Pagi hari di kantor Luke Corporation para karyawan pria nampak tak bisa mengalihkan pandangannya ketika melihat seorang wanita cantik yang berjalan dengan anggun menuju lift pribadi milik sang direktur utama Henry Luke . Para karyawan wanita pun nampak menatap tajam kearah wanita itu dengan pandangan curiga , desas-desus pun bermunculan dari para karyawan yang mengatakan bahwa wanita itu adalah simpanan Henry sama seperti wanita-wanita lain sebelumnya yang sering datang ke kantor sewaktu Ryan memimpin perusahaan itu .
Saat akan memasuki lift pribadi Henry seorang security nampak menahan wanita itu untuk masuk , namun ketika sang wanita menunjukkan kartu identitas resmi yang memperbolehkan ia keluar masuk perusahaan sang security langsung mengijinkan wanita itu masuk ke dalam lift sang direktur utama .
" Apa aku bilang kan , Arial pasti menolak tuan " Ucap Mike sambil meletakkan ponselnya ke atas meja setelah ia gagal menelfon Ayara .
" Kalau dia berani mengkhianatiku maka jangan salahkan aku kalau .....
" Kalau apa ??? " Tanya wanita cantik yang sudah berdiri di depan ruangan Henry memotong perkataan Henry .
Henry dan Michael menoleh kearah sumber suara mereka langsung tertegun ketika melihat si empunya suara .Sesosok wanita cantik sedang berdiri menatap mereka dengan mata yang nampak tak asing bagi Henry dan Michael .
" Kauuuu ....
" Arial !!!! " Pekik Henry cepat memotong perkataan Michael .
" Apa ??? Arial apa maksudmu tuan ? " Tanya Michael bingung .
Ayara tersenyum tipis melihat ekspresi kebingungan dari Michael ia kemudian masuk ke dalam ruangan Henry dan menutup pintunya dengan cepat .
" Bagaimana penampilanku apakah aku sudah cocok untuk pergi ke rumah Ryan bray ? " Tanya Ayara pelan sambil berputar-putar di hadapan Michael dan Henry .
" Ini benar-benar kau Arial ? " Tanya Michael sambil menatap Ayara dari atas rambut sampai ke ujung kaki dengan pandangan tak percaya .
" Sure ini aku , apa kau mau melihat bra palsu yang aku pakai ini ?? " Tanya balik Ayara sambil tersenyum ke arah Michael .
" Apa maksudmu bra palsu " Ucap Henry tiba-tiba .
Mendengar pertanyaan Henry membuat Ayara tersenyum tipis , ia kemudian membuka blus yang sedang ia pakai dengan perlahan Ayara membuka dua kancing blus bagian atas dan menunjukkan tali bra yang memiliki busa tebal kepada Henry .
Henry mengangguk pelan melihat bra yang ditunjukkan oleh Ayara ia nampak sangat puas dengan penyamaran yang dilakukan Ayara , Henry mencoba menghilangkan perasaan aneh dalam dirinya ketika melihat penampilan baru Ayara sebuah perasaan menggelitik dalam hatinya yang ia coba tekan dengan akal warasnya .
" Kalau kau tak mengatakan dirimu adalah Arial mungkin aku akan mengira mu sebagai seorang perempuan " Ucap Michael sambil tersenyum .
" Semirip itukah aku dengan perempuan " Tanya Ayara menggoda Michael .
" Cobalah kau berkaca dan lihat penampilan mu saat ini , seandainya kau menggunakan lipstik sungguh orang tak akan mengira bahwa kau adalah seorang laki-laki Ariel " Jawab Michael dengan serius .
" Ha ha ha berati wajahku memang cantik sama seperti yang dikatakan para gadis itu " Sahut Ayara menyombongkan diri .
" Oh iya tuan , ini adalah bon belanja kemarin saat saya membeli semua perlengkapan perempuan ini di mall " Imbuh Ayara pelan sambil menyerahkan bon bekas belanjaan pada Henry di atas meja .
