Dinikahi Majikan Arogan 2

Dinikahi Majikan Arogan 2

Bujang Lapuk

Malam itu nampak seorang wanita berlari keluar dari sebuah rumah dengan begitu geram dan kesal. Dialah Livia, gadis ke sekian kalinya yang hendak di jodohkan dengan seorang pria yang arogan dan dingin bernama Garda, tetapi usaha perjodohan itu tetap saja gagal seperti sebelumnya.

"Dasar laki laki nggak punya perasaan! Udah di temenin seharian dan di perhatiin, tapi malah nggak bisa menghargai aku sama sekali! " geram Livia sembari masuk ke mobilnya lalu menancap gas dengan kasar untuk segera meninggalkan halaman rumah Garda. Gadis cantik itu merasa begitu tersinggung dengan perlakuan Garda padanya, padahal dia termasuk deretan gadis cantik idaman pada pria dengan karirnya yang cukup bagus.

Tak berselang lama dari kepergian Livia, datang lagi sebuah mobil di halaman rumah Garda. Rupanya sosok yang keluar dari mobil itu adalah Gaston dan Dara yang tak lain adalah orang tua Garda. Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, mereka lekas masuk ke dalam raumah tanpa permisi karena Dara memang memegang duplikat kunci utama dari rumah tersebut.

"Garda, keluar kamu! " Teriak Gaston memanggil putranya yang tengah berada di dalam kamar.

Merasa tidak ada jawaban dari dalam, Gaston pun kembali mengulangi teriakannya hingga akhirnya beberapa detik kemudian pintu kamar tersebut terbuka lalu menampilkan sosok seorang pria arogan dan dingin serta hemat kata yang tak lain adalah putra sulungnya.

"Duduk, Daddy mau bicara! " titah Gaston setelah putranya keluar dari kamar. Tanpa basa basi Gaston segera menyampaikan tujuannya karena dia tahu jika menunggu putranya bersuara itu hanya akan mengulur waktu.

"Sampai kapan kamu akan bersikap seperti ini? Lihat usiamu sekarang? Kamu harus pikirkan masa depan kamu. Kedua adik kembar kamu saja sudah menimang buah hati, sementara kamu masih menjadi manusia beku yang selalu hidup menyendiri! " cecar Gaston kepada putranya.

"Iya nak, sudah berapa gadis yang sudah berusaha kami kenalkan sama kamu, tetapi tidak ada yang kamu hargai. Sebenarnya seperti apa tipe gadis yang kamu sukai? " Dara ikut menimpali dengan nada yang lebih bersahabat.

Meski Gaston dan Dara berkali kali mengajaknya bicara, Garda masih tetap saja membisu hingga membuat Gaston hilang kesabaran.

"Ah sudahlah! Percuma saja kita sering datang ke sini dan bicara padanya! Kita pulang saja dan biarkan dia berbuat sesukanya. Mau nikah apa nggak nikah itu urusan dia, kita nggak perlu susah susah nyariin jodoh. Lagian gadis mana yang mau nikah sama pria kulkas dan bisu kayak gitu? " seru Gaston sembari beranjak dari tempatnya duduk lalu menggandeng tangan istrinya.

"Jangan bicara seperti itu, kita harus tetap kasih dukungan sama dia." Dara mencoba menahan langkah suaminya tetapi keburu Garda yang lebih dulu pergi meninggalkan mereka berdua lalu kembali masuk ke kamarnya.

"Itu, kamu lihat! Bahkan dia tidak menganggap kita ada di sini." sahut Gaston sambil menunjuk ke arah kamar Garda. Demi menghindari perdebatan, Dara memilih diam dan menuruti ucapan suaminya yang tengah mengajaknya pulang.

Sejak tiga tahun yang lalu, Garda memang memilih tinggal pisah rumah dari kedua orang tuanya karena merasa risih atas perintah untuk segera menikah sejak kedua adik kembarnya lebih duluan berumah tangga.

"Dasar anak susah di atur! Kalau sikapnya seperti itu terus, bisa jadi bujang lapuk dia! " Gaston tak hentinya mencela putranya sendiri selama di perjalanan. Sementara Dara selalu berusaha menenangkannya.

"Sudah, jangan marah marah terus. Biar bagaimanapun dia adalah putra kita. Bukannya kamu dulu juga seperti itu? " Dara mencoba menggerakkan pikiran Gaston ke masa lalu.

"Iya, tapi tidak separah itu. Aku masih punya beberapa mantan kekasih sebelum menikah, dan itu tandanya aku masih bersikap normal. Nggak seperti dia! " Gaston merasa tidak terima jika di samakan dengan putranya.

"Oh ya? Tapi setidaknya kamu tahu bagaimana rasanya jadi Mama ketika dulu susah sekali mengatur kamu? Jadi sekarang kamu harus bisa bersabar menghadapi sikap putramu yang seperti itu. " Dara memberikan petuah kepada suaminya walaupun petuah itu hanya lewat saja di telinganya.

Terpopuler

Comments

Hasrie Bakrie

Hasrie Bakrie

Senang banget baca lanjutannya, sukses ya thor, tetap semangat dan jaga kesehatan biar lancar updatenya 😉🤗💪

2023-08-02

2

Partiah Yake

Partiah Yake

ketahuan yg menurun sifat bapaknya

2023-08-02

1

Is Wanthi

Is Wanthi

cerita tentang anaknya Gaston dan am Dara

2023-07-30

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!