AKU INGIN PERNIKAHAN DIBATALKAN

"Amora, buka pintunya! Aku tahu kamu di dalam, aku mohon buka pintunya!" perintah Gerald.

Pagi tadi, sang mama menghubunginya, mengingatkan kalau hari ini mereka janji datang ke rumah untuk bertemu mereka, karena harus fitting gaun pengantin.

Mama Reni sudah janjian dengan penjahit sore ini, dan berharap saat penjahit itu tiba, Amora sudah ada di rumah mereka.

Walau yatim piatu, di hati Mama Reni Amora sangat berkesan. Wajah gadis itu mengingatkannya pada putrinya yang sudah meninggal belasan tahun silam.

Rasa rindu Mama Reni terpuaskan kala bertemu dengan Amora untuk pertama kali saat memberikan sumbangan ke panti asuhan tempat gadis itu berada.

Sejak saat itu, Amora mencuri hati Mama Reni, dan wanita itu tidak ingin melepaskan Amora hingga merengek pada suaminya untuk menjodohkan Amora dengan Gerald, satu-satunya cara agar tetap bisa di dekat Amora.

Semua tampak sempurna, karena Amora juga memiliki sifat santun dan berbudi pekerti. Siapa pun yang jadi orang tuanya, pasti akan sangat bangga memiliki anak seperti Amora.

"Ayolah, Mora, jangan sampai aku dobrak pintu kamarmu ini!" hardik Gerald semakin gusar. Kalau sampai dia tidak berhasil membawa Amora ke rumahnya untuk bertemu orang tuanya, maka habislah dia.

Gerald tahu kalau ibunya sangat menyayangi Amora, dan kalau sampai tahu dia menyakiti hati gadis itu, maka bisa jadi dia akan dihajar oleh ayahnya.

Para tetangga sebelah kamarnya mulai keluar, merasa terganggu karena suara ribut yang ditimbulkan oleh Gerald. Amora pun tidak ingin dianggap pembawa keributan, memutuskan untuk membuka pintu kamarnya.

"Akhirnya, apa harus aku bakar dulu kosan mu ini baru kau mau keluar?" Gerald menatap Amora dengan kesal.

"Untuk apa lagi kamu datang ke sini?" Amora dengan tatapan malas melihat ke arah Gerald. Dia masuk ke dalam diikuti oleh pria itu. Gerald memilih untuk duduk di tepi ranjang, sementara Amora memilih menarik kursi belajar dan menempatinya.

"Jangan begitu, Mor. Aku tahu aku salah. Aku minta maaf! Sekarang, bersiaplah! Kita akan ke rumah orang tuaku. Mama sudah menunggu, Mora." Gerald menatap Amora yang terdiam tanpa meliriknya sama sekali.

"Tidak ada penolakan!" lanjut Gerald penuh penegasan dan terkesan memaksa agar Amora menurutinya.

"Aku akan menghubungi Tante Reni dan mengatakan padanya kalau aku nggak bisa datang hari ini," sahut Amora dengan malas.

"Pulanglah, Ger, aku lagi nggak enak badan dan kepalaku sakit." Amora menatap Gerald dengan jijik.

Seujung kuku pun Amora tidak ingin membahas perselingkuhan Gerald yang dia saksikan dengan mata kepalanya sendiri. Bagi Amora, itu justru jalan baginya untuk memutuskan hubungan dengan Gerald, tanpa dianggap jadi pengkhianat oleh orang tua Gerald.

Satu-satunya yang membuat Amora geram dan ingin sekali membunuh pria itu, adalah kelakuan bejadnya yang sudah menjualnya pada Sagara. Tega sekali Gerald, menghancurkan hidupnya padahal sebentar lagi mereka akan menikah.

Kalau Amora tidak mendengar percakapan Gerald dengan Sagara sebelum pria itu memperko*sanya, dia tidak akan tahu kebenarannya.

"Aku berharap, barang yang kau berikan padaku, tidak buruk. Kalau sampai dia sudah tidak perawan lagi, maka aku akan mencarimu, dan menghabisimu!" umpat Sagara malam itu. Pria yang sudah dibawah pengaruh obat dan juga minuman itu dengan entengnya menariknya dan menggauli dirinya.

