LEPASKAN GADIS ITU!

"Mora, Sayang, kamu sudah pulang?" tanya Gerald gagap. Dia pikir Sagara akan menahan gadis itu hingga pagi, makanya dia berani membawa Helga ke apartemennya saat ini.

Amora memang tidak datang ke apartemennya setiap hari. Namun, karena hari ini Gerald membawanya ke pesta, Amora berencana menginap di apartemen Gerald. Akan tetapi, sebelum pesta selesai, sahabat Sagara tiba-tiba meminta bantuannya untuk mencarikan seorang gadis.

Arlan mengatakan pada Gerald kalau Sagara akan membayar mahal asalkan gadis itu masih perawan. Gerald yang saat itu datang bersama dengan Amora langsung tersenyum saat sebuah ide terlintas di kepalanya.

Gerald langsung meninggalkan pesta dan membawa Amora ke apartemen Sagara. Lelaki itu kemudian pergi meninggalkan Amora di depan pintu apartemen dengan alasan akan mengambil sesuatu yang ketinggalan di mobil.

Setelah kepergian Gerald, Arlan yang berada di apartemen Sagara membawa Amora masuk dan menguncinya di dalam apartemen bersama dengan Sagara yang saat itu dalam pengaruh obat perangsang.

Gerald kesusahan menelan ludah saat mengingat apa yang sudah ia lakukan pada Amora beberapa saat lalu. Seandainya kedua orang tuanya tahu tentang perbuatannya pada Amora, habislah riwayatnya.

Gerald melirik Helga yang sedang sibuk memakai pakaiannya. Biasanya, demi keamanan dirinya dan Helga, mereka akan bertemu di hotel saat mereka ingin melepas rindu.

Namun, karena Gerald pikir Sagara tidak akan melepaskan Amora, dia akhirnya berani membawa Helga ke apartemennya. Helga, perempuan cantik yang merupakan sahabat baik Amora.

Kejam?

Ya! Gerald memang sekejam itu. Lelaki itu bermain di belakang Amora semenjak Amora mengenalkannya pada Helga. Sosok cantik yang selalu bisa memuaskannya di atas ranjang.

"Sayang–"

"Jangan sentuh aku!" hardik Amora kala tangan Gerald ingin menyentuh lengannya. "Kau pria brengsek, menjijikkan!" umpat Amora. Amora berteriak marah pada laki-laki yang sudah menjadi tunangannya setahun terakhir ini.

Rasanya, semua beban dan juga kesialannya hari ini menjadi satu, dan dia harus menghadapinya. Kalau saja dia tidak mau ikut dengan Gerald, ke acara terkutuk yang diadakan Sagara, dia pasti tidak akan mengalami hal ini.

Sekuat tenaga Amora menahan agar tidak menangis di hadapan pria itu. Sudah cukup Amora menangisi nasibnya beberapa saat lalu. Lagi pula, dia juga tidak tahu harus menangisi kesialannya yang mana dulu.

Kehilangan keperawanan karena dijual oleh tunangannya sendiri, ataukah mendapati tunangannya itu berselingkuh dengan sahabat baiknya.

Keduanya sangat memuakkan bagi Amora, hingga dia memutuskan untuk menahan air matanya.

Helga sudah berhasil memakai pakaiannya, dan tanpa beban, keluar dari ruangan itu. Bahkan saking tidak tahu malunya, kala melewati Amora, dia tersenyum sinis, lalu meludah ke lantai.

Benar-benar sahabat tidak tahu diri! Sudah merebut pacar sahabatnya, kemudian dengan tidak tahu malu menghina Amora.

"Mora, aku mohon, maafkan aku. Aku khilaf," ucap Gerald setelah kepergian Helga.

Lelaki itu menyatukan kedua telapak tangannya di dada, memohon ampun pada Amora. Bukan karena merasa bersalah di dalam hati, Gerald tidak mungkin semenyesal itu! Dia melakukannya agar Amora menutup mulut atas kasus ini dari kedua orang tuanya.

