Ternyata Kamu!

Hal pertama yang dilakukan oleh Egi sesaat setelah sampai di depan rumah mewah itu adalah tertawa terbahak-bahak, dan mengalihkan pandangannya ke arah Ayra yang bersiap turun dari mobil.

"Kenapa? Kok kamu tertawa?" tanya Ayra menaikkan satu alisnya melihat tingkah Egi yang dianggap Ayra sedikit agak lain.

"Kamu tinggal di sini?"

"Iya, kenapa? Kamu kenal sama yang punya rumah ini?" Ayra tidak jadi membuka pintu, fokusnya kini menunggu jawaban Egi.

"Katakan'lah begitu. Kamu... Kenapa bisa tinggal di sini? Kamu siapa?" tanya Egi penasaran. Dia tidak tahu kalau di rumah itu ada member baru. Tidak mungkin kan kalau gadis itu...

"Kamu siapa mereka?" Egi semakin penasaran. Jantungnya tiba-tiba semakin cepat berdetak.

"Pelayan. Gak lihat disuruh ke pasar?" jawab Ayra menarik sudut bibirnya ke atas. Egi hanya manggut-manggut. "Makasih untuk tumpangannya," lanjut Ayra turun dari mobil, sedikit pun tidak punya niat untuk menawarkan Egi untuk mampir.

"Ay, aku bisa minta nomor ponsel mu?" tanya Egi, dia sendiri juga tidak tahu mengapa dia memintanya.

"Untuk apa? Aku gak tertarik padamu," ucap Ayra polos. Dalam benaknya jika ada pria yang modus minta nomor telepon, pasti berharap mendapatkan perhatiannya.

Tawa Egi pecah. Dia tergelitik, hingga air matanya keluar dari sudut mata. Dia semakin menyukai gadis itu akan sikap polosnya. Di perjalanan tadi juga mereka mengobrol, Egi tidak henti-hentinya tertawa. Ayra gadis cerdas, pemberani, unik dan tentu saja sangat cantik. Kecantikan malah sangat alami, tanpa polesan. Terpenting dari semua, gadis itu berbeda dari gadis lain, tidak pasang gaya sok cantik di depannya.

"Aku butuh bantuanmu. Aku seorang sutradara, dan ingin memintamu menjadi model iklan yang akan aku buat bulan ini," terang Egi ingin menghapus perasaan jijik di wajah Ayra. Gadis itu pasti pikir kalau dia adalah penjahat yang ingin membuai gadis-gadis desa sepertinya.

Tepat dugaan Egi, Ayra akan mengeluarkan sorot mata menyelidik. Dia tidak mungkin akan percaya.

"Aku serius, Ay. Aku akan membayar untuk sekali pemotretan. Aku ingin membuat iklan sarung dari kain suatu daerah, dan wajahmu begitu pas dengan karakter yang ingin ku bangun," tukas Egi dengan wajah serius, dia ingin mendapatkan Ayra untuk pemotretan itu. Akhirnya pilihan ke pasar untuk mencari calon modelnya akhirnya berhasil, dengan bertemu dengan Ayra.

Sudah seminggu menugaskan anak buahnya mencari model yang pas, tapi masih belum ketemu. Hingga hari ini dia berinsiatif pergi ke pasar, mencari wajah alami, walau mungkin akan susah mendapatkan di ibukota ini.

"Kamu masih belum percaya?" tanya Egi mengambil ponselnya, lalu menunjukkan beberapa iklan dan juga film yang dia sutradarai.

"Oh, jadi kamu benar-benar sutradara?" ucap Ayra pada akhirnya. Dia mengetahui dua dari beberapa film yang ditunjukkan Egi, sempat dia tonton saat sudah tayang di televisi swasta.

"Sekarang kamu baru percaya? Apa tampang ku seburuk itu?"

Ayra hanya mengangkat bahu sebagai jawaban, lalu mengembangkan senyum nya. Cantik sekali, dan Egi saat itu jatuh cinta. Tapi tentu saja, terlalu dini untuk menyadarinya.

"Jadi, bagaimana? Kamu mau kan? Tolong lah bantu aku. Ini sudah deadline. Nanti kamu juga akan mendapatkan bayaran atas kerja kerasmu," lanjut Egi.

"Bayaran?" tanya Ayra memicingkan sebelah matanya.

"Iya, bayaran. Uangnya bisa kamu pergunakan untuk apapun, beli ponsel, misalnya," lanjut Egi melirik ponsel butut Ayra yang ada di genggaman gadis itu.

"Heeeey, Anak muda! Sekali lagi kamu menghina ponselku-,"

"Oke baik, aku minta maaf. Tapi tolong pertimbangan, Ay. Sekali ini saja," Egi masih terus memelas, berharap Ayra akan bersedia.