Amora yang malang. Pria yang sangat dia cintai dan dia puja, ternyata adalah pria bia*dab, yang sudah merenggut kehormatannya, padahal tidak sekalipun Sagara menegurnya saat mereka kebetulan berpapasan di kampus. Seandainya pria itu tahu, kalah Amora sangat menyukainya, dan bahkan tergila-gila padanya.

Sebenarnya bukan tidak tahu, Sagara justru tahu kalau Amora sangat menyukainya. Dia tahu dari Helga, sahabat baik Amora di kampus. Namun, justru itu, Sagara memandang jijik pada Amora karena sudah berani menyukainya.

Gadis kampung yang sama sekali tidak lulus sensornya sebagai gadis yang pantas didekatinya, justru berani menceritakan pada Helga tentang rasa sukanya pada Sagara.

"Aku gak akan pulang, sebelum kamu ikut denganku!" Perintah Gerald mutlak, dan tidak terbantah. Amora tidak punya pilihan lain selain mengikuti permintaan pria itu.

***

Selama dalam perjalanan, Amora mengunci bibirnya, tidak sudi berbicara pada Gerald. Baginya, Gerald ibarat sampah, kuman yang harus dihindari. Bahkan kalau bisa dia ingin sekali menghilang dari hadapan pria itu saat ini. Setiap melihat Gerald, dia akan ingat apa yang sudah diperbuat oleh Sagara padanya.

"Gak usah pura-pura tidur, Mor. Aku tahu, kamu mencoba menghindariku," ucap Gerald menoleh ke arah Amora, yang memiringkan tubuhnya hingga seolah membelakangi Gerald.

"Untuk yang kau lihat, itu ... maksudku, aku dan Helga, aku minta kamu jangan cerita pada orang tuaku," ucapnya tanpa ada rasa bersalah sedikitpun.

Gerald hanya memikirkan perasaannya, tidak peduli apakah perasaan Amora hancur berkeping-keping saat ini akibat ulahnya. Seolah apa yang terjadi pada gadis itu bukan masalah besar, seakan semua yang terjadi sudah sepantasnya diterima gadis itu, karena keadaannya yang hanya yatim piatu, gadis miskin yang beruntung diberi beasiswa oleh orang tuanya.

Rasanya himpitan di dada Amora ingin membuatnya berteriak, dia muak pada orang-orang yang menganggapnya bak boneka, setiap gerak dan lakunya hanya boleh ditentukan oleh mereka yang memberinya kesempatan hidup.

Awalnya dia juga sudah menolak pada ibu panti saat niat Mama Reni ingin menjodohkan nya dengan Gerald, tapi ibu panti memohon, dan menganggap ini adalah satu-satunya tawaran terbaik yang ada dalam hidupnya.

Lagi-lagi, Amora harus menekan perasaannya, mengesampingkan keinginannya demi melihat semua orang bahagia.

"Kamu dengar 'kan, Mor? Jangan sampai mama papa tahu. Kalau sampai mereka tahu, akan tidak akan memaafkanmu! Bisa saja hal yang lebih buruk yang terjadi padamu, akan terulang lagi!"

Ancaman itu tidak sedikitpun ditanggapi Amora. Memangnya apa lagi yang tersisa dalam dirinya? Dia sudah hancur, tidak ada harkat yang tersisa yang mampu membuatnya mengangkat wajah. Dia kini kotor dan hina.

Mobil yang membawa mereka berhenti di depan rumah megah bercat putih gading dengan taman luas dengan hamparan bunga yang terawat dan terlihat indah.

Amora suka bunga, melambangkan keindahan. Gadis itu diibaratkan setangkai bunga dengan kelopak yang indah. Jika kelopaknya berguguran, maka dia tidak akan tampak indah lagi, begitupun keadaan Amora kini.

Tanpa diperintah, Amora turun, dengan sisa keberanian yang tersisa dalam dirinya. Mama Reni datang menyambut mereka dengan binar gembira.

