Mendapat pertanyaan dari Henry dan Mike membuat Ayara tersenyum , ia lalu menjelaskan maksud dari ucapannya sebelumnya dengan perlahan .
" Jadi maksudnya aku harus melakukan apa yang Ryan lakukan ? " tanya Henry pada Ayara ketika ia selesai mengakhiri penjelasannya .
" yes, show him that you can do it better than him " jawab Ayara sambil tersenyum penuh arti .
Mendengar perkataan Ayara membuat Henry dan Mike menganggukkan kepalanya berkali-kali .
" Kalau mau jadi brengsek jangan setengah-setengah tuan " ucap Ayara sambil menatap tajam ke arah mata Henry .
" Arial !!! apa maksudmu bicara seperti itu pada tuan muda " bentak Mike tiba-tiba ketika suara selesai bicara.
" Bukankah anda ingin membuat Ryan marah pada anda untuk membalasnya , kalau dia menggunakan cara brengsek anda juga harus lebih brengsek darinya tunjukan siapa bos yang sebenarnya " jawab Ayara dingin .
Deg
Mendengar perkataan bodyguard baru bosnya itu membuat Mike langsung terdiam , ia merasa apa yang dikatakan oleh Ayara benar .
" Aku suka sifat aroganmu Arial , rencanamu bagus juga !!! ok kita tunjukkan pada Ryan si ular itu siapa bos yang sebenarnya " ucap Henry sambil menepuk pundak Mike dengan perlahan .
" Urus semuanya dengan Mike , aku tak mau ada satu hal pun yang kurang " imbuh Henry menambahkan perkataannya yang sebelumnya .
" Baik tuan " jawab Mike sambil mengangguk pelan .
Setelah melakukan meeting bertiga Henry akhirnya meminta Prayoga untuk merombak ruangannya itu dengan furniture serba baru sesuai petunjuk Ayara sebelumnya , bahkan Henry pun meminta secara khusus agar Ayara mengawasi secara langsung proses itu . Henry dan Mike akhirnya meninggalkan Ayara dikantor bersama para kontraktor yang merubah ruangan kerja barunya .
" Kau temukan dimana anak itu Mike " tanya Henry pelan pada Mike saat sedang menikmati wiski mahalnya di bar .
" Bukankah Arial langsung melamar sendiri waktu itu tuan " jawab Mike sambil mengingat awal pertemuannya dengan Ayara dikantor .
" Ya ya ya aku ingat , pertama aku melihatnya aku merasa ada sesuatu yang istimewa padanya . Walau tubuhnya kecil tapi kemampuan menembak dan bela dirinya diatas rata-rata , wajahnya juga tak terlalu buruk untuk ukuran pengawal pribadi " ucap Henry mengingat pertemuan pertama kalinya dengan Ayara dikantor .
" Anda benar tuan , kalau orang yang tak tau tak akan bisa menduga kalau pria kecil itu jago bela diri ha ha ha " celetuk Mike sambil menenggak minumannya sampai habis .
Mendengar perkataan Mike membuat Henry tertawa terbahak-bahak , ia setuju dengan perkataan sahabat baiknya itu . Awalnya Henry pun sudah menyepelekan Ayara akan tetapi saat melihat kemampuannya dalam merakit pistol dan menembak dengan tepat ia langsung menyukai Ayara .
" Satu lagi yang aku suka darinya yaitu sifat arogannya yang sangat cocok denganku Mike ha ha ha ...." ucap Henry sambil menuang kembali gelasnya dengan wiski .
Mike hanya tertawa mendengar perkataan Henry karena yang diucapkan Henry adalah kebenaran , sifat arogan dan kurang ajar dari bodyguard baru itu benar-benar lain dari yang lain . Dia tak takut pada Henry seperti bodyguard lainnya , oleh karena itu Henry langsung menyukainya .
Ayara mengawasi pemasangan wallpaper di ruangan baru Henry , ia bahkan juga mengatur dan memilih kursi dan meja secara khusus untuk ruang kerja majikannya itu . Bahkan Ayara mengatur dengan detail kamar tidur yang ada di sebelah ruangan kerja Henry dengan sangat apik , para pekerja kontraktor pun nampak kagum dengan hasil kerja Ayara .
" Apakah anda dulunya pernah belajar di desaign interior tuan ? " tanya Prayoga pada Ayara ketika Ayara selesai memasang lampu tidur diatas nakas .
" Aku pernah bekerja pada seorang wanita super perfeksionis jadi aku tau sedikit tentang desain interior seperti ini pak yoga " jawab Ayara dingin .
" Untuk ukuran seorang pria ini sungguh luar biasa tuan " cicit Prayoga sang general affair di Luke Corporation memuji Ayara .
Ayara hanya tersenyum tipis mendengar perkataan Prayoga , karena sudah malam dan sudah selesai Ayara akhirnya pamit pulang pada Prayoga . Saat Ayara turun suasana kantor sudah sangat sepi , Ayara yang terbiasa dengan suasana seperti itu tak merasa takut sedikitpun .
Tring
Pintu lift terbuka dilantai dua puluh dan masuklah beberapa staf wanita ke dalam lift dimana Ayara berdiri di dekat tombol-tombol lift .
