Kedatangan Jenderal Feng dan keluarga.

Feng Yin sudah mendengar tentang pangeran mahkota A Ming yang bertunangan dengan Jia Li. Shui sempat khawatir jika Feng Yin akan marah . Tetapi yang ia lihat Feng Yin tetap santai seperti biasa.

Feng Yin hari ini mengajarkan Shui menjahit. Dia menggunakan kain yang tersedia di gudang . Jadi tidak perlu mengeluarkan koin lagi untuk membeli kain .

" Lihat baik-baik saat aku menjahit . Setelah ini kamu bisa mencobanya," kata Feng Yin kepada shui yang berdiri disampingnya.

" Baik putri .".

Feng Yin mulai memperlihatkan keahliannya. Pertama-tama memasukkan benang kedalam jarum . Kemudian perlahan tangannya mulai menusukkan jarum yang sudah ada benangnya itu pada kain .

Shui sampai tidak tahu harus berkata apa . Dia merasa sejak tinggal di kediaman mendiang jenderal Chou , Feng Yin seperti menjadi orang lain . Tapi dia senang dengan perubahan itu .

" Kalau lagi belajar ... jangan suka melamun !" kata Feng yin memberi peringatan. Tetapi pandangannya tetap pada kain yang saat ini ia jahit .

" Maaf." Shui kembali memfokuskan kembali perhatiannya pada tangan Feng Yin yang terampil menjahit .

" Sebentar... coba kau lihat ke depan . Sepertinya ada tamu yang berkunjung kemari !" pendengaran Feng yin memang tajam .

" Ha ?"

" Cepat shui !" bentak Feng yin saat melihat pelayan satu-satunya itu hanya melongo di tempat.

" Baik nona !"

Dengan cepat Shui berlari kedepan . Feng Yin pun menghela nafas lega. Kemudian dia melanjutkan jahitannya.

Tak lama kemudian Shui datang dengan ngos-ngosan. Wajahnya pun terlihat panik .Seperti habis dikejar anjing gila saja .

" nona !"

" Ngga usah teriak ... ada apa ?"

" Jenderal Feng datang !"

" Oh ... apa kamu sudah menyuruh beliau masuk ?"

" Sudah ... tetapi kali ini Jenderal tidak hanya membawa pengawalnya."

" Terus ?"

" Ada nyonya Feng , tuan muda pertama dan juga nona Feng Ying," lanjut shui menambahkan informasi.

" Jadi mereka semua kesini ? "

" Benar nona ."

Feng yin tidak menyangka jika keluarga besarnya akan datang kesini . Dia bingung ingin melakukan apa . Tetapi karena tidak ada yang istimewa dari ingatan Feng Yin yang asli . Jadi dia bersikap seperti biasa . Tidak ada yang istimewa.

Feng Yin menghentikan pekerjaannya dan merapikan pakaian yang ia pakai . Tidak ada lagi pakaian yang glamor dan juga mewah . Pakaian yang Feng Yin pakai nampak sederhana tetapi tidak mengurangi kecantikannya.

" Halo ayah .. ibu !" sapa Feng Yin dengan canggung . Dia sudah berdiri di depan keluarganya yang saat ini duduk di ruang tamu .

Keempat orang yang sedang bercengkrama langsung menghentikan perbincangan mereka . Mereka menatap Feng Yin dengan mata melotot.

Tidak menyangka jika Feng Yin benar-benar berubah .

" Bagaimana kabarmu sayang ?" tanya Nyonya Feng dengan mata berkaca-kaca. Dia berdiri dari duduknya.

" Sehat ... Shui tolong siapkan minuman buat keluarga ku ," perintah Feng yin pada Shui yang berdiri disampingnya.

" Duduklah di sini sayang ," ucap jenderal Feng saat melihat Feng Yin hanya berdiam diri sambil berdiri .

" Apa perjalanan ke sini lancar ?" tanya Feng yin begitu dia duduk di samping ayahnya . Karena ibunya sudah duduk kembali disamping Feng Ying yang sedari tadi memandangnya dengan kagum .

" Syukurlah... perjalanan kami lancar ."

" Apa kamu tidak merindukan kakak mu ini dik ?" ucap Feng Zhu yang mulai berkaca-kaca.

" Eh ... ternyata ada kakak juga . Tentu saja Yin'er rindu. Bagaimana kabar kakak selama ini ?"

" Seharusnya kalau rindu peluk dong dek ," protes Feng Zhu .

Karena tidak sabar menunggu, Feng Zhu menghampiri sang adik dan memeluk Feng Yin dengan erat . Feng Yin kaget tetapi tidak menolak . Dia dapat merasakan kasih sayang dari kakaknya .

Feng yin merasa tubuh kakaknya bergetar dan bahunya terasa basah . Dia tahu jika sang kakak menangis . Dengan lembut Feng yin mengelus punggung kakaknya. Tidak ada yang mengeluarkan suara sama sekali . Mereka dalam suasana haru .

Setelah tangisnya redah Feng Zhu melepas pelukannya. Dia menatap adiknya dengan penuh kasih .

" Maaf kan kakak yang tidak bisa selalu ada untukmu. Maaf untuk _" dia tidak melanjutkan ucapannya saat Feng Yin memotongnya.

" Kakak tidak salah ... dulu Yin'er selalu bersikap kekanak-kanakan yang membuat keluarga Feng menjadi malu . Yin'er lah yang seharusnya minta maaf ."

" Tidak ada yang salah ... kalaupun ada yang salah itu karena kami sebagai orang tua , belum bisa menjadi yang terbaik ," ujar jenderal Feng dengan bijak .

" Kak Yin'er tidak kangen sama Ying kok hanya kak Zhu saja yang dipeluk ."

ucapan gadis kecil itu membuat Feng Yin mengalihkan pandangannya.

" Eh !"

Feng Yin menatap gadis kecil yang sedari tadi duduk disamping ibunya. Wajahnya banyak kemiripan dengan wajahnya.

" Kesini!" ucap Feng yin sambil merentangkan tangannya.

Dengan semangat Feng Ying menghampiri sang kakak . Karena baru kali ini kakaknya itu bersikap manis padanya . Tidak ada tatapan galak untuknya.

" Bagaimana kabar adik kakak yang cantik ini ?" tanya Feng Yin setelah gadis kecil itu duduk di pangkuannya .

" Ying'er masih sering pingsan ," jawab gadis itu dengan jujur .

Umur gadis kecil ini sudah sepuluh tahun, tetapi masih seperti bocah tujuh tahun.

" Ying'er pasti sembuh," ucap Feng yin dengan lembut .

Interaksi mereka membuat jenderal Feng dan nyonya Feng terharu . Mereka tidak menyangka jika Feng Yin bisa selembut itu dengan Feng Ying . Keputusan Feng Yin tinggal di sini memang lebih baik .

" Silahkan tuan ... nyonya ," ucap shui yang datang membawa senampan minuman dan juga kue kering yang telah ia buat . Dia membuat kue itu sebagai cemilan sehari-hari.

" Terimakasih Shui . Apakah kamu betah tinggal di sini ?"

" Tentu nyonya , saya sangat senang tinggal disini bersama nona muda ," jawab Shui dengan semangat .

Karena sejak tinggal disini dia tidak pernah dimarahi lagi . Nona nya juga lebih baik dalam memberlakukannya dan yang lebih penting dia bisa menikmati masakan lezat setiap hari .

" Wow... semangat sekali . Pasti kamu senang banget tinggal disini ," goda Nyonya Feng .

" He he he nyonya tahu saja ."

" Apakah ayah , ibu dan kakak akan menginap disini ?"

" Kami _"

Tok tok tok

" Maaf menggangu tuan ada tamu yang ingin bertemu," kata salah satu pengawal yang tadi dibawah oleh jenderal Feng .

" Tamu ? siapa ?" tanya jenderal Feng bingung.

" Sepertinya paman tidak mau menyambut kedatangan ku ," ucap seseorang dengan suara beratnya.

" Pangeran Juan ... Anda kesini ?" pekik jenderal Feng kaget.

Dia tidak menyangka jika kedatangan pangeran dari kerajaan tetangga.

Feng yin pun kaget melihat pemuda itu . Sebab pemuda itulah yang ia tolong kemarin malam. Apa yang membuat pemuda itu kesini . Dan kenapa ayahnya memanggil dengan sebutan pangeran ?

Terpopuler

Comments

Minn

Minn

semoga jodoh ya

2024-03-20

0

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussabar

2024-03-20

1

Siti Nadiyah

Siti Nadiyah

saking asiknya baca jd ga coment2 thor🤭✌️💜

2024-03-10

4

lihat semua
Episodes
1 ALISHA
2 Feng Yin
3 Bersih-bersih
4 Makanan enak
5 Bersih-bersih 2
6 Mie ayam dan baso ayam
7 Ruang sistem
8 Kedatangan Jenderal Feng
9 Putri Jia Li
10 H - 1
11 Pesta ulang tahun pangeran mahkota A Ming
12 Kedatangan Jenderal Feng dan keluarga.
13 Makan siang bersama
14 Pengobatan Ying'er
15 Keterkejutan Tabib yue
16 Gaun pertama buatan Feng Yin
17 Memasuki hutan kabut
18 Membantu tuan Lee
19 Suara dari dalam goa
20 Perubahan Phoenix
21 Feng Zhu tiba di perbatasan
22 Kerajaan Angin
23 Pembagian kerja
24 Pencarian pedang Phoenix naga
25 Makan siang bersama
26 Badai pasir
27 Bantuan
28 Elemen tanah dan angin
29 Percakapan
30 Masalah
31 Kondisi kaisar Lee
32 Buttercup flower
33 Terbongkarnya Kebusukan Permaisuri Shen
34 Kebenaran yang menyakitkan
35 Perjalanan ke pulau es
36 Memberi pelajaran para bandit gurun
37 Kura-kura raksasa
38 Bersatunya burung Phoenix biru dan naga es
39 Klan Iblis
40 Kenapa dengan pangeran Juan ?
41 memetik buttercup flower
42 Pengumuman
43 Bagaimana caranya?
44 Perkelahian
45 Kembali ke istana kerajaan angin
46 jurus pedang kembar
47 Kepulangan Feng Yin
48 Pangeran Juan menghukum para pengawal
49 Kondisi jenderal Feng
50 Cerita dari Jenderal Feng
51 Kunjungan pangeran mahkota A Ming dan putri Jia Li
52 putri Jia Li cemburu
53 Hilangnya satu desa di kerajaan angin
54 Tragedi
55 Calon istri
56 Perasaan pangeran Juan
57 Melamar
58 persetujuan Feng Yin
59 Kembali ke kediaman jenderal Chou
60 Membeli toko
61 Dendam
62 Cerita tabib wanita si ahli racun
63 Kedatangan Jia Long ke tempat pangeran kedua
64 Panik
65 Menambah pelayan
66 Tidak ada judul
67 Pertarungan
68 Pil kejujuran
69 Sarapan berdua
70 Buat kakak pembaca
71 Dimana letak lembah neraka itu ?
72 Tak ada judul
73 Memulai perjalanan
74 Pertempuran
75 Akhir dari klan Iblis
76 Alisha sadar
77 Menjenguk
78 Artur Steven Li
79 Clarissa
80 Kevin frustasi
81 Pulang ke rumah
82 Arthur sudah boleh pulang
83 Hampir saja
84 Keluarga Alisha
85 Menunggu kepulangan Alisha
86 Pertemuan
87 Pertemuan 2
88 Indra keenam
89 Buat apa lapor polisi ?
90 Ha ha ha ha
91 Pulang
92 Tantangan Adrian
93 What !!!
94 Obat perangsang
95 Kedatangan Candra
96 Lamaran
97 Kabar dari guru
98 Alasan kebencian
99 Penolakan Nenek Arthur
100 Tiba di rumah Alisha
101 Bertemu Rangga
102 Keberangkatan
103 Tiba di rumah Arthur
104 Kemunculan pedang Phoenix naga
105 Keluarnya Seiryu
106 Selamat makan
107 Gelang Phoenix naga
108 Tembakan beruntun
109 Sedikit kata dari author
110 Jimmy yang panik
111 Babak penyisihan.
112 Rencana Bram
113 Kekuatan Dragon
114 Kedatangan anggota kepolisian
115 Pertanyaan kevin
116 Meninggalnya Bram
117 End
118 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 118 Episodes

