Bab 05. Saya Tersanjung, Terima Kasih!

"Wah gila sih kalian ini, kalian bertiga itu benar-benar lebih iblis, dari iblis itu sendiri, aku nggak nyangka loh, aku punya istri dan anak tiri sekeji pemikiran kalian, terutama kamu Nisa, Alesha itu sahabat kamu, Alesha itu sahabat kamu, dan kamu tega mengkhianati dia di mana pola pikir kamu?" jelas Ion menunjuk ke arah Danisa.

Ion mengusap dagunya, dia benar-benar tidak menyangka dengan sebuah pernyataan yang sedang diutarakan oleh istrinya kepadanya, tentang rencana yang mereka hadapi sendiri dan tentang rencana untuk mengkhianati Alesha di belakang Alesha.

Danisa yang sudah dicecar pertanyaan, membuat dirinya sedih membuat dia bangkit dari duduknya dan menghadap langsung kepada ayah tirinya itu.

"Papa tahu apa sih tentang aku, Papa nggak tahu apa-apa tentang aku, Papa tuh cuma ayah tiri, Papa nggak tahu perasaan aku Aku dan Devano saling cinta!" ujar Danisa dengan tegas.

"Kalau kamu dan Devano saling cinta, nggak mungkin Devano dan Alesha bisa berpacaran dan bisa hampir ingin menikah, kamu mikir nggak kamu baru saja menikahi pria yang tidak bisa menggenggam arti sebuah kesetiaan!" ujar Ion berusaha memberikan penjelasan.

Danisa membuang muka. "Papa tuh nggak ngerti apa-apa, papa tuh cuma orang baru di kehidupan aku, Mama aja yang ngerti aku, Papa tuh cuma ayah tiri, Papa nggak usah bersikap seolah Papa tuh ayah kandung aku!"

Ion terdiam dia menatap anak tirinya itu, dia tidak pernah menyangka bahwa di dalam mulut Nisa akan keluar kata-kata yang sangat menyakitkan hati untuk Ion, karena memang kata-kata itu sangat menusuk kepada ion semakin mempertegas dirinya bahwa dia adalah ayah tiri dan orang baru di keluarga ini.

"Papa ngelakuin ini, karena Papa sayang sama kamu Nisa, Papa nganggap kamu seperti anak kandung sendiri tapi melihat kelakuan kamu, Papa nggak habis pikir, semenjak kamu bilang ke di kantor bawa kamu dihamili oleh Devano, Papa sudah gak habis pikir, apalagi sampai Alesha datang tadi ke pernikahan kalian dan mengatakan bahwa kamu itu adalah perebut, sadar nggak, jika Devano bisa menghianati Alesha apakah kamu yakin dia tidak akan mengkhianati kamu?"

Devano yang mendengarkan itu menunduk benar-benar sebuah tamparan yang jelas tapi Danisa seolah menutup mata untuk mendengar tamparan itu.

"Udah deh Pa! Papa nggak usah banyak omong ini udah urusan aku sama Mas Devano, Papa nggak usah mikirin hal yang macam-macam tentang aku, Papa tuh cuma orang baru Papa harus sadar itu."

Danisa menarik tangan Devano menuju kamarnya untuk menghindari semua perdebatan keluarga ini, membuat Danisa pusing sendiri hanya karena Alesha mereka seperti ini, karena hal tersebut membuat setitik kebencian hadir pada diri Nis, dia benci kepada Alesha, dia benci kepadanya karena dibela oleh ayah tirinya, dan dia benci kepada Alesha yang merupakan cinta pertama dari Devano yang kini menjadi suaminya.

Beberapa hari setelah kejadian tersebut tidak ada yang berubah dari semua ini hanya saja Alesha memilih mengundurkan diri dari kantor Ion agar memutus rantai pertemuannya dengan Devano maupun Danisa yang masih bekerja di kantor tersebut.

Malam sudah tiba, Ion benar-benar lelah dengan kerja-kerjaannya di pekerjaannya, dia tidak menemukan kedamaian sedikitpun semenjak pernikahan Danisa dan Devano, keretakkan rumah tangga benar-benar dirasakan oleh Ion, apalagi sifat vina istrinya sudah mulai berubah, seolah-olah dia tidak pernah menganggap Ion ada dalam hidupnya ada dalam hidupnya.

Ion memarkirkan mobilnya di depan rumah, setelah memarkirkan mobilnya Dia kemudian keluar dari mobil tersebut dan masuk ke dalam rumah, saat tiba di ruang tamu rumah dia mendengarkan suara yang sangat familiar di telinganya sebuah suara des*ahan yang sangat memalukan terdengar dari arah kamarnya, siapa yang akan melakukan hubungan intim suami istri begini di malam hari dan itu di rumahnya.

Ion Yang penasaran akhirnya berjalan menuju kamarnya, dan benar saja saat dia membuka pintu kamar tersebut dia mendapati istrinya Vina,;sedang bermesraan dan bercumbu dengan seorang pria lain yang sangat Ion kenali.

"Wow hebat, sangat hebat kelakuan kalian, aku sampai tidak bisa berkata apa-apa lagi mendengar kelakuan kalian ini, apalagi kalau sampai Nisa melihat ini."

"Mas, mama bisa jelasin, ini nggak seperti yang Mas pikirin!" ujar Vina.

Vina berusaha berjalan ke arah suaminya tersebut, ia berusaha meraih tangan suaminya namun ditolak oleh ion.

"Sudah, apa yang ada di hadapanku sudah menjadi sebuah pembuktian tentang apa yang kamu lakukan Vina, kalian berdua tidak ada bedanya saya sangat speechless melihat ini dan saya benar-benar sangat tersanjung terima kasih!"

Assalamualaikum

kira2 siapa yah?

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

𝗩𝗶𝗻𝗮 𝗸𝗲𝗱𝗮𝗽𝗮𝘁𝗮𝗻 𝘀𝗲𝗹𝗶𝗻𝗴𝗸𝘂𝗵 𝗯𝗲𝗿𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗹𝗲𝗹𝗮𝗸𝗶 𝗹𝗮𝗶𝗻....𝗩𝗶𝗻𝗮 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝘀𝗮𝗷𝗮 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗮𝗻𝗮𝗸𝗻𝘆𝗮 𝗗𝗮𝗻𝗶𝘀𝗮..

2023-11-11

2

Zarin Mayresa

Zarin Mayresa

hhhiiiiiii devanoooooo bener " kami ituuuuuu pingin di cubit ginjalnya

2023-09-15

2

V3

V3

psti itu si Devano ,, gila beneran gila ini mah ,, ibu mertua main kuda-kudaan sama anak mantu nya sndri 🤣🤣👏👏👏👏

2023-07-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!