Bab.14 Gangguan Honeymoon

Nadilla dan Dimas sedang menikmati makan Malam yang di hantarkan oleh Resto villa Ke kamar mereka, Hari ini angin di pulau bertiup sangat kencang, dan di luar juga sedikit hujan, mereka memutuskan untuk tidak Keluar malam ini.

Dimas meminta Nadilla menyuapinya, dia akan memeriksa beberapa pekerjaan yang tinggalnya.

"Buka mulut mu sayang!" titah Nadilla di hadapan nya.

Sembari menikmati makan Dimas terus berkutik di depan laptop memeriksa Laporan-aporan yang di kirimkan asisitennya.

Entah apa yang muncul di dalam laporan perusahaan itu, mungkin Dimas membaca sebuah nama seseorang dengan gelar nya yang cukup panjang, dia langsung ingat istri nya.

"Sayang, apa yg akan kau lakukan setelah Program Magister mu selesai?" Tanya nya

"Aku rasa aku ingin sekolah lagi aku ingin jadi seorang Dosen psikologi hebat, atau seorang Consular, aku juga ingin melanjutkan sekolah di luar negri, aku ingin jadi seorang guru konseling hebat..." Jawab Nadilla sangat yakin.

Dimas seketika diam, menarik nafas nya lagi. "Kau ingin sekolah di luar negri? tdak Aku tidak mengizinkan!"

"Aku sudah tau, kau akan katakan itu sayang" Nadila mengerucutkan bibir nya, "Dan kau tau?itu memang tujuan awal ku," tambah nadilla lagi

"Astaga tidak, titik!"

Nadilla memflashback bagaimana orang tua nya memperjuangkan impian nya untuk menjadi seorang Dosen psikolog hebat, bekerja di perkantoran di sekolah atau menjadi seorang Consuler, orang tua nya bekerja siang malam untuk menguliahkan nya, sering Nadilla yang tidak malu-malu membawa dagangan gorengan ibu nya ke kampus untuk dapat tambahan bayar uang semester.

Nadilla Meletakan kembali makanan nya ke baki."Sayang , apa kau tau Itu adalah cita-cita ku, dan kau tau sayang, aku bersusah payah untuk semua itu..... " urai Nadilla menjelaskan

"Cita-cita benarkah, memahami orang lain oh shit untuk apa! Sekarang kau sudah menikah, Aku hanya ingin kau untuk ku dan anak ku" ujar Dimas menegaskan kalimat nya.

Lagi-lagi Nadilla tersenyum.

"Sayang, semua itu bukan sekedar cita-cita, Tapi juga penghargaan atas segala pengorbanan yang sudah orang tua ku lakukan untuk ku, ingin selalu untuk mu, katamu? sayang, jadi istri yang selalu untuk suami dan anak itu pasti, tapi cita-cita juga harus!"

Dimas menghela nafasnya

Kali ini Dimas pasrah tidak bisa membantah jika sudah menyangkut orang tua Nadilla dan lagi pula yang di katakan istri nya memang benar.

Dimas terdiam walaupun ada sedikit rasa tidak terima di hatinya.

***

Nadilla mengangkat Ponsel nya yang berdering tertulis di kontak itu Dimas Mom.

"Assalamualaikum Mama"

"Walaikum salam sayang, Mama merindukan Kalian, Kapan kalian pulang?"

"Lusa ma, Mama baik-baik saja bukan?

"Iya Sayang, Katakan pada suami mu, Mama Akan membuat sedikit syukuran untuk kalian, Baiklah nanti kita sambung lagi sayang"

"Baik ma! Tut....tut...

***

Nadilla keluar dari toilet langsung naik ke atas tempat tidur lengkap sudah mengganti pakaian nya dengan piyama tidur, sementara Dimas kembali lagi berkutik di laptop nya seperti tadi.

"Sayang, apa yang Mama katakan di telepon tadi, apakah dia menyuruh kita pulang?" tanya Dimas

"Tidak sayang, Mama mengatakan akan membuat syukuran kecil untuk kita "

"Oh yaa?" ujar nya sekilas dan mengembalikan lagi fokus nya ke laptop milik nya.

