Ayara bangun lebih pagi dari hari biasanya ,walau ia tadi malam tidur hampir jam satu malam tapi jam lima pagi Ayara sudah bangun untuk lari pagi disekeliling apartemen . Ayara memilih olah raga pagi sambil menghirup udara Jakarta yang masih segar , walau ia baru tinggal empat hari dijakarta tapi Ayara bisa tau udara Jakarta segar hanya saat pagi saja . Karena kalau sudah siang udara panas yang bercampur polusi lah yang akan ia rasakan , oleh karenanya Ayara memilih menikmati udara pagi sebelum matahari muncul .
Saat matahari mulai muncul Ayara menghentikan olah raganya lalu berjalan masuk ke dalam apartemennya untuk bersiap ke sekolah , tak begitu lama kemudian Ayara sudah selesai mandi dan bersiap . Ia menikmati makan paginya dengan sereal dan susu , salah satu sarapan sehat yang praktis menurutnya .
Ayara meraih ponselnya karena ada pesan yang masuk , ia tersenyum ketika melihat pesan itu . Rupanya sang ibulah yang mengirim pesan yang memberi semangat pada dirinya .
" tumben mommy jam segini belum tidur " ucap Ayara lirih .
Ayara menatap jam dilayar ponselnya yang sudah menunjukan pukul setengah tujuh pagi yang berarti di Inggris masih jam setengah dua belas malam . Ayara hafal betul kalau sang ibu tak pernah bisa tidur malam , ibunya selalu tidur dibawah jam sebelas malam .
Ibu Ayara mengirim pesan yang berisi bukti transfer uang yang dikirimkan untuk Ayara padahal uang Ayara masih banyak , bahkan ia baru memakai 100 USD untuk membeli bahan makanan saja . Tiba-tiba ponselnya kembali berdering , ada pesan masuk lagi dari sang ibu yang mengatakan kalau ia sudah membayar full ke tempat latihan Muay Thai dimana Ayara baru mendaftar kemarin sore .
" berlebihan sekali mommy ini " ucap Ayara sambil mengunyah serealnya , ia pun mengirimkan pesan balasan untuk sang ibu yang berisi ucapan terima kasih .
Karena sang supir sudah menunggunya akhirnya Ayara dengan cepat menyelesaikan makan paginya itu , ia lalu meraih tas dan memasukan ponselnya dan bergegas turun . Saat berjalan dan masuk ke dalam lift banyak orang yang memperhatikan dirinya , mereka pasti merasa heran melihat gadis yang berpenampilan kuno bisa tinggal di apartemen mahal seperti itu . Ayara yang tau diperhatikan hanya tersenyum tipis tanpa bicara , setelah lift sampai dilantai dasar Ayara segera berjalan ke arah lobby menuju mobilnya yang sudah menunggu .
"Makasih pak " ucap Ayara ramah pada supirnya ketika sudah sampai ke sekolah .
"Sama-sama nona , selamat belajar " jawab sang supir yang bernama Joko itu penuh hormat .
Ayara melangkah masuk ke sekolah ketika melihat mobilnya sudah pergi ,ia berjalan dengan tenang tanpa merasa sungkan lagi karena ini adalah hari keempatnya masuk sekolah . Beberapa anak buah Calvin nampak memandang sinis ke arah Ayara , mereka masih sakit hati atas apa yang terjadi terakhir kali dilapangan basket .
Karena hari ini adalah hari olah raga bersama Ayara memilih langsung memakai pakaian olahraga dari rumah , ia masih merasa tak nyaman berganti pakaian di loker . Karena loker itu masih dikuasai oleh Genk Caista yang merupakan singkatan dari cantik imut dan tajir yang diketuai oleh si primadona sekolah yang bernama Jasmine si cantik berdarah indo-amerika itu . Saat Genk Caista ada di loker tak ada siswi yang berani masuk karena mereka terlalu segan pada Jasmine , dan karena itulah Ayara juga belum mau menggunakan lokernya ia masih terlalu malas berurusan dengan anak-anak sok berkuasa seperti itu .
" oke anak-anak hari ini kita akan melakukan festival olah raga selama dua hari kedepan , berbagi jenis olah raga akan kita tandingkan jadi bapak harap kalian bersemangat mengikutinya " ucap pak Teguh sang guru olah raga berbicara melalui toa didepan lapangan utama .
" baik pak !!!! " jawab semua siswa secara kompak .
" semua lomba ini bisa diikuti secara individual atau kelompok kalian bisa pilih yang pasti festival ini hukumnya wajib jadi kalian harus ikut tanpa terkecuali " imbuh pak Teguh dengan suara membahana .
Prok
Prok
Prok
Terdengar suara tepuk tangan dari semua siswa yang bersemangat ketika melihat layar besar dihadapan mereka , berbagai jenis olah raga tercantum di layar . Hampir semua olahraga ada kecuali olahraga air yang dihilangkan .
"Kita pasti menang Vin secara lo ada di team basket kita " ucap seorang siswa laki-laki dengan bersemangat ketika melihat nama Calvin tercantum sebagai ketua di team basket kelas XII A .
"Sudah pasti donk !!! semangat ya Calvin " ucap Jasmine yang tiba-tiba datang .
Mendengar perkataan Jasmine sontak membuat semua anak yang ada di sekitar Calvin langsung bersorak dan bertepuk tangan , Ayara yang merasa terganggu langsung memilih pergi menjauh dari tempat itu . Ia memilih duduk di dekat sebuah gym outdoor yang ada didekat lapangan utama .
"Kenapa kau ada disini !! " hardik seorang anak laki-laki pada Ayara .
