Da Hae perlahan membuka mata setelah ciuman baru saja terlepas dari bibirnya, Da Hae mengenal rasa itu, juga aroma tubuh yang masuk ke indra penciumannya. Benar saat membuka mata, Da Hae begitu terkejut, karena orang itu memang bukan Kang Joon suaminya, melainkan seorang pria yang menjadi anak sambungnya.
"Ha Neul apa yang kau lakukan disini?"
"Apa lagi, tentu saja menemuimu," ucap Ha Neul yang memandangi Da Hae lekat.
Da Hae langsung bangun dari rebahannya dan menatap Ha Neul yang terlihat begitu santai, berbeda dirinya yang kini gugup dan panik, "Jangan gila Ha Neul, bagaimana jika ayahmu masuk? Pergilah Ha Neul, kembalilah ke kamarmu!"
"Tidak mau." Ha Neul mengubah posisinya yang kini tidur telentang, tangannya bersedekap di atas perut.
"Ha Neul…"
"Baiklah, kalau begitu kau boleh pilih, di kamarmu ini apa di kamarku," ucap Ha Neul yang kini duduk berhadapan dengan Da Hae.
"Apa maksudmu Ha Neul? Jangan bercanda seperti ini, sekarang keluarlah, aku tidak mau ayahmu melihat kamu disini."
"Kenapa? Kau khawatir padaku? Kau takut pria itu memarahiku lagi, tidak masalah bagiku, dia memang seperti itu, dari dulu," ada luka di sorot mata Ha Neul yang bisa Da Hae lihat walau sekilas, karena kini Ha Neul kembali tersenyum padanya sambil mengusap lembut pipi Da Hae.
Da Hae menahan tangan Ha Neul yang kini berhenti di bibirnya. Menggeleng, memberi isyarat pada Ha Neul agar dia tidak melakukan hal itu disini.
"Kau tinggal pilih saja Sunny, kamarmu atau kamarku, jika kamarmu aku akan mengunci pintu itu, jika kamarku, ayo kita pergi dari tempat ini."
Melihat Da Hae yang hanya diam saja, Ha Neul segera menarik tengkuk Da Hae dan menciumnya. Da Hae mendorong dada Ha Neul membuat pagutan bibir mereka terlepas.
"Baiklah kita ke kamarmu," ucap Da Hae dengan nafas naik turun, karena ciuman Ha Neul tadi.
Ha Neul tersenyum dan segera turun dari ranjang.
"Ayo tunggu apalagi!" Ucap Ha Neul begitu mencapai pintu dan melihat Da Hae yang tidak juga beranjak dari posisinya tadi.
Da Hae melihat jam di dinding, sudah cukup lama suaminya ada di ruang kerjanya, dia takut Kang Joon akan kembali dan terkejut saat tidak melihat dirinya di kamar.
"Sunny?" Ha Neul memiringkan kepala memperhatikan wajah Da Hae saat ini yang menurut Ha Neul lebih sexy.
Da Hae memundurkan kepalanya, saat tiba-tiba menyadari wajah Ha Neul yang begitu dekat dengannya.
"Apa aku perlu menggendongmu?"
"Hah? Ti...tidak….tidak perlu, kita jalan saja," Da Hae segera turun lalu melangkah lebih dulu keluar kamarnya.
Da Hae berjalan mengendap-endap seperti pencuri, tak lupa dengan pandangannya yang juga menatap ke sekeliling, takut jika ada salah satu dari banyaknya orang disana akan melihatnya.
Sementara dalam diam, Ha Neul tersenyum melihat apa yang tengah dilakukan Da Hae. Dengan kedua tangan yang dimasukkan ke kantong celananya, Ha Neul kini hanya berjalan mengikuti Da Hae di belakangnya. Hingga sampai di depan kamarnya, Ha Neul yang tidak sabar lagi langsung mendorong dan memepetkan tubuh Da Hae dan menciumnya.
Yang awalnya terkejut kini Da Hae terbuai akan ciuman Ha Neul. Bahkan kini dia mengalungkan kedua tangannya di leher Ha Neul. Ha Neul mengangkat tubuh Da Hae, hingga kedua kaki Da Hae melingkar di pinggang pria itu. Tanpa melepas pagutan bibir mereka, Ha Neul membawa Da Hae masuk ke dalam kamarnya.