"Khilaf katamu? Bagian mana kau yang khilaf? Menjualku pada Sagara, atau tidur dengan sahabatku?" salak Amora dengan hentakan tangan mendorong Gerald untuk menjauh darinya.

Amora menangis. Usahanya untuk tidak menangis di depan pria itu sia-sia. Semakin ditahan, kini justru semakin berderai. Hidupnya sudah hancur di tangan lelaki seperti Gerald yang selama ini ternyata berpura-pura baik di hadapannya.

Amora menyatukan lututnya di atas lantai, dan melepas tangisan yang sejak tadi ditahannya. Terasa begitu sesak di dada, hingga udara tidak dapat lagi dia rasakan di dadanya.

Gerald ikut jongkok, menghapus air mata Amora walau gadis itu menepis tangannya berkali-kali. Akan tetapi, Gerald terus melakukannya.

"Aku minta maaf untuk semuanya, Mor, tapi aku mohon, jangan kasih tau ayah dan ibuku," kembali Gerald memohon.

Kalau sampai orang tuanya tahu dia sudah menyakiti Amora se-******* ini, maka semua fasilitas akan dicabut oleh ayahnya. Tidak sampai disitu, angan-angan untuk membeli mobil sport terbaru tidak akan terealisasi.

"Jadi, kau takut aku melaporkanmu pada kedua orang tuamu? Kau bahkan tidak merasa bersalah sedikitpun padaku karena telah menjualku pada Sagara? Kau benar-benar brengsek, Gerald!" Amora menatap pria di hadapannya dengan marah.

Bagaimana ada lelaki yang tidak merasa bersalah sama sekali setelah melakukan kesalahan yang fatal? Apa dia tidak tahu jika apa yang dilakukannya itu telah menghancurkan hidupnya?

"Maafkan aku, Amora. Aku tidak bermaksud–" Gerald menghentikan ucapannya saat mendengar suara tangisan Amora yang terasa begitu menyayat hati.

Lelaki itu tetap di posisi semula. Gerald mengulurkan tangan untuk memeluk gadis itu, tetapi Amora menepisnya.

Amora terus menangis hampir satu jam lamanya. Tubuhnya lunglai, setiap jengkal terasa sakit, terlebih bagian inti tubuhnya.

Gerald bangkit di menit ke lima belas, karena merasa lelah untuk memohon dan tidak dijawab oleh Amora. Pria itu memutuskan untuk mandi, dan bermaksud memesan makanan untuk Amora. Pria itu benar-benar tidak memikirkan bagaimana hancurnya Amora setelah semua yang terjadi padanya. Gerald bahkan begitu percaya diri jika Amora saat ini hanya sedang merasa kesal karena mendapati dirinya bercinta dengan sahabatnya.

Gerald sangat yakin, saat ini Amora hanya marah. Mana mungkin dia mau kehilangan dirinya. Amora yang miskin sudah sangat beruntung memiliki calon suami yang sempurna seperti dirinya. Tidak mungkin wanita itu berani pergi dan mengatakan semuanya pada kedua orang tuanya. Bukankah hidup Amora di sini juga karena bantuannya dan kedua orang tuanya?

Namun, saat keluar dari kamar mandi, pria itu tidak mendapati Amora di sana lagi. Gerald panik, mencari ke setiap sudut ruangan, tetapi dia tidak menemukan Amora. Saat itu 'lah, Gerald sadar kalau Amora sudah pulang.

"Jika dia berani mengadu pada papa dan mama, habislah aku!"

***

Amora berjalan menyusuri malam, tidak tahu kemana dia akan pergi. Sudah pukul 11 malam, tetapi, taksi online yang dipesannya sedari tadi belum juga datang.

Amora memutuskan untuk berjalan. Pikirannya kalut. Wanita itu meringis pelan saat merasakan denyut di bagian pangkal pahanya terus menyentak, sakit dan perih, tetapi, dia tetap berjalan.

