Putri Jia Li

Hampir semua bagian rumah sudah mereka bersihkan , tersisa satu ruang yakni gudang . Pengawal yang dijanjikan oleh jenderal Feng belum datang , jadi mereka masih bersih-bersih sendiri .

Feng Yin menemukan alat-alat jahit di dalam gudang . Bukan hanya itu sejumlah kain pun menumpuk didalam gudang . Jika dilihat dari jenisnya kain-kain itu berkualitas cukup baik .

" Shui !" teriak Feng Yin.

" Ada apa nona ?" tanya shui sambil menghampiri sang majikan. Dia ingin tahu apa yang membuat majikannya itu heboh .

" Lihat ... kita menemukan harta Karun !" tunjuk Feng Ying pada hasil temuannya.

" Ha ... ini kan cuman alat-alat jahit dan juga kain nona . Lagian shui juga tidak bisa menjahit ."

" Tenang saja nanti akan saya ajari kamu menjahit ."

" Memangnya nona bisa ?"

" Jangan remehkan kemampuan ku ."

Feng Yin sudah merancang banyak hal saat menemukan semua itu . Dia bisa memulai bisnisnya dengan itu semua . Dan yang terpenting dia bisa melakukan hobinya meskipun alatnya masih sederhana.

" Terserah nona deh . Terus kita apakan nih barang ?"

" Ayo kita bawa keruang kosong yang ada di sebelah kamarku ."

" Baik ."

Feng Yin dan juga Shui membawa semua barang itu ke kamar kosong yang ada disamping kamarnya .

Feng Yin tidak memikirkan sama sekali tentang ulang tahun putra mahkota. Padahal di kota kekaisaran, sudah sibuk mempersiapkan acara itu .

Jalan-jalan utama di hias . Para gadis berbondong-bondong pergi ke pasar untuk mencari pakaian yang bisa mereka pakai saat acara .

Mereka akan berusaha tampil semaksimal mungkin agar dipilih menjadi putri mahkota. Sebab ulang tahun kali ini juga sebagai ajang untuk memilih pasangan buat putra mahkota.

Jenderal Feng yang sibuk di istana belum sempat mencari pengawal buat sang putri . Begitupun dengan pangeran mahkota yang juga sibuk dengan pekerjaannya.

" Maaf yang mulia , hamba ingin_"

Pengawal yang bisa memantau Feng Yin ingin melaporkan seperti biasa . Tetapi A Ming sudah tidak membutuhkan laporan itu lagi .

" Tidak perlu ...mulai sekarang kalian tidak perlu lagi mengawasi putri Feng Yin. Dia tidak ada hubungan lagi dengan ku ," jawab A Ming memotong ucapan bawahannya.

Tentu saja hal itu membuat pengawal itu kaget . Tetapi dia tidak mengatakannya secara langsung .

" Baik yang mulia .... kalau begitu kami kembali ke pangkalan?"

" Ya !"

" Terimakasih yang mulia ... permisi."

Pengawal bayangan itu langsung pergi.Dia akan memanggil rekannya yang masih ada di kediaman Feng Yin untuk kembali ke pangkalan .

Sedangkan pangeran mahkota A Ming menatap tempat pengawal itu dengan pandang kosong . Dia sudah berfikir berkali-kali dan inilah yang seharusnya ia lakukan .

Mereka sudah tidak ada hubungan, jadi tidak perlu khawatir lagi Feng Yin akan mengganggunya . Lagian jenderal Feng juga tidak membawa putrinya itu kembali ke ibukota.

Keesokan harinya Pangeran mahkota A Ming bertemu dengan sahabat masa kecilnya. Keduanya sudah berjanji untuk bertemu.

" Apa yang kamu inginkan Ji'er ?" tanya A Ming dengan lembut.

Mereka kini berada di danau yang tidak jauh dari istana . Tempat yang menjadi awal pertemuan mereka saat kecil . Tempat yang banyak sekali kenangan bagi mereka .

" Saya sudah memikirkan ini berulang kali pangeran . Saya tidak ingin pangeran dimiliki wanita lain lagi seperti waktu itu . Saya ingin hanya saya lah wanita yang menjadi pendamping untuk pangeran . Apakah itu bisa ?" gadis itu langsung mengutarakan apa yang ada didalam hatinya.

A Ming menatap gadis cantik di depannya dengan lembut . Dapat ia lihat dengan jelas , bahwa gadis ini mengatakan kejujuran.

Ada rasa menggelitik yang tidak ia bisa jabarkan. Rasa yang selama ini terpendam seperti mencuat keluar . Dengan lembut A Ming membawa tubuh Putri Jia Li kedalam pelukannya.

" Kenapa baru sekarang kamu bilang . Sudah lama sekali aku menunggu kalimat ini kau ucapkan . Kamu tahu sejak dulu ... hanya namamu yang ada di hatiku ," ucap pangeran A Ming dengan gembira.

" Maaf pangeran dulu hamba takut , anda tidak membalas perasaan hamba . Hamba tidak ingin hubungan persahabatan kita putus .

