Tinggal Satu Atap

"Saaaah!" Teriak para tamu undangan yang sekalian jadi saksi di acara pernikahan itu. Dito kini bisa bernapas lega, seakan beban di atas pundaknya terbang.

Di sampingnya, Maya mendelik marah ke arah Ayra. Dia masih tidak bisa menerima kenyataan kalau kini gadis udik itu sudah menjadi menantunya.

Harapannya memiliki menantu yang dapat dia banggakan pada teman-teman arisannya, pupus sudah. Apakah Maya akan menyerah dan menerima Ayra? Tentu saja tidak.

Seujung kuku pun wanita itu tidak akan mengakui keberadaan Ayra sebagai mantunya. Diliriknya kembali wajah Dewa yang tersiksa, membuat Maya semakin panas. Anak kesayangannya itu sangat menderita dengan menyandang status sebagai suami wanita kampung.

Bagaimana kalau teman-teman nya tahu dia menikahi gadis miskin? Jauh dari kata modis dan berpendidikan? Tidak ada yang bisa di banggakan dari diri Ayra, kecuali wajah cantiknya.

Ya, Maya mengakui kalau Ayra memiliki wajah yang cantik. Malah wajah gadis itu seperti familiar, seolah pernah dia lihat sebelumnya. Namun, sekuat apapun Mata mengingat, tetap saja tidak bisa menemukan sosok yang memiliki wajah yang sama.

Acara berlangsung sederhana. Hal itu awalnya persyaratan Egi, dia mau menerima pernikahan ini, asal jangan mengadakan acara resepsi pernikahan, Dito setuju, dalam benaknya, yang paling penting putranya itu sudah setuju dulu untuk menikah.

"Ayo, salim tangan kedua mertuamu," ucap wanita yang juga ikut mendampingi pak penghulu, mungkin istrinya. Dengan lembut membelai lengan Ayra yang sejak tadi hanya diam. Dia bak boneka, dihias menjadi secantik ini, tapi tidak bernyawa, tidak bersuara dan tidak punya hak memutuskan apa yang dia inginkan dalam hidupnya.

Dewa pun bangkit, menyalami ayah dan ibunya, diikuti Ayra di belakang. "Terima kasih sudah menjadi menantu, Om. Selamat datang di keluarga ini, Ay. Bagi Om, kamu bukan hanya seorang menantu, tapi juga putri Om," ucap Dito penuh haru. Lama dia mengamati wajah Ayra, memuaskan rasa rindunya.

Hal itu tidak luput dari pandangan Maya yang semakin membuatnya panas. Dia semakin membenci Ayra. Tiba giliran berjabat tangan dengannya, Ayra menarik tangan Maya yang enggan wanita itu berikan, lalu mencium punggung tangannya, setelahnya, saat cium pipi kiri, Maya mengambil kesempatan untuk menunjukkan sikapnya.

"Kau akan menyesal menerima pernikahan ini. Aku akan membuat hidupmu seperti di neraka!" bisiknya tanpa ada yang mendengar selain Ayra.

Sontak gadis itu terkejut. Walau sudah beberapa kali tertangkap kamera matanya, kalau mertuanya memang tidak menyukainya, tapi sikap terang-terangan seperti ini baru lah yang pertama. Wanita itu sudah mengibarkan panji peperangan di antara mereka.

Maya melerai pelukan mereka, dan kembali memasang senyum di bibir agar semua orang yang ada di sana, melihat betapa baik dan ramahnya Maya pada menantunya.

Acara selesai pukul lima sore, walau masih ada beberapa tamu undangan yang belum pulang. Mengobrol ditemani oleh Dito.

Dito sudah memerintahkan kamar Dewa saat masih lajang dan tinggal di sana, untuk dibersihkan, dan didesain lagi menjadi lebih indah dengan sentuhan warna lembut, tidak seperti awal berwarna gotik. Tujuannya karena kamar itu akan dijadikan kamar mereka berdua nantinya.

Ingin sekali rasanya Dewa menarik pelatuk pistol yang ada di laci meja kerja ayahnya, dan meledakkan kepalanya sendiri. Ayahnya benar-benar musuh terberat dan tidak bisa diprediksi langkahnya.

Dia sudah menyetujui menikah Ayra, dengan segenap kebencian dalam hatinya, dan ternyata hal itu belum cukup, Dito juga memerintahkan agar Dewa kembali ke mansion mereka dan hingga kembali bersama satu atap.

"Papa apa-apaan, sih?!" ucapnya dengan nada tinggi. Dia masih mengenakan pakaian pernikahannya kala mendapati kabar dari Tom, asistennya.