"Mau kemana gadis manis?" Dua orang preman tiba-tiba datang menghampiri Amora dan mencoba mengganggu. Amora yang tidak sadar sudah berjalan terlalu jauh ke tempat yang lebih sepi, merasa ketakutan.

Apakah kesialan akan dia dapatkan lagi hari ini? Tidak 'kah cukup baginya semua penderitaan yang dia dapatkan malam ini?

"Lepaskan!" pekik Amora menarik tangannya, saat dua orang itu tiba-tiba memegang kedua tangannya. Namun, usahanya sia-sia. Tenaga kedua orang yang tubuhnya berbau alkohol itu jauh lebih kuat darinya.

"Diam saja cantik, nanti kau pasti suka," ucap salah satu preman yang punya banyak tato di tubuhnya.

"Tolong! Tolong!" teriak Amora sekuat yang dia bisa. Ia berharap semoga ada orang yang lewat, sebelum kedua pria itu berhasil menyeret nya ke belakang ruko kosong itu.

Amora terus berteriak meminta tolong, tetapi, kedua orang itu terus menariknya dengan paksa. Air mata Amora sudah turun membasahi pipinya.

Gadis itu terus meronta dan berteriak.

Sepertinya, kali ini semesta berpihak padanya. Sebuah mobil melintas, dan melihat Amora yang berteriak meminta tolong sebelum kedua preman itu membekap mulutnya.

"Lepaskan gadis itu!"

BERSAMBUNG ....

Terpopuler

Comments

Sukliang

Sukliang

penolong sejaligus jodoh kah

2023-12-23

0

guntur 1609

guntur 1609

amora aeharusnya kau rekam perbuatañ mereka sbg bukti sm ayahnygerald

2023-08-16

0

Ade Suharto

Ade Suharto

semoga amora berani mengungkapkan fakta yang terjadi pada dirinya kepada orang tua gerald