Ha Neul menjatuhkan tubuh Da Hae di ranjang king size miliknya, terlihat nafas Da Hae naik turun menatap Ha Neul yang kini melepaskan kaos yang dipakainya lalu melemparnya asal.
Pria itu ikut naik ke atas ranjang dan mengungkung tubuh Da Hae. Leher jenjang Da Hae menjadi sasaran utama Ha Neul. Memberikan banyak tanda disana. Da Hae mencoba menghentikan Ha Neul, tapi tampaknya Ha Neul tidak peduli. Dia terus menciumi Da Hae, hingga Da Hae terbuai akan ciuman memabukkan Ha Neul.
"Ha Ne...ul hentikan!" Ucap Da Hae di tengah kesadarannya.
"Aku harus kembali ke kamarku sekarang, aku…."
Belum selesai menyelesaikan perkataannya, lagi-lagi Ha Neul kembali membungkam bibir Da Hae dengan bibirnya.
Da Hae berusaha sekuat tenaga mendorong tubuh Ha Neul menjauh, dia takut Kang Joon sudah kembali ke kamarnya.
"Ha Neul please, hentikan ini! Aku harus kembali sekarang, aku takut ayahmu…"
"Kau tidak perlu khawatir, dia tidak akan kembali malam ini."
Da Hae menatap Ha Neul mencari maksud apa yang dikatakan pria itu.
"Suamimu pergi."
Krek
Sekali tarik, baju tidur milik Da Hae robek seketika. Ha Neul menundukkan tubuhnya dan bermain di bagian atas tubuh Da Hae yang kini terpampang nyata di depannya.
Da Hae tak kuasa, saat mendapat serangan pada titik sensitifnya. Ia merasa gila, ikut gila dengan kegilaan Ha Neul.
Da Hae merasa ribuan kupu-kupu beterbangan di perutnya. Wajah Da Hae akan kabut gairah, membuat Ha Neul tersenyum senang.
Bibir Ha Neul kembali menguasai bibir Da Hae. Tangannya pun tidak tinggal diam.
"Aku akan melakukannya Sunny," bersamaan dengan itu kini Ha Neul memasukkan lebih dalam miliknya.
Malam itu, Ha Neul melakukan sesuai dengan kemauannya. Ha Neul mencium seluruh wajah Da Hae, lalu menarik selimut untuk menutupi tubuh polos mereka.
Ha Neul memeluk Da Hae menyusul sunny nya yang lebih dulu menuju ke alam mimpi.
*
*
"Apa tidak sebaiknya kita adakan konferensi pers saja Tuan, mengenai pernikahan Anda dan Nyonya. Nyonya sengaja memang tidak memberitahukan hal ini dan lebih memilih menghindar dari awak media, tapi tidak bisa seterusnya seperti itu, media akan terus mengejarnya selama belum ada konfirmasi dari pihak terkait," Jung tadi menghampiri Kang Joon ke rumahnya memberitahu jika muncul kembali artikel yang menyatakan bahwa direktur baru moon gallery adalah Nyonya baru pemilik KJ group. Keduanya berselingkuh sebelum direktur moon galery meninggal.
Kang Joon memijat pelipisnya artikel tentang perusahaannya belum berhenti, kini muncul artikel baru yang mengaitkannya dengan sang istri.
"Tidak bisa Jung, aku tidak yakin Da Hae akan setuju, dia sudah meminta padaku untuk tidak ikut campur dengan urusannya mengenai gallery.
"Tapi artikel kali ini berhubungan dengan Anda Tuan, jika seperti ini saham perusahaan akan kena imbasnya."
"Sebaiknya kita cari cara lain untuk membungkam media. Kau kemarin kau...bagaimana kau menghentikan berita tentang Da Hae...kita coba lakukan itu…"
Jung menghela nafas panjang, "Sepertinya tidak bisa lagi Tuan, kemarin saya meminta orang dalam yang bekerja di JBC untuk menulis artikel lain, dan sekarang orang itu sudah dipecat. Anda ingat tentang berita seorang model yang kini kembali setelah tiga tahun yang lalu mengundurkan diri? Berita itu sempat menjadi pencarian utama, tapi sekarang KJ group dan moon galley menjadi incaran mereka. Tidak, tapi aku yakin dari awal memang kita jadi incarannya, apa sebelumnya, Anda pernah ada masalah dengan pemilik JBC?"
Kang Joon mengepalkan kedua tangannya lalu tersenyum menyeringai.
"Sepertinya aku tahu apa yang harus kita lakukan."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments