Menemaniku

"Sepertinya Daddy kamu harus segera mengetahuinya." ucap Dara kemudian segera berbalik badan meninggalkan Garda dan Vina yang masih berdiri di depan pintu. Vina berusaha menghentikan niat Dara, tetapi hal itu sepertinya sia sia.

"Jangan Nyonya, ini semua hanya salah paham." teriak Vina yang sudah di gubris oleh siapapun.

"Sudahlah, biarkan Mommy pergi. Dia hanya mendengarkan aku dan tidak akan mendengarkan kamu. Sekarang, kamu ambil pakaian kamu, lalu kembali lagi ke kamarku." Garda berkata sembari melipat kedua tangan di dada.

"Untuk apa saya harus kembali lagi ke kamar Tuan? Pekerjaan saya di belakang masih banyak Tuan." jawab Vina berusaha mencari alasan.

"Semua pekerjaan kamu sudah di kerjakan oleh Didi. Sekarang, tugas kamu hanya menemaniku di dalam kamar." titah Garda tersebut terdengar oleh telinga Didi yang saat itu tengah mengepel lantai yang tak jauh dari tempat Garda dan Vina berdiri. Dan tentu saja pikiran Didi langsung mengarah pada aksi negatif, tanpa dia ketahui apa yang sebenarnya terjadi.

Vina pun menggelengkan kepala mendengar perintah majikannya. Meski sebenarnya dia ingin mengelak, tetapi dia tidak bisa melakukannya. Diapun akhirnya berjalan menuju kamarnya untuk berganti pakaian.

"Ya Tuhan, apa benar dia ingin menghalalkan ku?" tanya Vina dalam hati ketika dia sudah masuk ke kamarnya.

Setelah sempat berdiam diri merenungi nasibnya, tiba tiba Vina tersenyum sendiri.

"Pria itu sebenarnya baik juga ya? Dia juga ganteng. Sebenarnya hanya gadis beruntung saja yang akan menjadi pendampingnya..." pipi Vina sempat memerah ketika membayangkan Garda. Namun, ketika dia ingat tentang sikap arogan nya, tiba tiba senyum Vina memudar.

"Dih, ngapain sih aku muji muji dia? Ingat Vina, dia itu kalau ngomong nggak pernah di saring ke otak. Kamu bisa stres kalau sampai nikah sama dia." gumam Vina dalam hati.

Ketika dia tengah memikirkan kelakuan majikannya, tiba tiba pintu kamar Vina di ketuk.

Tok..tok..tok...

Vina terbangun dari lamunannya, lalu dia mendadak teringat titah sang majikan untuk segera kembali ke kamarnya.

"Astaga, aku lupa jika aku di tungguin. Pasti dia akan menghukum ku lagi kalau terlambat." tukas Vina dengan panik. Untuk mengurangi rasa paniknya, terlebih dahulu Vina menarik nafas panjang lalu menghembuskannya dengan pelan sebelum membuka pintu kamarnya.

Ceklek.

Pintu pun terbuka, dan Vina lihat ada sosok Didi yang berada di depan pintu.

"Mas Didi, bikin kaget aja.Kirain..." ucapan Vina terpotong.

"Kirain majikan kita..." Didi pun lekas menyela.

"Iya, soalnya tadi dia nyuruh aku untuk segera balik ke kamarnya." jawab Vina dengan jujur tanpa berpikir jika Didi tengah cemburu.

"Kamu sepertinya betah berada di kamarnya?" tanya Didi dengan sedikit ketus.

"Betah gimana? Terpaksa kali Mas..." jawab Vina dengan enteng.

"Kamu di paksa apa aja sama dia Vin?" tanya Didi.

"Ya di paksa tetap tinggal di kamarnya Mas." Vina masih menanggapinya dengan enteng.

"Apa kamu mulai nyaman dengan sentuhannya?" Didi tidak bisa menyembunyikan isi kepalanya.

"Sentuhan apa Mas? Kalau omelan sih iya. Dia itu tidak menyentuh ku, yang ada dia suka ngomel ngomel seenaknya." jawab Vina dengan kesal.

"Dia tidak menyentuhmu selama semalaman berada di kamarnya?" Didi merasa tidak percaya.

"Iya Mas, kita aja tidurnya juga nggak bareng. Dia di kasur, aku di sofa." Vina benar benar belum peka dengan kecemburuan yang di alami oleh Didi.

"Syukurlah, aku kira kamu sudah tidak pe...."

"Ehmmm...hemmmmm...."

Di sela sela pembicaraan antara Vina dan Didi, mendadak ada satu suara yang membuat keduanya mengalihkan perhatian. Vina tentu sangat gugup melihat kehadiran majikannya yang begitu tiba tiba. Sementara Didi pun juga merasakan hal yang sama.

"Maaf Tuan, saya tidak..."

"Cepat ke kamarku!" Garda enggan menerima alasan dari Vina sehingga dia menegaskan untuk kembali mengulang perintahnya.

Terpopuler

Comments

Agustina Kusuma Dewi

Agustina Kusuma Dewi

selera sama, drps cari yg lain yg deket n sdh tau model jeroan yg lebih paham

2023-08-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!