"Akhirnya kalian datang juga. Apa kabar, Sayang?" sapa Mama Reni menyambut Amora, bahkan wanita itu tidak melirik putranya sama sekali.

"Baik, Tante. Maaf baru bisa datang sekarang," jawabnya coba tersenyum.

"Ada yang aneh denganmu, Sayang, kenapa wajahmu pucat dan matamu terlihat bengkak, dan juga merah? Kamu sakit hingga kurang tidur?" selidik Mama Reni. Dia tidak mau Amora yang sudah dianggap seperti putrinya itu kenapa-kenapa.

Mama Reni melirik pada Gerald, meminta penjelasan dari sorot matanya yang tajam. Susah payah Gerald menelan salivanya, merasa ketakutan ditatap intens oleh ibunya yang penuh selidik.

"Cuma kecapean aja, Tante," jawab Amora singkat, yang berhasil membuat Gerald bisa bernapas lega.

"Duduk, Sayang," ujar Mama Reni menarik Amora duduk di sampingnya.

"Ini penjahit yang akan membuat gaun pengantin mu dan juga pakaian Gerald. Tante sudah gak sabar menanti hari pernikahan kalian bulan depan," ucap Mama Reni dengan menyisipkan senyum bahagia.

"Maafkan aku, Tante, tapi aku gak bisa menikah dengan Gerald. Aku ingin pernikahan ini dibatalkan!"

*

*

*

Halo semua, terima kasih sudah mampir di novel ini, karya author nazwa talita dan aku R. Angela. Mampir di karyaku yang lain juga ya kak. Makasih

Terpopuler

Comments

Ade Suharto

Ade Suharto

amora kamu memang gadis miskin dan yatim piatu tapi kamu gak boleh lemah atas penderitaan yang kamu alami

2023-04-26

0

lovely

lovely

kenapa org kismin hidupnya bak boneka jadi mainan c kaya mnding mati dripada nikah ma cowok bejaddd macam s Gerald😡

