Pagi hari di kantor Luke Corporation sudah terlihat sibuk ketika Henry meminta semua manager untuk melakukan rapat dadakan bersamanya , di ruang meeting hampir tiga puluh manager dari berbagai divisi terlihat sangat shock karena tak menyangka akan diminta meeting seperti itu .
Henry dan Mike terlibat sibuk memperhatikan para manager itu melakukan presentasi satu demi satu sementara Ayara yang sangat tak tertarik terlihat sibuk main game PUBG di pojokan , beberapa staf wanita yang tadi malam turun bersama dengan Ayara nampak sedang mencuri pandang padanya berkali-kali .
Para gadis itu terpesona dengan sifat acuh dan dingin dari bodyguard sang direktur baru itu , walau tubuhnya dianggap tak sekekar lelaki kebanyakan tapi wajah Ayara yang dianggap mirip artis Korea itu nyatanya yang membuat para gadis dikantor Luke Corporation tertarik .
" Arial !!!! " ucap Henry tiba-tiba memanggil Ayara yang sedang fokus bermain game .
" Ya tuan " jawab Ayara cepat sambil memasukkan ponselnya ke dalam saku baju .
" Berdirilah disampingku " ucap Henry ketus , ia tak suka melihat staf wanitanya sejak tadi menatap bodyguard barunya itu .
" Siap tuan " sahut Ayara cepat , ia lalu berjalan ke arah Henry dan berdiri dibelakang Henry dan Mike .
Beberapa staf wanita yang sejak tadi memandanginya tiba-tiba salah tingkah , mereka kemudian kembali fokus pada layar proyektor dimana manager pemasaran sedang presentasi . Ayara yang tau maksud Henry hanya tersenyum tipis , ia tau kalau Henry tak suka karyawannya tak fokus saat sedang rapat .
Setelah hampir satu jam akhirnya rapat pun berakhir , beberapa manager nampak keluar dengan wajah yang tertunduk lesu mereka mendapatkan tugas dari Henry untuk membuat laporan baru yang harus diserahkan padanya besok pagi .
" Tunggu kalian !!!" teriak Henry memanggil lima orang staf wanita yang akan keluar .
" Iya tuan " jawab kelima staf wanita itu hampir bersamaan .
" Apa kalian tahu kenapa aku panggil ? " tanya Henry ketus .
" Tidak tuan " jawab lima staf wanita dengan lirih .
" Aku paling tak suka mempunyai pekerja yang tak fokus saat sedang rapat , kalau kalian sudah tak bisa bekerja silahkan keluar dari perusahaanku " ucap Henry dingin .
" Maaf tuan kami tak akan mengulanginya lagi , tolong berikan kami kesempatan sekali lagi tuan Henry "
" Ampun tuan kami tak akan mengulanginya lagi "
" Maafkan kami tuan hu hu "
Kelima staf wanita itu langsung menangis dan meminta ampunan pada Henry , mereka berjanji tak akan mengulang kesalahan yang sama lagi . Karena tak tega melihat lima wanita itu menangis Henry pun mengijinkan kelima pegawainya untuk pergi serta memberikan kesempatan untuk tetap bekerja di perusahaannya .
" Rupanya anda sudah berubah menjadi orang baik tuan " celetuk Mike pelan saat lima staf wanita itu pergi .
" Diam kau Mike " jawab Henry ketus .
" Ayo pergi makan siang , aku sudah lapar " ucap Henry sambil melempar berkas hasil rapat ke atas meja .
Henry pun berjalan dengan cepat menuju pintu keluar diikuti Mike dan Ayara dibelakang , saat sedang berjalan menuju lift banyak staf wanita yang bisik-bisik membicarakan Ayara yang terkenal karena wajahnya yang dianggap mirip artis Korea .
" Apa wajahmu asli seperti itu Arial " tanya Henry dingin .
" Tentu saja aku dilahirkan dengan wajah seperti ini tuan " jawab Ayara singkat .
" Kenapa semua wanita membicarakanmu Arial " ucap Henry ketus .
" Ha ha ha mana saya tau tuan , mungkin para wanita jaman sekarang lebih suka lelaki yang berwajah manis seperti saya dibanding lelaki gagah seperti anda " sahut Ayara sambil tersenyum .
Mendengar perkataan Ayara membuat Henry dan Mike terdiam , mereka mencerna perkataan Ayara yang terdengar aneh namun masuk akal itu .
" Dulu aku kira lelaki berwajah cantik hanya ada di televisi tapi setelah bertemu Arial aku baru percaya bahwa lelaki berwajah manis seperti perempuan itu ada " ucap Mike sambil memasang sabuk pengamannya di dalam mobil .
" Iya kau benar Mike , aku juga berfikir hal yang sama denganmu " sahut Henry sambil melirik ke arah Ayara yang ada di mobilnya sendiri dibelakangnya .
Michael pun menginjak gasnya sehingga mobilnya berjalan dengan cepat meninggalkan kantor menuju restoran diikuti Ayara dibelakang , tak lama kemudian mobil yang dibawa Michael berhenti disebuah restoran yang cukup mewah . Ayara pun mengikuti mobil Michael dan ikut turun dari mobil ketika melihat Henry dan Mike berjalan menuju ke pintu masuk , Ayara memasukkan pistolnya ke balik baju karena tak mau membuat orang-orang curiga .
Ketika masuk ke dalam restoran Ayara lagi-lagi menjadi pusat perhatian para pengunjung wanita yang sedang menikmati makan siangnya , Henry dan Mike hanya tersenyum tipis melihat tingkah para pengunjung wanita itu sementara Ayara pura-pura bodoh dengan memilih bermain game di ponselnya .