" Dua belas juta lima ratus ribu rupiah ??? kenapa kau cuma pakai segini ? " Tanya Henry pelan ketika membaca nominal di bon yang diserahkan Ayara .
" Itu hanya keperluan dasar saja , ini contoh barangnya saya bawa " Jawab Ayara pelan sambil meletakkan kantung belanjaan yang ia bawa ke hadapan Henry .
Dengan perlahan Henry membuka kantong belanjaan itu dan tersenyum tipis ketika melihat bra yang memiliki busa tebal , celana dalam yang juga memiliki busa tebal untuk menambah volume bokong , dan beberapa baju perempuan .
Wajah Henry memerah seketika saat melihat perlengkapan perempuan yang baru saja dikeluarkan oleh Ayara itu , walau Henry terbiasa melihat wanita yang memakai lingerie seksi tapi entah mengapa saat ia melihat barang-barang itu di tunjukkan oleh Ayara ada rasa panas dalam dadanya bergemuruh .
" Ke---kenapa kau tak membeli make up juga ? " Tanya Henry terbata-bata .
" Make up ? untuk apa make up ? " Tanya balik Ayara sambil merapikan belanjaan yang baru saja ia tunjukkan pada Henry untuk dimasukkan ke dalam kantung belanjaan .
" Untuk apa kau bilang !! ayo pergi kita cari make up , kau harus tampil all out di hadapan Ryan !! " Jawab Henry sambil menarik tangan Ayara untuk keluar dari ruangannya .
Plak
Ayara langsung menampik tangan Henry yang sempat memegang tangannya itu dengan cepat sehingga membuat Henry dan Michael kaget karena tak mengira akan melihat Ayara bersikap seperti itu pada Henry .
" Jangan lupa tuan aku adalah Arial !!! aku laki-laki normal , jadi jangan menggandengku seperti ini !! " Ucap Ayara ketus sambil menatap tajam ke arah Henry .
Glek
Henry menelan salivanya dan langsung tersadar , ia benar-benar tak mengerti kenapa ia melakukan itu pada bodyguard barunya itu yang jelas-jelas seorang pria yang ia minta untuk menyamar.
" Maaf aku tak sengaja , lagipula bukankah wajar sesama lelaki saling berpegangan tangan atau berpelukan sekarang ini !!! " Sahut Henry cepat membela diri sambil melingkarkan tangannya ke atas pundak Michael .
" Memang wajar apalagi untuk lelaki yang punya penyimpanan menyukai sesama jenis !!! tapi karena aku lelaki normal jadi aku risih ketika anda memegang tanganku seperti tadi " Ucap Ayara ketus sambil berjalan keluar dari ruangan Henry menuju lift .
" Sial....hei Arial kembali kau !!! kau anggap aku lelaki homo begitu !!! kurang ajar sekali kau ini memang " Teriak Henry dengan keras begitu menyadari perkataan Ayara yang sangat kasar itu .
" Sudah tuan sudahhh.... jangan marah-marah seperti ini " Ucap Michael mencoba untuk menenangkan Henry .
" Tapi dia sangat kurang ajar Mike !! beraninya dia mengatakan aku homo !!! " Pekik Henry dengan wajah yang memerah karena menahan emosi .
" Apa yang dikatakan Arial memang benar tuan , apalagi dia sekarang dipaksa berpakaian seperti perempuan jiwa lelaki normalnya pasti berontak saat ini tuan jadi saya harap anda akan lebih sabar menghadapi anak itu " Sahut Michael mencoba memberikan penjelasan pada Henry .
Mendengar perkataan Michael membuat Henry langsung terdiam , ia mencoba mencerna perkataan sahabat baiknya itu . Tak lama kemudian emosi Henry berangsur hilang , ia berhasil menguasai dirinya kembali .
Drrtttt ....
