Ruang sistem

Hari ini Feng Yin mengajak Shui membersihkan ruang kerja milik mendiang jenderal Chou. Tempatnya sangat kotor . Banyak debu dan juga sarang laba-laba.

" Kotor amat dah ... amat aja nggak kotor," gumam Feng yin sambil mulai membersihkan ruangan itu .

" Nona ngomong sesuatu?" tanya Shui .

Dia seperti mendengar seseorang berbicara. Dan di ruangan ini hanya ada mereka berdua .

" Nggak , kenapa?" elak Feng Yin .

" Shui seperti mendengar suara lirih , beneran bukan nona ?" tanya Shui merinding .

" Entah ... aku nggak merasa tuh . Lebih baik sekarang kamu pergi aja ke pasar membeli bahan masakan sekaligus bibit bunga dan buah yang tadi aku suruh . "

" Tetapi nona _"

" Untuk ruangan ini serahkan saja sama aku. Saat pulang nanti pasti semua sudah beres ," ucap Feng Yin memotong ucapan Shui.

" Ya sudah ... Shui pergi dulu ."

" Hati-hati!"

" terimakasih nona ."

Setelah itu Shui meletakkan semua alat pembersih yang tadi ia pakai di pojok ruangan . Kemudian keluar dari ruangan itu .

Di ruangan itu terdapat beberapa rak buku yang penuh dengan buku . Sepertinya sang kakek dulu gemar membaca .

Feng Yin membersihkan rak buku itu dengan hati-hati. Tetapi Tiba-tiba Feng Yin menyenggol buku yang cukup aneh . Saat buku itu bergeser , rak buku itu ikut bergeser .

" Wah ... ternyata kakek jenderal memiliki ruangan rahasia. Masuk kagak ya ?" gumam Feng yin sambil terus memperhatikan ruangan itu .

" Masuk deh ... lagian nggak ada yang larang ," ucap Feng Yin kemudian .

Perlahan-lahan Feng Yin melangkah ke dalam ruangan itu . Ruangan itu nampak gelap . Feng Yin serasa masuk kedalam goa .

Feng Yin ingin berbalik , tetapi cahaya terang yang tiba-tiba muncul dari dalam mengurungkan niatnya.

Feng Yin berjalan ke arah sumber cahaya itu. Ternyata cahaya itu berasal dari sebuah pedang yang terletak di dinding . Feng yin terpesona dengan pedang itu . Tetapi dia tidak berniat mengambilnya.

Setelah puas memandang , Feng Yin pun berniat kembali tetapi seketika terjadi guncangan yang cukup dahsyat. Feng Yin sampai terduduk dilantai akibat guncangan itu .

Hampir sepuluh menit guncangan itu terjadi . Selama itu Feng yin tetap dalam kondisi duduk sambil memejamkan matanya.

Tak lama kemudian goncangan redah . Perlahan Feng yin membuka matanya . Tetapi betapa terkejutnya ia saat tempat yang ia duduki sudah berganti .

Feng Yin menatap sekelilingnya. Ternyata dia sekarang berada di dalam goa . Sepertinya tebakannya tadi benar adanya .

Feng yin berdiri dan mencoba untuk mencari jalan keluar . Tetapi pandanganya tiba-tiba tertuju pada pedang yang tadi .

" Kenapa sekarang pedang itu malah ada diatas batu ?" tanya Feng Yin entah pada siapa . Padahal hanya ada dirinya disana .

Feng Yin mendekati pedang . Seketika pedang itu melayang dan melemparkan dirinya ke tangan Feng yin . Tentu saja Feng yin kaget . Bahkan untuk beberapa detik , dia masih tetap di posisinya.

Feng yin memperhatikan pedang yang kini ada ditangannya. Ada simbol naga dan juga Phoenix pada gagang pedang . Entah apa maksudnya.

" Teteskan darahmu ke pedang itu !" tiba-tiba muncul suara yang mengagetkannya.

