Bab 08. Turuti Saja, Alesha!

"Saya meminta untuk kamu kembali lagi kerja di kantor saya, ini bukan tentang Saya kasihan kepada kamu atau tidak bagaimana saya hanya menyayangkan bakat sebesar kamu harus tersia-siakan hanya karena masalah cinta saya minta besok kamu kembali ke kantor saya dengan jabatan baru," ujar Ion kepada Alesha.

Alesha yang mendengar itu, terdiam sejenak ia menatap sosok bos di hadapannya tersebut sembari berjalan menuju mobil dari Ion.

"Jabatan baru? Tapi Pak-"

"Saya tidak menerima penolakan Alesha, jabatan kamu tidak hanya sebagai general manager sekarang, saya akan mengangkat kamu sebagai presiden direktur," jawab Ion tersenyum.

Mendengar itu membuat Alesha terdiam, sebuah jabatan yang benar-benar tidak pernah Alesha bayangkan, dan ini diberikan langsung oleh CEO perusahaan tersebut, jabatan presiden direktur sebenarnya adalah jabatan di bawah CEO yang di mana Alesha, Masih di bawah dari Ion sendiri, tapi jabatan itu sangat sakral dan keramat karena memang jabatan yang sangat-sangat terhormat.

"Tapi Pak, Apa kata anak-anak kantor nanti?"

"Kamu tidak usah memikirkan kata-kata dari anak-anak kantor Alesha, yang harus kamu pikirkan adalah diri kamu sendiri, Kamu bicara bahwa kamu ingin melakukan balas dendam kepada mereka berdua kan dan kamu tahu apa artinya, balas dendam terbaik adalah berubah yang menjadi lebih baik dan dengan jabatan ini saya yakin kau bisa membuat sesuatu gebrakan yang berubah dari hidup kamu."

Setelah kalimat tersebut, tidak ada lagi pembicaraan di antara keduanya Ion mengendarai mobil tersebut meninggalkan area masjid, menuju apartemen di mana Alesha tinggal, karena dia akan membawa Alesha ke apartemennya, mereka sudah membicarakan ini tadi di masjid, Alesha yang akan kembali bekerja dan tentang Alesha yang sudah mengikhlaskan apa yang terjadi pada hidupnya dan Alesha sudah bertekad untuk membalaskan dendam apa yang di dalam hatinya dan Ion benar balas dendam terbaik adalah berubah menjadi lebih baik.

Cukup lama di perjalanan akhirnya mobil Ion sudah terparkir di halaman parkir apartemen dari Alesha, Alesha turun dari mobil saat mobilnya dikendarai Ion tersebut berhenti.

"Sekali lagi Makasih ya pak, saya benar-benar nggak tahu harus mengucapkan apa lagi sama bapak saya benar-benar berterima kasih," ujar Alesha menatap Ion.

"Saya yang harusnya berterima kasih Alesha, melihat kamu membuat saya berpikir bahwa saya tidak seburuk itu, dan kisah cinta saya tidak seburuk itu, saya merasa bahwa saya tidak sendirian ada orang yang bernasib seperti saya," jawab Ion pada Alesha.

Alesha tersenyum dia membalikkan badannya kemudian berjalan meninggalkan mobil Ion, Ion masih berada di tempatnya, belum ke mana-mana atau belum menjalankan mobilnya sama sekali, Alesha membalikkan badannya sejenak dan melihat Ion yang masih menatapnya dari balik jendela mobil.

"Aku nggak nyangka kalau, Bos yang aku anggap dingin itu memiliki sejuta keajaiban dalam dirinya, orang yang bisa merubah opini ku tentang apa yang terjadi dalam hidupku," batin Alesha.

Setidaknya begitulah isi hati dari Alesha sekarang, setelah menatap Ion sejenak akhirnya Alesha kembali berjalan menuju apartemennya, sementara Ion juga menjalankan mobilnya meninggalkan Alesha, ada perasaan apa di hati Ion sekarang awalnya dia hanya kasihan kepada Alesha, Tapi semenjak tatapan intim tersebut membuat Ion merasakan ada sesuatu yang beda apalagi dia baru saja dikhianati oleh istrinya sendiri.

Sementara itu di kediaman Ion, Vina masih duduk di ruang tamu dia menanti suaminya untuk pulang hanya untuk memastikan bahwa suaminya itu tidak merencanakan apapun untuk menghancurkannya, sementara Nisa sudah dari tadi pulang dan dia sudah masuk ke kamar bersama Devano setelah memeriksakan kandungannya.

"Usia kandungan kamu masih muda, Mas rasa kamu masih bisa kerja," ujar Devano pada Nisa.

Nisa yang mendengar ucapan tersebut mendelik, dia menatap Devano sejenak. "Kenapa bukan kamu aja yang kerja Mas, aku kan lagi hamil."

"Kan kamu tahu, kita ini pasangan muda kamu juga bilang kan kalau kita bakal beli rumah sendiri, supaya kita nggak tinggal sama mama papa kamu lagi, ya udah dua-duanya harus kerja lagi pula kandungan kamu masih 1 bulan, bukan kandungan yang nggak bisa bikin kamu nggak ngapa-ngapain udahlah Nisa Jangan manja," jawab Devano sepele.

"Tapi-"

"Nisa, Mas gak mau debat sama kamu pokoknya Mas mau kamu kerja, Mas kerja, karena kamu mau bilang kita akan pisah rumah dari kedua orang tua kamu ya kan? Yaudah turutin saja maunya Mas!"

Nisa terdiam sementara Devano melangkahkan kakinya keluar dari kamar, Dia menuju ruang tamu dan mendapati Vina juga berada di ruang tamu, Devano sendiri langsung duduk di samping tidak ada merangkul tubuh Vina.

"Kamu ngapain sih Van, Nisa ada di rumah loh kalau Nisa sampai lihat nanti dia mikir macam-macam!" Vina berusaha melepaskan rangkulan itu tapi gagal.

"Udahlah sayang, Nisa itu naif dia nggak bakal mikir macam-macam lagi pula dia nurut sama aku," jawab Devano mengedipkan matanya.

"Licik ya, kamu!"

"Siapa dulu dong, pacar kamu!"

TBC

Assalamualaikum

Author ada Pengumuman nih, Author akan bagi-bagi pulsa 15.000 buat 10 Orang yah jadi masing-masing dapat Pulsa senilai 15.000.

Caranya adalah Kalian Komen aja di setiap Chapter atau BAB dan jangan lupa like dan Komen, 15 Komentar akan Author Pilih setiap bulannya untuk diberi Pulsa.

Untuk Edisi April ini, Pengumumannya Tanggal 20 yah!

Just For Fun :)

Terpopuler

Comments

Nurmiati Aruan

Nurmiati Aruan

astaga devano

2024-11-29

0

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

𝗮𝗽𝗮𝗸𝗮𝗵 𝗽𝗮𝗸 𝗜𝗼𝗻 𝗮𝗱𝗮 𝗽𝗲𝗿𝗮𝘀𝗮𝗮𝗻 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗔𝗹𝗲𝘀𝗵𝗮....𝗸𝗮𝗹𝗼 𝘆𝗮 𝗯𝗮𝗴𝘂𝘀𝗹𝗮𝗵

2023-11-11

0

V3

V3

hayooo Alesha kamu jgm menolak papa ion yaaa ,,
spt nya papa ion sdh punya rasa pd Alesha

2023-07-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!