2023-04-05

0

Musniwati Elikibasmahulette

Musniwati Elikibasmahulette

tamatlah kau geral

2023-03-27

0

lihat semua
Episodes
1 KEHILANGAN KESUCIAN
2 KALIAN MENJIJIKKAN!
3 LEPASKAN GADIS ITU!
4 PRIA PENOLONG
5 AKU INGIN PERNIKAHAN DIBATALKAN
6 GERALD MENGKHIANATI AKU
7 GERALD MENJUALKU
8 KEMARAHAN GERALD
9 SAGARA
10 BAJINGAN
11 BUKANKAH, KAMU JUGA MENYUKAIKU, AMORA?
12 KAU BUDAKKU!
13 AKU HAMIL
14 KAMU HARUS BERTANGGUNG JAWAB ATAS KEHAMILANKU!
15 NIKAHI DIA, SAGARA!
16 KAU HARUS MENIKAHINYA!
17 MENIKAH
18 MALAM PENGANTIN
19 BAGAIMANA MUNGKIN AKU MENYENTUH WANITA YANG AKU CINTAI?
20 IBU MERTUA
21 SIAPA YANG MENYURUHMU?
22 KEMARAHAN ADITYA
23 KAU AKAN SELAMANYA MENJADI SIMPANAN!
24 KEKESALAN SAGARA
25 TENGGELAM
26 PANIK
27 LAIN KALI KAMU HARUS MENJAGA DIRIMU SENDIRI
28 DEMAM
29 ADA BAYIKU DALAM PERUTMU
30 BERPURA-PURA BAIK
31 MAKAN DI LUAR
32 AMARAH RIMA
33 AKU TIDAK MENDORONGNYA!
34 RENCANA LAURA BERHASIL
35 LEBIH BAIK, KAU BUNUH SAJA AKU!
36 KEGILAAN SAGARA
37 PENDARAHAN
38 INI KESEMPATAN KITA
39 RENCANA LAURA
40 AKU BENAR-BENAR BODOH!
41 KRITIS
42 TIDAK MUNGKIN
43 AMORA
44 KEPERGIAN AMORA
45 HIDUP LAGI
46 MATI SURI
47 KEMARAHAN ADITYA
48 PENYESALAN
49 SADAR
50 RENCANA DEWA
51 REKAMAN CCTV
52 MAAFKAN AKU, AMORA
53 MENGUSIR LAURA
54 ANGGAP SAJA TIDAK SALING MENGENAL!
55 TUNGGULAH KALIAN SEMUA!
56 AKU MASIH MENGINGAT SEMUANYA
57 KEDATANGAN TAMU
58 DIA SUDAH MENINGGAL
59 TUHAN MEMBERINYA KESEMPATAN UNTUK HIDUP KEMBALI
60 AKU MERINDUKANMU
61 DIA MEMANG FREYA
62 KENAPA HATINYA MASIH TERASA BERAT?
63 PAPA, MAMA ....
64 AMARAH ADITYA
65 MENCARI TAHU
66 PERGI KE RUMAH SAKIT
67 MENYESAL
68 SEMAKIN CANTIK
69 INGIN PINDAH KULIAH
70 AKU BENAR-BENAR MENYUKAIMU
71 AKU MASIH ISTRI ORANG LAIN
72 INGIN BERTEMU AMORA
73 BERTEMU ORANG TUA DEWA
74 RENCANA PERTEMUAN
75 PESTA
76 GADIS CANTIK INI ADALAH ANAKMU?
77 AKU BELUM MENIKAH
78 KAMU BISA MERASAKANNYA BUKAN?
79 GADIS ITU NAMANYA AMORA
80 PERNYATAAN CINTA SAGARA
81 BERTEMU SAGARA
82 FREYA, AKU MENCINTAIMU
83 AKU TIDAK BISA BERENANG
84 MIRIP SEKALI
85 APA SAAT BERSAMAKU, KAU JUGA MENGINGATNYA?
86 KESAL
87 MASA LALU RIMA
88 JANGAN ULANGI KESALAHAN YANG SAMA
89 KENAPA IBU TEGA MEMBUNUHKU?
90 PERDEBATAN KELUARGA
91 MEREKAM
92 VIDEO REKAMAN
93 KEBENARAN YANG TERUNGKAP
94 TIDAK PERCAYA
95 PANTAS MATI KARENA PERBUATANNYA
96 MENUNJUKKAN BUKTI
97 JADI, BENAR, KAMU ADALAH AMORA?
98 AKU TIDAK PERNAH MEMAAFKAN KALIAN
99 SURAT GUGATAN CERAI
100 AKU MENCINTAIMU!
101 AKU TIDAK AKAN MENCERAIKANMU!
102 AKU MOHON, BERI AKU KESEMPATAN
103 MEMAKSA MASUK KE RUMAH FREYA
104 MEMOHON
105 AKU SUDAH MENCINTAI ORANG LAIN
106 HANCUR
107 KEHANCURAN LAURA
108 KAU TAKUT?
109 KANTOR POLISI
110 HUKUMAN
111 RESTU
112 PERNIKAHAN
113 PROMO NOVEL BARU PENYESALAN MERTUA KEJAM
Episodes

