Bab 09. Terdegradasi Oleh Luka Yang Sama

Devano dan Vina masih berada di ruang tamu mereka masih bermesraan, sementara Nisa berada di dalam kamar, seolah-olah tidak ada siapapun di rumah tersebut sampai Tak lama kemudian pembantu mereka lewat di hadapan mereka dan melihat kelakuan mereka berdua.

Pembantu mereka yang bernama Marni tersebut, terdiam sejenak dan tampak gugup melihat nyonya besar dan menantu keluarga tersebut sedang bermesraan di ruang tamu.

*Apa yang kamu lihat Marni, lebih baik kamu pergi dari sini dan ingat jangan katakan apapun kepada Nisa!" ujar Vina mengancam Marni.

Marni menggangguk, dia kemudian berjalan menuju dapur yang di mana di dapur tersebut ada kamar khusus pembantu, Marni sebenarnya tidak kasihan kepada Nisa karena dia tahu Nisa adalah anak yang cukup arogan dan tidak peduli kepada Papa tirinya, tapi Marni justru merasa kasihan kepada Ion karena Ion lah yang paling baik dalam rumah ini, Marni yang selalu diperlakukan sebelah mata oleh Vina dan Nisa selalu diperlakukan baik oleh Ion, jadi dia kasihan kepada Ion karena tahu bahwa istrinya menghianatinya dengan menantunya sendiri.

"Astaghfirullahaladzim ya Allah, semoga pak Ion diberikan kesabaran," ujar Marni masuk ke dalam kamarnya.

Tak lama kemudian dari Marni yang masuk ke kamarnya, ponsel Marni berbunyi yang menandakan ada panggilan telepon masuk ke ponselnya dan ternyata panggilan telepon tersebut adalah dari bosnya Ion.

"Loh Pak Ion?"

Marni langsung mengangkat telepon tersebut dan mendengar suara seseorang yang berbicara di balik telepon tersebut ia sangat familiar untuknya itu adalah suara Ion bosnya.

[Bi Marni ini saya ion Saya ingin bi Marni mengantarkan baju dan setelan kantor saya ke hotel xxx karena mungkin malam ini dan besok saya tidak bisa pulang ke rumah]

[Loh, kenapa Pak?]

[Tidak apa-apa bi, Saya minta bantuannya bi nanti alamat hotelnya saya kirim ke bibi dan besok pagi Kalau bisa sebelum jam 07.00 sudah dibawakan ya bi soalnya besok pagi saya ada keperluan di kantor dan saya tidak bisa pulang ke rumah]

[Baik Pak, bibi akan siapkan ya pak]

[Makasih bi!]

[Sama-sama, Pak!]

Sementara di ruang tamu sana< Devano dan Vina yang masih bermesraan tidak menyadari kehadiran Nisa yang keluar dari kamar dan melihat kelakuan mereka berdua.

"Mama, Mas Devano kalian ngapain?" tanya Nisa pada mereka berdua.

Mendengar suara Nisa, membuat Devano melepas rangkulannya dari Vina yang membuat mereka segera mencari alasan agar Nisa tidak curiga kepada mereka berdua.

"Loh Nisa bukannya kamu tidur, ini Mas lagi bicara sama mama, Mas lagi bicara tentang kandungan kamu bagaimana keadaannya kan mama nggak sempat bicara sama kamu dan mama bersyukur karena kandungan kamu itu sehat-sehat aja," alasan Devano berbobong.

Nisa menganggukkan kepalanya atas penjelasan suaminya tersebut, tampaknya dia tidak terlalu menarik curiga atau terlalu polos dan naif untuk mencurigai suaminya bahkan Nisa seolah ditelan cinta karena tidak bisa menelaah apa yang baik dan buruk di hadapannya.

"Ya udahlah ya, Mama mau masuk ke kamar dulu tuh Devano temanin istri kamu jangan diganggu-ganggu istri kamu ya Mama masuk ke kamar dulu ya!" ujar Vina berdiri.

"Iya Mah!"

Vina kemudian masuk ke dalam kamar meninggalkan Devano dan Nisa berdua di ruang tamu, Devano langsung berdiri dari duduknya dan berjalan masuk ke dalam kamar bersama dengan Nisa.

"Mas, Aku beneran mau nanya sama kamu Kamu beneran nggak ada apa-apa kan sama mama?" tanya Nisa yang merasa masih ragu.

Mendengar pertanyaan tersebut sontak membuat Devano kesal dia membalikkan badannya kepada Nisa yang membuat Nisa menunduk.

"Kamu apa-apaan sih dikit-dikit curigaan, dikit-dikit curigaan, Mama itu mertuaku mana mungkin aku ada apa-apa sama mama kamu gila ya udahlah Mas mau tidur sendirian aja."

"Mas, dengerin dulu!"

"Nggak ada yang perlu mas dengerin, Kamu tidur di kamar jangan keluar lebih baik kamu di kamar aja Mas mau tidur di ruang tamu."

Nisa menggangguk, segitu polos dan penurutnya dia kepada suaminya yang membuat Dia terlihat bodoh dan tidak bisa berkutip atas ucapan Devano, sementara Devano dia keluar dari kamar bukannya ke ruang tamu dia malah terus-terus ke kamar dari Vina, malam ini dia ingin menghabiskan waktu dengan Vina sementara Nisa terduduk di kamarnya tanpa bisa melakukan apapun dan mengetahui apa yang terjadi kepada suaminya dan juga ibunya.

TBC

Terpopuler

Comments

Puji Rahayu

Puji Rahayu

mksdnya folos apa bego sih???
tp krn mungkin yg nm nya folos ma bego tuh beda tipis x yeee...😄😄😄

2024-11-17

0

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

𝗸𝘂𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗮𝗷𝗮𝗿 𝘀𝗲𝗸𝗮𝗹𝗶 𝗸𝗲𝗹𝗮𝗸𝘂𝗮𝗻 𝗩𝗶𝗻𝗮 𝗱𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗻𝗮𝗻𝘁𝘂..

2023-11-11

1

Dinata Dinata

Dinata Dinata

karma di bayar kontan

2023-07-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!