Apa ada orang lain di goa itu ?

Feng Yin melihat sekelilingnya. Tidak ada orang sama sekali .Di dalam goa itu hanya ada dirinya sendiri . Tetapi suara itu kembali muncul .

" Teteskan darahmu ke pedang itu !"

Jadi Feng Yin menggigit jarinya hingga berdarah dan meneteskannya pada pedang yang ada di tangannya. Muncul cahaya dari pedang itu dan menyelimuti dirinya .

Ting !

" Selamat anda mendapatkan pedang legendaris pengguna elemen api . Anda juga berhasil membuka ruang sistem yang bisa anda gunakan sewaktu-waktu saat dibutuhkan ."

Tiba-tiba di tangan Feng Yin muncul gambar naga dan juga burung Phoenix melingkar bagai gelang. Orang yang melihatnya pasti beranggapan Feng Yin memakai gelang .

" Wah ... apa ini ?" tanya Feng Yin entah pada siapa .

Dia menatap gambar ditangannya dengan seksama. Kemudian membandingkannya pada gambar yang ada di gagang pedang . Ternyata keduanya tidak ada perbedaan sama sekali .

" Gambar ini bisa membawa tuan Puteri kedalam ruang sistem ," kata suara itu lagi .

" Sebenarnya kamu siapa ?" tanya Feng Yin yang tidak bisa menahan rasa penasarannya.

" Hamba adalah penjaga ruang sistem yang saat ini menjadi milik tuan Putri," jawabnya.

" Apakah aku bisa melihat ruang sistem itu ?" tanya Feng Yin penasaran. Jiwa kepo nya tiba-tiba muncul .

" Tentu ... Anda bisa memejamkan mata sambil menggosok gambar Phoenix naga yang ada di tangan ."

Tanpa disuruh dua kali Feng yin melaksanakan apa yang diucapkan oleh penjaga ruang sistem .

" Wah ... ini dimana ? kok ruangannya bagus banget ?" pekik Feng Yin heboh .

Dia tidak menyangka bisa berada di sebuah ruangan yang cukup mewah. Layaknya berada di istana. Tetapi barang-barang yang ada tidak kaleng-kaleng kwalitasnya. Sebagian besar berasal dari zaman modern .

" Ini ruang sistem itu tuan putri . Perkenalkan hamba Seiryu penjaga ruang sistem ," ucap seseorang yang tiba-tiba muncul dihadapannya.

" Cakep banget deh sumpah ," ucap Feng yin secara tidak sadar . Dia masih mengagumi makhluk dihadapannya.

" Pandangannya tolong dikondisikan tuan putri ," ucap Seiryu salah tingkah.

" Jangan salahkan aku ... salahkan saja wajahmu yang super tampan ini," jawab Feng Yin santai

" Siapa yang nolak melihat wajah setampan ini ?" tanya Feng yin di dalam hati .

" Hamba memang tampan putri ," kata seiryu narsis .

" Kok kamu bisa denger kataku dalam hati ?"

" Karena kita bisa komunikasi tanpa ada orang yang mendengarnya tuan Putri ."

" Hebat dong ... terus apa kelebihan ruang sistem ini ?"tanya Feng yin penasaran.

" Anda bisa melihatnya sendiri tuan putri ."

" Tidak usah panggil tuan putri , panggil saja Yin'er."

" Baiklah Yin'er."

" Good ... sekarang mari kita lihat apa yang aku punya !"

Feng yin berjalan mengikuti Seiryu . Ternyata di ruangan itu ada ranjang , sofa, lemari , kulkas dan juga dapur .

Di dapur ada berbagai bahan pokok yang ada di masa depan . Berbagai jenis cemilan juga tersedia disini. Berjejer didalam sebuah etalase.

" Semua ini bisa kamu gunakan. Tenang saja bahan-bahan itu akan terisi kembali dengan sendirinya ," ucap Seiryu yang melihat Feng Yin menatap tanpa kedip isi etalase .