Tapi dari kejadian waktu itu hamba sadar ... hamba tidak bisa jauh dari pangeran . Hamba juga tidak ingin yang mulia menikah dengan gadis lain selain hamba . Apakah hamba salah ?" jawab gadis itu dengan sendu .

" Tidak sayang , kamu tidak salah . Akulah yang salah . Sekarang akan aku pastikan kamu akan jadi permaisuriku ."

" Terimakasih pangeran ."

" Tidak perlu berterimakasih... aku senang kamu mau jujur ."

" Pangeran..." suara lembut putri Jia Li seolah menghipnotis pangeran mahkota A Ming.

Putri Jia Li menatap pangeran A Ming dengan penuh damba . Begitupun sebaliknya.

Entah siapa yang memulai duluan hingga dua bibir itu bisa bersatu . Saling memagut dan menghisap seolah mencari kepuasan. Mereka sampai lupa jika mereka berada di tempat umum . Tidak hanya ada mereka saja di danau itu tetapi juga pelayan dan pengawal mereka.

Tak lama kemudian pagutan itu terlepas . Pangeran mahkota A Ming menatap putri Jia Li dengan penuh cinta . Dia meraba bibir yang bengkak akibat ciumannya itu dengan jarinya.

" Manis ..."

Blush !

Wajah putri Jia Li yang putih itu terlihat memerah . Pangeran mahkota A Ming sangat suka melihatnya.

" Cantik ."

" Ah ...pangeran ."

" Kamu tahu ... aku ingin kita segera dinikahkan agar bisa merasakan bibir ini setiap waktu ."

" Pangeran mesum !"

" Tapi kamu suka kan ?"

" Pangeran..."

" Aku sangat senang hari ini sayang."

" Ehm .... maaf menggangu pangeran . Anda dipanggil yang mulia ke istana ," ucap Ren yang tiba-tiba hadir di sampingnya.

" Kamu mengganggu saja !" bentak A Ming tak suka .

" Maaf yang mulia ."

" Baiklah sayang ... karena ayahanda memanggil , saya harus kembali ke istana. Kamu akan di temani pengawal untuk kembali ke rumah ."

" Terimakasih pangeran ."

cup cup cup

" Sampai berjumpa lagi !"

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trusceria

2024-03-20

3

onalia Sukatendel

onalia Sukatendel

namannya juga pangeran a ming pasti nanti dia byk istri seperti bapak e

2024-02-16

4

Ana Kurniawan

Ana Kurniawan

ini kek kebalik. masa pelayannya gk bisa apa²

2024-01-20

3

lihat semua
Episodes
1 ALISHA
2 Feng Yin
3 Bersih-bersih
4 Makanan enak
5 Bersih-bersih 2
6 Mie ayam dan baso ayam
7 Ruang sistem
8 Kedatangan Jenderal Feng
9 Putri Jia Li
10 H - 1
11 Pesta ulang tahun pangeran mahkota A Ming
12 Kedatangan Jenderal Feng dan keluarga.
13 Makan siang bersama
14 Pengobatan Ying'er
15 Keterkejutan Tabib yue
16 Gaun pertama buatan Feng Yin
17 Memasuki hutan kabut
18 Membantu tuan Lee
19 Suara dari dalam goa
20 Perubahan Phoenix
21 Feng Zhu tiba di perbatasan
22 Kerajaan Angin
23 Pembagian kerja
24 Pencarian pedang Phoenix naga
25 Makan siang bersama
26 Badai pasir
27 Bantuan
28 Elemen tanah dan angin
29 Percakapan
30 Masalah
31 Kondisi kaisar Lee
32 Buttercup flower
33 Terbongkarnya Kebusukan Permaisuri Shen
34 Kebenaran yang menyakitkan
35 Perjalanan ke pulau es
36 Memberi pelajaran para bandit gurun
37 Kura-kura raksasa
38 Bersatunya burung Phoenix biru dan naga es
39 Klan Iblis
40 Kenapa dengan pangeran Juan ?
41 memetik buttercup flower
42 Pengumuman
43 Bagaimana caranya?
44 Perkelahian
45 Kembali ke istana kerajaan angin
46 jurus pedang kembar
47 Kepulangan Feng Yin
48 Pangeran Juan menghukum para pengawal
49 Kondisi jenderal Feng
50 Cerita dari Jenderal Feng
51 Kunjungan pangeran mahkota A Ming dan putri Jia Li
52 putri Jia Li cemburu
53 Hilangnya satu desa di kerajaan angin
54 Tragedi
55 Calon istri
56 Perasaan pangeran Juan
57 Melamar
58 persetujuan Feng Yin
59 Kembali ke kediaman jenderal Chou
60 Membeli toko
61 Dendam
62 Cerita tabib wanita si ahli racun
63 Kedatangan Jia Long ke tempat pangeran kedua
64 Panik
65 Menambah pelayan
66 Tidak ada judul
67 Pertarungan
68 Pil kejujuran
69 Sarapan berdua
70 Buat kakak pembaca
71 Dimana letak lembah neraka itu ?
72 Tak ada judul
73 Memulai perjalanan
74 Pertempuran
75 Akhir dari klan Iblis
76 Alisha sadar
77 Menjenguk
78 Artur Steven Li
79 Clarissa
80 Kevin frustasi
81 Pulang ke rumah
82 Arthur sudah boleh pulang
83 Hampir saja
84 Keluarga Alisha
85 Menunggu kepulangan Alisha
86 Pertemuan
87 Pertemuan 2
88 Indra keenam
89 Buat apa lapor polisi ?
90 Ha ha ha ha
91 Pulang
92 Tantangan Adrian
93 What !!!
94 Obat perangsang
95 Kedatangan Candra
96 Lamaran
97 Kabar dari guru
98 Alasan kebencian
99 Penolakan Nenek Arthur
100 Tiba di rumah Alisha
101 Bertemu Rangga
102 Keberangkatan
103 Tiba di rumah Arthur
104 Kemunculan pedang Phoenix naga
105 Keluarnya Seiryu
106 Selamat makan
107 Gelang Phoenix naga
108 Tembakan beruntun
109 Sedikit kata dari author
110 Jimmy yang panik
111 Babak penyisihan.
112 Rencana Bram
113 Kekuatan Dragon
114 Kedatangan anggota kepolisian
115 Pertanyaan kevin
116 Meninggalnya Bram
117 End
118 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 118 Episodes