1
ALISHA
2
Feng Yin
3
Bersih-bersih
4
Makanan enak
5
Bersih-bersih 2
6
Mie ayam dan baso ayam
7
Ruang sistem
8
Kedatangan Jenderal Feng
9
Putri Jia Li
10
H - 1
11
Pesta ulang tahun pangeran mahkota A Ming
12
Kedatangan Jenderal Feng dan keluarga.
13
Makan siang bersama
14
Pengobatan Ying'er
15
Keterkejutan Tabib yue
16
Gaun pertama buatan Feng Yin
17
Memasuki hutan kabut
18
Membantu tuan Lee
19
Suara dari dalam goa
20
Perubahan Phoenix
21
Feng Zhu tiba di perbatasan
22
Kerajaan Angin
23
Pembagian kerja
24
Pencarian pedang Phoenix naga
25
Makan siang bersama
26
Badai pasir
27
Bantuan
28
Elemen tanah dan angin
29
Percakapan
30
Masalah
31
Kondisi kaisar Lee
32
Buttercup flower
33
Terbongkarnya Kebusukan Permaisuri Shen
34
Kebenaran yang menyakitkan
35
Perjalanan ke pulau es
36
Memberi pelajaran para bandit gurun
37
Kura-kura raksasa
38
Bersatunya burung Phoenix biru dan naga es
39
Klan Iblis
40
Kenapa dengan pangeran Juan ?
41
memetik buttercup flower
42
Pengumuman
43
Bagaimana caranya?
44
Perkelahian
45
Kembali ke istana kerajaan angin
46
jurus pedang kembar
47
Kepulangan Feng Yin
48
Pangeran Juan menghukum para pengawal
49
Kondisi jenderal Feng
50
Cerita dari Jenderal Feng
51
Kunjungan pangeran mahkota A Ming dan putri Jia Li
52
putri Jia Li cemburu
53
Hilangnya satu desa di kerajaan angin
54
Tragedi
55
Calon istri
56
Perasaan pangeran Juan
57
Melamar
58
persetujuan Feng Yin
59
Kembali ke kediaman jenderal Chou
60
Membeli toko
61
Dendam
62
Cerita tabib wanita si ahli racun
63
Kedatangan Jia Long ke tempat pangeran kedua
64
Panik
65
Menambah pelayan
66
Tidak ada judul
67
Pertarungan
68
Pil kejujuran
69
Sarapan berdua
70
Buat kakak pembaca
71
Dimana letak lembah neraka itu ?
72
Tak ada judul
73
Memulai perjalanan
74
Pertempuran
75
Akhir dari klan Iblis
76
Alisha sadar
77
Menjenguk
78
Artur Steven Li
79
Clarissa
80
Kevin frustasi
81
Pulang ke rumah
82
Arthur sudah boleh pulang
83
Hampir saja
84
Keluarga Alisha
85
Menunggu kepulangan Alisha
86
Pertemuan
87
Pertemuan 2
88
Indra keenam
89
Buat apa lapor polisi ?
90
Ha ha ha ha
91
Pulang
92
Tantangan Adrian
93
What !!!
94
Obat perangsang
95
Kedatangan Candra
96
Lamaran
97
Kabar dari guru
98
Alasan kebencian
99
Penolakan Nenek Arthur
100
Tiba di rumah Alisha
101
Bertemu Rangga
102
Keberangkatan
103
Tiba di rumah Arthur
104
Kemunculan pedang Phoenix naga
105
Keluarnya Seiryu
106
Selamat makan
107
Gelang Phoenix naga
108
Tembakan beruntun
109
Sedikit kata dari author
110
Jimmy yang panik
111
Babak penyisihan.
112
Rencana Bram
113
Kekuatan Dragon
114
Kedatangan anggota kepolisian
115
Pertanyaan kevin
116
Meninggalnya Bram
117
End
118
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!