Ayara memilih bermain game online yang ada di komputer milik Henry , ia bermain PUBG dengan menggunakan akun yang biasa ia mainkan . Ayara yang menggunakan akun dengan nama laki-laki sudah mencapai level yang tinggi dan mendapatkan banyak pengikut di game itu , tak heran karena memang Ayara sering menghabiskan waktunya dengan bermain game jika sedang bosan .
Saat sedang bermain tak lama kemudian datanglah Henry dan Mike yang sudah mandi dan memakai pakaian tapi , mereka kaget ketika pertama masuk ke dalam ruang latihan karena mendengar suara tembakan yang berasal dari game PUBG yang sedang Ayara mainkan .
" Rupanya kau tak hanya pandai memainkan senjata di dunia nyata saya Arial " ucap Henry memuji permainan Ayara yang ganas di dalam game .
" Oh tuan maaf saya tak tau anda sudah siap , sebentar saya logout dulu " sahut Ayara pura-pura kaget , Ayara sebenarnya sudah mengetahui kedatangan Henry dan Mike melalui pantulan ponsel yang ia letakkan secara vertikal di dekat layar komputer .
" Selesaikan aja Arial " celetuk Mike sambil duduk di kursi yang ada didepan Henry .
" Iya selesaikan saja , lihatlah musuhmu masih ada semua itu " ucap Henry mengomentari permainan Ayara .
Mendengar perkataan Henry membuat Ayara tersenyum tipis karena sebenarnya inilah yang ia tunggu dari tadi , ia ingin menunjukkan skill bermainnya pada Henry dan Mike secara langsung .
" Give me 5 minute to kill them " ucap Ayara penuh percaya diri .
" Show me then " sahut Henry cepat .
Ayara mengangguk pelan lalu dengan cepat ia mengeluarkan skill terbaiknya dalam game dengan menggunakan senjata paling mahal dan hebat di dalam game itu , tanpa membutuhkan waktu lima menit semua musuh Ayara langsung mati satu persatu .
Prok
Prok
Prok
" Kau hebat Arial " ucap Mike terpesona dengan permainan cepat Ayara .
" Sekali-kali kau harus mengajari aku bermain game itu Arial " celetuk Henry sambil menepuk pundak Ayara dengan keras .
" Ha ha ha ini hanya permainan biasa , aku dengan senang hati memberikan pelajaran singkat pada kalian berdua " sahut Ayara sombong .
Mendengar perkataan Ayara membuat Henry tertawa terbahak-bahak ia mulai menyukai bodyguard barunya itu .
" Aku suka orang sepertimu !!! " ucap Henry memuji sifat arogan Ayara .
" Tapi ingat satu hal Arial , kau harus bisa seperti ini ketika berhadapan dengan musuh-musuh tuan Henry " imbuh Mike menimpali perkataan Henry .
" Tenang saja tuan , saya akan menjamin tak akan ada orang yang bisa menyentuh anda selama saya masih hidup " jawab Ayara penuh percaya diri .
" Good , aku percaya padamu " cicit Henry sambil menepuk pundak Ayara pelan .
Ayara mengangguk pelan lalu meraih ponselnya dan berjalan cepat mengikuti Henry dan Mike yang berjalan keluar meninggalkan ruang latihan menuju mobil yang sudah terparkir di halaman depan , Henry dan Mike naik dalam satu mobil sementara Ayara memilih membawa mobilnya sendiri menuju kantor Henry .
Ini adalah hari pertama Henry kembali ke kantor sebagai direktur utama menggantikan Ryan Bray sang saudara angkat yang sudah di tugaskan Edward Luke selama beberapa tahun lalu untuk mengurus perusahaan di Jakarta , Henry diminta menggantikan Ryan yang dianggap tak mampu menjalankan tugasnya dengan baik selama memimpin perusahaan selama hampir dua tahun .
Anak buah Edward Luke melaporkan kepada sang tuan besar mengenai apa yang dilakukan oleh Ryan selama dua tahun belakangan , oleh karena itu Edward langsung mengutus sang putra semata wayang untuk menggantikan Ryan Bray anak dari mendiang sahabat yang ia asuh sejak kedua orang tuanya meninggal dunia .
" Selamat datang tuan "
" Selamat datang tuan Luke "
Para karyawan dikantor langsung menyambut kedatangan Henry bersama Mike dan Ayara , mereka sudah tau bahwa sang pewaris sejati akan datang kekantor menggantikan Ryan Bray .
Henry naik ke lift pribadi bersama Mike dan Ayara dan beberapa orang pria kekar lainnya menuju ke lantai tiga puluh dimana ruangan pribadinya berada , tak bergitu lama pintu lift terbuka dan keluarlah mereka dilantai tertinggi yang ada di gedung Luke Corporation .
