Membantu tuan Lee

Setelah makan Feng Yin mengajak Seiryu untuk keluar dari ruang sistem . Kali ini dia berpakaian layaknya pendekar wanita . Dia sangat cantik dengan pakaian yang ia pakai .

Keduanya melanjutkan perjalanan menjelajahi hutan kabut .

Tidak seperti hari pertama , hari ini mereka bertemu dengan berbagai jenis binatang. Mulai dari yang jinak hingga yang buas . Tetapi mereka tidak membunuh hewan-hewan itu kecuali untuk membela diri .

Seiryu masih tetap memimpin jalan . Dia dengan sigap membuat jalan buat Feng Yin.

" Yin'er....!"

Suara itu datang lagi dan ini agak lebih jelas . Membuat Feng Yin menghentikan langkah kakinya. Dia melihat sekitar , tetapi tidak ada yang mencurigakan.

" Ada apa Yin'er?" tanya Seiryu begitu melihat majikannya tidak melangkah dan celingukan mencari sesuatu.

" Apa kamu tidak mendengar sesuatu?" tanya Feng Yin mengutarakan hal yang ia alami.

" Dengar ... sepertinya ada yang menunggu kedatangan mu . Apa kamu mau mencarinya?"

" Tidak perlu ... suaranya juga masih samar-samar. Tidak jelas dari arah mana datangnya.

" Baik !"

Mereka pun tidak lagi menghiraukan panggilan itu .Mereka melanjutkan perjalanan mereka . Seperi biasa Feng yin akan mengambil tanaman yang mengandung obat di ruang dimensi .

Ting !!

Ting!!

" Apakah kamu mendengarnya Seiryu ?"

" Sepertinya ada yang sedang berkelahi ."

" Mari kita lihat !"

Tanpa persetujuan Seiryu , Feng yin menggunakan ilmu meringankan tubuhnya untuk sampai ke tempat pertarungan . Setelah agak dekat dengan mereka dia memanjat pohon untuk melihat secara jelas .

Terlihat seorang pria paruh baya sedang dikeroyok oleh beberapa orang berpakaian hitam . Banyak mayat yang sudah bergelimpangan. Jika dilihat dari pakaiannya, mereka kelompok dari si penyerang .

Feng Yin akui pria itu sangat kuat . Meskipun dikeroyok oleh orang banyak tetapi tak membuatnya kewalahan.

" Apa kamu tidak ingin menolongnya?" tanya Seiryu yang tiba-tiba sudah ada disampingnya.

" Kita lihat dulu kondisinya. Kalau terdesak baru kita turun tangan ," jawab Feng Yin tanpa mengalihkan perhatiannya dari pertarungan itu .

Ternyata dari pihak pengeroyok tinggal lima orang yang mempunyai kekuatan hampir menandingi pria itu . Atau mungkin saja pria itu sudah kewalahan. Tapi ....

" Pria itu keracunan ... kita harus menolongnya!" teriak Feng Yin begitu melihat kondisi dari korban .

Feng Yin turun ke arena pertarungan . Dia melawan penyerang yang menyerang pria tadi dari belakang . Kedatangannya membuat pertarungan terhenti .

" Siapa kamu yang berani mengacaukan pertarungan kami ," ucap salah satu penyerang dengan galak .

" Bukankah gadis itu cantik tuan ," bisik salah satu penyerang pada orang disampingnya

" Aku hanya tidak suka dengan orang yang berlaku curang ... sukanya main keroyokan," jawab Feng Yin santai.

" Bukan urusanmu, jika kamu tidak ingin nyawamu melayang sia-sia, lebih kau tinggalkan tempat ini baik-baik. Atau ... kau bisa diam dipinggir baik-baik. Setelah urusan kami dengan orang itu selesai baru kami akan mengurus mu ."

" Memangnya kamu siapa ?"

" Kamu tidak perlu mengetahui siapa kami . Yang penting kamu turuti perintah kami ."

" Enak saja ... Dari pada menuruti ucapan mu lebih baik aku mati ."

" Baiklah kalau kamu tidak mau mendengar ucapan kami . Kalau begitu jangan salahkan kami jika kamu menemani pria itu mendapatkan ajalmu !"

" Terserah!'

" Uhk !" seteguk darah keluar dari mulut pria yang dikeroyok.

" Paman !"

Feng Yin menghampiri orang itu dengan panik . Tetapi reaksi orang itu sungguh membuat Feng Yin terkejut.

" Terima kasih gadis cantik ... tapi paman tidak papa Uhk uhk _"

Belum selesai pria paruh baya itu meneruskan ucapannya, dia sudah memuntahkan seteguk darah . Wajahnya semakin pucat pasi .

