Nisa dalam hidup aku supaya Mas Ion kasihan sama aku dan akhirnya kami bisa menikah dulu, eh nggak tahu aja sini satu kelakuannya 11 12 sama aku suka merebut punya orang."

Devano seketika tertawa mendengar penuturan tersebut, Vina sendiri seolah bangga sudah mengutarakan hal yang ada di dalam hatinya sebuah Rahasia yang mungkin cukup pelik untuknya, tidak ada lagi percakapan di antara mereka sampai mereka akhirnya tertidur di ranjang yang sama.

Keesokan paginya Ion sedang berada di parkiran hotel tempat dia menginap semalam, Dia sedang menerima hantaran baju yang sedang diantar oleh bi Marni kepadanya saat menerima antaran baju tersebut, Bi Marni juga menceritakan apa yang terjadi kepadanya semalam tentang apa yang dia lihat karena dia tidak ingin menghianati perasaan dari bosnya tersebut apalagi melihat bosnya dikhianati oleh istrinya sendiri.

Tanggapan Ion biasa saja, karena dia memang sudah mengetahui apa yang terjadi semalam ion hanya memberitahukan kepada bi Marni untuk tetap tenang dan tetap bekerja di situ karena gajinya akan tetap dibayar oleh ion walaupun ia tidak ada di rumah itu.

Ion sendiri memiliki alasan untuk tidak langsung menceraikan Vina, karena dia akan melakukan sebuah pembalasan yang mungkin tidak akan dilupakan oleh Vina seumur hidupnya, sebuah pembalasan yang akan menghancurkan mereka pelan-pelan dan pasti.

Ion sendiri selalu menganut sebuah kepercayaan tentang Tuhannya, bahwa tidak ada karma di dalam agamanya tidak ada istilah karma di dalam Islam dan tidak ada karma, yang ada hanya pembalasan dari Allah memang jika ia ingin menunggu, Ion Hanya tinggal menunggu Allah melaknat orang seperti Vina, tapi Ion harus menurunkan tangannya sendiri untuk melakukan pembalasan yang sesuai keinginannya.

Ion tidak akan melakukan segala hal yang mungkin membahayakan Vina atau Devano sekalipun, tapi dia akan menghancurkan mereka berdua pelan-pelan yang membuat mereka dihancurkan tanpa mereka merasa dihancurkan, mereka akan tetap bersenang-senang sampai mereka tidak akan sadar bahwa pijakan mereka sudah runtuh karena Ion dan kali ini Ion ingin membantu Alesha terlebih dahulu untuk melakukan balas dendam terbaiknya, yaitu dengan kehadirannya kembali di kantor hari ini dengan jabatan baru dan spesifikasi baru.

Setelah berganti pakaian dan mandi tentunya, Ion kemudian keluar dari hotel, hotel ini Ion pesan untuk 7 hari ke depan, Ion kini masuk ke dalam mobilnya dan mengendarai mobilnya menuju apartemen Alesha, Tak Butuh waktu lama karena memang apartemen dan hotel tersebut jaraknya cukup dekat, akhirnya Ion sampai di apartemen tersebut Ion keluar dari mobil dan berjalan menuju apartemen Alesha, sesampainya di depan pintu apartemen alesha Dia mengetuk pintu apartemen tersebut yang dibuka langsung oleh Alesha.

"Pak Ion?" ujar Alesha.

"Kamu sudah siap?" tanya Ion to the point.

"Sudah Pak, tapi saya lagi sarapan," jawab Alesha pelan.

"Oh kamu lagi sarapan, ya udah nggak apa-apa, Kamu sarapan aja dulu nanti saya tunggu di mobil," jawab Ion balik.

Ion hendak membalikkan badannya dan pergi ke mobil, tapi Alesha menahannya yang membuat Ion terdiam sejenak, tanpa sadar Alesha menggenggam tangan ion yang membuat Ion menatap genggaman tangan tersebut.

"Ah, Maaf Pak saya reflek, Pak Ion nggak mau sarapan sama saya?"

"Saya nggak enak sama tetangga apartemen kamu Alesha, apalagi kalau sampai ada satu orang perempuan dan satu orang pria dalam ruangan yang sama, bukannya itu kamu menimbulkan fitnah Tetangga?" Ion menatap Alesha dalam.

Alesha tersenyum, bosnya ini memang memegang teguh pendiriannya dalam beragama yang membuat Alesha tersenyum, beruntung sekali wanita yang menjadi istri dari bosnya tersebut dan sangat sial sekali wanita yang menyia-nyiakan suami seperti bosnya itu.

"Apartemen saya ada balkon Pak, Bapak bisa kmakan sarapannya di balkon aja jadi ya kita nggak bakal di dalam ruangan kan bakal terlihat juga dari arah balkon gimana Pak?" tawar Alesha.

Ion tampak mempertimbangkan tawaran itu dia berpikir cukup lama tapi Alesha sudah tidak sabaran, dia menarik tangan Ion dengan refleks kali ini dan membawa Ion ke balkon apartemennya sesampainya di balkon apartemennya tersebut, Alesha segera menghidangkan sarapan yang dia buat #elain pintar dalam soal akuntansi ternyata Alesha sangat pintar dalam bidang memasak buktinya nasi goreng yang sedang dimasak Alesha beraroma sangat wangi yang membuat Ion terdiam.

"Ini Pak, bentar ya aku ambilin piringnya ya, Bapak mau makan pakai apanya mau pakai telur aja atau sama ayam?"

Ion terdiam, di rumahnya sendiri dia tidak pernah diperlakukan seperti itu oleh istrinya tapi Alesha seolah memperlakukannya sebagai seorang suamo padahal di hati alesha sebenarnya dia hanya ingin membalas budi dengan memperlakukan baik Ion, tapi dia tidak sadar bahwa sikapnya justru membuat perasaan lain timbul pada hati ion.

"Cantik."

"Kenapa Pak?"

"Ah tidak apa-apa, saya hanya ... Saya hanya memikirkan sesuatu, lebih baik kita segera sarapan untuk ke kantor karena kamu akan diperkenalkan sebagai seorang presiden direktur."

Alesha mengangguk, dia tidak tahu pasti Apa yang diucapkan bosnya tadi, tapi di pendengarannya bosnya itu mengucapkan sebuah kata yang berarti cantik, apakah bosnya sedang memujinya, Alesha tidak ingin memikirkan ini lebih dalam karena hubungan di antara mereka hanyalah hubungan bos dan bawahan.

TBC

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

𝘀𝗲𝗽𝗲𝗿𝘁𝗶 𝗻𝘆𝗮 𝗽𝗮𝗸 𝗜𝗼𝗻 𝗷𝗮𝘁𝘂𝗵 𝗰𝗶𝗻𝘁𝗮 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗔𝗹𝗲𝘀𝗵𝗮..

2023-11-11

0

V3

V3

membanggakan keburukan nya sndri ,, dasar gak punya Agama tuh orang

2023-07-04

0

jadi pelakor ko bangga

2023-05-18

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!