Nadilla masih di atas kasur, menarik selimut tebal beranjak akan segera pergi tidur, ia pun mulai memejamkan matanya, beberapa menit kemudian ia membalik kan tubuhnya ke kiri, lalu tidak lama ke kanan, lalu berpindah sedikit ke atas, ia begitu gelisah.

Mulai menarik bantalnya, beberapa menit kemudian menarik selimut lagi, entah kenapa semua itu tetap tidak membuat nya terpejam.

Dimas tidak sadar atas kegelisahan istri, dia tampak sangat sibuk dengan laptop nya.

"Huh astaga bahkan aku tidak bisa tidur jika tidak di pelukannya...." ujar Nadilla dalam hati mulai menatap ke wajah tampan yang sedang sangat sibuk dan bahkan tidak memperdulikan kegelisahan nya sama sekali.

Akhirnya Nadilla memutuskan untuk turun dari tempat tidur, dan memutuskan untuk duduk di sebelah suami nya.

"Sayang, kau belum tidur?" ujar Dimas terkesiap melihat Nadilla yang entah sejak kapan sudah di samping nya.

"Hem, Aku tidak bisa tidur..."

Mana mungkin aku katakan tidak bisa tidur karena kau tidak memelukku, bisa besar kepala kau nanti.

"Sebentar sayang, Ini sudah akan siap," ujar Dimas tak menatap.

Nadilla masih enunggu, mata nya sesekali memperhatikan televisi yang masih menyala tanpa suara.

Nadilla menggeser duduk nya, tidak begitu lama menggeser nya lagi, lalu sekarang menggeser nya lagi tepat dipunggung suami nya, benar-benar gelisah menahan kantuk tapi tak juga bisa memejam.

Sekarang ia pun semakin dekat di pundak suaminya, mulai sesekali mencium di pundak, menghirup aroma maskulinnya, sesekali menyandarkan wajah sesekali mencubit atau pun menggigiti kecil, seperti itu lah dia saat suami nya sibuk dan tak memperhatikan dia.

Dimas masih sadar melihat kegelisahan dan tingkah usil istri nya, sesekali dia tersenyum, tanpa melihat nya.

Tidak lama Dimas kembali sangat serius dengan laptop nya, hingga beberapa menit kemudian dia tidak menyadari entah sejak kapan Nadilla sudah benar-benar menyandarkan tubuh nya dan sudah benar-benar tertidur pulas di punggung nya.

"Astaga sayang!!" Dimas menutup laptop nya seketika dan segera mengangkat istrinya ke tempat tidur, melirik pada waktu sudah pukul 21 malam, ia pun merebahkan tubuh tubuh nya di sebalah Nadilla memiringkan tubuh untuk menatap erat wajah cantik itu.

"Anak Nakal! " kecam Dimas mulai menciumi gemas pipi Nadilla , Dimas lagi-lagi tersenyum mengingat kelakuan usil dan kekanakan nya tadi.

"Aku bahagia bisa bertemu dengan mu Nadilla , di waktu yang tepat, meski dengan cara yang salah" Dimas mengusap-usap rambut istri nya dan tidak lama akhirnya ikut terlelap juga

***

Pagi ini Dimas tampak bangun lebih awal, berdiri keluar ruangan, Menghirup udara segar di depan kamar mereka sesekali merenggangkan lengan-lengan nya yang terasa pegal.

Nadilla memandang suami nya dari kejauhan, Pria tampan dengan tubuh kekar nya, hidung mancung dantubuh atletis nya, membuat nya tidak tahan Ingin memeluknya.

Nadilla pun turun dari tempat tidur nya, tidak di sadari Dimas suara langkah kaki nya yang sudah mendekat, Nadilla seketika memeluk Dimaa dari belakang.

"Sayang.." Panggil Nadilla lembut

"Kau sudah bangun sayang?" Dimas berbalik merengkuh pinggang istri nya dan perlahan memeluk nya.

"Aku ingin berenang sayang" pinta Nadilla

"Ayo, seperti nya menyenangkan"

Nadilla pun masuk ke dalam kamar membersihkan diri dan memakai baju renang yang sudah di bawa Frans untuk nya, namun Dimas tetap kembali memeriksa laptop nya.

"Sayang, apa ini cocok untuk ku" tanya Nadilla keluar dari walk in closet sudah dan memakai Swimingsuit nya.

"Tunggu sebentar..." Dimas mengakat Panggilan telepon dari kantor nya.