" Kondisi paman semakin parah ," ucap Feng Yin . sambil membantu pria paruh baya itu untuk duduk .

" Paman tidak papa ... lebih baik paman _"

" Eh ... malah ngobrol. Siapa yang menyuruh kalian bicara !" bentak sang pemimpin.

" Kalau punya mulut tuh ya harus dimanfaatkan dengan baik paman. Memangnya paman lebih suka bisu ?"

" Enak saja ... mulutmu memang beracun anak muda !"

Kemudian mereka melakukan penyerangan lagi . Kali ini mereka menggunakan kekuatan elemen yang mereka miliki . Feng Yin sempat akan terluka jika seiryu tidak datang .

Feng Yin mencoba mengeluarkan api dari tangannya . Tetapi dia masih belum bisa mengendalikan api yang keluar dari tangannya .

Setelah mencoba berkali-kali akhirnya dia bisa mengendalikannya. Dia melawan pengendali api dari pihak lain .

Akhirnya pertarungan itu berakhir. Semua penyerang tewas . Begitupun dengan sang pemimpin.

" Uhk !" Pria paruh baya itu mengeluarkan darah lagi dari mulutnya. Feng Yin langsung berlari menghampirinya.

" Paman terkena racun . Boleh saya lihat denyut nadi paman ?" tanya Feng Yin dengan sopan .

" Silahkan."

Feng Yin merasa jika pria di depannya bukan terkena racun saat penyerangan . Racun itu sudah bersarang di tubuhnya selama bertahun-tahun. Dan racun itu sudah mendekati jantungnya .

" Paman sudah lama mendapatkan racun ini ?"

" Ternyata kamu bukan hanya pandai berkelahi tetapi juga pandai dalam pengobatan. Sungguh beruntung bisa bertemu denganmu disini ," ucap pria itu dengan tulus.

" Kebetulan saya kami sedang ada perlu disini tuan . Lebih baik kita lanjutkan percakapannya nanti . Sekarang kita harus segera mengeluarkan racun yang ada didalam tubuh anda ."

" Baiklah..."

" Seiryu tolong kamu papah tuan ini ke sana !" tunjuk Feng yin ke tempat yang agak nyaman .

" Oke!"

Seiryu membantu orang itu ke tempat yang ditunjuk oleh Feng Yin . Kemudian Feng yin mengambil jarum akupuntur yang ada di ruang sistem .

" Sekarang aku akan membantu tuan menekan racun agar tidak sampai ke jantung . Untuk itu aku ingin menggunakan teknik akupuntur. Apakah tidak masalah guru tuan ?"

" Lakukan!"

" Tolong buka bajunya guru ."

Setelah orang itu membuka baju , Feng Yin duduk di belakangnya. Dia menancapkan jarum-jarum itu ke titik saraf yang dibutuhkan. Feng Yin juga menggunakan tenaga dalamnya.

Setelah itu Feng Yin mengambil beberapa pil yang ada di ruang sistem . Ada dua jenis pil yang ia ambil . Pil penetralisir racun dan pil penyembuh . Seiryu hanya membantu seperlunya.

Setelah satu jam Feng Yin mencabut semua jarum yang telah ia tancapkan . Kemudian pria itu mengeluarkan darah dari mulutnya.

Darah yang ia keluarkan berwarna hitam , bahkan ada yang menggumpal. Bukan hanya sekali tetapi berkali-kali.

Setelah tidak memuntahkan darah lagi ,Feng Yin memberi minum dari air yang ia ambil di ruang sistem . Dia juga menyuruh pria itu untuk meminum pil yang telah ambil sebelumnya.

" Terimakasih... aku sungguh beruntung bisa menemukan kalian . Kalau tidak entah apa yang akan terjadi padaku ," ucap orang itu setelah kondisinya lebih baik .

Dia tidak menyangka jika dia bertemu dengan orang yang dermawan. Bukan hanya menolongnya, tetapi dia juga dengan baik hati memberikan pil yang sangat langkah.

Tidak sembarang orang bisa mendapatkan pil jenis ini dengan kualitas sempurna. Sungguh di bersyukur sekali ."

" Sama-sama paman , kebetulan kamu lewat disini ."

" Siapa nama kalian ?"

" Perkenalkan saya Feng Yin dan dia Seiryu ."

" Feng Yin ... sepertinya aku pernah dengar nama itu . Tetapi dimana ya ?"

" Mungkin nama itu memang pasaran ,. sekarang boleh tahu siapa nama anda ?"

" Kamu bisa panggil Lee ."

" Baiklah tuan Lee ... apa anda kenal dengan mereka?"

