Setelah perdebatan sengit antara Ayara dan ibunya yang berlangsung selama berhari-hari akhirnya dimenangkan oleh Ayara, ibunya akhirnya mengalah dan mengijinkan Ayara untuk pulang ke Jakarta sebuah kota yang belum pernah ia injak seumur hidupnya. Walau ia tak pernah datang ke Jakarta tapi sang ibu selama ini mengajarinya bicara bahasa Indonesia jadi kemampuan berkomunikasi Ayara dibilang cukup baik, apalagi ia juga sempat belajar dengan guru privat yang diundang ibunya ketika mereka masih tinggal di Jepang.
"Kau tau nak di sana kau akan sendirian apa kau yakin bisa? " Tanya Raisa sedih ketika melihat putri semata wayangnya memasukan dokumen penting untuk perpindahannya ke Jakarta.
"Tenang mom , aku sudah 17 tahun."Jawab Ayara singkat tanpa rasa bersalah.
"Tapi nak Jakarta sekarang sangat rawan tak seperti dulu ketika mommy masih kecil." ucap Raisa mencoba memberikan penjelan pada sang putri.
"Mom , Ayara belajar ilmu pegang bersama kakek Takeda sejak kecil jadi mommy tak usah khawatir." sahut Ayara penuh percaya diri.
Mendengar perkataan sang putri membuat Raisa tersenyum ia tau kalau mendiang ayah mertuanya mendidik Ayara layaknya seorang samurai, Ayara kecil sudah diajari untuk menggunakan katana dengan berbagai jurus warisan keluarga Yamashita terdahulu. Ayara juga tak hanya mahir dalam ilmu pedang gadis itu bahkan sudah mendapatkan sabuk hitam dari karate sejak usianya masih 14 tahun, hal ini tak lepas dari campur tangan sang kakek tuan Yamashita Takeda. Walau Ayara seorang gadis tapi tuan Takeda menggembleng Ayara dengan berbagai jurus pertahanan diri, ia khawatir dengan masa depan cucunya oleh karena itu Tuan Takeda membuat Ayara menjadi seorang gadis yang sudah bisa menjaga dirinya sendiri sejak usia 13 tahun.
"Tapi kau tetaplah seorang gadis nak." Ucap Raisa dengan suara pelan setelah sadar dari lamunannya karena mengingat masa lalu.
"Percaya Ayara ya mom." Sahut Ayara cepat sambil menghentikan aktivitasnya dan berpindah duduk kehadapan sang ibu yang terlihat sedih itu.
Melihat putrinya duduk bersimpuh dihadapannya membuat hari Raisa luluh, ia kemudian memeluk anak semata wayangnya yang sangat ia cintai itu dengan penuh kasih sayang. Air mata Raisa jatuh membasahi wajahnya yang sudah nampak menua itu, ia tak bisa lagi menahan putrinya lebih lama disisinya. Sifat keras kepala Ayara menurun dari sang mantan suami Ryuichi.
"Ingatlah jaga dirimu sayang, kalau ada sedikit saja bagaian tubuhmu yang terluka maka mommy disini akan tau dan ikut terluka sayang." Bisik Raisa dengan terisak.
"Bicara apa si mom." protes Ayara tak suka.
"Jaga dirimu seperti kau menjaga mommy karena jika kau terluka maka mommy yang akan merasakan sakitnya." Ucap Raisa dengan nada bergetar sambil menatap wajah sang putri secara dekat.
"Iya mom iya." Jawab Ayara cepat berusaha menahan air matanya yang sudah tergenang di kedua matanya, karena melihat sang ibu menangis akhirnya tembok pertahanan Ayara pun runtuh.
Kedua ibu dan anak itu akhirnya menangis bersama, Raisa yang tak bisa berpisah dengan sang anak dan Ayara yang tal tega melihat ibunya menangis. Ayara menangis pertama kali dalam hidupnya saat melihat ayah dan ibunya bertengkar hebat dimalam itu, saat sang ayah Ryuichi dengan jelas mengakui pernikahan keduanya dengan perempuan yang bernama Keiko yang merupakan cinta pertama sang ayah. Hatinya sebagai anak ikut merasakan kecewa, marah dan sedih diwaktu yang sama, ia benar-benar kecewa pada ayahnya itu. Sejak saat itulah Ayara sangat anti dengan yang namanya percintaan karenanya tak heran sampai usianya yang menginjak 17 tahun Ayara belum pernah berpacaran sekalipun.
Sejak kepindahannya ke Inggris sifat Ayara berubah 360 derajat, tak ada wajah ramah dan manis lagi yang tersirat di diri Ayara. Ia berubah menjadi gadis yang lebih pendiam dan lebih suka melakukan olah raga di luar ruangan ketimbang berkumpul dengan gadis-gadis sebayanya. Akan tetapi karena Ayara mewarisi kulit asia timur dari sang ayah jadi tubuh dan wajah Ayara nampak tetap sehat dan bersih apalagi tiap malam ibunya selalu rajin memakaikan masker diwajahnya yang ia buat sendiri dari fermentasi sake yang menghasilkan pitera, salah satu produk kecantikan alami tradisional Jepang yang ia peroleh dari para pelayannya selama ia tinggal di jepang 20 tahun lalu.