" Kok bisa ?"

" Itulah istimewanya ruang sistem Yin'er. Masih banyak lagi hal ajaib yang akan kamu lihat nantinya . Sekarang kita lihat isi dalam ruangan-ruangan yang tertutup itu ," ajak Seiryu .

Dengan patuh Feng Yin mengikuti Seiryu dari belakang.

" Ini ruang pertama yang Yin'er punya ," ucap Seiryu . Mereka kini di depan sebuah ruangan.

" Ruang apa ini ?" tanya Feng Yin penasaran.

" Anda bisa melihatnya sendiri ," jawab Seiryu dengan sopan .

" Oke !"

Feng yin membuka pintu itu . Ternyata pemandangan di depannya membuat Feng yin melongo . Tanpa diminta seiryu menjelaskan fungsi ruang itu .

" Ini dinamakan gudang senjata . Berbagai jenis senjata ada di ruangan ini . Anda bisa mengambil senjata itu saat anda membutuhkannya," jelas seiryu .

" Wow ...daebak !"

Mata Feng Yin berbinar. Bagaimana tidak ...isi gudang itu tidak kaleng-kaleng. Mulai senjata tradisional hingga senjata api tersedia di ruangan itu .

Berbagai merek pedang , busur panah , pistol , dan masih banyak lagi senjata didalam ruangan itu .

" Sekarang mari kita keruang lainya Yin'er !"

" Oke!"

Kemudian mereka berjalan ke ruang kedua . Saat Feng yin membukanya, dia kembali terpesona dengan isinya . Berbagai macam alat medis tersedia disini . Bukan hanya itu , ada juga berbagai macam obat dan tumbuhan berkhasiat ada di dalamnya.

Setelah itu mereka menuju ruang selanjutnya ternyata ruangan itu masih terkunci .

" Kok di kunci ?"

" Anda harus naik level jika ingin membuka ruang selanjutnya."

" Level apa ?"

" Nanti anda akan tahu sendiri."

" Baiklah... sekarang bisa kembali ke tempat tadi ?"

Feng Yin khawatir shui pulang . Pelayannya itu akan kalang kabut mencarinya.

" Anda tinggal menutup mata anda dan bilang kembali ."

Feng yin mengikuti apa yang diucapkan oleh seiryu dan sekarang Feng yin berada diantara rak-rak buku yang tadi . Ruang rahasia itu kini sudah tertutup kembali.

Tidak ingin banyak berfikir dan menimbulkan kecurigaan Shui nantinya , dia melanjutkan pekerjaannya.

Sedangkan pedang tadi ia simpan di gudang senjata yang ada di ruang sistem. Ia akan mengambil pedang itu jika butuh .

" Nona !" teriak shui dari luar .

" Ada apa ... kenapa kamu ngos-ngosan begitu ?"

" He he he he ... itu tidak penting nona . Tapi hamba mempunyai informasi penting buat nona ," kata shui dengan sumringah.

" .... "

" Seminggu lagi ada ulang tahun putra mahkota, dan bagi wanita muda yang belum memiliki pasangan boleh ikut menghadirinya," kata shui dengan menggebu.

krik krik krik

" Pesanan ku tadi sudah kamu beli semua kan ?"

Bukannya ikut antusias dengan berita yang disampaikan oleh shui , Feng Yin malah menanyakan hal yang lain .

" Ha ?"

Untuk sementara Shui linglung. Tidak menyangka jika respon Feng Yin seperti itu .

" Benarkah beliau masih nona Feng Yin yang sebelumnya.... kok aku jadi ragu ya ... ?"

