MLD - Bab 14

Gibran memasuki sebuah kelab malam, suara bising dan lampu temaram menjadi sambutan. Sebagian orang sedang menikmati minuman keras sebagian lainnya asyik bergoyang mengikuti irama musik.

“Pak Gibran,” sapa seseorang dengan suara agak berteriak karena suara musik cukup memekakan telinga.

“Di mana dia?” tanya Gibran.

“Sebentar Pak, saya temukan Bapak dengan seseorang yang akan menceritakan lebih jelas siapa Pak Abi.”

Gibran pun sudah berhadapan dengan pria yang akan menceritakan bagaimana ulah dan kelakuan Abi selama berada di kelab.

“Dia memang sering ke sini,” tunjuk pria itu pada Abi. “Dengan beberapa temannya, ya standar orang ke kelab malam apa sih kalau bukan untuk mab*ok dan perempuan.”

“Maksudnya ada temen wanita dia di sini?”

“Bukan, bukan gitu,” ujar pria itu agak berteriak karena suara musik cukup mendominasi.

“Rata-rata di sini bisa tidur dengan wanita yang random, termasuk si Abi. Apalagi dia ganteng, pasti gampang dapetin teman tidur.”

“Lo siapanya si Abi?”

“Bukan siapa-siapa,” jawab Gibran. “Hanya sedang mencari tahu siapa sebenarnya Abi Moreno.”

Pria itu terkekeh, “Abi itu player, kalau lo punya adik perempuan jauhkan dari dia.”

Gibran masih berada di tempat itu bersama dengan orang suruhannya, sesekali pandangannya mengarah pada Abi yang sedang tertawa tentu saja dengan minuman mereka.

“Pak Gibran kalau tidak nyaman bisa pergi, nanti saya yang urus sisanya. Hanya cari bukti saja ‘kan?”

“Hm, tapi aku harus pastikan sendiri. Bagaimana bisa Athalia akan menikah dengan pria kacau seperti itu. Sama saja memberikan masa depan buruk untuknya,” jelas Gibran.

Tidak lama kemudian, ada seorang wanita yang ditarik oleh Abi untuk bergabung dengannya. Suasana di meja Abi terlihat semakin ramai karena semua pria itu sudah mendapatkan wanita masing-masing. Selain minum sesekali mereka berulah dengan meraba atau mencium pasangan mereka, termasuk Abi di mana wanitanya duduk di atas pangkuan.

“Kalau sudah begitu, sebentar lagi mereka bubar dan Bapak tahu sendirilah mereka akan ke mana.”

“Hai, cowok Sendirian aja,” ujar seorang wanita yang sudah merangkul Gibran.

“Hei, pergi. Dia bukan mangsa lo,” titah orang suruhan Gibran.

“Ck, dianya juga diem aja kenapa lo yang sewot,” sahut wanita itu. “Kamu ganteng deh, turun yuk,” ajak wanita itu sambil berbisik.

“Maaf Nona, saya sedang menunggu seseorang dan itu bukan anda,” sahut Gibran menjauhkan tubuhnya dari wanita itu.

“Sayang sekali, padahal lo ganteng deh.”

Gibran tidak peduli dengan wanita itu dan masih mencoba merayunya, pandangan Gibran beralih lagi pada Abi yang sudah beranjak sambil memeluk wanitanya.

“Dia pergi,” ujar Gibran.

“Sebentar Pak, nanti kita ikuti. Paling ke lantai dua.”

Benar saja, Abi menaiki tangga bersama wanita itu. Gibran ikut beranjak mengikuti langkah pasangan itu tanpa takut ketahuan. Selain karena malam itu sedang ramai dan cahaya yang tidak sempurna, tentu saja Abi tidak akan mengenali Gibran.

Ternyata Abi memasuki sebuah kamar.

“Mereka ….”

“Semua pasangan biasa menggunakan tempat ini untuk untuk … Pak Gibran pasti paham.”

Orang suruhan Gibran membuka pelan pintu kamar di mana Abi berada, lalu mengarahkan ponselnya pada aktivitas pasangan yang ada di dalam. Cukup lama sampai akhirnya didapatkan penggalan video dan beberapa foto Gibran yang sedang berbagi peluh dengan wanita yang ditemui di kelab tersebut.

“Ini cukup, Pak?”

Gibran menerima ponsel melihat foto-foto serta video yang didapat lalu menganggukkan kepalanya.

“Kirimkan ke nomorku, aku harus segera pergi dari sini,” titah Gibran.

 

Terpopuler

Comments

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

jangan cuma yg di club aja, Gibran ...
yg lagi goyang geyong sama Selly juga musti dapet yaaa ....

2024-01-20

0

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

kak othoooorrrr ...... koq .... foto Gibran ??????
Abi kaliiiiikkkkk ........
ayo kakaaakkk .... buruan revisi ..... 😅😅😅😅

2024-01-20

0

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

oohh .. beneran yg dicari emang bukti yg lebih mantul 👏👏👏👏👏👍👍👍👍

baidewei .... emang kalo kamar2 gituan ... gak ada kunci nya ya ?
atau mereka saking udah "sibuk" kalik ya, jadinya sampe gak inget buat kunci pintu ... 🤣🤣🤣

2024-01-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!