"Maaf, permisi sebentar," ucap Dito pamit pada para tamunya dan bangkit menemui Dewa yang ada di ambang pintu.

Dito terus melangkah masuk, menuju ruang kerjanya. Apapun yang ingin diperdebatkan oleh Dewa saat ini, tidak mungkin mereka lakukan di depan para tamu.

"Apa yang ingin kau katakan?" tanya Dito seakan tidak merasa bersalah. Dia duduk dengan tenang di kursi kerjanya, menantang Dewa dengan tatapan tajam.

"Apa maksud Papa memerintahkan Tom membawa semua pakaian ku dari apartemen, dan memindahkannya ke kamarku di rumah ini?" salak Dewa tidak bisa lagi menahan emosi. Sejak tadi dia membendung amarah, akan sikap diktator ayahnya.

"Oh, Papa hanya ingin membantumu," jawabnya santai.

"Membantu?" sambar Dewa. Rasanya tidak ada bantuan yang berfaedah dirasakan Dewa dari yang dilakukan ayahnya.

"Iya, kamu perlu pakaian, dan,"

"Aku gak perlu pakaianku dibawa kemari, karena aku gak tinggal di sini, Papa. Aku akan pergi, kembali ke apartemenku!"

"Apartemen yang papa beli! Papa hanya ingin kita kembali menjadi satu keluarga yang kompak seperti dulu, terlebih karena saat ini kau sudah menikah. Jadi, lebih baik kalau kau kembali tinggal di sini!"

"Aku gak akan mau kembali tinggal di sini! Satu hal lagi, kita tidak pernah kompak! Keluarga ini adalah keluarga teraneh yang pernah aku ketahui!" bantah Dewa.

"Well, intinya, papa ingin kita tinggal bersama. Kau dan istrimu menempati kamarmu yang lama. Kau tidak mungkin berpikir, kalau papa akan membiarkan kau membawa Ayra ke apartemen mu. Bisa mati dia kau buat!"

Dewa kehilangan kata-kata. Dia menatap marah, sangat marah, mendekati benci. Ini semua tidak akan terjadi kalau Egi tidak kabur, dan lebih dari itu, semua masalah memuakkan ini tidak akan terjadi kalau Ayra Putri tidak ada di dunia ini!

Penuh emosi, Dewa keluar dari ruangan itu, menghantam pintu rumah kerja hingga bingkai foto di dinding bergetar dan hampir jatuh.

"Semua masalah ini datang dari wanita udik itu. Aku akan membunuhmu!" umpat Maya marah, mengepal tinjunya.

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

ibu maya yg terhormat, lebih baik miskin harta, dr pada miskin akhlak, tapi kaya Hati, mmg nya harta mu di bawa mati. sombong ngk injak bumi 😡

2025-03-31

0

Siti Fatimah

Siti Fatimah

parah nasib mu Ayra musuh mu banyak banget ,, tapi masih penasaran SM karakter nya ayra lemah dan bodoh apa kuat dan pintar ya 🤔🤔🤭

