Makanan enak

Shui pulang dengan membawa bahan belanjaan yang cukup banyak. Untuk itu dia menyewa kereta untuk sampai kerumah .

Feng Yin yang tadinya bersantai di ruang depan langsung membantu. Ruang tamu dan juga dapur telah selesai ia bersihkan

" Biar saya saja nona ," kata Shui dengan gugup . Tidak menyangka jika sang majikan akan membantunya.

" Kamu bawa yang lain saja . Biar ini saya yang bawa."

Setelah mengatakan itu , Feng Yin langsung kedapur. Dia tidak memperdulikan shui yang terbengong.

Setibanya di dapur , Feng Yin langsung membongkar isi bungkusan . Dia sangat puas dengan hasil kerja Shui .

" Kok nona malah ninggalin saya di depan , sih ?" gerutu Shui saat dirinya sudah tiba di dapur .

" Siapa suruh bengong?"

" ..."

" Sekarang kamu siapkan api . Bisa kan ?"

" Kalau hanya menyalakan api , saya bisa nona ," jawab Shui dengan yakin .

" Lakukan!"

Shui mengambil kayu bakar yang ada di belakang dapur. Kemudian membawanya ke depan tungku . Di atas tungku sudah ada periuk

Feng Yin mencuci beras terlebih dahulu . Kemudian memasukkannya kedalam periuk. Setelah itu memotong daging ayam menjadi beberapa bagian sebelum di cuci .

Feng Yin ingin membuat ayam krispi , tumis kangkung dan juga ayam lada hitam .

Sebenarnya Feng Yin ingin membuat ayam teriyaki . Sehubungan bumbu yang dibeli oleh shui tidak lengkap , Feng yin memutuskan untuk membuat ayam goreng krispi .

Di dalam dapur itu tidak hanya ada satu tungku . Jadi bisa masak nasi sekaligus lauknya.

" Panaskan minyak shui !"

" Dimana nona ?"

" Letak wajan diatas tunggu itu, kemudian taruh minyak kedalamnya. Tunggu sampai panas ," kata Feng Yin memberi penjelasan.

" Baik nona ."

" Sekarang kamu siangi sayurnya ...nanti kita tumis setelah ayam ini selesai dimasak ."

" Memangnya ayamnya mau dimasak apa nona ?"

" Ayam krispi ."

" Ayam krispi ?"

" kamu lihat saja nanti," jawab Feng Ying tanpa menoleh ke arahnya.

Setelah itu tidak ada lagi percakapan diantara mereka. Mereka sibuk masing-masing .

Shui sungguh tidak sabar untuk segera menyicipi makanan di depannya. Baunya sungguh membuat orang lapar .

" Sudah selesai semuanya. Sekarang kita bawa ke depan !"

" Baik," jawab Shui tanpa membantah.

Tanpa disuruh , Shui kembali makan bersama Feng Yin . Dia tidak menyangka , jika masakan majikannya sangat enak . Seumur hidup baru kali ini dia makan seenak ini .

" Kenapa ?" tanya Feng yyin.

Dia bisa lihat jika Shui memakan makanannya dengan berkaca-kaca. Sesekali dia juga melirik kearahnya.

" Shui tidak menyangka jika nona i bisa masak makanan seenak ini. Baru kali ini saya makan enak seperti ini nona ," jawab Shui dengan jujur .

" Mulutmu manisnya ," cibir Feng Yin sambil melanjutkan makan .

" Saya tidak bohong nona ."

" ha ha ha iya iya aku percaya. Jangan lupa setelah ini kita lanjut bersih-bersih lagi !"

" Siap !"

Sedangkan di kediaman jenderal Feng suasana menjadi sunyi . Tidak ada lagi keributan yang biasanya dilakukan oleh Feng Yin .

Nyonya Feng masih bersedih dengan kepergian putrinya . Matanya nampak sembab karena tidak berhenti menangis . Jenderal Feng yang melihat hal itu merasa bersalah.

" Ada apa lagi sayang ... kenapa mukanya kusut begitu ?" tanya Jenderal Feng sepulangnya dari bekerja.

" Apakah anda tidak ingin menjemput putri kita . Kasihan dia hanya sendiri bersama pelayannya," jawab Aileen nama ibu dari Feng Yin .

" Kamu tahu betapa keras kepalanya putri kita kan . Mungkin dengan begini dia akan sadar bahwa selama ini meskipun kita kurang berinteraksi dengannya tetapi dia tidak pernah kekurangan . Dia pasti akan pulang jika sudah tidak kuat berada di luar ."

" Kalau dia tidak pulang ?"

" Bukankah putri kita itu manja . Dia tidak akan suka tinggal di kediaman mendiang ayah . Rumah itu besar dan kondisinya sangat tidak layak untuk ditinggali .Pasti sebentar lagi dia kembali kesini ."

" Apakah anda memberinya pengawal ?"

" Saya hanya menempatkan beberapa pengawal bayangan di belakangnya."

" Bagaimana keadaannya?"

" Dia belum keluar dari rumah sama sekali , tetapi pelayanannya. beberapa kali keluar untuk membeli makanan. Mungkin dia masih sedih dengan pemutusan pertunangannya."

