Bab 12 Kerjasama Suji dan Kang Joon

Pria itu tersenyum pada Da Hae, membuat senyuman itu menular. Karena kini akhirnya Da Hae pun ikut tersenyum.

"Sudah siap? Ayo berangkat!"

Da Hae kemudian sedikit mendorong pria itu, melihat ke kiri dan kanan lorong kamarnya. Lalu menarik pria itu masuk ke dalam kamarnya.

"Bagaimana bisa kamu disini? Bukankah ayahmu sudah bilang jika sopir yang akan mengantarmu?"

Da Hae menatap Ha Neul, sesekali dia melihat ke luar kamar, memastikan jika tidak ada yang melihat Ha Neul di kamarnya.

Ha Neul justru bersedekap dada, memandang wajah panik Da Hae terasa menyenangkan baginya.

"Ha Neul, kau sedari tadi tidak mendengarkanku?" Kesal Da Hae karena Ha Neul hanya tersenyum tanpa berniat menjawab ucapan panjang lebarnya sedari tadi.

"Sudah bicaranya? Kalau sudah, ayo kita berangkat!" Ajak Ha Neul menarik tangan Da Hae. Tapi Da Hae sama sekali tidak beranjak.

"Lalu ayahmu? Bukankah tadi aku bilang, aku akan berangkat bersama ayahmu hari ini."

"Dia sudah pergi bersama hyung," ketus Ha Neul, tidak suka membahas tentang ayahnya.

"Lebih baik sekarang kita berangkat!" Ujar Ha Neul yang pergi mendahului Da Hae.

Da Hae lalu buru-buru mengambil tas nya dan segera menyusul Ha Neul.

"Ha Neul!" Da Hae menghentikan teriakannya saat para beberapa pelayan menatapnya. Dia kemudian tersenyum sambil melewati pelayan-pelayan itu. Dan begitu sampai di depan, dia segera menarik Ha Neul agar masuk ke dalam mobil dan segera melajukannya.

Sesampainya di sekolah, begitu Ha Neul turun, Ha Neul langsung disambut keramaian. Hampir semua siswa kini tengah berkerumun, menanyakan tentang pertunangannya. Termasuk juga dua teman akrab Ha Neul yang merangkul dan segera membawa Ha Neul pergi, untuk mereka interogasi terlebih dahulu, karena tak ingin jika keduanya tertinggal, justru orang lain yang mengetahuinya terlebih dahulu.

"Ha Neul, benarkah kau kembali bertunangan dengan Suji? Kenapa kau tidak memberitahukan pada kami? Apa kau berniat untuk memberitahu kami terakhir seperti saat pertunangan kalian putus? Kau benar-benar jahat sekali! Harusnya kami yang perlu lebih tahu lebih dulu bukan?" 

Ha Neul melepaskan rangkulan woo bin, lalu menatapnya.

"Apa maksudmu? Lalu pertunangan siapa yang kembali? Jangan asal dan menyebarkan gosip yang tidak bermutu seperti itu!" 

Ha Neul yang kesal dengan Da Hae, kini harus semakin kesal mendengar pertanyaan kedua temannya itu.

"Gosip? Aku tidak yakin hanya gosip, benarkan?" Woo Bin bertanya pada Suho salah satu diantaranya yang tidak banyak bicara.

Suho mengangguk, membuat Ha Neul mengernyit, meminta penjelasan darinya.

"Suji mengumumkan pada satu sekolah, jika kalian kembali bertunangan. Suji juga menunjukkan cincin pertuangan kalian, selain itu…"

"Selain itu apa?" Tanya Ha Neul tidak sabar, karena Suho mendadak menjeda ucapannya.

"Ada pernyataan langsung dari ayahmu bahwa pertunangan kalian memang dilanjutkan dan juga akan diadakan acara kembalinya pertunangan kalian, tepat saat peringatan ulang tahun ayahmu."

"Kau tidak salah mendengar?"

Suho kemudian memberikan ponselnya pada Ha Neul, dimana disana ada siaran langsung Kang Joon yang mengumumkan tentang apa yang baru saja katakan.

Mendengar itu semua, Ha Neul mengepalkan kedua tangannya. Dia mengembalikan ponsel Suho sedikit kasar.

"Dimana Hwang Suji?"

"Dia ada di kelasnya," jawab Woo Bin yang langsung mengikuti Ha Neul, tidak lupa menarik tangan Suho untuk ikut dengannya.

"Sebentar lagi, kita akan menyaksikan pertunjukkan seru!" Bisik Woo Bin pada Suho yang hanya memutar bola matanya malas.