Nadilla menunggu dengan sabar suami nya yang terlihat sangat sibuk di telepon.

Nadilla mengusir kejengahan melangkah ke jendela ,memandang pantai dari jauh, deburan ombak yang terdengar sampai ke kamar nya, tak begitu lama Dimas telah selesai dan meletakan ponsel nya.

Dimas sudah selai dengan kesibukan nya ia pun mengayunkan langkah ke arah istri nya.

"Sayang maafkan aku, pekerjaan ku terus menggangu bulan Madu kita ..." Dimas lirih merasa bersalah.

"Iya aku mengerti," Nadilla pun memeluk suami nya.

Akhir-akhir ini perusahaan sedang sangat naik pesat, padahal perusahaan yang Dimas pegang adalah anak perusahaan milik orang tuanya tapi bahkan setelah Dimas kelola tumbuh menjadi lebih besar dan neluas melebihi perusahaan induk milik orang tua nya itu.

Lagi-lagi ponsel Dimas berdering, dia tampak ragu mengangkat nya, menatap ke wajah istri nya.

"Sayang angkat lah..." ujar Nadilla meyakinkan jika dia tidak masalah.

Dimas mengkat nya, namun kali ini benar-benar sedikit lebih serius dan sangat lama sudah 45 menit. dia di panggilan nya.

Nadila yang sudah memakai swimsuit pun kembali naik ke kasur memperhatikan suami nya yang sedang berbicara di sana, Dimas kembali menutup ponsel nya, Kali ini wajah nya mulai berubah

"Sayang" Panggil nya.

"Hemm."

"Hanya Hem , Kali ini aku tau kau benar marah bukan?" tanya Dimas lagi

"Tidak sayang, aku cukup mengerti, apa ada yang ingin kau katakan Sayang?" ujar nya seolah mengerti.

Dimas ragu akan mengatakan nya, namun keadaan sangat mendesak nya.

"Sayang katakan lah!" Nadilla melingkarkan tangan nya ke tubuh Dimas yang sudah berada di depan nya.

Dimas Membalas meletakan tangan nya di Leher istrinya dan menatap nya lamat-lamat

"Sayang, seorang client ku datang dari Autralia sore ini, dia Ingin bertemu dengan ku membahas pengembangan hotel kita yang di Labuan Bajo, besok pagi dia akan kembali ke Autralia lagi"

"Semendadak ini?" masih saling tatapan.

Dimas hanya mengangguk ragu, menatap manik nya penuh keraguan takut Nadilla akan menjadi sangat kecewa.

"Hem,baiklah, tidak masalah kita bisa pergi bulan madu lain kali bukan?" ucap nya santai walaupun sebenar nya dia sangat kesal.

"Sayang.. maafkan suami mu.." Dimas merasa sangat bersalah.

Nadilla melepaskan tangan nya, lalu menarik hidung mancung suami nya,"Iya, aku tidak masalah tenanglah... "

Dimas meraih tubuh istri nya mendekap erat tubuh nya di dalam dadanya. "Sayang aku janji aku akan membawamu berkeliling dunia nanti " ucap Dimas mengelus rambut istrinya, Nadilla pun mengiyakannya saja, enggan berkonfrontasi.

TBC

Vote dan Like nya sayang 💖

💖

Terpopuler

Comments

Bu Upik

Bu Upik

nabila memang istri yg baik..

