SMA Internasional Jakarta
Sebuah mobil yang cukup mewah berhenti di sekolah swasta terbaik dijakarta itu , tak lama kemudian keluar seorang pria paruh baya yang tak lain adalah pak Agustian bersama Ayara yang akan mulai masuk sekolah hari ini . Mereka berjalan menuju ke ruangan kepala sekolah , saat Ayara berjalan ia senang memperhatikan suasana sekolah yang sangat berbeda dengan sekolahnya di Inggris itu . Para siswa yang tengah berkumpul melihat ke arah Ayara dengan pandangan yang aneh , wajar saja Ayara hari ini berpenampilan sangat berbeda .
Ayara memakai kacamata tebal dengan bingkai yang besar dengan gaya rambut yang dibuat sangat kuno dengan membuat kepang di kedua sisi lalu memakai baju sekolah dengan semua kancing yang dipakaikan dengan rapat sampai ke batas leher . Melihat penampilan Ayara pasti orang-orang akan merasa jijik dan tak akan ada yang mau mendekat . Pak Agustian pun sangat terkejut waktu melihat Ayara tadi pagi , kalau Ayara tak menunjukkan identitasnya mungkin pengacaranya itu tak akan percaya bahwa dia adalah Ayara Turner .
" nak Yara yakin akan berpenampilan seperti ini ? "tanya pak Agustian pelan saat mengantar Ayara ke ruang kepala sekolah .
" yes, please keep my secret " jawab Ayara sambil tersenyum .
" oke kalau itu mau nak Yara " ucap pak Agustian sambil mengehela nafas panjang sambil menggelengkan kepalanya pelan , ia masih tak habis pikir seorang gadis cantik rela merubah penampilannya menjadi gadis cupu dan kuno .
Saat sampai ke depan ruang kepala sekolah seorang guru wanita langsung membukakan pintu untuk pak Agustian dan Ayara , matanya menatap sinis ke arah Ayara dan Ayara menyadari kalau sedang perhatian hanya tersenyum tipis .
Kepala sekolah disekolah baru Ayara pun memberikan kesan yang sama seperti guru wanita yang ada didepan ruangan tadi , ia kemudian sibuk bersama pak Agustian dengan mengacuhkan Ayara . Pada awalnya kepala sekolah itu menolak kedatangan Ayara disekolah itu , akan tetapi ia langsung terdiam saat pak Agustian menunjukan beberapa gepok uang padanya .
" oke nak Yara mulai hari ini sudah bisa masuk ke sekolah kami " ucap sang kepala sekolah yang bernama Agung Handoko .
" terima kasih pak " jawab Ayara singkat , kalau orang yang tak tau Ayara pasti mengira ia benar-benar gadis Indonesia bukan anak berdarah campuran .
" Bu Susi silahkan antar nak Yara ke ruang XII C " titah pak Agung Handoko pada guru wanita yang sudah bertemu Ayara sebelumnya .
" baik pak " jawab Bu Susi patuh .
" ayo ikut saya " imbuh Bu Susi mengajak Ayara pergi .
" baik Bu " jawab Ayara cepat sambil meraih tas yang ada di kursi .
" semangat " bisik pak Agustian pelan pada Ayara .
Ayara menganggukan kepalanya pelan merespon perkataan sang pengacara ia pun berjalan cepat menyusul Bu Susi yang sudah berjalan cepat didepan , mereka berjalan menuju ruang kelas XII C yang terkenal diisi oleh anak-anak ekspatriat dan para orang kaya Jakarta yang terkenal karena kenakalannya .
Setelah menaiki dua tangga akhirnya ruang kelas XII C terlihat , Ayara nampak antusias ingin segera bertemu teman-teman barunya itu . Senyumnya menghilang saat melihat kondisi kelas yang sangat ribut karena beberapa siswa nampak tengah berkumpul di pojok belakang .
" anak-anak silahkan kembali kemeja masing-masing " ucap bu Susi sambil menggendor meja .
"huuuuu ibuuuu "
" ga asik nih bu Susi "
" jam pelajaran masih lama Bu "
" ganggu aja si "
Terdengar suara teriakan dari beberapa siswa yang tak senang ketika diminta kembali duduk ke kursinya , saat sedang meneriaki Bu Susi perhatian kelas pun langsung beralih ke Ayara yang berdiri di samping bu Susi .
" ini teman baru kalian namanya Ayara .....
" akh elah bu kenapa si naro ni cewek cupu ke kelas kita " teriak seorang gadis yang membawa tas Hermes memotong perkataan bu Susi sehingga membuat bu Susi tak bisa menyelesaikan perkataannya .
Mendengar perkataan gadis itu suasana kelas kembali berisik , mereka menimpali perkataan gadis itu dengan ikut mengumpat Ayara dengan kata-kata yang menyakitkan . Karena suasana kelas yang makin tak kondusif akhirnya bu Susi kembali menggedor meja yang ada didepannya .
" kalian diam atau saya akan laporkan ke kepala sekolah ya , kalian tentu masih ingat bukan hukuman yang sudah disepakati bersama orang tua kalian beberapa hari lalu " ucap bu Susi dengan suara meninggi.