1
ALISHA
2
Feng Yin
3
Bersih-bersih
4
Makanan enak
5
Bersih-bersih 2
6
Mie ayam dan baso ayam
7
Ruang sistem
8
Kedatangan Jenderal Feng
9
Putri Jia Li
10
H - 1
11
Pesta ulang tahun pangeran mahkota A Ming
12
Kedatangan Jenderal Feng dan keluarga.
13
Makan siang bersama
14
Pengobatan Ying'er
15
Keterkejutan Tabib yue
16
Gaun pertama buatan Feng Yin
17
Memasuki hutan kabut
18
Membantu tuan Lee
19
Suara dari dalam goa
20
Perubahan Phoenix
21
Feng Zhu tiba di perbatasan
22
Kerajaan Angin
23
Pembagian kerja
24
Pencarian pedang Phoenix naga
25
Makan siang bersama
26
Badai pasir
27
Bantuan
28
Elemen tanah dan angin
29
Percakapan
30
Masalah
31
Kondisi kaisar Lee
32
Buttercup flower
33
Terbongkarnya Kebusukan Permaisuri Shen
34
Kebenaran yang menyakitkan
35
Perjalanan ke pulau es
36
Memberi pelajaran para bandit gurun
37
Kura-kura raksasa
38
Bersatunya burung Phoenix biru dan naga es
39
Klan Iblis
40
Kenapa dengan pangeran Juan ?
41
memetik buttercup flower
42
Pengumuman
43
Bagaimana caranya?
44
Perkelahian
45
Kembali ke istana kerajaan angin
46
jurus pedang kembar
47
Kepulangan Feng Yin
48
Pangeran Juan menghukum para pengawal
49
Kondisi jenderal Feng
50
Cerita dari Jenderal Feng
51
Kunjungan pangeran mahkota A Ming dan putri Jia Li
52
putri Jia Li cemburu
53
Hilangnya satu desa di kerajaan angin
54
Tragedi
55
Calon istri
56
Perasaan pangeran Juan
57
Melamar
58
persetujuan Feng Yin
59
Kembali ke kediaman jenderal Chou
60
Membeli toko
61
Dendam
62
Cerita tabib wanita si ahli racun
63
Kedatangan Jia Long ke tempat pangeran kedua
64
Panik
65
Menambah pelayan
66
Tidak ada judul
67
Pertarungan
68
Pil kejujuran
69
Sarapan berdua
70
Buat kakak pembaca
71
Dimana letak lembah neraka itu ?
72
Tak ada judul
73
Memulai perjalanan
74
Pertempuran
75
Akhir dari klan Iblis
76
Alisha sadar
77
Menjenguk
78
Artur Steven Li
79
Clarissa
80
Kevin frustasi
81
Pulang ke rumah
82
Arthur sudah boleh pulang
83
Hampir saja
84
Keluarga Alisha
85
Menunggu kepulangan Alisha
86
Pertemuan
87
Pertemuan 2
88
Indra keenam
89
Buat apa lapor polisi ?
90
Ha ha ha ha
91
Pulang
92
Tantangan Adrian
93
What !!!
94
Obat perangsang
95
Kedatangan Candra
96
Lamaran
97
Kabar dari guru
98
Alasan kebencian
99
Penolakan Nenek Arthur
100
Tiba di rumah Alisha
101
Bertemu Rangga
102
Keberangkatan
103
Tiba di rumah Arthur
104
Kemunculan pedang Phoenix naga
105
Keluarnya Seiryu
106
Selamat makan
107
Gelang Phoenix naga
108
Tembakan beruntun
109
Sedikit kata dari author
110
Jimmy yang panik
111
Babak penyisihan.
112
Rencana Bram
113
Kekuatan Dragon
114
Kedatangan anggota kepolisian
115
Pertanyaan kevin
116
Meninggalnya Bram
117
End
118
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!