Amora benar-benar menjadi budak **** bagi Sagara. Entah apa isi pikiran Amora hingga tetap bertahan dalam kubangan derita yang dihadiahkan Sagara untuk nya.
Setelah insiden 'penyelamatan' dari Gerald, Amora benar-benar menjadi miliknya. Setiap Sagara menginginkan ranjangnya dihangatkan, maka Amora harus segera datang. Bahkan paling gila lagi, Amora yang sedang mengikuti mata kuliah pokok, harus izin untuk keluar karena Sagara sudah menunggunya di parkiran kampus.
Amora sudah menolak, mengatakan kalau mata kuliah itu penting dan juga dosen nya yang begitu killer, tetapi, apa Sagara peduli? Pria bajingan itu bahkan mengancam akan naik dan menyeretnya dari ruang kelas.
Susah payah Amora akhirnya mendapatkan izin, dengan mengatakan perutnya melilit di hari pertama datang bulan.
"Dasar tidak berguna!" umpat Sagara ketika Amora yang berhasil sampai di parkiran dan berusaha mengumpulkan napasnya yang tersengal karena harus berlari ke tempat Sagara.
Tanpa perasaan, memaki dan mengumpat gadis itu, tapi setelahnya apa? Sagara memintanya untuk memuaskan miliknya dalam mobil itu. Sudah pemandangan biasa bagi mahasiswa di sana kala melihat peristiwa mobil bergoyang di siang hari, jadi membuat Sagara tidak terbebani untuk memuaskan hasratnya dan menguasai Amora di dalam mobil.
Apa yang sebenarnya ada dalam benak Amora? Gadis naif itu berharap kalau sentuhan cinta yang diberikannya pada Sagara, mampu membuat pria itu menoleh padanya. Mungkin tidak sekarang, nanti atau lusa, tapi Amora tetap berharap.
Ironisnya, hingga hampir sebulan melakukan perbuatan dosa itu, Sagara tetap tidak menganggap Amora penting. Bahkan saat di kampus, Sagara akan bersikap seolah tidak mengenal gadis itu.
Saat bertemu tanpa sengaja di koridor gedung puskom atau pun di kantin, maka Sagara akan melewatinya tanpa mengatakan apapun juga.
Sagara menyalakan rokoknya, lalu membuka jendela kaca kamarnya yang setinggi pintu, keluar menuju balkon kamar.
Pandangannya beradu pada atap bangunan yang terhampar di seberang sana. Keringat masih menetes dari lehernya, terus mengalir melewati dada bidang dan perut sixpack nya.
Tamparan udara siang itu lumayan menyejukkan, karena langit terlihat mendung. Satu siluet senyum terlukis di bibirnya. Perasaan puas dan lega kini dirasakannya, setelah kembali mereguk nikmatnya bercinta dengan Amora.
Sagara sendiri tidak mengerti, mengapa gadis itu begitu nikmat, dan dia sangat tergila-gila pada tubuhnya. Sagara mengira, setelah dua tiga kali menikmati tubuh Amora, dia akan bosan, nyatanya Sagara salah. Justru dia makin menggilai dan ingin terus merasakannya lagi.
Bagi Sagara, tubuh Amora bak morphin yang pernah dia cicipi, buat nagih!
"Saga, ada yang ingin aku bicarakan," ucap Amora menyusul Sagara ke luar setelah selesai memakai pakaiannya. Kadang Amora merasa sangat terhina, dia diperlakukan melebihi pe*lacur, bukan, pe*lacur saja dibayar, tapi Amora?
"Katakan!" jawabnya tegas, sama sekali tidak tertarik dengan drama yang akan dikatakan Amora. Pria itu kembali mengisap rokoknya, lalu mengembuskan asapnya ke depan wajah Amora hingga berhasil membuat gadis itu terbatuk-batuk.
"Uhuk! Uhuk! Amora berusaha menghalau asap dengan mengipas tangan di depan wajahnya. Kesusahan Amora justru membuat Sagara tertawa.
"Kita nggak bisa seperti ini lagi, Saga. Aku gak bisa melakukannya lagi. Aku takut, kalau aku ...."
"Apa?" bentak Sagara, tiba-tiba sudah mencengkram leher Amora dan mengempaskan tubuhnya ke tembok. Cekikan itu semakin kuat hingga gadis itu kesulitan untuk mengambil napas.
"Sa-ga, le-paskan a-ku ....," rintih Amora tertatih. Namun, bukan melepaskan, Sagara, sang psikopat justru semakin menguatkan cengkramannya hingga udara semakin menipis, Setelah ia melihat dari sudut mata Amora mengalir buliran bening, Sagara melepaskan tangannya.
Berulang kali Amora terbatuk, mencoba menghirup udara agar bisa masuk ke paru-paru nya. Tanpa menunggu keadaan Amora stabil, Sagara sudah menjambak rambut panjang gadis itu hingga mendongak dan kembali merintih kesakitan.
"Jangan pernah berpikir untuk lepas dariku! Kau budakku, aku akan membebaskanmu, saat aku sudah bosan padamu. Jadi, sebelum saat itu tiba, jangan berpikir untuk pergi!"
BERSAMBUNG ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Rianti Dumai
bikin amora'a pergi jauh dan jadi wanita yg kuat dan succes ,,,jda gax dilecehbkhan laki²
2024-03-11
0
guntur 1609
kok sèpertu ya amòra.naif
2023-08-16
0
Ade Suharto
amora jangan bodoh dan penakut lawan dong
2023-04-26
0