Terpopuler

Comments

Minn

Minn

visualnya mana thor? hehehe

2024-03-20

1

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussabar

2024-03-20

0

Dwi Setyaningrum

Dwi Setyaningrum

ya ragu saja emang itu bukan Feng yin hehehe

2024-03-06

5

lihat semua
Episodes
1 ALISHA
2 Feng Yin
3 Bersih-bersih
4 Makanan enak
5 Bersih-bersih 2
6 Mie ayam dan baso ayam
7 Ruang sistem
8 Kedatangan Jenderal Feng
9 Putri Jia Li
10 H - 1
11 Pesta ulang tahun pangeran mahkota A Ming
12 Kedatangan Jenderal Feng dan keluarga.
13 Makan siang bersama
14 Pengobatan Ying'er
15 Keterkejutan Tabib yue
16 Gaun pertama buatan Feng Yin
17 Memasuki hutan kabut
18 Membantu tuan Lee
19 Suara dari dalam goa
20 Perubahan Phoenix
21 Feng Zhu tiba di perbatasan
22 Kerajaan Angin
23 Pembagian kerja
24 Pencarian pedang Phoenix naga
25 Makan siang bersama
26 Badai pasir
27 Bantuan
28 Elemen tanah dan angin
29 Percakapan
30 Masalah
31 Kondisi kaisar Lee
32 Buttercup flower
33 Terbongkarnya Kebusukan Permaisuri Shen
34 Kebenaran yang menyakitkan
35 Perjalanan ke pulau es
36 Memberi pelajaran para bandit gurun
37 Kura-kura raksasa
38 Bersatunya burung Phoenix biru dan naga es
39 Klan Iblis
40 Kenapa dengan pangeran Juan ?
41 memetik buttercup flower
42 Pengumuman
43 Bagaimana caranya?
44 Perkelahian
45 Kembali ke istana kerajaan angin
46 jurus pedang kembar
47 Kepulangan Feng Yin
48 Pangeran Juan menghukum para pengawal
49 Kondisi jenderal Feng
50 Cerita dari Jenderal Feng
51 Kunjungan pangeran mahkota A Ming dan putri Jia Li
52 putri Jia Li cemburu
53 Hilangnya satu desa di kerajaan angin
54 Tragedi
55 Calon istri
56 Perasaan pangeran Juan
57 Melamar
58 persetujuan Feng Yin
59 Kembali ke kediaman jenderal Chou
60 Membeli toko
61 Dendam
62 Cerita tabib wanita si ahli racun
63 Kedatangan Jia Long ke tempat pangeran kedua
64 Panik
65 Menambah pelayan
66 Tidak ada judul
67 Pertarungan
68 Pil kejujuran
69 Sarapan berdua
70 Buat kakak pembaca
71 Dimana letak lembah neraka itu ?
72 Tak ada judul
73 Memulai perjalanan
74 Pertempuran
75 Akhir dari klan Iblis
76 Alisha sadar
77 Menjenguk
78 Artur Steven Li
79 Clarissa
80 Kevin frustasi
81 Pulang ke rumah
82 Arthur sudah boleh pulang
83 Hampir saja
84 Keluarga Alisha
85 Menunggu kepulangan Alisha
86 Pertemuan
87 Pertemuan 2
88 Indra keenam
89 Buat apa lapor polisi ?
90 Ha ha ha ha
91 Pulang
92 Tantangan Adrian
93 What !!!
94 Obat perangsang
95 Kedatangan Candra
96 Lamaran
97 Kabar dari guru
98 Alasan kebencian
99 Penolakan Nenek Arthur
100 Tiba di rumah Alisha
101 Bertemu Rangga
102 Keberangkatan
103 Tiba di rumah Arthur
104 Kemunculan pedang Phoenix naga
105 Keluarnya Seiryu
106 Selamat makan
107 Gelang Phoenix naga
108 Tembakan beruntun
109 Sedikit kata dari author
110 Jimmy yang panik
111 Babak penyisihan.
112 Rencana Bram
113 Kekuatan Dragon
114 Kedatangan anggota kepolisian
115 Pertanyaan kevin
116 Meninggalnya Bram
117 End
118 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 118 Episodes