" Untung masih ada pria disini , coba kalau tidak kita bagaimana bisa turun ke basement " celetuk seorang staf wanita sambil melirik ke arah Ayara yang sedang menunduk.
" Betul jadi kita tak perlu ketakutan lagi " imbuh wanita lainnya .
" Memangnya ada apa ? apa bedanya ada lelaki atau tidak ? " tanya Ayara tiba-tiba ikut bicara .
" Oh bukan bergitu tuan , kantor ini kalau sudah malam terasa sangat mencekam apalagi kalau kami turun ke basement hanya bertiga " jawab wanita berambut panjang menjawab pertanyaan Ayara .
" Memangnya ada hantu ya ? " tanya Ayara menggoda tiga wanita itu kembali .
" akhhhh tuaannn !!! " pekik tiga wanita itu bersaman merespon perkataan Ayara .
Ayara tertawa terpingkal-pingkal melihat tiga staf wanita itu ketakutan , karena sudah sampai di basement tiga staf wanita itupun akhirnya pergi meninggalkan Ayara yang masih berjalan dengan santai .
" Kenapa jaman sekarang banyak sekali wanita kecentilan seperti mereka " ucap Ayara dalam hati , saat akan mengeluarkan kunci mobil dari saku jaketnya tiba-tiba sebuah kertas kecil terjatuh ke lantai .
Senyum Ayara kembali mengembang saat melihat sobekan kertas yang berisi nomor telepon itu , Ayara mencoba mencoba mengingat kejadian yang baru saja terjadi di dalam lift .
" Cihhh cara murahan " ucap Ayara sinis sambil membuang kertas yang ia pegang ke dalam tempat sampah , Ayara rupanya menyadari ketika sedang berteriak tadi salah seorang staf wanita yang memepet dirinya rupanya menyelipkan kertas itu ke dalam saku jaketnya .
Tanpa menoleh Ayara masuk ke dalam mobil mewahnya yang merupakan inventaris dari Henry , ia tersenyum tipis ketika melihat dari pantulan ponsel yang ia pegang saat melihat tiga staf wanita yang tadi satu lift dengannya tengah bersembunyi dibalik mobil .
Ayara memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju apartemennya , Ayara yang tau kalau Henry memasang alat pelacak di mobilnya sengaja membawa mobilnya dengan kecepatan tinggi supaya tak membuat Henry curiga . Saat sampai di daerah Jakarta barat dengan menggunakan pisau lipatnya Ayara melepas paksa alat pelacak yang ada di bagian bawah mesin mobilnya itu dalam sekali percobaan dan dengan cepat Ayara melemparnya alat itu ketengah jalan raya supaya tak membuat Henry curiga .
" Henry Luke , kau pikir aku adalah orang bodoh yang bisa kau lacak semudah itu hah " ucap Ayara dingin sambil memasukkan kembali pisau lipat ke dalam tas kecilnya .
Ayara tau kalau di mobil yang ia pakai terdapat alat pelacak oleh karena itu ia sengaja pulang dengan berputar-putar mengelilingi Jakarta di malam hari , sampai akhirnya ia melepas alat pelacak itu di daerah Jakarta barat supaya Henry berpikir kalau alat itu lepas saat Ayara pulang ke rumah . Setelah melepas alat pelacak ya Ayara kemudian memutar setirnya menuju apartemen miliknya yang ada di daerah Jakarta pusat .
Mansion Henry Luke
Seperti dugaan Ayara rupanya Henry tengah memperhatikan layar laptopnya untuk melihat pergerakan mobil yang dibawa Ayara , saat sedang fokus tiba-tiba ia merasa jengkel saat menyadari alat pelacak ya tak bergerak lagi dan hanya diam di satu titik saja .
" Kenapa alat ini hanya diam saja dan tak bergerak lagi Mike " tanya Henry pada Mike yang sedang bermain game PUBG di laptopnya .
" Dimana itu tuan ? " tanya Michael tanpa menoleh dari layar laptopnya .
" Jakarta barat " jawab Henry cepat .
" Si brengsek kecil itu memang tau surga dunia rupanya ha ha ha " celetuk Michael dengan cepat .
" Maksudmu ? " tanya Henry bingung .
" Daerah Jakarta barat dikenal sebagai surga dunia para clubers sejati tuan " jawab Michael sambil tertawa lebar .
Mendengar perkataan Mike membuat Henry terdiam , ia terlihat menganggukkan kepalanya berkali-kali sambil tersenyum .
" Rupanya aku tak salah merekrut mu Arial " ucap Henry dalam hati , ia merasa senang anak buah barunya itu punya hoby yang sama seperti dirinya.
🌼 Bersambung 🌼
Jangan lupa like komentar dan ratting ya kakak-kakak . Terima kasih 🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 277 Episodes
Comments
Lilisdayanti
dasar songong 🤣🤣🤭
2023-11-10
0
armaini karim
br pindah k jakarta koq tau jln ya 🤭
2021-08-02
1
Al_nindra
ciahhhhhhh si bosss dikadalin ma bodyguard nya sendri
kalah cerdas broooooo
2021-06-16
1