" Seharusnya aku sebagai ibu bisa membujuknya," ucap Aileen dengan lirih .

Tok tok tok tok

" Ibu !" teriak gadis kecil dari balik pintu kamar mereka .

Begitu mendengar suara nyaring itu keduanya langsung tersenyum. Aileen menyeka air matanya kemudian beranjak untuk membuka pintu buat putri kecilnya.

" Wah putri kecil ibu sudah bangun ... ada apa nih !"

" Ying'er lapar, " jawab Feng Ying dengan memasang wajah imutnya. Membuat siapapun tidak bisa nolak keinginannya.

" Baiklah... mari kita lihat apakah bibi sudah selesai masak apa belum. Apakah ayah mau ikut dengan kami ?" ajak Aileen sambil menggandeng tangan kecil putrinya.

" Tentu saja ... ayah juga lapar ."

" Mari kita ke ruang makan !"

" Ayo ayah !"

" Iya sayang ," jawab jenderal Feng dengan lembut .

Dia menyambut uluran tangan mungil putrinya dengan senang hati . Dan mereka bertiga pergi ke ruang makan sambil berpegangan tangan .

" Lihat lah ... andai nona Feng Yin mendapatkan perlakuan seperti itu juga mungkin dia tidak akan menjadi arogan seperti saat ini ," ucap salah satu pelayan senior di kediaman jenderal Feng.

" Tetapi sekarang kita bebas dari kemarahannya . Andai nona Feng Yin ada disini dan melihat pemandangan itu pasti dia akan meluapkan kemarahannya pada shui . Kasihan pelayan itu . Sekarang dia malah ikut dengan nona Feng Yin... Kasihan ," jawab pelayan lain yang berdiri di sampingnya. Mereka berdua menatap kepergian jenderal Feng sampai tidak terlihat .

" Kok kita malah ngobrol sih , masih banyak yang belum kita bersihkan ."

" Kenapa bibi mengingatkan sih ... jadi malas kan."

" Jangan malas.... ayo kembali bekerja!"

" Oke !!!"

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝒋𝒅 𝒑𝒆𝒓𝒍𝒂𝒌𝒖𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒕𝒅𝒌 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒑𝒊𝒍𝒊𝒉 𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉

2024-11-01

0

Ani Indriani

Ani Indriani

nama nya kok sama feng yin to

2025-03-26

0

Kim Cindy

Kim Cindy

kasian juga di pikir²

2024-12-26

0

lihat semua
Episodes
1 ALISHA
2 Feng Yin
3 Bersih-bersih
4 Makanan enak
5 Bersih-bersih 2
6 Mie ayam dan baso ayam
7 Ruang sistem
8 Kedatangan Jenderal Feng
9 Putri Jia Li
10 H - 1
11 Pesta ulang tahun pangeran mahkota A Ming
12 Kedatangan Jenderal Feng dan keluarga.
13 Makan siang bersama
14 Pengobatan Ying'er
15 Keterkejutan Tabib yue
16 Gaun pertama buatan Feng Yin
17 Memasuki hutan kabut
18 Membantu tuan Lee
19 Suara dari dalam goa
20 Perubahan Phoenix
21 Feng Zhu tiba di perbatasan
22 Kerajaan Angin
23 Pembagian kerja
24 Pencarian pedang Phoenix naga
25 Makan siang bersama
26 Badai pasir
27 Bantuan
28 Elemen tanah dan angin
29 Percakapan
30 Masalah
31 Kondisi kaisar Lee
32 Buttercup flower
33 Terbongkarnya Kebusukan Permaisuri Shen
34 Kebenaran yang menyakitkan
35 Perjalanan ke pulau es
36 Memberi pelajaran para bandit gurun
37 Kura-kura raksasa
38 Bersatunya burung Phoenix biru dan naga es
39 Klan Iblis
40 Kenapa dengan pangeran Juan ?
41 memetik buttercup flower
42 Pengumuman
43 Bagaimana caranya?
44 Perkelahian
45 Kembali ke istana kerajaan angin
46 jurus pedang kembar
47 Kepulangan Feng Yin
48 Pangeran Juan menghukum para pengawal
49 Kondisi jenderal Feng
50 Cerita dari Jenderal Feng
51 Kunjungan pangeran mahkota A Ming dan putri Jia Li
52 putri Jia Li cemburu
53 Hilangnya satu desa di kerajaan angin
54 Tragedi
55 Calon istri
56 Perasaan pangeran Juan
57 Melamar
58 persetujuan Feng Yin
59 Kembali ke kediaman jenderal Chou
60 Membeli toko
61 Dendam
62 Cerita tabib wanita si ahli racun
63 Kedatangan Jia Long ke tempat pangeran kedua
64 Panik
65 Menambah pelayan
66 Tidak ada judul
67 Pertarungan
68 Pil kejujuran
69 Sarapan berdua
70 Buat kakak pembaca
71 Dimana letak lembah neraka itu ?
72 Tak ada judul
73 Memulai perjalanan
74 Pertempuran
75 Akhir dari klan Iblis
76 Alisha sadar
77 Menjenguk
78 Artur Steven Li
79 Clarissa
80 Kevin frustasi
81 Pulang ke rumah
82 Arthur sudah boleh pulang
83 Hampir saja
84 Keluarga Alisha
85 Menunggu kepulangan Alisha
86 Pertemuan
87 Pertemuan 2
88 Indra keenam
89 Buat apa lapor polisi ?
90 Ha ha ha ha
91 Pulang
92 Tantangan Adrian
93 What !!!
94 Obat perangsang
95 Kedatangan Candra
96 Lamaran
97 Kabar dari guru
98 Alasan kebencian
99 Penolakan Nenek Arthur
100 Tiba di rumah Alisha
101 Bertemu Rangga
102 Keberangkatan
103 Tiba di rumah Arthur
104 Kemunculan pedang Phoenix naga
105 Keluarnya Seiryu
106 Selamat makan
107 Gelang Phoenix naga
108 Tembakan beruntun
109 Sedikit kata dari author
110 Jimmy yang panik
111 Babak penyisihan.
112 Rencana Bram
113 Kekuatan Dragon
114 Kedatangan anggota kepolisian
115 Pertanyaan kevin
116 Meninggalnya Bram
117 End
118 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 118 Episodes