Updated 113 Episodes

1
KEHILANGAN KESUCIAN
2
KALIAN MENJIJIKKAN!
3
LEPASKAN GADIS ITU!
4
PRIA PENOLONG
5
AKU INGIN PERNIKAHAN DIBATALKAN
6
GERALD MENGKHIANATI AKU
7
GERALD MENJUALKU
8
KEMARAHAN GERALD
9
SAGARA
10
BAJINGAN
11
BUKANKAH, KAMU JUGA MENYUKAIKU, AMORA?
12
KAU BUDAKKU!
13
AKU HAMIL
14
KAMU HARUS BERTANGGUNG JAWAB ATAS KEHAMILANKU!
15
NIKAHI DIA, SAGARA!
16
KAU HARUS MENIKAHINYA!
17
MENIKAH
18
MALAM PENGANTIN
19
BAGAIMANA MUNGKIN AKU MENYENTUH WANITA YANG AKU CINTAI?
20
IBU MERTUA
21
SIAPA YANG MENYURUHMU?
22
KEMARAHAN ADITYA
23
KAU AKAN SELAMANYA MENJADI SIMPANAN!
24
KEKESALAN SAGARA
25
TENGGELAM
26
PANIK
27
LAIN KALI KAMU HARUS MENJAGA DIRIMU SENDIRI
28
DEMAM
29
ADA BAYIKU DALAM PERUTMU
30
BERPURA-PURA BAIK
31
MAKAN DI LUAR
32
AMARAH RIMA
33
AKU TIDAK MENDORONGNYA!
34
RENCANA LAURA BERHASIL
35
LEBIH BAIK, KAU BUNUH SAJA AKU!
36
KEGILAAN SAGARA
37
PENDARAHAN
38
INI KESEMPATAN KITA
39
RENCANA LAURA
40
AKU BENAR-BENAR BODOH!
41
KRITIS
42
TIDAK MUNGKIN
43
AMORA
44
KEPERGIAN AMORA
45
HIDUP LAGI
46
MATI SURI
47
KEMARAHAN ADITYA
48
PENYESALAN
49
SADAR
50
RENCANA DEWA
51
REKAMAN CCTV
52
MAAFKAN AKU, AMORA
53
MENGUSIR LAURA
54
ANGGAP SAJA TIDAK SALING MENGENAL!
55
TUNGGULAH KALIAN SEMUA!
56
AKU MASIH MENGINGAT SEMUANYA
57
KEDATANGAN TAMU
58
DIA SUDAH MENINGGAL
59
TUHAN MEMBERINYA KESEMPATAN UNTUK HIDUP KEMBALI
60
AKU MERINDUKANMU
61
DIA MEMANG FREYA
62
KENAPA HATINYA MASIH TERASA BERAT?
63
PAPA, MAMA ....
64
AMARAH ADITYA
65
MENCARI TAHU
66
PERGI KE RUMAH SAKIT
67
MENYESAL
68
SEMAKIN CANTIK
69
INGIN PINDAH KULIAH
70
AKU BENAR-BENAR MENYUKAIMU
71
AKU MASIH ISTRI ORANG LAIN
72
INGIN BERTEMU AMORA
73
BERTEMU ORANG TUA DEWA
74
RENCANA PERTEMUAN
75
PESTA
76
GADIS CANTIK INI ADALAH ANAKMU?
77
AKU BELUM MENIKAH
78
KAMU BISA MERASAKANNYA BUKAN?
79
GADIS ITU NAMANYA AMORA
80
PERNYATAAN CINTA SAGARA
81
BERTEMU SAGARA
82
FREYA, AKU MENCINTAIMU
83
AKU TIDAK BISA BERENANG
84
MIRIP SEKALI
85
APA SAAT BERSAMAKU, KAU JUGA MENGINGATNYA?
86
KESAL
87
MASA LALU RIMA
88
JANGAN ULANGI KESALAHAN YANG SAMA
89
KENAPA IBU TEGA MEMBUNUHKU?
90
PERDEBATAN KELUARGA
91
MEREKAM
92
VIDEO REKAMAN
93
KEBENARAN YANG TERUNGKAP
94
TIDAK PERCAYA
95
PANTAS MATI KARENA PERBUATANNYA
96
MENUNJUKKAN BUKTI
97
JADI, BENAR, KAMU ADALAH AMORA?
98
AKU TIDAK PERNAH MEMAAFKAN KALIAN
99
SURAT GUGATAN CERAI
100
AKU MENCINTAIMU!
101
AKU TIDAK AKAN MENCERAIKANMU!
102
AKU MOHON, BERI AKU KESEMPATAN
103
MEMAKSA MASUK KE RUMAH FREYA
104
MEMOHON
105
AKU SUDAH MENCINTAI ORANG LAIN
106
HANCUR
107
KEHANCURAN LAURA
108
KAU TAKUT?
109
KANTOR POLISI
110
HUKUMAN
111
RESTU
112
PERNIKAHAN
113
PROMO NOVEL BARU PENYESALAN MERTUA KEJAM

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!