Part 3

Jika dahulu duduk di kursi yang ada dekat kolam renang adalah kebiasaan Quirinus, sekarang justru menjadi rutinitas Annora setiap pagi. Setelah menikah, mereka tinggal di rumah Quirinus yang ada di tengah hutan dan tetap tak memiliki tetangga. Pernah ia tawari supaya pindah ke kota, tapi ditolak oleh sang istri dengan alasan suka suasananya karena sunyi dan lebih banyak memiliki waktu berdua. Padahal Quirinus sudah was-was karena tempat tinggalnya terlalu jauh dari rumah sakit, sementara usia kehamilan Annora terus tertambah tiap harinya.

Namun, Quirinus tak pernah memaksa Annora harus mengikuti kemauannya. Pria itu justru hampir selalu menuruti keinginan istri tercinta.

Tangan Quirinus mengusap kotak beludru yang ada di tangan. Beberapa saat lalu ia masuk ke dalam kamar sebentar untuk mengambil benda tersebut. Tapi sengaja berhenti sejenak diambang pintu yang menghubungkan area dalam dengan kolam renang.

Dua bola mata Quirinus sangat terpukau tiap kali menyaksikan Annora. Entah magnet seperti apa yang dimiliki oleh sosok istrinya, bisa jadi ketulusan wanita itu adalah kunci utama yang berhasil dan bisa membuatnya merasakan seperti terlahir kembali ke dunia.

"Kenapa berdiri di sana? Sini, gabung denganku." Annora melambaikan tangan saat ia tak sengaja menengok ke samping kanan, lalu mendapati suami tercinta tengah berdiri gagah dan sudah pasti selalu mempesona.

Quirinus tidak memberikan tanggapan berupa suara. Kaki mengayun saja semakin mengikis jarak, lalu berhenti tepat di samping Annora. Ia duduk di tepi kursi yang dijadikan tempat santai sang istri.

Masih sama, Quirinus tak terlalu banyak bicara. Namun, dari cara pandang pria itu sudah sangat menggambarkan bahwa betapa besar rasa cinta dan syukur memiliki istri seperti Annora.

Tangan kekar pria itu mengusap perut buncit yang sengaja diekspose supaya terkena sinar dari mentari pagi. "Tidak terasa satu bulan lagi dia akan lahir ke dunia," gumamnya penuh rasa haru.

Annora jadi ikut menumpukkan telapak ke atas punggung tangan suami. "Oh, iya. Sudah delapan bulan, ya?"

Kepala Quirinus mengangguk membenarkan. Menyempatkan sejenak untuk mengecup perut sang istri. "Baik-baik di dalam sini, anakku. Jangan membuat mommymu kesusahan, oke?"

Annora selalu mengusap rambut suami ketika posisi seperti itu. Dia sangat senang, bahkan meski sudah menikah pun dada masih sering berdesir tiap kali Quirinus memberikan sentuhan. "Itu kotak untuk apa?" tanyanya seraya menunjuk benda yang ada di genggaman Quirinus.

"Oh, ini hadiah untukmu." Quirinus membuka kotak tersebut. Terpampang jelas sebuah kalung dengan model sederhana, berlian kecil-kecil tersusun rapi membentuk huruf v.

"Hadiah?" Annora mengerutkan kening. "Perasaan aku tak ulang tahun."

Quirinus mengulas senyum dan menangkup pipi Annora. "Hari ini tepat tanggal pernikahan kita. Ini hadiahku untukmu karena masih mau bertahan sampai sekarang, menemaniku berkembang."

"Ah ... iya. Maaf, aku lupa." Annora meringis sekaligus merasa bersalah. Bisa-bisanya hari sepenting itu terlewatkan. "Sejak hamil besar dan mengurangi jadwal kerja, aku jadi jarang melihat kalender. Maaf, ya, Sayang." Dia mengusap punggung tangan suami supaya tidak marah.

"It's ok, bukan masalah besar." Quirinus memang sangat pengertian dan memahami kalau semenjak hamil Annora lebih sering lupa. "Aku pakaikan." Dia mengeluarkan kalung tersebut dari kotak.

"Boleh." Annora membiarkan Quirinus menghiasi lehernya dengan perhiasan cantik. Jemari memegang bagian berlian dan diusap. "Bagus, aku suka. Terima kasih, Qui. Hadiahku menyusul, ya?"

"Hadiahku sudah ada di sini." Quirinus menunjuk perut buncit sang istri. "Jadi, tak perlu membelikan apa pun untukku karena kehadiran kalian dalam hidupku sudah lebih dari cukup." Sengaja mendekatkan wajah, ia mencium bibir Annora sebagai wujud cinta dan kasih.

"Sepertinya ponselku bunyi." Annora mendorong dada Quirinus supaya menghentikan aksi saling membelit lidah. Ia raih benda yang tergeletak di atas meja, melihat nomor si penelepon dan seketika membuat dahi mengernyit.

Terpopuler

Comments

himmy pratama

himmy pratama

siapa ya,,!!??

2024-04-22

0

Fenty Dhani

Fenty Dhani

siapa??

2024-01-25

0

Afika Simaremare

Afika Simaremare

smg kau bahagia annora

2023-08-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!