"Tapi aku tak bisa keluar dengan bebas. Aku harus bekerja setiap hari," terang Ayra menjelaskan posisinya. Dari wajahnya tampak sudah tertarik dengan tawaran Egi. Selama tinggal di rumah itu, dia tidak mendapatkan uang sepeser pun. Sementara uang tabungannya yang dia bawa dari desa, hanya tinggal beberapa lembar saja, dia ikat dan di simpan di bawah pakaiannya yang ada di koper.

Dia tidak bisa terus begini. Harus ada pemasukan kalau mau bertahan hidup. Bagaimana kalau nanti mertua gilanya itu, dia punya modal untuk bertahan hidup.

"Itu makanya aku minta nomor ponsel mu. Soal jadwal, bisa di atur. Paling hanya makan waktu satu dua jam. Bisa saja pas kamu izin untuk belanja. Gimana?"

Setiap langkah ada resikonya, keputusan pun ada hasil baik dan buruk yang dihasilkannya, jadi Ayra memutuskan untuk mencoba semua kemungkinan yang ada.

"Oke! Aku bersedia."

***

"Dari mana saja kamu?" sambut Maya di depan pintu, berkacak pinggang seperti ingin menelan Ayra.

"Dari pasar, Bu. Kan Ibu yang suruh," jawab Ayra santai. Dia sudah prediksi semua, jadi tidak akan terkejut kalau mertuanya itu akan mengatakan hal seperti itu. Kebiasaan Maya kan selalu membuat hidup orang susah.

"Biadab! Mantu gak berguna! Kamu mau buat aku mati berdiri, ya?" hardik Maya melotot.

"Bu, izinkan aku masuk dulu. Ini belanjanya berat, loh," jawab Ayra yang semakin kesal dengan sikap Maya.

"Kamu ingin dijambak lagi ya? Saya lagi marah, kamu malah minta masuk. Dari mana kamu? Kenapa baru pulang jam segini? Jangan-jangan kamu pacaran sama preman pasar ya? Dasar gatal!"

Ayra sudah mengepal tinjunya, ingin sekali mendaratkan bogem mentah pada wajah Maya, bila perlu menjahit bibir wanita itu dengan benang gelasan.

"Aku belanja, Bu. Membeli semua yang ibu suruh. Lalu pas mau beli beras merah, aku kehilangan uang. Seseorang mengambil uangku, belum lagi ponsel --,"

"Apa? Hilang katamu? Pembohong! Bilang aja kalau uang itu kamu habiskan buat beli makanan, iya 'kan?! Dasar gak becus, disuruh belanja saja gak bisa. Dasar gak berguna! Kamu hanya benalu di rumah ini! Kapan sih kamu sadar dan segera pergi dari sini?"

"Ada apa ini? Kenapa kalian bertengkar di halaman rumah?" tanya Dewa yang baru saja memasuki halaman.

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

kabur Arya mertua sm suami sama aja edan

2025-03-31

0

Wirda Wati

Wirda Wati

pergi aja dari rumah itu ayra

2025-01-23

0

Siti Fatimah

Siti Fatimah

sepertinya Egi adalah orang yg sama yg telah meninggal kan Ayra di hari pernikahan nya ,, berharapnya sih Ayra tidak berjodoh dengan ke 2 Dito karena yg satu sombong yg satu lagi pengecut jadi ke 2 nya tidak ada yg pantas buat jadi pasangan hidup Ayra yg berani dan baik hatinya 🙏🙏🙏