2023-04-26

0

lihat semua
Episodes
1 KEHILANGAN KESUCIAN
2 KALIAN MENJIJIKKAN!
3 LEPASKAN GADIS ITU!
4 PRIA PENOLONG
5 AKU INGIN PERNIKAHAN DIBATALKAN
6 GERALD MENGKHIANATI AKU
7 GERALD MENJUALKU
8 KEMARAHAN GERALD
9 SAGARA
10 BAJINGAN
11 BUKANKAH, KAMU JUGA MENYUKAIKU, AMORA?
12 KAU BUDAKKU!
13 AKU HAMIL
14 KAMU HARUS BERTANGGUNG JAWAB ATAS KEHAMILANKU!
15 NIKAHI DIA, SAGARA!
16 KAU HARUS MENIKAHINYA!
17 MENIKAH
18 MALAM PENGANTIN
19 BAGAIMANA MUNGKIN AKU MENYENTUH WANITA YANG AKU CINTAI?
20 IBU MERTUA
21 SIAPA YANG MENYURUHMU?
22 KEMARAHAN ADITYA
23 KAU AKAN SELAMANYA MENJADI SIMPANAN!
24 KEKESALAN SAGARA
25 TENGGELAM
26 PANIK
27 LAIN KALI KAMU HARUS MENJAGA DIRIMU SENDIRI
28 DEMAM
29 ADA BAYIKU DALAM PERUTMU
30 BERPURA-PURA BAIK
31 MAKAN DI LUAR
32 AMARAH RIMA
33 AKU TIDAK MENDORONGNYA!
34 RENCANA LAURA BERHASIL
35 LEBIH BAIK, KAU BUNUH SAJA AKU!
36 KEGILAAN SAGARA
37 PENDARAHAN
38 INI KESEMPATAN KITA
39 RENCANA LAURA
40 AKU BENAR-BENAR BODOH!
41 KRITIS
42 TIDAK MUNGKIN
43 AMORA
44 KEPERGIAN AMORA
45 HIDUP LAGI
46 MATI SURI
47 KEMARAHAN ADITYA
48 PENYESALAN
49 SADAR
50 RENCANA DEWA
51 REKAMAN CCTV
52 MAAFKAN AKU, AMORA
53 MENGUSIR LAURA
54 ANGGAP SAJA TIDAK SALING MENGENAL!
55 TUNGGULAH KALIAN SEMUA!
56 AKU MASIH MENGINGAT SEMUANYA
57 KEDATANGAN TAMU
58 DIA SUDAH MENINGGAL
59 TUHAN MEMBERINYA KESEMPATAN UNTUK HIDUP KEMBALI
60 AKU MERINDUKANMU
61 DIA MEMANG FREYA
62 KENAPA HATINYA MASIH TERASA BERAT?
63 PAPA, MAMA ....
64 AMARAH ADITYA
65 MENCARI TAHU
66 PERGI KE RUMAH SAKIT
67 MENYESAL
68 SEMAKIN CANTIK
69 INGIN PINDAH KULIAH
70 AKU BENAR-BENAR MENYUKAIMU
71 AKU MASIH ISTRI ORANG LAIN
72 INGIN BERTEMU AMORA
73 BERTEMU ORANG TUA DEWA
74 RENCANA PERTEMUAN
75 PESTA
76 GADIS CANTIK INI ADALAH ANAKMU?
77 AKU BELUM MENIKAH
78 KAMU BISA MERASAKANNYA BUKAN?
79 GADIS ITU NAMANYA AMORA
80 PERNYATAAN CINTA SAGARA
81 BERTEMU SAGARA
82 FREYA, AKU MENCINTAIMU
83 AKU TIDAK BISA BERENANG
84 MIRIP SEKALI
85 APA SAAT BERSAMAKU, KAU JUGA MENGINGATNYA?
86 KESAL
87 MASA LALU RIMA
88 JANGAN ULANGI KESALAHAN YANG SAMA
89 KENAPA IBU TEGA MEMBUNUHKU?
90 PERDEBATAN KELUARGA
91 MEREKAM
92 VIDEO REKAMAN
93 KEBENARAN YANG TERUNGKAP
94 TIDAK PERCAYA
95 PANTAS MATI KARENA PERBUATANNYA
96 MENUNJUKKAN BUKTI
97 JADI, BENAR, KAMU ADALAH AMORA?
98 AKU TIDAK PERNAH MEMAAFKAN KALIAN
99 SURAT GUGATAN CERAI
100 AKU MENCINTAIMU!
101 AKU TIDAK AKAN MENCERAIKANMU!
102 AKU MOHON, BERI AKU KESEMPATAN
103 MEMAKSA MASUK KE RUMAH FREYA
104 MEMOHON
105 AKU SUDAH MENCINTAI ORANG LAIN
106 HANCUR
107 KEHANCURAN LAURA
108 KAU TAKUT?
109 KANTOR POLISI
110 HUKUMAN
111 RESTU
112 PERNIKAHAN
113 PROMO NOVEL BARU PENYESALAN MERTUA KEJAM
Episodes

