Bab 13 Ha Neul Pergi

"Maaf Tuan Muda, Anda tidak bisa menemui Tuan sekarang!" Seorang dengan pakaian serba hitam menahan Ha Neul, melarang Ha Neul yang hendak masuk ke dalam ruangan Kang Joon.

Setelah berbicara dengan Suji, Ha Neul keluar dan menghentikan taxi, tujuan Ha Neul saat itu adalah meminta penjelasan ayahnya. Semuanya lancar saat Ha Neul berjalan menuju lantai teratas dimana ruangan ayahnya berada. Tapi begitu sampai di depan ruangan Kang Joon dua orang pria berseragam mencegah Ha Neul bahkan melarang dirinya bertemu dengan Kang Joon dengan alasan jika Kang Joon sedang sibuk.

"Saya hanya ingin berbicara sebentar dengan ayah."

"Tidak bisa Tuan."

"Kalian belum melaporkan kedatangan saya dan kalian sudah memutuskan untuk mengusir saya?" Geram Ha Neul.

Sepertinya hari ini amarah Ha Neul sedang benar-benar diuji.

"Maaf Tuan kami hanya menjalankan perintah," kata salah satu diantaranya, memberikan isyarat pada temannya lalu menahan kedua tangan Ha Neul mencoba menarik dan membawanya pergi dari sana.

Tapi Ha Neul tidak tinggal diam, dengan sekuat tenaga, dia mencoba untuk terus memberontak dari dua pengawal bertubuh kekar itu, yang tentunya tidak akan mudah.

"Lepas! Atau saya akan menghancurkan tempat ini!" Teriak Ha Neul karena tidak kunjung bisa melawan kedua orang itu.

"Kami mohon bekerja sama lah Tuan, jangan membuat kami harus terpaksa menyakiti Anda."

Ha Neul justru tersenyum menanggapi ucapan pengawal ayahnya itu. 

"Hentikan dan lepaskan dia!" Perintah seseorang tiba-tiba.

Kedua pengawal tadi menoleh dan menunduk hormat pada dua orang yang kini berdiri tidak jauh dari mereka.

"Hyung," Ha Neul menatap Jung tidak percaya, walaupun Jung kini berwajah datar dan jarang menanggapi ucapannya, tapi Ha Neul merasa senang, karena setidaknya, Jung masih peduli padanya.

"Kalian kembalilah bekerja!" Perintah Jung yang segera dilaksanakan dua orang tadi.

"Hyung, terima kasih hyung," ucap Ha Neul pada Jung.

Jung menatap Ha Neul sekilas, kemudian beralih menatap wanita yang sedari tadi bersamanya.

"Berterima kasihlah pada Nyonya," ucap Jung lalu mempersilahkan Da Hae untuk masuk.

Ha Neul menatap Da Hae yang hanya menunduk kemudian keduanya berjalan bersama di belakang Jung, mengikutinya masuk ke dalam ruangan Kang Joon.

"Nyonya sudah datang Tuan," ucap Jung saat sudah berada di dalam.

Kang Joon menghentikan aktivitasnya, lalu mengangkat kepala dan tersenyum pada Da Hae yang juga menatapnya dengan senyuman.

Selepas Da Hae mengantarkan Ha Neul, dirinya yang tidak tenang segera datang ke kantor Kang Joon, bagaimanapun dia harus minta maaf pada suaminya atas kejadian tadi pagi sewaktu di rumah. Tapi sayangnya saat sampai di kantor Kang Joon, Da Hae tidak bisa bertemu dengan suaminya, karena Kang Joon sedang mengadakan konferensi pers. Sambil menunggu Kang Joon selesai, Da Hae pun memutuskan untuk pergi ke galeri terlebih dahulu, di tempat kerjanya, Da Hae mengirimkan pesan pada Kang Joon mengajaknya untuk makan bersama, dan Da Hae lega karena Kang Joon ternyata membalasnya dan meminta Da Hae untuk datang ke kantornya. Dan disinilah Da Hae sekarang, di kantor Kang Joon, Da Hae dijemput oleh Jung yang menunggunya di lobi untuk pergi ke ruangan suaminya. Tapi siapa sangka, dia dan Jung harus mendengar keributan, terlebih salah satunya adalah orang yang begitu Da Hae kenali. Da Hae meminta Jung untuk menghentikan pengawal Kang Joon yang bisa saja melukai Ha Neul.