"Why ? bukankah ini tempat umum kenapa aku tak boleh duduk disini ? " tanya Ayara dengan menatap tajam ke arah anak laki-laki itu hingga membuat sang anak itu mundur perlahan .
"Ini ini tempat Calvin duduk biasanya " jawab anak itu tergagap .
"Angga ...namamu Angga kan !! tolong kasih tau yang namanya Calvin itu ya , ini tempat umum tak ada yang bisa mengklaim seenak sendiri memang dia pikir ini tempat nenek moyangnya " ucap Ayara sambil melirik ke papan nama di dada anak laki-laki yang ada dihadapannya itu .
"Tapiii....
"Kalau dia marah biar aku yang hadapi " ucap Ayara cepat memotong perkataan Angga yang terlihat ketakutan itu .
Angga mengangguk pelan lalu berbalik ke arah kerumunan dimana Calvin berada , tak lama kemudian Calvin keluar dari kerumunan dan berjalan ke arah Ayara yang tengah melakukan pemanasan itu .
"Heh cupu lo itu cari gara-gara terus ya!!" hardik Calvin pada Ayara .
"Kamu ajak bicara siapa ? " tanya Ayara sambil berjalan mendekat ke arah Calvin tanpa rasa takut .
"Lo bener-bener ya !! " bentak Calvin sambil menunjuk ke arah Ayara .
"Anak-anak apa yang kalian lakukan disana , ayo kita bisa mulai pertandingan basketnya terlebih dahulu " teriak pak Teguh dari atas mimbar ke arah Calvin dan Ayara .
"Shit ... lo selamat lagi kali ini ya cupu " ucap Calvin penuh amarah .
Ayara mengangkat bahunya sambil melambaikan kedua tangannya ke atas merespon perkataan Calvin si ketua basket di sekolahnya , ia pun berjalan ke arah lapangan besar dimana sedang berlangsung lomba panahan yang termasuk lomba paling diminati oleh siswa sekolah . Karena panahan adalah salah satu olahraga favorit yang bersifat wajib di sekolah .
"Saya boleh ikut pak ? " tanya Ayara pelan pada pak Daniel sang asisten pak Teguh .
"Dari kelas berapa kamu ?" tanya balik pak Daniel dengan ketus .
"XII C " jawab Ayara singkat .
Mendengar perkataan Ayara pak Daniel lalu memasukan namanya di dalam list peserta lomba , tak lama kemudian giliran Ayara untuk berpartisipasi . Saat ia menyentuh busur Compound banyak anak-anak yang meneriakinya , mereka mengatakan kata-kata makian dan ejekan pada Ayara .
"Heh cupu gaya banget lo pake Compound Bow macam bisa aja !! "
"Sayang banget si busurnya dipegang si cupu "
"Dih alergi gue pegang busur itu lagi !!!"
"Anjir dia pake busur paling mahal dan bagus coy...."
Suara teriakan dari siswa-siswa di sekolah membahana di luar lapangan yang dipakai untuk lomba panahan , karena sebenarnya Ayara tidak ada masalah dengan kedua matanya akhirnya ia melepas kacamata jadulnya dan ia letakkan di saku .
Saat Ayara melepas kacamatanya sontak wajah aslinya terlihat dengan jelas , walau gaya rambutnya masih kuno . Ayara mengangkat Compound Bow yang merupakan busur yang dipakai dalam ajang kompetisi internasional itu dengan elegan , memang pada dasarnya ia adalah pemanah profesional selama di Jepang dulu . Namanya sering terpajang di hampir tiap kompetisi antar sekolah .
Wajah Ayara muncul di layar besar di dekat lapangan dimana tempat itu dikhususkan untuk orang-orang yang tak bisa melihat ke dalam lapangan secara langsung .
Ayara berdiri di shooting line dan melesatkan anak panah ke target atau yang biasa disebut dengan istilah Release .
"sssttttttt ..... jretttt !!!!
Suata keras anak panah yang melesat dari busur yang dipakai Ayara , anak panah itu langsung menusuk di tengah target face .
"Sempurna !!!! " teriak juri didekat papan target meneriakan hasil tembakan Ayara .
Begitu mendengar teriakan juri semua orang langsung melihat ke arah papan target dan terlihat jelas anak panah dari Ayara menancap dengan sempurna ditengah papan yang berwarna kuning dan mempunyai nilai 10 .
Prok
Prok
Prok
Terdengar tepuk tangan yang sangat meriah dari siswa lain ketika melihat hasil tembakan Ayara melalui layar Tv .
" impossible !!! " pekik Jasmine sang primadona sekolah tak percaya , pasalnya tembakan terbaiknya pun hanya mampu menancap di angka 8 saja .
Melihat Jasmine menggerutu Ayara berjalan mendekati Jasmine untuk memberikan Compound Bow nya pada gadis paling cantik disekolah itu .
"Buktikan kalau kau bisa mengalahkanku Jasmine " bisik Ayara pelan kebelakang telinga Jasmine sambil tersenyum .
🌼 Bersambung 🌼
Jangan lupa like , komentar dan ratting ya kakak-kakak . Terima kasih 🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 277 Episodes
Comments
Hariatik
wow i like
2022-01-10
0
Teruterubuzu
jgn melihat orang itu dari luarnya tapi lihatlah dari hatinya & jgn membanggakan diri sendiri bila ada yg lebih dari kita/meremehkan orang lain. Keren & bravo buat ayara tetap rendah hati
2021-12-16
0
Teruterubuzu
lihat aja njtar lu lu pade bakal gigit jari semua melihat kemampuan ayara.
2021-12-16
0