1
ALISHA
2
Feng Yin
3
Bersih-bersih
4
Makanan enak
5
Bersih-bersih 2
6
Mie ayam dan baso ayam
7
Ruang sistem
8
Kedatangan Jenderal Feng
9
Putri Jia Li
10
H - 1
11
Pesta ulang tahun pangeran mahkota A Ming
12
Kedatangan Jenderal Feng dan keluarga.
13
Makan siang bersama
14
Pengobatan Ying'er
15
Keterkejutan Tabib yue
16
Gaun pertama buatan Feng Yin
17
Memasuki hutan kabut
18
Membantu tuan Lee
19
Suara dari dalam goa
20
Perubahan Phoenix
21
Feng Zhu tiba di perbatasan
22
Kerajaan Angin
23
Pembagian kerja
24
Pencarian pedang Phoenix naga
25
Makan siang bersama
26
Badai pasir
27
Bantuan
28
Elemen tanah dan angin
29
Percakapan
30
Masalah
31
Kondisi kaisar Lee
32
Buttercup flower
33
Terbongkarnya Kebusukan Permaisuri Shen
34
Kebenaran yang menyakitkan
35
Perjalanan ke pulau es
36
Memberi pelajaran para bandit gurun
37
Kura-kura raksasa
38
Bersatunya burung Phoenix biru dan naga es
39
Klan Iblis
40
Kenapa dengan pangeran Juan ?
41
memetik buttercup flower
42
Pengumuman
43
Bagaimana caranya?
44
Perkelahian
45
Kembali ke istana kerajaan angin
46
jurus pedang kembar
47
Kepulangan Feng Yin
48
Pangeran Juan menghukum para pengawal
49
Kondisi jenderal Feng
50
Cerita dari Jenderal Feng
51
Kunjungan pangeran mahkota A Ming dan putri Jia Li
52
putri Jia Li cemburu
53
Hilangnya satu desa di kerajaan angin
54
Tragedi
55
Calon istri
56
Perasaan pangeran Juan
57
Melamar
58
persetujuan Feng Yin
59
Kembali ke kediaman jenderal Chou
60
Membeli toko
61
Dendam
62
Cerita tabib wanita si ahli racun
63
Kedatangan Jia Long ke tempat pangeran kedua
64
Panik
65
Menambah pelayan
66
Tidak ada judul
67
Pertarungan
68
Pil kejujuran
69
Sarapan berdua
70
Buat kakak pembaca
71
Dimana letak lembah neraka itu ?
72
Tak ada judul
73
Memulai perjalanan
74
Pertempuran
75
Akhir dari klan Iblis
76
Alisha sadar
77
Menjenguk
78
Artur Steven Li
79
Clarissa
80
Kevin frustasi
81
Pulang ke rumah
82
Arthur sudah boleh pulang
83
Hampir saja
84
Keluarga Alisha
85
Menunggu kepulangan Alisha
86
Pertemuan
87
Pertemuan 2
88
Indra keenam
89
Buat apa lapor polisi ?
90
Ha ha ha ha
91
Pulang
92
Tantangan Adrian
93
What !!!
94
Obat perangsang
95
Kedatangan Candra
96
Lamaran
97
Kabar dari guru
98
Alasan kebencian
99
Penolakan Nenek Arthur
100
Tiba di rumah Alisha
101
Bertemu Rangga
102
Keberangkatan
103
Tiba di rumah Arthur
104
Kemunculan pedang Phoenix naga
105
Keluarnya Seiryu
106
Selamat makan
107
Gelang Phoenix naga
108
Tembakan beruntun
109
Sedikit kata dari author
110
Jimmy yang panik
111
Babak penyisihan.
112
Rencana Bram
113
Kekuatan Dragon
114
Kedatangan anggota kepolisian
115
Pertanyaan kevin
116
Meninggalnya Bram
117
End
118
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!