"Kamu sudah datang sayang?" Kang Joon bangun dan melangkah mendekat ke arah Da Hae, lalu menarik wanita itu ke dalam pelukannya.

"Maaf atas kejadian tadi pagi oppa."

"Tidak apa-apa, harusnya oppa yang minta maaf," jawab Kang Joon lalu pandangan Kang Joon tertuju pada seseorang yang ternyata juga ada disana dan Kang Joon baru saja melihatnya karena tadi tertutup badan Da Hae.

"Kalian kemari bersama?" Tanya Kang Joon begitu pelukannya bersama Da Hae terlepas.

"Tidak Tuan, tadi kami bertemu Tuan Muda di depan ruangan Tuan," Jung yang angkat bicara menjawab pertanyaan Kang Joon.

"Kenapa kau kemari?" Kang Joon kemudian menatap jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Dan bukankah ini masih waktunya sekolah? Kau membolos? Apa seperti ini kebiasaanmu selama di Amerika sana?" Kang Joon menatap tajam pada Ha Neul.

Da Hae mengelus lengan Kang Joon menenangkannya. Sebenarnya dirinya pun terkejut saat mendapati Ha Neul berada di kantor suaminya saat jam sekolah.

"Bukan itu yang perlu kita bahas sekarang," ucap Ha Neul yang kini membalas tatapan ayahnya.

"Apa maksudmu?"

"Apa benar ayah yang melakukannya?"

Kang Joon mengernyit, belum mengerti apa yang sebenarnya Ha Neul katakan.

"Melakukan? Melakukan apa maksudmu? Ayah tidak melakukan apa-apa."

Ha Neul justru tertawa mendengar jawaban ayahnya.

"Apa ayah sedang berpura-pura bo*doh? Ayah kan yang membuat pertunangan aku dan Suji kembali? Sebenarnya kenapa ayah selalu berbuat sesuka hati ayah? Kenapa ayah tidak bertanya atau meminta pendapat dulu dariku?" Teriak Ha Neul kesal.

"Ayah sama sekali tidak berhak melakukan ini padaku!" Marah Ha Neul.

"Tidak berhak? Ha Neul! Kau tinggal di rumah ayah jadi kau harus mengikuti peraturan ayah, mengerti? Ayah berhak tentang dirimu."

"Ayah tidak berhak atas hidupku. Dan perlu ayah ingat bahwa hanya aku yang berhak atas hidupku sendiri," setelah mengatakan itu, Ha Neul pun segera berlalu pergi.

"Ha Neul!" Teriak Kang Joon.

"Kang Ha Neul! Dasar anak kurang ajar!"

"Ha Neul! Kau mau kemana?" Tanya Da Hae khawatir menahan tangan Ha Neul. Tapi Ha Neul justru menepis tangan Da Hae dan melewatinya begitu saja, ia bergegas keluar dari ruangan ayahnya.

Sedang Da Hae kini mendekat ke arah Kang Joon.

"Oppa? Kau akan membiarkannya? Kau sungguh tidak akan mengejarnya?" Tanya nya terlihat begitu panik.

"Sudahlah! Kemana memangnya dia akan pergi? Dia tidak punya tujuan. Dia pasti akan kembali."

"Oppa...Bagaimana kalau terjadi sesuatu padanya? Bagaimana kau bisa melakukan itu pada anakmu sendiri?"

Kang Joon menatap Da Hae, kesal mendengar ucapan istrinya.

"Sudahlah," Da Hae segera saja keluar untuk mengejar Ha Neul mengindahkan larangan Kang Joon, bahkan saat Kang Joon memanggilnya Da Hae terus saja berjalan.

"Da Hae!"

"Da Hae!" 

"Lee Da Hae!"

Merasa panggilannya sama sekali tidak didengar istrinya, dengan segera Kang Joon memberi perintah pada Jung untuk pergi bersama Da Hae. Jung mengangguk cepat dan segera menyusul Da Hae.

"Biar saya yang mengemudi Nyonya."

"Baiklah, sekretaris Jung, oh ya apa mungkin kau tahu kemana kemungkinan Ha Neul akan pergi? Aku tahu kalian berdua dulu dekat."

"Entahlah.. Sudah lama saya tidak berbincang dengan Tuan Muda."

"Coba pikirkan lagi! Tempat yang mungkin dia datangi sekarang." Setelah berpikir sejenak, Jung kemudian teringat suatu tempat.

"Ada satu tempat yang aku pikirkan."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!