2023-04-09

1

lihat semua
Episodes
1 Rencana Pernikahan
2 Tinggal Satu Atap
3 Sampah yang dipungut
4 Hari Pertama jadi Mantu
5 Tanyakan pada Ibumu
6 Penolong
7 Ternyata Kamu!
8 Lo Istri Gue
9 Pemotretan
10 Penyesalan
11 Masuk Bui
12 Pelukan Tak Sadar
13 Sentuhan Pertama
14 Anak Pembangkang
15 Kejujuran Egi
16 Demam Buat Khawatir
17 Kenapa Harus Melihat mu
18 Penghuni Baru Stok Lama
19 Permintaan Dewa
20 Permintaan Yang Mustahil
21 Kursus Masak
22 Semakin Terpikat
23 Aku Minta Maaf
24 Siasat Maya
25 Perhatian Dewa
26 Izin Suami
27 Suami Pencemburu
28 Pertolongan Egi
29 Jadi Bintang Iklan
30 Resah dan Gelisah
31 Tidak Takut Lagi
32 Kisah Kelam Egi
33 Melampaui Batas
34 Ingin Bercerai Atau Tidak?
35 Bukan Pengemis Cinta
36 Angkat Kaki Dari Rumah Mertua
37 Ciuman Paksa
38 Mengintai
39 Kabar Perceraian
40 Partner Kerja
41 Sidang Pertama
42 Grand Opening
43 Pelanggan Pertama
44 Pembagian Harta
45 Baku Hantam
46 Kecupan Saat Tidur
47 Donor Darah
48 Saling Jujur
49 Dukungan Dito
50 Sulitnya Berkata Jujur
51 Masuk Bui
52 Biarkan Aku memelukmu Sebentar Lagi
53 Jawaban Rasa penasaran
54 Jujur Membuat Hati Lebih Tenang
55 Memohon Pada Egi
56 Membujuk Ayra
57 Pengorbanan Ayra
58 Kita Putus
59 Penyesalan datang Terlambat
60 Rencana Pernikahan
61 Ah, Rindu!
62 Bisa Membuatmu Cinta Padaku
63 Penolakan di Pagi Hari
64 Dimana Dewa?
65 Perkenalan
66 Menuntut Hak Sebagai Suami
67 Enjoy Your Life
68 Gadis Asing
69 Dua Orang Asing
70 Menunaikan Kewajiban Sebagai Istri
71 Rasa Bersalah
72 Mengangkat Anak
73 Masih Tetap Merindukan mu
74 Rasa Sakit Ditinggalkan
75 Hanya Sekedar Teman
76 Solusi Dari Mahen
77 Ajakan Menikah
78 Menikah Siri
79 Ketahuan Berselingkuh
80 Melabrak Selingkuhan
81 Vina Terjatuh
82 Tinggal Bersama
83 Apa Kabar, Ayra?
84 Ketahuan
85 Ceraikan Ayra!
86 Pengakuan Egi
87 Permintaan Maaf
88 Harus Berpisah
89 Harapan Untuk Bahagia
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Rencana Pernikahan
2
Tinggal Satu Atap
3
Sampah yang dipungut
4
Hari Pertama jadi Mantu
5
Tanyakan pada Ibumu
6
Penolong
7
Ternyata Kamu!
8
Lo Istri Gue
9
Pemotretan
10
Penyesalan
11
Masuk Bui
12
Pelukan Tak Sadar
13
Sentuhan Pertama
14
Anak Pembangkang
15
Kejujuran Egi
16
Demam Buat Khawatir
17
Kenapa Harus Melihat mu
18
Penghuni Baru Stok Lama
19
Permintaan Dewa
20
Permintaan Yang Mustahil
21
Kursus Masak
22
Semakin Terpikat
23
Aku Minta Maaf
24
Siasat Maya
25
Perhatian Dewa
26
Izin Suami
27
Suami Pencemburu
28
Pertolongan Egi
29
Jadi Bintang Iklan
30
Resah dan Gelisah
31
Tidak Takut Lagi
32
Kisah Kelam Egi
33
Melampaui Batas
34
Ingin Bercerai Atau Tidak?
35
Bukan Pengemis Cinta
36
Angkat Kaki Dari Rumah Mertua
37
Ciuman Paksa
38
Mengintai
39
Kabar Perceraian
40
Partner Kerja
41
Sidang Pertama
42
Grand Opening
43
Pelanggan Pertama
44
Pembagian Harta
45
Baku Hantam
46
Kecupan Saat Tidur
47
Donor Darah
48
Saling Jujur
49
Dukungan Dito
50
Sulitnya Berkata Jujur
51
Masuk Bui
52
Biarkan Aku memelukmu Sebentar Lagi
53
Jawaban Rasa penasaran
54
Jujur Membuat Hati Lebih Tenang
55
Memohon Pada Egi
56
Membujuk Ayra
57
Pengorbanan Ayra
58
Kita Putus
59
Penyesalan datang Terlambat
60
Rencana Pernikahan
61
Ah, Rindu!
62
Bisa Membuatmu Cinta Padaku
63
Penolakan di Pagi Hari
64
Dimana Dewa?
65
Perkenalan
66
Menuntut Hak Sebagai Suami
67
Enjoy Your Life
68
Gadis Asing
69
Dua Orang Asing
70
Menunaikan Kewajiban Sebagai Istri
71
Rasa Bersalah
72
Mengangkat Anak
73
Masih Tetap Merindukan mu
74
Rasa Sakit Ditinggalkan
75
Hanya Sekedar Teman
76
Solusi Dari Mahen
77
Ajakan Menikah
78
Menikah Siri
79
Ketahuan Berselingkuh
80
Melabrak Selingkuhan
81
Vina Terjatuh
82
Tinggal Bersama
83
Apa Kabar, Ayra?
84
Ketahuan
85
Ceraikan Ayra!
86
Pengakuan Egi
87
Permintaan Maaf
88
Harus Berpisah
89
Harapan Untuk Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!