" Entahlah... Yang pasti mereka mengincar nyawaku . Tetapi siapa yang menyuruh aku tidak tahu ," jawab tuan Lee jujur.

" Kalian ini hubungannya apa ?"

" Saya pengawal dari Yin'er," jawab Seiryu sebelum Feng Yin menjawabnya.

Mendengar hal itu membuat tuan Lee mengingat sesuatu . Sehingga matanya melotot.

" Sekarang aku ingat ... apakah kamu putri jenderal Feng ?"

" Ternyata tebakan tuan Lee sangat tepat. "

" Ternyata rumor memang hanya rumor ."

" Maksudnya ?"

" Bukankah kamu terkenal sebagai putri sampah , tetapi ..."

" Saya memang sudah seperti sampah . Tetapi saya masih punya keinginan untuk berubah . Jadilah seperti sekarang ini ."

" Kamu betul ... bayi baru lahir pun sebelumya tidak bisa apa-apa, tetapi lama kelamaan juga bisa berjalan dan berbicara. Asal tidak berhenti untuk berusaha . Aku senang dengan semangat yang kamu miliki ."

" Terimakasih ..."

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝒂𝒑𝒂 𝒕𝒖𝒂𝒏 𝑳𝒆𝒆 𝒊𝒏𝒊 𝒂𝒚𝒂𝒉𝒏𝒚𝒂 𝒑𝒂𝒏𝒈𝒆𝒓𝒂𝒏 𝑱𝒖𝒂𝒏 𝒚𝒂 🤔🤔

2024-11-01

0

Elok Fauziah

Elok Fauziah

kami

2025-03-21

0

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

kaisar lee ini kan

2025-02-08

0

lihat semua
Episodes
1 ALISHA
2 Feng Yin
3 Bersih-bersih
4 Makanan enak
5 Bersih-bersih 2
6 Mie ayam dan baso ayam
7 Ruang sistem
8 Kedatangan Jenderal Feng
9 Putri Jia Li
10 H - 1
11 Pesta ulang tahun pangeran mahkota A Ming
12 Kedatangan Jenderal Feng dan keluarga.
13 Makan siang bersama
14 Pengobatan Ying'er
15 Keterkejutan Tabib yue
16 Gaun pertama buatan Feng Yin
17 Memasuki hutan kabut
18 Membantu tuan Lee
19 Suara dari dalam goa
20 Perubahan Phoenix
21 Feng Zhu tiba di perbatasan
22 Kerajaan Angin
23 Pembagian kerja
24 Pencarian pedang Phoenix naga
25 Makan siang bersama
26 Badai pasir
27 Bantuan
28 Elemen tanah dan angin
29 Percakapan
30 Masalah
31 Kondisi kaisar Lee
32 Buttercup flower
33 Terbongkarnya Kebusukan Permaisuri Shen
34 Kebenaran yang menyakitkan
35 Perjalanan ke pulau es
36 Memberi pelajaran para bandit gurun
37 Kura-kura raksasa
38 Bersatunya burung Phoenix biru dan naga es
39 Klan Iblis
40 Kenapa dengan pangeran Juan ?
41 memetik buttercup flower
42 Pengumuman
43 Bagaimana caranya?
44 Perkelahian
45 Kembali ke istana kerajaan angin
46 jurus pedang kembar
47 Kepulangan Feng Yin
48 Pangeran Juan menghukum para pengawal
49 Kondisi jenderal Feng
50 Cerita dari Jenderal Feng
51 Kunjungan pangeran mahkota A Ming dan putri Jia Li
52 putri Jia Li cemburu
53 Hilangnya satu desa di kerajaan angin
54 Tragedi
55 Calon istri
56 Perasaan pangeran Juan
57 Melamar
58 persetujuan Feng Yin
59 Kembali ke kediaman jenderal Chou
60 Membeli toko
61 Dendam
62 Cerita tabib wanita si ahli racun
63 Kedatangan Jia Long ke tempat pangeran kedua
64 Panik
65 Menambah pelayan
66 Tidak ada judul
67 Pertarungan
68 Pil kejujuran
69 Sarapan berdua
70 Buat kakak pembaca
71 Dimana letak lembah neraka itu ?
72 Tak ada judul
73 Memulai perjalanan
74 Pertempuran
75 Akhir dari klan Iblis
76 Alisha sadar
77 Menjenguk
78 Artur Steven Li
79 Clarissa
80 Kevin frustasi
81 Pulang ke rumah
82 Arthur sudah boleh pulang
83 Hampir saja
84 Keluarga Alisha
85 Menunggu kepulangan Alisha
86 Pertemuan
87 Pertemuan 2
88 Indra keenam
89 Buat apa lapor polisi ?
90 Ha ha ha ha
91 Pulang
92 Tantangan Adrian
93 What !!!
94 Obat perangsang
95 Kedatangan Candra
96 Lamaran
97 Kabar dari guru
98 Alasan kebencian
99 Penolakan Nenek Arthur
100 Tiba di rumah Alisha
101 Bertemu Rangga
102 Keberangkatan
103 Tiba di rumah Arthur
104 Kemunculan pedang Phoenix naga
105 Keluarnya Seiryu
106 Selamat makan
107 Gelang Phoenix naga
108 Tembakan beruntun
109 Sedikit kata dari author
110 Jimmy yang panik
111 Babak penyisihan.
112 Rencana Bram
113 Kekuatan Dragon
114 Kedatangan anggota kepolisian
115 Pertanyaan kevin
116 Meninggalnya Bram
117 End
118 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 118 Episodes

