[POV: Alesha]
"Bapak yakin dengan keputusan, Bapak?"
Aku tidak mengerti kenapa aku mengajukan pertanyaan itu kepada Pak Ion, intinya kini Pak Ion membalikkan badannya kemudian menatapku dalam.
"Kamu dengar?" tanya Pak Ion yang membuatku menghela napas panjang kemudian berjalan mendekati Pak Ion. "Tidak seharusnya kamu melihat itu, semua."
"Saya mengerti rasanya dikhianati, Pak, tidak perlu dijelaskan, saya harap ini adalah keputusan terbaik bagi, Bapak," jawabku tersenyum kemudian melangkahkan kaki meninggalkan Pak Ion yang masih berdiri di tempat yang sama.
Aku tidak mengerti harus bersikap apa atas kejadian hari ini, rasa-rasanya banyak sekali masalah yang menerpaku, aku kembali ke ruanganku kemudian duduk di kursi, berusaha menetralkan pikiranku.
"Ingat, Tujuan utamamu, Sha," Aku kembali mengangkat kepala, itu adalah Andrew.
Dia adalah General Manager pengganti yang menggantikan posisiku, memang dia tidak dilantik secara resmi tapi semua orang sudah tahu.
"Maksud kamu?"
"Aku Tahu apa yang kamu rencanakan, Alesha, kamu senang kan Pak Ion menceraikan istrinya, karena ini tujuanmu untuk merebut Pak Ion, sebagai bentuk pembalasanmu kepada, Nisa?" jawab Andrew yang membuatku tersenyum.
Andrew memang pakar dalam membaca mood seseorang, aku tidak bisa mengelak lagi, Andrew membalas senyumku, dia menepuk pundakku sejenak.
"Aku tahu rasanya Sha, aku mendukung semua apa yang kau lakukan, tapi aku hanya mengingatkan untuk tidak terjebak pada permainanmu, sendiri," jawab Andrew berjalan keluar dari ruanganku.
Aku berusaha mendoktrin diriku sendiri, bahwa aku memang harus menaklukkan Pak Ion sebagai bentuk balas dendam, tapi PR yang sangat besarnya adalah apakah aku bisa melakukan itu tanpa melibatkan perasaan kedepannya.
Aku menghela napas panjang, sudah waktunya aku dan Pak Ion melakukan perjalanan ke luar kota hari ini juga, terlepas dari banyak masalah yang menimpaku hari ini, aku rasa ini adalah awal yang bagus untuk menempa mentalku menjadi lebih baik.
Aku membawa beberapa berkas yang penting, proyek presentase kamu di kota berkaitan akan berlangsung selama tiga hari, cukup lama, maka dari itu kami akan tinggal disana beberapa hari karena ini adalah proyek yang cukup menjanjikan untuk keuntungan perusahaan.
Aku berjalan keluar dari ruanganku kemudian menuju ke tengah divisi sembari menepuk tanganku membawa semua perhatian ke arahku.
"Baik semua, saya dan Pak Darion akan melakukan perjalanan ke luar kota selama Tiga Hari untuk melakukan persentase proyek dengan Tuan Danilson, selaku klien utama kita saat ini, selama saya tidak disini, saya akan menyerahkan Tanggung Jawab Divisi ini, kepada Pak Andrew, jika ada laporan berkenaan, harap melaporkan hal tersebut kepada Pak Andrew, yah!" ujarku yang membuat mereka semua mengangguk, aku kemudian berjalan menuju meja Nisa dan Devano yang sedikit berdekatan.
Aku tersenyum ke arah mereka berdua dan menatapnya tajam. "Dan saya harap, kalian berdua tidak melakukan apa-apa yang mungkin akan membuat masalah kedepannya."
Mereka hanya membuang wajah dan kembali melakukan pekerjaan mereka, aku sendiri langsung kembali melanjutkan langkahku menuju parkiran dimana disana sudah ada Pak Ion yang menungguku.
"Sudah siap?" tanya Pak Ion saat dia menutup bagasi mobil, pakaianku dan pakaian Pak Ion yang akan kami bawa, aku menganggukkan kepalaku dan masuk ke dalam mobil bersama Pak Ion.
Setelah kami semua sudah siap, Pak segera mengendarai mobilnya meninggalkan area kantor, kukira perjalanan ini akan lama karena kami hanya memakai mobil, dimana biasanya Pak Ion memilih menggunakan transportasi seperti pesawat untuk perjalanan bisnis, tapi entah kenapa kali ini, Pak Ion memilih mengendarai kendaraan pribadinya.
Disaat kami sudah ada di jalan, tiba-tiba ponsel Pak Ion berdering, Pak Ion hendak mengangkatnya tetapi saat tangannya sedang meraih ponselnya, ponsel tersebut malah jatuh ke bawah kursi jok.
"Astaga, Alesha, tolong ambilin ponsel saya yah, saya lagi nyetir."
"Baik, Pak."
Aku meraih ponsel tersebut, ponsel Pak Ion merupakan ponsel yang dimana jika layarnya di sentuh lcdnya akan menyala, disitu aku bisa melihat notifikasi pop-up pada lockscreen ponsel Pak Ion.
[Jangan membuat Gadis itu sebagai pelarian dari istrimu dan untuk menebus rasa bersalahmu]
Gadis? Gadis siapa yang dimaksud?
•
•
•
Sudah mulai masuk konflik utama yah ges yah!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
V3
makin seru nih ,, spt nya Darion punya mksd lain deh pd Alesha ❓❓🤔🤔
2023-07-04
1
papa ion dan alesha punya tujuan yang sama makanya mereka saling memanfaatkan tp tanpa sadar mereka pasti jatuh cinta beneran karna sering nya bersama
2023-05-23
2
ᴳᴿ🐅ᴹᴿˢ᭄𝕬ⁿᶦᵗᵃₚᵣₐ𝒹ᵢₜₐ🤎𝓰ₐₙⱼi
wlaupun niat kalian sama, yaitu sama2 ingin menyakiti orang yg menyakiti hati kalian
tp krn keadaan pasti kalian tampa sadar akan sama2 saling ketergantungan dan saling menyukai krn sering bersama
2023-05-21
1