2022-08-23

1

Christy Oeki

Christy Oeki

trus berkarya

2022-08-02

0

Fitri Alfatih

Fitri Alfatih

ceritanya bagus tidak berbelit belit. saya suka

2022-05-11

0

lihat semua
Episodes
1 Bab.1 Pernikahan Mendadak
2 Bab.2 Sebuah perjanjian
3 Bab.3 Felisha Kesal
4 Bab.4 Kekesalan yang Indah
5 Bab.5 Angin Baik
6 Bab.6 Konflik Hati
7 Bab.7 Kekacauan Dimas
8 Bab.8 Dokter Kandungan
9 Bab.9 Alex flash back
10 Bab.10 Saling berbohong dan menutupi
11 Bab.11 Menculik Felisha
12 Bab.12 Gadis kecil Tania
13 Bab.13 Honeymoon
14 Bab.14 Gangguan Honeymoon
15 Bab.15 Kesibukan Dimas
16 Bab.16 Di Rumah Mama
17 Bab.17 Keberangkatan Dimas
18 Bab.18 Bersama Angel
19 Bab.19 BERHARAP HAMIL
20 Bab.20 Bertemu Steven
21 Bab.21 Kemarahan Dimas
22 Bab.22 Terbakar Cemburu
23 Bab.23 Membingungkan
24 Bab.24 Kekanak-kanakan
25 Bab.25 Maaf
26 Bab.26 Lagi
27 Bab.27 BANGKIT
28 BAB.28 Hamil ?
29 Bab.29 RUMAH SAKIT
30 VISUAL
31 Bab.30 Harus kuat
32 Bab.31 Home sweet home
33 Bab.32 Home sweet home 2
34 Bab.33 Kepedulian Alex
35 Bab.34 LONDON
36 Bab.35 membenci mu
37 Bab.36 Memburuk
38 Bab.37 Memburuk 2
39 Bab.38 Kisah lama kembali lagi
40 Bab.39 Terjawab sudah
41 Bab.40 BERBOHONG
42 Bab.41 Apa mungkin aku melepaskan
43 Bab.42 Menemukan nya
44 Bab.43 BUKAN!
45 Bab.44. sembuh
46 Bab.45 Dream come true
47 Bab.46 Kembali
48 Bab.47 Penyesalan
49 Bab.48 Penyesalan 2
50 Bab.49. Sidang perceraian
51 Bab.50 2 TAHUN KEMUDIAN
52 Bab.51 Edward menyusahkan!
53 Bab.52. Bertemu ..
54 Bab.53 Bertemu [II]
55 .Bab.54 Berharap gagal
56 Bab.55. kekhawatiran
57 Bab.56 kekhawatiran 2
58 Bab. 57 Masuklah ke dalam!
59 Bab.58 Kau Nadilla ku,...
60 Bab.59 Alex menyukaimu!
61 Bab.60 Dia mantan suami ku
62 Bab.61 Aku menjadi kau
63 Bab.62 Aku merindukan mu
64 Bab. 63 Will you merry me ?
65 Bab.64 Kau bisa tidur di bawah!
66 Bab.65 Istri ku sayang
67 Bab.66 ingatkan lah aku
68 Bab.67 Ada apa dengan mu
69 Bab.68 Aku takut.....
70 Bab.69 aku akan melindungimu
71 Bab.70 Pergi jauh dan lama
72 Bab.71 Hutang honeymoon 21+
73 Bab.72 Bertahan lah,sayang!"
74 Bab.73 Tempat ini lagi Tuhan
75 Bab.74 Bawa aku bersama mu
76 Bab.75 Will be a daddy
77 Bab.76 lebih bahagia dari hal apapun
78 Bab.77 Ending part~
79 Road To Seasson 2
80 AUTHOR INFO !
81 [EXTRA BAB ] Senyuman menyebalkan
82 [EXTRA BAB] Menjelang lahiran
83 [TAMAT ] Baby Noora
84 Pengumuman
85 (ONLY PROMO My Dear Camellia)
86 GIVE AWAY TIME
87 ONLY PROMO TERBIT
88 BACA GUYS
89 PART BONUS (Rindu)
90 PART BONUS (Pov Noora)
91 PART BONUS (Ancaman Kennan)
92 PART BONUS (Meluluhkan)
93 PART BONUS ( Sahabat Noora)
94 PART BONUS (Tahan sedih)
95 PART BONUS (MELLOW)
96 PART BONUS (Malam berakhir)
97 PART BONUS (BERANGKAT)
98 PART BONUS (ELIA)
99 PART BONUS (23 jam berlalu)
100 PART BONUS (Pergilah!)
101 PART BONUS (Pov Kennan)
102 PART BONUS (Tidak ada kabar)
103 PART BONUS (Sampaikan )
104 PART BONUS (RA...)