1
ALISHA
2
Feng Yin
3
Bersih-bersih
4
Makanan enak
5
Bersih-bersih 2
6
Mie ayam dan baso ayam
7
Ruang sistem
8
Kedatangan Jenderal Feng
9
Putri Jia Li
10
H - 1
11
Pesta ulang tahun pangeran mahkota A Ming
12
Kedatangan Jenderal Feng dan keluarga.
13
Makan siang bersama
14
Pengobatan Ying'er
15
Keterkejutan Tabib yue
16
Gaun pertama buatan Feng Yin
17
Memasuki hutan kabut
18
Membantu tuan Lee
19
Suara dari dalam goa
20
Perubahan Phoenix
21
Feng Zhu tiba di perbatasan
22
Kerajaan Angin
23
Pembagian kerja
24
Pencarian pedang Phoenix naga
25
Makan siang bersama
26
Badai pasir
27
Bantuan
28
Elemen tanah dan angin
29
Percakapan
30
Masalah
31
Kondisi kaisar Lee
32
Buttercup flower
33
Terbongkarnya Kebusukan Permaisuri Shen
34
Kebenaran yang menyakitkan
35
Perjalanan ke pulau es
36
Memberi pelajaran para bandit gurun
37
Kura-kura raksasa
38
Bersatunya burung Phoenix biru dan naga es
39
Klan Iblis
40
Kenapa dengan pangeran Juan ?
41
memetik buttercup flower
42
Pengumuman
43
Bagaimana caranya?
44
Perkelahian
45
Kembali ke istana kerajaan angin
46
jurus pedang kembar
47
Kepulangan Feng Yin
48
Pangeran Juan menghukum para pengawal
49
Kondisi jenderal Feng
50
Cerita dari Jenderal Feng
51
Kunjungan pangeran mahkota A Ming dan putri Jia Li
52
putri Jia Li cemburu
53
Hilangnya satu desa di kerajaan angin
54
Tragedi
55
Calon istri
56
Perasaan pangeran Juan
57
Melamar
58
persetujuan Feng Yin
59
Kembali ke kediaman jenderal Chou
60
Membeli toko
61
Dendam
62
Cerita tabib wanita si ahli racun
63
Kedatangan Jia Long ke tempat pangeran kedua
64
Panik
65
Menambah pelayan
66
Tidak ada judul
67
Pertarungan
68
Pil kejujuran
69
Sarapan berdua
70
Buat kakak pembaca
71
Dimana letak lembah neraka itu ?
72
Tak ada judul
73
Memulai perjalanan
74
Pertempuran
75
Akhir dari klan Iblis
76
Alisha sadar
77
Menjenguk
78
Artur Steven Li
79
Clarissa
80
Kevin frustasi
81
Pulang ke rumah
82
Arthur sudah boleh pulang
83
Hampir saja
84
Keluarga Alisha
85
Menunggu kepulangan Alisha
86
Pertemuan
87
Pertemuan 2
88
Indra keenam
89
Buat apa lapor polisi ?
90
Ha ha ha ha
91
Pulang
92
Tantangan Adrian
93
What !!!
94
Obat perangsang
95
Kedatangan Candra
96
Lamaran
97
Kabar dari guru
98
Alasan kebencian
99
Penolakan Nenek Arthur
100
Tiba di rumah Alisha
101
Bertemu Rangga
102
Keberangkatan
103
Tiba di rumah Arthur
104
Kemunculan pedang Phoenix naga
105
Keluarnya Seiryu
106
Selamat makan
107
Gelang Phoenix naga
108
Tembakan beruntun
109
Sedikit kata dari author
110
Jimmy yang panik
111
Babak penyisihan.
112
Rencana Bram
113
Kekuatan Dragon
114
Kedatangan anggota kepolisian
115
Pertanyaan kevin
116
Meninggalnya Bram
117
End
118
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!