2023-04-03

3

nctzen💋

nctzen💋

kenapa pemeran perempuan yg suka jdi korban,,,,lemah deih😒😒

2023-04-03

1

lihat semua
Episodes
1 Rencana Pernikahan
2 Tinggal Satu Atap
3 Sampah yang dipungut
4 Hari Pertama jadi Mantu
5 Tanyakan pada Ibumu
6 Penolong
7 Ternyata Kamu!
8 Lo Istri Gue
9 Pemotretan
10 Penyesalan
11 Masuk Bui
12 Pelukan Tak Sadar
13 Sentuhan Pertama
14 Anak Pembangkang
15 Kejujuran Egi
16 Demam Buat Khawatir
17 Kenapa Harus Melihat mu
18 Penghuni Baru Stok Lama
19 Permintaan Dewa
20 Permintaan Yang Mustahil
21 Kursus Masak
22 Semakin Terpikat
23 Aku Minta Maaf
24 Siasat Maya
25 Perhatian Dewa
26 Izin Suami
27 Suami Pencemburu
28 Pertolongan Egi
29 Jadi Bintang Iklan
30 Resah dan Gelisah
31 Tidak Takut Lagi
32 Kisah Kelam Egi
33 Melampaui Batas
34 Ingin Bercerai Atau Tidak?
35 Bukan Pengemis Cinta
36 Angkat Kaki Dari Rumah Mertua
37 Ciuman Paksa
38 Mengintai
39 Kabar Perceraian
40 Partner Kerja
41 Sidang Pertama
42 Grand Opening
43 Pelanggan Pertama
44 Pembagian Harta
45 Baku Hantam
46 Kecupan Saat Tidur
47 Donor Darah
48 Saling Jujur
49 Dukungan Dito
50 Sulitnya Berkata Jujur
51 Masuk Bui
52 Biarkan Aku memelukmu Sebentar Lagi
53 Jawaban Rasa penasaran
54 Jujur Membuat Hati Lebih Tenang
55 Memohon Pada Egi
56 Membujuk Ayra
57 Pengorbanan Ayra
58 Kita Putus
59 Penyesalan datang Terlambat
60 Rencana Pernikahan
61 Ah, Rindu!
62 Bisa Membuatmu Cinta Padaku
63 Penolakan di Pagi Hari
64 Dimana Dewa?
65 Perkenalan
66 Menuntut Hak Sebagai Suami
67 Enjoy Your Life
68 Gadis Asing
69 Dua Orang Asing
70 Menunaikan Kewajiban Sebagai Istri
71 Rasa Bersalah
72 Mengangkat Anak
73 Masih Tetap Merindukan mu
74 Rasa Sakit Ditinggalkan
75 Hanya Sekedar Teman
76 Solusi Dari Mahen
77 Ajakan Menikah
78 Menikah Siri
79 Ketahuan Berselingkuh
80 Melabrak Selingkuhan
81 Vina Terjatuh
82 Tinggal Bersama
83 Apa Kabar, Ayra?
84 Ketahuan
85 Ceraikan Ayra!
86 Pengakuan Egi
87 Permintaan Maaf
88 Harus Berpisah
89 Harapan Untuk Bahagia
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Rencana Pernikahan
2
Tinggal Satu Atap
3
Sampah yang dipungut
4
Hari Pertama jadi Mantu
5
Tanyakan pada Ibumu
6
Penolong
7
Ternyata Kamu!
8
Lo Istri Gue
9
Pemotretan
10
Penyesalan
11
Masuk Bui
12
Pelukan Tak Sadar
13
Sentuhan Pertama
14
Anak Pembangkang
15
Kejujuran Egi
16
Demam Buat Khawatir
17
Kenapa Harus Melihat mu
18
Penghuni Baru Stok Lama
19
Permintaan Dewa
20
Permintaan Yang Mustahil
21
Kursus Masak
22
Semakin Terpikat
23
Aku Minta Maaf
24
Siasat Maya
25
Perhatian Dewa
26
Izin Suami
27
Suami Pencemburu
28
Pertolongan Egi
29
Jadi Bintang Iklan
30
Resah dan Gelisah
31
Tidak Takut Lagi
32
Kisah Kelam Egi
33
Melampaui Batas
34
Ingin Bercerai Atau Tidak?
35
Bukan Pengemis Cinta
36
Angkat Kaki Dari Rumah Mertua
37
Ciuman Paksa
38
Mengintai
39
Kabar Perceraian
40
Partner Kerja
41
Sidang Pertama
42
Grand Opening
43
Pelanggan Pertama
44
Pembagian Harta
45
Baku Hantam
46
Kecupan Saat Tidur
47
Donor Darah
48
Saling Jujur
49
Dukungan Dito
50
Sulitnya Berkata Jujur
51
Masuk Bui
52
Biarkan Aku memelukmu Sebentar Lagi
53
Jawaban Rasa penasaran
54
Jujur Membuat Hati Lebih Tenang
55
Memohon Pada Egi
56
Membujuk Ayra
57
Pengorbanan Ayra
58
Kita Putus
59
Penyesalan datang Terlambat
60
Rencana Pernikahan
61
Ah, Rindu!
62
Bisa Membuatmu Cinta Padaku
63
Penolakan di Pagi Hari
64
Dimana Dewa?
65
Perkenalan
66
Menuntut Hak Sebagai Suami
67
Enjoy Your Life
68
Gadis Asing
69
Dua Orang Asing
70
Menunaikan Kewajiban Sebagai Istri
71
Rasa Bersalah
72
Mengangkat Anak
73
Masih Tetap Merindukan mu
74
Rasa Sakit Ditinggalkan
75
Hanya Sekedar Teman
76
Solusi Dari Mahen
77
Ajakan Menikah
78
Menikah Siri
79
Ketahuan Berselingkuh
80
Melabrak Selingkuhan
81
Vina Terjatuh
82
Tinggal Bersama
83
Apa Kabar, Ayra?
84
Ketahuan
85
Ceraikan Ayra!
86
Pengakuan Egi
87
Permintaan Maaf
88
Harus Berpisah
89
Harapan Untuk Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!