105 PART BONUS (Happy ending)
106 106 Happy Forever
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Bab.1 Pernikahan Mendadak
2
Bab.2 Sebuah perjanjian
3
Bab.3 Felisha Kesal
4
Bab.4 Kekesalan yang Indah
5
Bab.5 Angin Baik
6
Bab.6 Konflik Hati
7
Bab.7 Kekacauan Dimas
8
Bab.8 Dokter Kandungan
9
Bab.9 Alex flash back
10
Bab.10 Saling berbohong dan menutupi
11
Bab.11 Menculik Felisha
12
Bab.12 Gadis kecil Tania
13
Bab.13 Honeymoon
14
Bab.14 Gangguan Honeymoon
15
Bab.15 Kesibukan Dimas
16
Bab.16 Di Rumah Mama
17
Bab.17 Keberangkatan Dimas
18
Bab.18 Bersama Angel
19
Bab.19 BERHARAP HAMIL
20
Bab.20 Bertemu Steven
21
Bab.21 Kemarahan Dimas
22
Bab.22 Terbakar Cemburu
23
Bab.23 Membingungkan
24
Bab.24 Kekanak-kanakan
25
Bab.25 Maaf
26
Bab.26 Lagi
27
Bab.27 BANGKIT
28
BAB.28 Hamil ?
29
Bab.29 RUMAH SAKIT
30
VISUAL
31
Bab.30 Harus kuat
32
Bab.31 Home sweet home
33
Bab.32 Home sweet home 2
34
Bab.33 Kepedulian Alex
35
Bab.34 LONDON
36
Bab.35 membenci mu
37
Bab.36 Memburuk
38
Bab.37 Memburuk 2
39
Bab.38 Kisah lama kembali lagi
40
Bab.39 Terjawab sudah
41
Bab.40 BERBOHONG
42
Bab.41 Apa mungkin aku melepaskan
43
Bab.42 Menemukan nya
44
Bab.43 BUKAN!
45
Bab.44. sembuh
46
Bab.45 Dream come true
47
Bab.46 Kembali
48
Bab.47 Penyesalan
49
Bab.48 Penyesalan 2
50
Bab.49. Sidang perceraian
51
Bab.50 2 TAHUN KEMUDIAN
52
Bab.51 Edward menyusahkan!
53
Bab.52. Bertemu ..
54
Bab.53 Bertemu [II]
55
.Bab.54 Berharap gagal
56
Bab.55. kekhawatiran
57
Bab.56 kekhawatiran 2
58
Bab. 57 Masuklah ke dalam!
59
Bab.58 Kau Nadilla ku,...
60
Bab.59 Alex menyukaimu!
61
Bab.60 Dia mantan suami ku
62
Bab.61 Aku menjadi kau
63
Bab.62 Aku merindukan mu
64
Bab. 63 Will you merry me ?
65
Bab.64 Kau bisa tidur di bawah!
66
Bab.65 Istri ku sayang
67
Bab.66 ingatkan lah aku
68
Bab.67 Ada apa dengan mu
69
Bab.68 Aku takut.....
70
Bab.69 aku akan melindungimu
71
Bab.70 Pergi jauh dan lama
72
Bab.71 Hutang honeymoon 21+
73
Bab.72 Bertahan lah,sayang!"
74
Bab.73 Tempat ini lagi Tuhan
75
Bab.74 Bawa aku bersama mu
76
Bab.75 Will be a daddy
77
Bab.76 lebih bahagia dari hal apapun
78
Bab.77 Ending part~
79
Road To Seasson 2
80
AUTHOR INFO !
81
[EXTRA BAB ] Senyuman menyebalkan
82
[EXTRA BAB] Menjelang lahiran
83
[TAMAT ] Baby Noora
84
Pengumuman
85
(ONLY PROMO My Dear Camellia)
86
GIVE AWAY TIME
87
ONLY PROMO TERBIT
88
BACA GUYS
89
PART BONUS (Rindu)
90
PART BONUS (Pov Noora)
91
PART BONUS (Ancaman Kennan)
92
PART BONUS (Meluluhkan)
93
PART BONUS ( Sahabat Noora)
94
PART BONUS (Tahan sedih)
95
PART BONUS (MELLOW)
96
PART BONUS (Malam berakhir)
97
PART BONUS (BERANGKAT)
98
PART BONUS (ELIA)
99
PART BONUS (23 jam berlalu)
100
PART BONUS (Pergilah!)
101
PART BONUS (Pov Kennan)
102
PART BONUS (Tidak ada kabar)
103
PART BONUS (Sampaikan )
104
PART BONUS (RA...)
105
PART BONUS (Happy ending)
106
106 Happy Forever

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!