Updated 113 Episodes

1
KEHILANGAN KESUCIAN
2
KALIAN MENJIJIKKAN!
3
LEPASKAN GADIS ITU!
4
PRIA PENOLONG
5
AKU INGIN PERNIKAHAN DIBATALKAN
6
GERALD MENGKHIANATI AKU
7
GERALD MENJUALKU
8
KEMARAHAN GERALD
9
SAGARA
10
BAJINGAN
11
BUKANKAH, KAMU JUGA MENYUKAIKU, AMORA?
12
KAU BUDAKKU!
13
AKU HAMIL
14
KAMU HARUS BERTANGGUNG JAWAB ATAS KEHAMILANKU!
15
NIKAHI DIA, SAGARA!
16
KAU HARUS MENIKAHINYA!
17
MENIKAH
18
MALAM PENGANTIN
19
BAGAIMANA MUNGKIN AKU MENYENTUH WANITA YANG AKU CINTAI?
20
IBU MERTUA
21
SIAPA YANG MENYURUHMU?
22
KEMARAHAN ADITYA
23
KAU AKAN SELAMANYA MENJADI SIMPANAN!
24
KEKESALAN SAGARA
25
TENGGELAM
26
PANIK
27
LAIN KALI KAMU HARUS MENJAGA DIRIMU SENDIRI
28
DEMAM
29
ADA BAYIKU DALAM PERUTMU
30
BERPURA-PURA BAIK
31
MAKAN DI LUAR
32
AMARAH RIMA
33
AKU TIDAK MENDORONGNYA!
34
RENCANA LAURA BERHASIL
35
LEBIH BAIK, KAU BUNUH SAJA AKU!
36
KEGILAAN SAGARA
37
PENDARAHAN
38
INI KESEMPATAN KITA
39
RENCANA LAURA
40
AKU BENAR-BENAR BODOH!
41
KRITIS
42
TIDAK MUNGKIN
43
AMORA
44
KEPERGIAN AMORA
45
HIDUP LAGI
46
MATI SURI
47
KEMARAHAN ADITYA
48
PENYESALAN
49
SADAR
50
RENCANA DEWA
51
REKAMAN CCTV
52
MAAFKAN AKU, AMORA
53
MENGUSIR LAURA
54
ANGGAP SAJA TIDAK SALING MENGENAL!
55
TUNGGULAH KALIAN SEMUA!
56
AKU MASIH MENGINGAT SEMUANYA
57
KEDATANGAN TAMU
58
DIA SUDAH MENINGGAL
59
TUHAN MEMBERINYA KESEMPATAN UNTUK HIDUP KEMBALI
60
AKU MERINDUKANMU
61
DIA MEMANG FREYA
62
KENAPA HATINYA MASIH TERASA BERAT?
63
PAPA, MAMA ....
64
AMARAH ADITYA
65
MENCARI TAHU
66
PERGI KE RUMAH SAKIT
67
MENYESAL
68
SEMAKIN CANTIK
69
INGIN PINDAH KULIAH
70
AKU BENAR-BENAR MENYUKAIMU
71
AKU MASIH ISTRI ORANG LAIN
72
INGIN BERTEMU AMORA
73
BERTEMU ORANG TUA DEWA
74
RENCANA PERTEMUAN
75
PESTA
76
GADIS CANTIK INI ADALAH ANAKMU?
77
AKU BELUM MENIKAH
78
KAMU BISA MERASAKANNYA BUKAN?
79
GADIS ITU NAMANYA AMORA
80
PERNYATAAN CINTA SAGARA
81
BERTEMU SAGARA
82
FREYA, AKU MENCINTAIMU
83
AKU TIDAK BISA BERENANG
84
MIRIP SEKALI
85
APA SAAT BERSAMAKU, KAU JUGA MENGINGATNYA?
86
KESAL
87
MASA LALU RIMA
88
JANGAN ULANGI KESALAHAN YANG SAMA
89
KENAPA IBU TEGA MEMBUNUHKU?
90
PERDEBATAN KELUARGA
91
MEREKAM
92
VIDEO REKAMAN
93
KEBENARAN YANG TERUNGKAP
94
TIDAK PERCAYA
95
PANTAS MATI KARENA PERBUATANNYA
96
MENUNJUKKAN BUKTI
97
JADI, BENAR, KAMU ADALAH AMORA?
98
AKU TIDAK PERNAH MEMAAFKAN KALIAN
99
SURAT GUGATAN CERAI
100
AKU MENCINTAIMU!
101
AKU TIDAK AKAN MENCERAIKANMU!
102
AKU MOHON, BERI AKU KESEMPATAN
103
MEMAKSA MASUK KE RUMAH FREYA
104
MEMOHON
105
AKU SUDAH MENCINTAI ORANG LAIN
106
HANCUR
107
KEHANCURAN LAURA
108
KAU TAKUT?
109
KANTOR POLISI
110
HUKUMAN
111
RESTU
112
PERNIKAHAN
113
PROMO NOVEL BARU PENYESALAN MERTUA KEJAM

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!