Oleh karenanya walau usia Raisa sudah menginjak kepala empat wajahnya tetap terlihat cantik dan kencang, maka tak heran kalau Ayara juga mempunyai wajah yang baby face bahkan orang-orang yang tak tau usia Ayara akan mengira gadis itu masih berusia 13 tahun padahal usia Ayara sudah 17 tahun.
Ayara akhirnya tertidur dipelukan sang ibu untuk malam terahirnya di Inggris sebelum ia pergi ke Jakarta tanah kelahiran nenek moyangnya dari sisi ibu, Ayara yang sudah menyiapkan tempat tinggalnya nampak sangat sudah tak sabar untuk segera sampai ke sana. Ia bahkan sudah menunjuk seorang pengacara untuk mengurus semua kepindahannya ke Jakarta, supaya tak ada masalah yang memberatkannya dikemudian hari yang berurusan dengan kependudukan.
Pagi hari di bandara Raisa nampak sudah heboh mencoba merubah keputusan sang putri supaya tak pindah ke Jakarta sehingga membuat beberapa orang nampak memperhatikan mereka.
"Sayang yakin ? "
"Kalau Ayara membatalkannya mommy akan memberikan mobil baru untuk Ayara terserah mau berapa harganya mommy akan membelikannya dengan senang hati."
"Apa Ayara tega meninggalkan mommy di rumah sendiri."
"Ayara sudah tak sayang mommy ya ? "
"Taukah sayang mommy tak bisa hidup tanpa Ayara disamping mommy."
Berbagai rayuan Raisa keluarkan untuk membuat putrinya membatalkan penerbangannya itu tapi semua usahanya sia-sia karena Ayara sudah tak bisa ditahan lagi, Ayara hanya tersenyum tipis mendengar semua perkataan sang ibu yang seperti anak kecil itu. Sejak kematian kakek dan neneknya setahun lalu Ayara hanya tinggal berdua dengan sang ibu di rumah besar milik keluarga Turner di Inggris, oleh karena itu ia paham kalau ibunya pasti akan kesepian akan tetapi niat Ayara untuk hidup mandiri tak bisa ditunda lagi. Ia ingin merasakan kehidupan yang bebas seperti gadis seusianya di negara asal neneknya.
"Tnang mom, Ayara akan menghubungi mommy tiap hari." Ucap Ayara pelan saat sudah ada di gate keberangkatan.
"Janji ya ... jangan lupa harus jaga makan , jaga kesehatan, jaga diri kalau sudah bosan langsung pulang." Sahut Raisa dengan terisak mencoba tegar .
"Siap boss." Jawab Ayara cepat sambil memberi hormat pada ibunya.
Karena pesawat sudah hampir berangkat akhirnya Ayara masuk ke pesawat setelah namanya dipanggil dua kali oleh petugas, Raisa masih berdiri di depan gate keberangkatan walau putri kecilnya sudah tak terlihat lagi. Perasaaannya sebagai seorang ibu benar-benar terasa sakit ketika melihat putri semata wayangnya pergi jauh darinya.
"Maafkan mommy Yara, mommy tau kau pergi kesana karena kau ingin melupakan semua kesedihanmu bukan. Maafkan mommy yang tak gagal menjaga ayahmu dengan baik sampai akhirnya perempuan lain menggantikan posisi mommy dihatinya. " ucap Raisa sambil menangis.
Asisten pribadi Raisa akhirnya membantu Raisa untuk bangkit dari duduknya ia mencoba menguatkan Raisa, setelah tenang akhirnya Raisa pulang kembali ke kediamannya bersama sang asisten setelah pesawat yang membawa separuh nyawanya menguadara meninggalkan Inggris menuju Indonesia, sebuah negara yang pernah jadi tempat tinggalnya sewaktu remaja sampai akhirnya ia pindah ke Inggris.
"Selamat tinggal Inggris." Ucap Ayara di dalam pesawat sambil memandang ke luar jendela, spot favoritnya duduk tiap bepergian dengan pesawat.
Dipangkuan Ayara terlihat paspor inggris dan sebuah tiket yang bertuliskan nama Ayara Turner, setelah kepindahannya ke Inggris sang ibu mengubah nama Ayara dengan menghilangkan marga dari sang ayah. Sebuah keputusan yang diambil atas dasar kekecewaannya pada sang suami .
🌼 Bersambung 🌼
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 277 Episodes
Comments
Lina RA
ayara tdk syg sama ibu@, mninggalkan ibu demi keinginan@ sdr
2022-11-10
0
bucin akut
*pedang?
2022-10-27
0
Ida Lailamajenun
mommy Raisa mengingatkan ku Pd mama yg telah berpulang,protect ke anak gadisnya Spt ini klu aku mo jalan" keluar kota selalu aja wejangan dan larangan untuk membuat aku batal pergi.😞Miss you mama😭😭
2022-01-30
0