" Kau pasti sangat senang bukan Arial " ucap Mike membuka percakapan .
" Kenapa harus senang ? " tanya Ayara tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel yang ada ditangannya .
" Semua wanita di restoran ini melihatmu sama seperti staf dikantor tadi " jawab Henry ketus .
" Biarkan saja mereka seperti itu, selama mereka tak merugikan ku aku tak masalah " ucap Ayara datar .
Henry tersenyum tipis mendengar perkataan bodyguard barunya itu , tak begitu lama pelayan pun datang dengan membawa makanan yang sudah dipesan oleh Michael sebelumnya. Mereka lalu menikmati makanan yang sudah terhidang di atas meja , saat ayah makan Henry sesekali melirik kearah bodyguard barunya itu . Sebuah senyuman tersungging di wajah Henry ketika melihat Ayara kepedasan .
" Aku kira tak ada yang kau takuti di dunia ini Ariel " ucap Henry menggoda Ayara .
" siapa bilang aku tak takut apapun , aku takut pada ibuku " jawab Ayara sambil meminum air putih yang ada di sebelahnya dengan cepat .
" Ha ha ha ha seorang pria sepertimu masih takut kepada ibu , memangnya kau anak kecil yang masih membutuhkan air susu ibu " goda Michael sambil memasukkan potongan daging ke dalam mulutnya .
" Karena bagiku ,ibu adalah nyawa dan hidupku !!! siapapun yang berani melukai perasaan ibuku akan ku kejar dia walau sampai ke neraka sekalipun " ucap Ayara sambil memandang sinis ke arah Michael .
" Wo wo wo....jangan marah padaku Arial aku hanya menggodamu saja bukan berarti aku menghina ibumu " sahut Michael cepat sambil mengangkat kedua tangannya ke udara.
" Sudah-sudah jangan bertengkar aku tak suka ketika makan melihat orang bertengkar disampingku " ucap Henry mencoba mencairkan suasana .
Mendengar perkataan Henry membuat Ayara dan Michael kembali meneruskan makan siang mereka dengan tenang , tak begitu lama mereka pun meninggalkan restoran setelah selesai makan .
" Sepertinya anak itu sangat menyayangi ibunya " ucap Henry kepada Michael ketika sudah ada di dalam mobil .
" Iya tuan , sepertinya Arial sangat menyayangi ibunya . Melihat cara dia berbicara seperti itu saja sudah membuatku merinding " jawab Michael jujur .
" Baguslah setidaknya ada orang yang menjadi kelemahan dari Arial jadi dia tak bisa macam-macam padaku karena aku mengetahui kelemahannya " sahut Henry sambil tersenyum.
" Anda benar tuan , setidaknya kita tau salah satu yang menjadi rahasia besar dari pria berwajah manis itu " celetuk Michael sambil menambah kecepatan mobilnya .
Henry hanya tersenyum tipis mendengar perkataan terakhir Michael , ia juga setuju dengan perkataan Michael yang menyebut Ayara sebagai pria berwajah manis.
" Aku harap Arial tak mengecewakan ku " ucap Henry sambil tersenyum.
" Apa maksud anda tuan ?" tanya Michael bingung .
" Ryan pasti tidak akan mengira kalau bodyguard yang ada di sampingku berbahaya , hal ini bisa menjadi keuntungan ku karena kita bisa memanfaatkan keadaan ini untuk mencari celah supaya bisa menjatuhkan Ryan " jawab Henry singkat.
" Jadi maksud anda , anda ingin menggunakan Arial sebagai mata-mata untuk mengawasi Ryan ? " tanya Michael penasaran .
" Benar sekali aku ingin menggunakan Ariel sebagai mata-mata untuk mengawasi Ryan , Ryan pasti tak akan menduga kalau Arial adalah mata-mataku " jawab Henry mengatakan rencananya .
" Apakah Arial akan mau jika kita memberikan tugas ini padanya " ucap Michael lirih .
" Dia adalah orang ku , jadi dia harus menuruti apa yang aku katakan padanya " sahut Henry penuh percaya diri.
Henry berencana untuk mengirimkan Arial sebagai pelayan ke sisi Ryan untuk mencari tahu apa rencana Ryan selanjutnya . Wajah Arial yang mirip perempuan itu Henry anggap sebagai salah satu keuntungan , jadi ketika ia mengirimkan Arial sebagai pelayan Ryan tidak akan menduganya.
" Wait wait ....jadi maksud anda , anda ingin memaksa Arial berpakaian seperti perempuan untuk pergi ke rumah Ryan ? " tanya Michael kaget setelah mendengar rencana Henry .
" Sure.... tentu saja Arial memiliki potensi untuk itu wajahnya cukup meyakinkan untuk menjadi seorang perempuan " jawab Henry sambil tersenyum membayangkan Arial memakai pakaian wanita .
Michael hanya menggelengkan kepalanya pelan mendengar perkataan Henry , ia tak menyangka kalau Henry akan menggunakan bodyguard barunya itu untuk menyerang Ryan .
" Bersiaplah Ryan ajalmu akan segera datang " ucap Henry dalam hati .
🌼 Bersambung 🌼
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 277 Episodes
Comments
Lilisdayanti
aqu tak mampu berkata²👍👍👍👍aqu pinjam jompol tetangga 🤣🤣🤣🤭
2023-11-10
0
Teruterubuzu
berperan ganda .. ya itu kamu,..ayara
2021-12-17
0
Mira Wahyuni
Bos2....bodyguardmu itu wanita bos. masa di suruh nyamar jd wanita 😂😂
2021-06-15
0