Kelas itupun mendadak diam mendengar perkataan sang guru bahasa Jepang itu , bu Susi kemudian meminta Ayara duduk di bangku paling depan dekat meja guru . Ayara menganggukan kepala pelan lalu berjalan ke meja barunya yang sudah ditunjukkan oleh sang guru sebelumnya .
" oke sebentar lagi pelajaran akan dimulai jadi jangan ribut " ucap bu Susi berpamitan , ia kemudian keluar ruang kelas .
Tak lama kemudian masuklah seorang wanita paruh baya yang terlihat dingin melangkah masuk , ditangannya membawa beberapa buah buku tebal . Rupanya wanita itu adalah guru matematika yang terkenal paling killer di sekolah , sehingga banyak siswa yang tak suka padanya termasuk anak-anak di kelas XII C .
Suasana mendadak tegang saat guru matematika yang bernama bu Miranti itu meminta beberapa orang siswa menyelesaikan soal yang ia buat di white board , beberapa siswa bahkan terlihat sibuk membuka-buka buku untuk mengalihkan perhatian sang guru killer itu .
" bukankah hari ini di kelas ini ada siswi baru ya " ucap bu Mira dengan suara menggelegar bak petir disiang bolong itu .
" iya bu betul , itu anaknya " jawab beberapa siswi bersamaan sambil menunjuk ke arah Ayara yang sedang melihat buku yang ada didepannya .
" siapa namamu ? " tanya bu Mira pada Ayara.
" Ayara bu " jawab Ayara cepat .
" oke perkenalkannya cukup , silahkan kau selesaikan soal yang ada didepan itu " ucap bu Mira sambil memberikan spidol pada Ayara .
Ayara dengan patuh mengambil spidol yang ada di mejanya , ia kemudian berjalan pelan menuju ke white board untuk menyelesaikan soal yang sudah ditulis oleh sang guru . Ayara memandangi soal itu lalu tersenyum tipis , ia kemudian mulai mengerjakan soal yang sudah ia kuasai sejak dibangku kelas 1 SMA itu . Pelajaran di sekolah lamanya sudah lebih jauh daripada mata pelajaran disekolah ini , oleh karena itu mengerjakan soal matematika yang terbilang sulit dimata teman-teman lainnya itu sangat mudah Ayara selesaikan .
" sudah bu " jawab Ayara singkat sambil menyerahkan spidol hitam itu kepada sang guru .
Bu Mira dengan malas mengambil spidol yang Yara letakkan di mejanya , saat ia berbalik dan menatap layar white board seketika raut wajahnya berubah . Soal yang selama ini tak ada yang bisa menjawab itu dengan sangat mudah Ayara selesaikan .
" ok jawaban Yara benar , untuk yang lain bisa menulis apa yang sudah Ayara tulis itu " ucap bu Mira dengan nada sedikit bergetar , ia masih tak percaya bahwa soalnya itu bisa dijawab oleh Ayara sang murid baru .
" wah si cupu lumayan juga "
" seenggaknya otaknya masih bisa diandalkan lah ya "
" ga nyangka gue cewek secupu itu bisa jawab soal bu Mira yang susah banget itu "
Bisik-bisik para siswa terdengar cukup jelas sampai ketelinga Ayara , ia hanya tersenyum tipis mendengarnya . Tak lama kemudian bu Mira kembali meneruskan pelajarannya yang sempat tertunda .
Bel istirahat pun terdengar jelas sehingga membuat pelajaran terhenti , beberapa siswa langsung berhamburan keluar menuju kantin untuk makan siang . Kantin disekolah elit itu menyiapkan menu makan siang gratis untuk siswa , ruangan kelas Ayara pun mulai sepi ketika banyaknya siswa yang keluar .
" ayo pergi jangan dekat-dekat si cupu " teriak beberapa orang siswi meledek Ayara .
" come on guys keburu abis makan siangnya " imbuh yang lain .
Beberapa siswi yang paling menonjol dikelas XII C nampak berjalan anggun ke arah pojok kelas dimana seorang siswa laki-laki yang paling tampan tengah duduk .
" Peter ayo makan " ajak seorang gadis yang paling menonjol di geng itu mencoba mengajak siswa laki-laki itu makan bersama .
" aku belum lapar Jeslin " sahut siswa laki-laki yang bernama Peter itu cepat .
" tapi Peter ....
" get lost !! " hardik Peter dengan suara meninggi memotong perkataan Jeslin .
Mendengar perkataan Peter membuat siswi itu langsung pergi tanpa suara , wajah mereka nampak memerah menahan malu .
" oh jadi anak lelaki ini primadona di kelas ya " gumam Ayara dalam hati sambil terus memainkan ponselnya .
🌼 Bersambung 🌼
Jangan lupa like dan komentar ya kakak-kakak . Terima kasih 🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 277 Episodes
Comments
Teruterubuzu
merubah penampila seseorang tergantung sikon & kenyamanan individu orang itu.
2021-12-16
1
Teruterubuzu
semua orang memandang & melihat ayara hanyalah seorang wanita culun, cupu & kutu buku..
hahaha alun tahu mereka itu hanyalah sebuah topeng wajah untuk berkamuflase untuk menghapus jejak jati dirinya.
2021-12-16
0
Solaichah Solaichah
pasti peter ska sma ayara 😊😊😊
2020-11-23
3