Tangan Hans, mulai meremas bongkahan yang padat itu. Membuat Raina semakin gila melakukan ciuman panasnya pada Hans. Hans hampir di buat kewalahan dan tidak bisa bernafas karena Raina begitu menggila. Raina pun memberikan gigitan dan sesapan pada bibir Hans yang membuat Hans semakin kuat untuk memijat bongkahan padat milik Raina. Gairah Hans semakin bangkit, jantungnya bergemuruh. Ingin melakukan lebih tapi ia tahu, wanita yang ada di atasnya ini adalah bosnya. Raina menangkap rasa ragu dalam diri Hans. Raina lalu melepaskan pagutan liarnya. Bibir Hans memerah dan basah.
"Hans, jangan ragu. Kita akan menikah. Buang pikiranmu bahwa aku bosmu. Aku sudah memberimu ijin untuk menjamah setiap inchi tubuhku. Kamu mengerti Hans?" ucapnya dengan nafas terengah.
"Iya aku mengerti."
"Jadi lakukan apa yang ingin kamu lakukan." Pinta Raina dengan tatapan haus sentuhan. Kedua mata mereka saling bertemu, Raina memberikan senyuman terbaiknya untuk Hans. Membuat tangan Hans melepaskan gaun tidur yang sedari tadi masih melekat di tubuh Raina. Dan kini Hans bisa melihat dengan jelas dua buah gunung yang indah dan begitu menggoda. Membuat Hans menelan salivanya. Pinggang yang ramping dan perut yang rata serta menggoda, membuat Hans bisa menikmati pemandangan indah di hadapannya. Tangan Hans meraba lembut tubuh Raina. Ya, sentuhan lembut itu sangat Raina rindukan. Raina begitu bodoh hanya mencintai satu pria yaitu Mike. Mike yang awalnya lembut mendadak berubah menjadi iblis. Menyiksanya tanpa perasaan seperti orang gila.
"Hans, kamu bukan pria yang kasar dan suka kekerasan kan?" tanya Raina dengan tubuh menggeliat diatas Hans.
"Tidak Raina. Aku selalu memperlakukan wanita dengan kelembutan." Ucap Hans dengan tangan yang masih meraba tubuh Raina. Hingga akhirnya tangan Hans sampai di kedua gunung indah milik Raina.
"Ough, ini nikmat sekali," batin Hans.
"Ahhh... Hans re-m-as sedikit kencang." Pinta Raina dengan rintihan manjanya. Hans menuruti perintah Raina. Tangan Hans mulai mere-mas dengan kencang dan memainkan puncak gunung yang berwarna pink itu. Erangan Raina semakin tak tertahan saat tangan Hans memilin pucuk gunungnya.
"Hans... uhh, aku suka." Hans lalu membalik tubuh Raina. Dan kini Raina ada di bawahnya. Hans lalu memagut bibir Raina sambil mere-mas gunung Raina, membuat Raina menggeliat nikmat. Hans lalu menciumi leher Raina dengan sedikit kasar karena gairah sudah mulai menguasainya. Hans lalu meraup kedua gunung indah milik Raina. Hans menjilat puncaknya, lidahnya berputar disekitar aerola lalu menghisapnya dengan kuat seperti seorang bayi yang sedang kehausan.
"Akkkhhhh, Hans. Gigit Hans...," racau Raina. Hans pun langsung menggigit kedua puncak itu dengan liar. Permainan pun semakin panas dan Hans semakin liar. Hans benar-benar merasakan kehausan sentuhan dan aktivitas ranjang seperti ini. Hans pun meninggalkan tanda merah di kedua gunung milik Raina.
"Ohhh," Hans mengeluarkan erangannya setelah puas bermain bersama dua bukit kenyal itu. Bibir Hans kemudian turun ke bawah menuju perut, membuat Raina menggelinjang geli.
"Ayo Hans, jilat milikku seperti film tadi. Itu sangat nikmat." Pinta Raina dengan tatapan ingin. Raina pun sama, ia haus akan sentuhan pria. Enam tahun sendiri bukanlah waktu yang sedikit. Dan hanya Hans lah yang mampu membuatnya seperti ini. Hans lalu membuka lebar kaki Raina.
"Cantik sekali. Indah." Batin Hans saat melihat lembah indah milik Raina. Setelah kaki terbuka lebar, tangan Hans dengan lembut menyentuh manik sensitif milik Raina.
"Ughhh.... Engghhh.... " erang Raina sambil menggigit bibir bawahnya. Melihat ekspresi Raina, entah kenapa Hans begitu senang. Dan malam itupun mereka berdua saling bercumbu dengan penuh hasrat seperti sedang di mabuk cinta. Kenikmatan yang pelayanan yang diberikan oleh Raina, sampai membuat Hans lupa jika dirinya telah memiliki istri dan masih terikat akan pernikahan. Bahkan Raina memaksa Hans untuk mengeluarkan lava putih miliknya di dalam.
"Aku tidak sedang dalam masa subur. Kalaupun aku hamil, memang kenapa? Kamu kan Ayahnya. Aku tidak keberatan mengandung anakmu, Hans." Ucap Raina setelah keduanya sampai pada titik puncak kenikmatan. Lagi, Hans terkejut mendengar pernyataan Raina yang begitu frontal dan berani. Bahkan, ia pun masih heran dan bingung kenapa Raina begitu menginginkannya. Sedangkan istrinya sendiri seolah muak melihat dirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 237 Episodes
Comments
Selena Endut
lanjut neh pokok e
2023-08-22
0
Eko Bambang
sayangnya hans gak tahu kalo istrinya selingkuh
2023-07-27
0
Eva Rubani
jangan ragu hans istrimu duluan selingkuh...
2023-06-09
4