Suara dari dalam goa

Tuan Lee sebenarnya adalah seorang kaisar. Dia lah ayah dari pangeran Juan yang juga Jenderal perang kerajaan angin .

Kaisar Lee sebenarnya mengikuti sang putra yang datang ke kerajaan awan . Akan tetapi kedatangannya tidak diketahui oleh orang lain kecuali satu orang .

Orang itu menyuruh pembunuh bayaran untuk membunuh kaisar Lee . Dia ingin agar sang putra segera naik tahta.

Ya ... yang ingin membunuhnya tak lain adalah sang permaisuri, istrinya sendiri. Tapi dia sendiri masih belum tahu hal itu .

" Sepertinya aku harus kembali terlebih dahulu . Lain kali aku pasti akan mendatangi mu ," ucap kaisar Lee setelah berbincang cukup banyak dengan Feng Yin dan Seiryu .

" Apa tidak sebaiknya anda istirahat lebih lama lagi ."

" Tidak perlu terimakasih.. masih banyak yang harus saya urus ."

" Baiklah kalau begitu . Kami tidak akan menghalangi perjalanan anda . Semoga semua urusan anda lancar dan selamat hingga tujuan ."

" Terimakasih."

Setelah berpamitan kaisar Lee langsung melesat dan menghilang dari pandangan Feng Yin dan juga Seiryu .

" Sepertinya dia bukan orang sembarangan," kata seiryu begitu kaisar Lee sudah tidak terlihat lagi .

" Kamu benar ... jika tidak , bagaimana mungkin beliau mampu mengalahkan mereka . Andai beliau tidak sedang terkena racun , mungkin mereka akan langsung mati meskipun tidak ada bantuan dari kita ."

" Hem .... sekarang apa yang kita lakukan selanjutnya?"

" Tentu saja ... makan lah . Kok kita tadi nggak ngajakin paman Lee makan dulu ?"

" Lah ... mana saya tahu ."

" Kenapa bisa kelupaan ," gumam Feng Yin .

" Yin'er !"

deg!

Suara itu datang lagi . Sekarang suaranya semakin jelas .

" Panggilan itu lagi . Mungkin kita memang harus mencari orang itu ," ucap Feng Yin .

" Baik ...mari kita pusatkan pikiran kita terhadap suara itu."

" Yin'er!"

Tanpa banyak bicara mereka mengikuti arus suara itu . Makin mereka dekati suaranya semakin jelas . Hingga mereka tiba di depan sebuah goa .

Jika dilihat dari depan tidak nampak jika itu sebuah goa . Karena memang tertutup oleh daun-daun yang rimbun .

" Apa kita harus masuk kedalam?" tanya Feng Yin ragu .

" Tentu saja... saya merasakan kekuatan yang luar biasa didalamnya," jawab Seiryu dengan yakin .

" Kalau begitu mari kita lihat siapa yang ingin bermain dengan kita ," ucap Feng Yin yang langsung memasuki goa itu sambil menerobos daun yang menghalanginya.

Seiryu mengikutinya dari belakang. Sebab Feng Yin lah yang sebenarnya di panggil .

Tidak ada yang spesial di dalam gua itu . Seperti goa pada umumnya, ada berbagai jenis stalakmit didalamnya. Hanya saja jika biasanya gua cenderung berbau lembab dan cenderung busuk , beda dengan yang ini. Baunya....

" Lihat !" tunjuk Seiryu .

" Wah ... gila ! bangus banget !" pekik Feng Yin dengan mata berbinar. Sungguh pemandangan yang memanjakan mata .

" Kok bisa ada keindahan seperti ini di dalam goa ?" tanya Feng Yin heran .

Dia mendekat ke arah aliran sungai yang nampak jernih airnya . Feng Yin mengambil sedikit air dan membasuh mukanya .

" Harum ."

" Akhirnya anda datang yang mulia !"

Suara itu muncul kembali . Tetapi tidak ada seorangpun selain mereka berdua .

Feng Yin pun kembali berdiri . Dia mencoba memfokuskan dirinya untuk mendengarkan suara itu.

" Hamba ada di depan anda yang mulia ," ucap suara itu seolah mengerti dengan keinginan Feng Yin .

" Apakah kamu tahu maksud suara itu ?" tanya Feng Yin pada Seiryu yang sudah berdiri di sampingnya.

" Saya merasakan aura yang cukup kuat dari arah pohon itu , Yin'er!"

" Kemari lah yang mulia !"

" Lebih baik kamu keluar deh ... nggak usah pakai sembunyi segala."

" Saya akan keluar jika putri yang mengeluarkannya. Saya sudah nunggu selama ratusan tahun agar bisa keluar," ucap suara itu dengan frustasi.

" Ha ....apa maksudmu?" tanya Feng Yin terkejut .

" Tolong putri lihat baik-baik apa yang ada di hadapanmu sekarang ini?"

" Air ."

" Fokus putri !"

Akhirnya Feng Yin memusatkan perhatiannya sesuai arahan suara itu . Bukan lagi kedalam air tetapi kedepannya lagi .

Ternyata di bawah pohon itu ada sebutir telur yang berwarna biru berkilauan. Pandangan Feng Yin tak lepas dari telur itu .

" Sepertinya putri sudah menemukan hamba ," ucap suara itu dengan ceria . Seperti anak kecil yang habis memperoleh kesukaannya.

" Telur ?"

" Ya ... apakah putri berkenan mengeluarkan hamba ?"

" Bagaimana Seiryu ?"

" Silahkan Yin'er... mungkin itu sejenis hewan spirit yang ada di hutan ini ."

" Baiklah...!"

Tanpa ragu lagi Feng Yin melangkah melewati sungai itu untuk sampai ke tempat pohon sakura itu tumbuh . Hawa panas merasuk kedalam tubuhnya . Semakin ia dekat dengan telur itu , dirinya makin kepanasan.

Tetapi tidak menyerah , Feng Yin tetap mendekatinya. Kini tubuh Feng Yin seperti terbakar sampai akhirnya Feng Yin menyentuh kulit telur itu . Panas yang tadi membakarnya berubah Seperi es .

" Teteskan darah putri pada cangkang hamba !"

Tanpa banyak bertanya , Feng Yin melukai jarinya dan meneteskan darah itu pada cangkang.

Seketika gelombang dahsyat seolah membawa Feng Yin menuju pusaran yang entah apa itu . Feng Yin melayang diatas pohon sakura . Pedang Phoenix naga keluar dari tubuhnya, dan keluar lah burung Phoenix biru yang terbang di atas Feng Yin.

Kemudian perlahan cahaya meredup . Feng yin turun ke tanah . Penampilan Feng Yin langsung berubah . Dia nampak lebih cantik dan bersinar .

Terpopuler

Comments

han han

han han

horee 👏👏👏👏feng yin semakin kuat

2024-03-25

1

Minn

Minn

cantik🤩

2024-03-20

1

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trusduksed

2024-03-20

0

lihat semua
Episodes
1 ALISHA
2 Feng Yin
3 Bersih-bersih
4 Makanan enak
5 Bersih-bersih 2
6 Mie ayam dan baso ayam
7 Ruang sistem
8 Kedatangan Jenderal Feng
9 Putri Jia Li
10 H - 1
11 Pesta ulang tahun pangeran mahkota A Ming
12 Kedatangan Jenderal Feng dan keluarga.
13 Makan siang bersama
14 Pengobatan Ying'er
15 Keterkejutan Tabib yue
16 Gaun pertama buatan Feng Yin
17 Memasuki hutan kabut
18 Membantu tuan Lee
19 Suara dari dalam goa
20 Perubahan Phoenix
21 Feng Zhu tiba di perbatasan
22 Kerajaan Angin
23 Pembagian kerja
24 Pencarian pedang Phoenix naga
25 Makan siang bersama
26 Badai pasir
27 Bantuan
28 Elemen tanah dan angin
29 Percakapan
30 Masalah
31 Kondisi kaisar Lee
32 Buttercup flower
33 Terbongkarnya Kebusukan Permaisuri Shen
34 Kebenaran yang menyakitkan
35 Perjalanan ke pulau es
36 Memberi pelajaran para bandit gurun
37 Kura-kura raksasa
38 Bersatunya burung Phoenix biru dan naga es
39 Klan Iblis
40 Kenapa dengan pangeran Juan ?
41 memetik buttercup flower
42 Pengumuman
43 Bagaimana caranya?
44 Perkelahian
45 Kembali ke istana kerajaan angin
46 jurus pedang kembar
47 Kepulangan Feng Yin
48 Pangeran Juan menghukum para pengawal
49 Kondisi jenderal Feng
50 Cerita dari Jenderal Feng
51 Kunjungan pangeran mahkota A Ming dan putri Jia Li
52 putri Jia Li cemburu
53 Hilangnya satu desa di kerajaan angin
54 Tragedi
55 Calon istri
56 Perasaan pangeran Juan
57 Melamar
58 persetujuan Feng Yin
59 Kembali ke kediaman jenderal Chou
60 Membeli toko
61 Dendam
62 Cerita tabib wanita si ahli racun
63 Kedatangan Jia Long ke tempat pangeran kedua
64 Panik
65 Menambah pelayan
66 Tidak ada judul
67 Pertarungan
68 Pil kejujuran
69 Sarapan berdua
70 Buat kakak pembaca
71 Dimana letak lembah neraka itu ?
72 Tak ada judul
73 Memulai perjalanan
74 Pertempuran
75 Akhir dari klan Iblis
76 Alisha sadar
77 Menjenguk
78 Artur Steven Li
79 Clarissa
80 Kevin frustasi
81 Pulang ke rumah
82 Arthur sudah boleh pulang
83 Hampir saja
84 Keluarga Alisha
85 Menunggu kepulangan Alisha
86 Pertemuan
87 Pertemuan 2
88 Indra keenam
89 Buat apa lapor polisi ?
90 Ha ha ha ha
91 Pulang
92 Tantangan Adrian
93 What !!!
94 Obat perangsang
95 Kedatangan Candra
96 Lamaran
97 Kabar dari guru
98 Alasan kebencian
99 Penolakan Nenek Arthur
100 Tiba di rumah Alisha
101 Bertemu Rangga
102 Keberangkatan
103 Tiba di rumah Arthur
104 Kemunculan pedang Phoenix naga
105 Keluarnya Seiryu
106 Selamat makan
107 Gelang Phoenix naga
108 Tembakan beruntun
109 Sedikit kata dari author
110 Jimmy yang panik
111 Babak penyisihan.
112 Rencana Bram
113 Kekuatan Dragon
114 Kedatangan anggota kepolisian
115 Pertanyaan kevin
116 Meninggalnya Bram
117 End
118 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 118 Episodes

1
ALISHA
2
Feng Yin
3
Bersih-bersih
4
Makanan enak
5
Bersih-bersih 2
6
Mie ayam dan baso ayam
7
Ruang sistem
8
Kedatangan Jenderal Feng
9
Putri Jia Li
10
H - 1
11
Pesta ulang tahun pangeran mahkota A Ming
12
Kedatangan Jenderal Feng dan keluarga.
13
Makan siang bersama
14
Pengobatan Ying'er
15
Keterkejutan Tabib yue
16
Gaun pertama buatan Feng Yin
17
Memasuki hutan kabut
18
Membantu tuan Lee
19
Suara dari dalam goa
20
Perubahan Phoenix
21
Feng Zhu tiba di perbatasan
22
Kerajaan Angin
23
Pembagian kerja
24
Pencarian pedang Phoenix naga
25
Makan siang bersama
26
Badai pasir
27
Bantuan
28
Elemen tanah dan angin
29
Percakapan
30
Masalah
31
Kondisi kaisar Lee
32
Buttercup flower
33
Terbongkarnya Kebusukan Permaisuri Shen
34
Kebenaran yang menyakitkan
35
Perjalanan ke pulau es
36
Memberi pelajaran para bandit gurun
37
Kura-kura raksasa
38
Bersatunya burung Phoenix biru dan naga es
39
Klan Iblis
40
Kenapa dengan pangeran Juan ?
41
memetik buttercup flower
42
Pengumuman
43
Bagaimana caranya?
44
Perkelahian
45
Kembali ke istana kerajaan angin
46
jurus pedang kembar
47
Kepulangan Feng Yin
48
Pangeran Juan menghukum para pengawal
49
Kondisi jenderal Feng
50
Cerita dari Jenderal Feng
51
Kunjungan pangeran mahkota A Ming dan putri Jia Li
52
putri Jia Li cemburu
53
Hilangnya satu desa di kerajaan angin
54
Tragedi
55
Calon istri
56
Perasaan pangeran Juan
57
Melamar
58
persetujuan Feng Yin
59
Kembali ke kediaman jenderal Chou
60
Membeli toko
61
Dendam
62
Cerita tabib wanita si ahli racun
63
Kedatangan Jia Long ke tempat pangeran kedua
64
Panik
65
Menambah pelayan
66
Tidak ada judul
67
Pertarungan
68
Pil kejujuran
69
Sarapan berdua
70
Buat kakak pembaca
71
Dimana letak lembah neraka itu ?
72
Tak ada judul
73
Memulai perjalanan
74
Pertempuran
75
Akhir dari klan Iblis
76
Alisha sadar
77
Menjenguk
78
Artur Steven Li
79
Clarissa
80
Kevin frustasi
81
Pulang ke rumah
82
Arthur sudah boleh pulang
83
Hampir saja
84
Keluarga Alisha
85
Menunggu kepulangan Alisha
86
Pertemuan
87
Pertemuan 2
88
Indra keenam
89
Buat apa lapor polisi ?
90
Ha ha ha ha
91
Pulang
92
Tantangan Adrian
93
What !!!
94
Obat perangsang
95
Kedatangan Candra
96
Lamaran
97
Kabar dari guru
98
Alasan kebencian
99
Penolakan Nenek Arthur
100
Tiba di rumah Alisha
101
Bertemu Rangga
102
Keberangkatan
103
Tiba di rumah Arthur
104
Kemunculan pedang Phoenix naga
105
Keluarnya Seiryu
106
Selamat makan
107
Gelang Phoenix naga
108
Tembakan beruntun
109
Sedikit kata dari author
110
Jimmy yang panik
111
Babak penyisihan.
112
Rencana Bram
113
Kekuatan Dragon
114
Kedatangan anggota kepolisian
115
Pertanyaan kevin
116
Meninggalnya Bram
117
End
118
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!