Ponsel Henry yang ada diatas meja tiba-tiba berdering dengan keras sehingga membuat Henry harus mengambilnya dan menerima panggilan masuk itu .
" Hallo.."
" Hei tuan Henry yang terhormat , anda jadi atau tidak mengantar aku pergi beli make-up ? kebetulan aku sama sekali tak mengerti tentang make up " Ucap Ayara di ujung telepon memotong perkataan Henry .
" Maksudmu apa ?? kau pikir pria sepertiku tau tentang make up begitu !!! kau benar-benar di luar batas ga Arial " Jawab Henry penuh emosi .
" Bukankah kekasihmu banyak , aku rasa kau cukup mengerti dan paham apa yang dipakai para kekasihmu itu kan !!! jadi seharusnya kau sedikit tau tentang make up " Sahut Ayara tanpa rasa bersalah .
" Aku hanya melihat mereka memakainya tapi bukan berarti aku tau make up apa ....
" Pergi atau tidak ???!!! " Bentak Ayara memotong perkataan Henry .
" Kurang ajar beraninya kau memotong perkataanku dan bicara kasar seperti itu kepadaku hah !!! " Teriak Henry keras membalas perkataan Ayara .
Tutttttt....
Ayara menutup sambungan teleponnya dengan cepat ketika Henry selesai bicara .
" Hallo hallo...
Prak
Henry melempar ponselnya ke tembok dengan penuh emosi , belum pernah ada orang yang berbicara sekasar itu kepadanya dan berani menutup sambungan teleponnya .
" Pecat Arial !! dia benar-benar kurang ajar " Teriak Henry penuh emosi sambil berkacak pinggang menatap ke jendela yang terbuat dari kaca itu .
" Jadi anda menyerah untuk menaklukkan Ryan tuan ? bukankah ini rencana anda sendiri untuk mengirim seorang pria tulen untuk menjadi mata-mata dirumah Ryan " Ucap Michael mencoba menyadarkan Henry atas rencananya .
Mendengar perkataan Michael membuat Henry terdiam . Amarahnya perlahan menghilang mendengar perkataan Michael begitu ia mengingat semua rencananya itu .
" Aku harus bagaimana menghadapi anak kurang ajar itu Mike " Tanya Henry lirih .
" Bukankah bagus , artinya kita benar-benar bisa memanfaatkan Arial dengan baik tuan " Jawab Michael sambil tersenyum .
" Ku benar ....aku hanya perlu sedikit bersabar menghadapi bocah kurang didikan itu !!! " Ucap Henry sambil menatap tajam ke bawah dimana Ayara sudah menunggunya di dalam mobil .
🌼 Bersambung 🌼
Hallo kakak-kakak semua Thor mau ingetin ini kalau Faith 2 akan segera mengudara , jadi bisa dikepoin sekarang ya soalnya sudah ada prolog nya . Ayo jadiin 1000 like supaya Thor bisa update episode selanjutnya ...
Judul : Faith 2 , the return of the prince
Di novel Faith 2 akan menceritakan kisah baby Arthur yang sudah dewasa 😊 Thor harap Faith 2 akan mendapatkan tempat juga di hati kakak-kakak semua , segera baca prolog nya ya kakak-kakak dan buat sampai 1000 like supaya Thor bisa langsung update episode selanjutnya . Terima kasih semua🌹🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 277 Episodes
Comments
Lilisdayanti
🤣🤣🤣🤣 wkwkwk wkwkwk senjata makan tuan,,sabar Henry 🤣🤭🤭
2023-11-10
0
Lini Andi
ahhh Tapi Faith 2 ga ada kelanjutannya
2021-06-27
0
Athaya Winangun
kakak aq dah baca Faith and Faith 2 . Mao nanya Kaka author yg cantik jelita menbahana sejagat raya tiada tandingannya , itu Faith 2 nggak di terusin ya ?? kok cuma sampe pas dady archi datang ke kampus Arthur trus berhenti di situ , mohon pencerahannya .
2021-06-06
0