1
ALISHA
2
Feng Yin
3
Bersih-bersih
4
Makanan enak
5
Bersih-bersih 2
6
Mie ayam dan baso ayam
7
Ruang sistem
8
Kedatangan Jenderal Feng
9
Putri Jia Li
10
H - 1
11
Pesta ulang tahun pangeran mahkota A Ming
12
Kedatangan Jenderal Feng dan keluarga.
13
Makan siang bersama
14
Pengobatan Ying'er
15
Keterkejutan Tabib yue
16
Gaun pertama buatan Feng Yin
17
Memasuki hutan kabut
18
Membantu tuan Lee
19
Suara dari dalam goa
20
Perubahan Phoenix
21
Feng Zhu tiba di perbatasan
22
Kerajaan Angin
23
Pembagian kerja
24
Pencarian pedang Phoenix naga
25
Makan siang bersama
26
Badai pasir
27
Bantuan
28
Elemen tanah dan angin
29
Percakapan
30
Masalah
31
Kondisi kaisar Lee
32
Buttercup flower
33
Terbongkarnya Kebusukan Permaisuri Shen
34
Kebenaran yang menyakitkan
35
Perjalanan ke pulau es
36
Memberi pelajaran para bandit gurun
37
Kura-kura raksasa
38
Bersatunya burung Phoenix biru dan naga es
39
Klan Iblis
40
Kenapa dengan pangeran Juan ?
41
memetik buttercup flower
42
Pengumuman
43
Bagaimana caranya?
44
Perkelahian
45
Kembali ke istana kerajaan angin
46
jurus pedang kembar
47
Kepulangan Feng Yin
48
Pangeran Juan menghukum para pengawal
49
Kondisi jenderal Feng
50
Cerita dari Jenderal Feng
51
Kunjungan pangeran mahkota A Ming dan putri Jia Li
52
putri Jia Li cemburu
53
Hilangnya satu desa di kerajaan angin
54
Tragedi
55
Calon istri
56
Perasaan pangeran Juan
57
Melamar
58
persetujuan Feng Yin
59
Kembali ke kediaman jenderal Chou
60
Membeli toko
61
Dendam
62
Cerita tabib wanita si ahli racun
63
Kedatangan Jia Long ke tempat pangeran kedua
64
Panik
65
Menambah pelayan
66
Tidak ada judul
67
Pertarungan
68
Pil kejujuran
69
Sarapan berdua
70
Buat kakak pembaca
71
Dimana letak lembah neraka itu ?
72
Tak ada judul
73
Memulai perjalanan
74
Pertempuran
75
Akhir dari klan Iblis
76
Alisha sadar
77
Menjenguk
78
Artur Steven Li
79
Clarissa
80
Kevin frustasi
81
Pulang ke rumah
82
Arthur sudah boleh pulang
83
Hampir saja
84
Keluarga Alisha
85
Menunggu kepulangan Alisha
86
Pertemuan
87
Pertemuan 2
88
Indra keenam
89
Buat apa lapor polisi ?
90
Ha ha ha ha
91
Pulang
92
Tantangan Adrian
93
What !!!
94
Obat perangsang
95
Kedatangan Candra
96
Lamaran
97
Kabar dari guru
98
Alasan kebencian
99
Penolakan Nenek Arthur
100
Tiba di rumah Alisha
101
Bertemu Rangga
102
Keberangkatan
103
Tiba di rumah Arthur
104
Kemunculan pedang Phoenix naga
105
Keluarnya Seiryu
106
Selamat makan
107
Gelang Phoenix naga
108
Tembakan beruntun
109
Sedikit kata dari author
110
Jimmy yang panik
111
Babak penyisihan.
112
Rencana Bram
113
Kekuatan Dragon
114
Kedatangan anggota kepolisian
115
Pertanyaan kevin
116
Meninggalnya Bram
117
End
118
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!