Sedang Ha Neul dengan penuh amarah melangkah cepat menuju kelas Suji.

*

*

"Iya, lihat ini! Ini kalau kau kurang jelas melihatnya!" Suji mendekatkan cincin pertunangannya kepada teman-teman sekelasnya agar bisa melihat dengan jelas. 

"Ada nama Kang Ha Neul disini, kau sudah bisa melihatnya kan?" Ucapnya lagi entah meyakinkan siapa.

Dan saat Suji tengah memamerkan cincinnya, dirinya terkejut saat tiba-tiba tangannya ditarik keluar.

"Lepas, siapa kau berani menyentuhku?" Teriaknya tapi saat menoleh dan mendapati bahwa orang yang menarik tangannya adalah Ha Neul, Suji justru tersenyum.

"Hai tunanganku, apa kau merindukanku?" Tanyanya tapi Ha Neul justru tetap berwajah datar.

"Sabar Ha Neul, aku tahu kau merindukanku, tapi kau tidak perlu menarikku seperti ini!"

Ha Neul menghentikan langkah, lalu melepas cekalan tangannya.

"Ikuti aku!" Ucap Ha Neul kemudian berlalu pergi meninggalkan Suji.

Suji tersenyum senang, segera menyusul langkah Ha Neul. Bergelayut manja di lengan pria itu.

Ha Neul mencoba melepas tangan Suji, tapi Suji seperti tidak mengizinkannya, gadis itu justru berjinjit dan berbisik pada Ha Neul.

"Ingat Ha Neul, banyak orang yang tengah memperhatikan kita, jadi jangan sekali-kali kamu mempermalukanku terutama dengan menepis tanganku di depan mereka semua. Karena apa? Karena kau akan tahu akibatnya."

"Apa maksudmu?" Tanya Ha Neul menepis tangan Suji. Mereka kini ada sebuah ruangan dan hanya tinggal berdua.

"Bukankah aku sudah bilang, bahwa ayahmu yang menginginkan pertunangan kita kembali."

"Apa maksudmu, kau akan tahu akibatnya, kau mengancamku?"

"Tidak, tapi mungkin ayahmu yang nanti akan melakukan itu, jika sampai kau menolak pertunangan ini." Suji berbalik dan melangkah maju beberapa langkah sambil melipat kedua tangan di atas perutnya.

"Ayahmu menggunakan pertunangan kita, untuk menutupi gosip yang beredar sebelumnya. Kau ingin tahu gosip apa itu?" Suji berbalik dan kini melangkah kembali mendekat ke arah Ha Neul.

PENGGELAPAN DANA KJ GROUP

PENYALAHGUNAAN WEWENANG KJ GROUP

SKANDAL PERSELINGKUHAN DIREKTUR KJ GROUP

"Kau pernah mendengarnya? Atau mungkin belum? Tapi kau pasti tahu jika kemarin banyak wartawan yang berjaga di depan rumahmu bukan? Hmm sudahlah, lupakan tentang semua itu, yang lebih penting, apa kau tau jika berita itu kini sudah dihentikan? Dan kau tahu siapa orangnya?" Suji lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Ha Neul.

"Aku...aku Hwang Suji yang telah membantu ayahmu untuk meredakan semua berita itu. Dan harusnya kau berterima kasih padaku, karena semua yang aku lakukan sangat-sangat menguntungkan keluargamu."

Nafas Ha Neul naik turun, rasanya ingin marah saat ini, tapi dirinya mengingat dengan jelas jika saat ini dirinya berada di lingkungan sekolah.

"Jadi ayah yang mengatur semua ini? Dia memintamu untuk meredakan media dan sebagai imbalannya dia melanjutkan pertunangan kita yang sempat dibatalkan?"

"Benar. Kau memang pintar Ha Neul. Itu yang aku suka darimu."

"Tapi itu hanya permintaan ayah, bukan aku," Ha Neul menatap Suji dengan sorot penuh marah.

"Ya aku tahu, tapi kau tidak bisa menolaknya Ha Neul, karena selain aku sudah mengumumkan pada sekolah ini, ayahmu juga sedang mengadakan konfersi pers yang tentunya membahas pertunangan kita. Dunia sudah tahu Ha Neul, dan kau tidak bisa berbuat apa-apa."

Ha Neul yang sangat marah dan masih dengan tangan terkepal segera pergi meninggalkan Suji tanpa sepatah katapun. Membuat Suji menunjukkan senyum miringnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!