Part 10

“Kalian pasti akan menyesal memperlakukan aku serendah ini.” Audy menyeringai seolah memberikan peringatan. Ia sengaja melemaskan tubuh saat diseret keluar dan akhirnya didorong menjauh oleh karyawan restoran.

Annora menghembuskan napas sisa-sisa rasa kesalnya. “Sepertinya kita harus mempertimbangkan menggunakan jasa bodyguard. Melihat kejadian ini, bisa saja semakin banyak penggemar gila yang mulai berani mengusik ketenangan.”

Selama mereka bekerja di dunia entertainment, memang tak pernah memiliki pengawal secara khusus ketika bepergian. Annora dan Quirinus suka hidup tanpa pengawasan. Tapi, sekarang lain cerita kalau ada orang yang tingkat mengaguminya melebihi batas, bisa-bisa nekat juga. Sebab, yang sudah-sudah hanya sampai sebatas mengajak foto, lalu mau pergi ketika diminta secara baik-baik. Eh ... yang tadi sungguh menguji kesabaran.

Quirinus mengangguk. “Nanti aku cari.”

“Tidak perlu, keluargaku punya perusahaan penyedia jasa keamanan juga. Daddynya Stainslav yang mengelola. Nanti saja ku hubungi Stainslav atau Uncle Roxy.” Annora berhenti bicara saat pesanannya mulai datang. Ia melihat dahulu bagaimana waiters menyajikan di atas meja. “Terima kasih,” ucapnya setelah semua hidangan selesai ditata.

Kedua tangan Quirinus terulur untuk meraih tangan istri yang ada di atas meja. Diusaplah permukaan kulit mulus tersebut, dan tidak lupa memberikan tatapan tanpa kedipan. “Maaf, ya. Gara-gara aku, suasana makan kita jadi terganggu.”

“Aku sudah biasa menghadapi hal semacam ini. Risiko karena tak memiliki bodyguard. Tapi, penggemarku tak sebar-bar fansmu,” jelas Annora. Ia menepuk tangan suami terlebih dahulu sebelum menarik lengannya untuk bersiap mengisi perut yang sudah keroncongan.

“Lain kali kalau makan di luar, kita pesan restoran yang memiliki private room saja, supaya menghindari kejadian seperti tadi,” saran Quirinus. Istrinya hanya menjawab dengan anggukan setuju karena Annora tengah menikmati makanan.

Keduanya mulai menyantap pesanan yang menggugah selera itu. Ada risotto, gnocchi, pizza, ravioli, dan lasagna. Memang banyak, tapi pasti habis karena Annora tidak pernah malu-malu untuk makan lebih dari dua piring di depan suami.

Selepas menghabiskan seluruhnya hingga alat makan bersih, Annora mengajak Quirinus untuk pulang saja. Wanita itu mudah lelah kalau telah jalan-jalan lama. Maklum, hamil besar dan mulai merasa engap.

“Aku mau tiduran di kamar,” pamit Annora seraya melepaskan rangkulannya.

“Oke, aku mau menghubungi Frank dulu.” Quirinus melabuhkan kecupan saat sudah berada di dalam kamar.

Annora mengangguk, dia tak pernah bertanya detail mau apa menelepon Frank. Sudah pasti tentang pekerjaan karena itu adalah nama manajer Quirinus. Jadi, menyandarkan tubuh saja di ranjang.

Sementara Quirinus mengambil ponselnya yang dimatikan sejak pagi. “Kau istirahatlah, nanti aku akan menyusul.” Tidak lupa memberikan usapan di ujung kepala istri tercinta.

Quirinus senang sekali melakukan segala sesuatu dengan menyentuh istrinya. Seperti ada getaran dalam dada yang membangkitkan adrenalin perasaannya. Meski sudah satu tahun, tapi ia belum pernah merasakan bosan menjalani hubungan pernikahan itu. Justru, kian hari bertambah cinta.

Keluar dari kamar dan menutup pintu serapat mungkin, Quirinus mengayunkan kaki menuju kolam renang. Dia harus menyelesaikan serta membasmi wanita bernama Audy itu supaya tak lagi mengganggu ketenangan hidupnya.

Quirinus sungguh menghubungi Frank. Ia berdiri dengan menghadap ke arah pintu supaya tahu kalau Annora akan keluar. Tak berselang lama, panggilan pun diangkat oleh manajernya.

“Ada apa, Mr. Hugo? Tumben sekali menghubungiku duluan.”

“Aku boleh minta tolong?”

“Tentu saja.”

“Tolong atur pertemuan dengan wanita bernama Audy yang beberapa kali menggangguku itu. Aku harus memberikan peringatan padanya karena sudah mengganggu ketenangan istriku juga!”

Terpopuler

Comments

himmy pratama

himmy pratama

kejujuran adalah kunci harmonis nya rumah tangga ..JD TDK ada salah nya berkata jujur dgn sang istri

2024-04-24

0

Fenty Dhani

Fenty Dhani

jangan sampai kau terjebak qui...kenapa g jujur aja??takut menambah masalah nantinya😔

2024-01-25

0

Diank

Diank

Seharusnya dibicarakan ya dengan Nora, karena sekarang sudah menikah jadi segala sesuatu urusan rumah tangga menjadi urusan bersama bahu membahu menjaga keutuhan, takutnya jika bertemu sendiri dengan Audy, bisa jadi keluarga Nora atau penggemar mereka melihat nanti jadi salahpaham

2023-06-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!