Senyum Henry mengembang ketika melihat ruangannya sudah dikosongkan , Ryan Bray rupanya sudah mengosongkan ruangan direktur utama di hari sebelumnya.
" Aku ingin semua furniture ini diganti !! aku tak mau memakai bekas anak angkat itu " ucap Henry sambil menendang kursi yang ada dihadapannya .
" Baik tuan , segera dilaksanakan " sahut Prayoga sang general affair di kantor .
" Dan jangan lupa ganti semua wallpaper di ruangan ini , aku tak mau yang berhubungan dengan Ryan masih tersisa disini " ucap Henry ketus .
" Apakah kamar yang ada disebelah mu juga di tutup selamanya tuan " tanya Ayara pelan mengagetkan Henry dan Mike .
" Apa maksudmu !!!" tanya Mike bingung .
Ayara tersenyum kemudian menunjuk ke arah pintu yang ada di dekat Henry , warna pintu kamar itu menggunakan wallpaper yang sama seperti dinding sehingga wajar jika tak akan ada orang yang menyadarinya ketika pertama kali melihatnya .
Henry yang penasaran langsung menendang pintu yang ditunjuk Ayara , setelah berhasil menendang pintu yang ada disampingnya Henry tercengang ketika melihat isi ruangan itu .
" Wahhhhh rupanya ini adalah kamar rahasia yang dipakai untuk bercinta rupanya ha ha ha " ucap Ayara cepat ketika ikut masuk ke dalam kamar rahasia yang ada diruangan Ryan Bray itu .
" Brengsek !!! dia rupanya hanya menghabiskan uang perusahaan saja tanpa benar-benar bekerja " sengit Henry penuh amarah .
" Sepertinya tuan Edward belum tau tentang ini tuan muda , biar saya foto dulu untuk laporan ke tuan di Inggris " celetuk Mike sambil meraih ponsel pintarnya untuk memotret isi kamar rahasia itu .
Prayoga sang manager affair di gedung pun hanya diam membisu ketika melihat penampakan kamar yang penuh gambar wanita tanpa busana terpasang di dinding yang sebagian adalah bintang porno terkenal , ia merasa sangat ketakutan ketika melihat tumpukan majalah pria dewasa bertebaran dilantai bersama CD CD porno lainnya . Ayara hanya tersenyum tipis melihat pemandangan yang ada dihadapannya , walau ia seorang wanita tapi ia tak merasa canggung sedikitpun melihat gambar wanita seksi terpasang di dinding .
" Pantas saja dia betah ada dikantor ha ha ha " celetuk Ayara sambil mengangkat celana dalam wanita yang berhasil ia temukan dari dalam laci yang ada di dekat ranjang .
" Benar-benar keparat si Ryan Bray itu !!!! " sengit Henry penuh amarah .
" Saya sudah mengirimkan semua ini ke tuan besar di Inggris tuan " ucap Mike pelan sambil menunduk .
" Waktu kalian tiga hari untuk mengubah semua isi kantor dan kamar ini , jika lebih dari tiga hari lebih baik kau mengundurkan diri dari perusahaanku Prayoga " ucap Henry sambil menatap tajam ke arah manager affair di kantornya itu .
" Baik tuan baik .... " jawab Prayoga tergagap sambil menunduk ketakutan .
Henry kemudian keluar dari ruangan bekas Ryan Bray itu dengan penuh amarah diikuti Mike dan Ayara dibelakang , mereka lalu menuju lift untuk mencari ketenangan . Henry mengajak Mike dan Ayara pergi ke sebuah bar yang cukup terkenal di jakarta .
" Kalau anda seperti ini berati anda sudah kalah dari si Ryan Bray itu tuan " ucap Ayara pelan sambil meletakkan gelas ke atas meja .
" Apa maksudmu Arial ? " tanya Henry ketus .
" Kalau dia bisa melakukan itu kenapa anda tidak ?? cara terbaik untuk membalas musuh mu adalah melakukan apa yang kemarin ia lakukan dan tunjukkanlah padanya bahwa anda bisa melakukan jauh lebih baik dari pada dia " jawab Ayara sambil tersenyum .
" Apa maksudmu Arial ? " tanya Mike dan Henry bersamaan .
🌼 Bersambung 🌼
Jangan lupa like dan komentar ya kakak-kakak , terima kasih 🌹.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 277 Episodes
Comments
Rajul Rajul
Thor lanjut lg napa di novel toon yg judul nya You are mine Viona..
2021-03-06
0
Rin
Araya, baru 17 th, tapi pemikiran , wawasan, dan kematangannya beyond that age... karakter yg jarang Ada.... Keren
2020-12-18
4
Rin
Araya, baru 17 th, tapi pemikiran , wawasan, dan kematangannya beyond that age... karakter yg jarang Ada.... Keren
2020-12-18
5