Bab 17 (REVISI)

Keesokan hari nya, ketika Fichia akan bangun dia mendapati edgar yang tengah memeluknya dengan posesif.

Jika semalam dia tidur menghadap ke Ameera dan memeluk Ameera lantas sekarang dirinya terbangun dengan posisi yang berbeda. yang di peluk bukan lah Ameera, melainkan ayah nya Ameera.

"pak, bisa tolong lepas pelukan nya dulu?"

"pak" ucap Fichia sekali lagi dengan menepuk pipi dan lengan Edgar.

Tapi, masih saja Edgar tidak bergeming dari tidur nya. tiba-tiba...

Huaaaaaaa, Ameera menangis dengan kencang.

"euhh, sayang sebentar ya nak" Fichia berusaha membalikkan tubuh nya menghadap ke Ameera dan segera memberikan nya asi

"Kenapa kalau menangis selalu kencang sekali, Hmm? anak gadis nggak boleh menangis sekencang itu tauk" ucap nya dengan menoel pipi gembul si baby ameera.

25 menit berlalu, Ameera sudah puas dengan minum nya , tapi tanpa Fichia sadari Edgar yang sedari tadi menatap Ameera dengan Fichia secara bergantian.

"apa Ameera tidak mau berbagi dengan papa?" tanya Edgar di belakang Fichia tiba-tiba yang membuat Fichia tersentak kaget

"astaga pak, bikin kaget aja" ucap nya dengan memasukkan sumber asi yang masih di luar sangkar nya.

"kenapa di masukkin, kan Ameera mau berbagi dengan papa nya chia"

"pikiran nya jangan kotor deh" sungut Fichia

"siapa yang pikiran nya kotor coba? kamu tuh, masih gadis pikiran nya dah kotor" toel dagu Fichia

"apa bapak lupa ,jika saya pernah menikah dan pastinya saya sudah tidak gadis lagi?" tanya Fichia dengan merubah posisi tidur nya menjadi terlentang

"ingat, tapi apa bisa di pastikan kalau kamu sudah tidak gadis?"

"Bahkan saya sudah punya asi, ya pastilah saya sudah tidak gadis lagi. bagaimana sih bapak ini"

"Saya belum merasakan, jadi nya saya tidak tau rasa nya masih gadis apa sudah janda" ucap Edgar dengan mencium pipi Fichia kemudian lari kedalam kamar mandi

"hiiisshhhh"

"papa Ameera emang suka nge goda gitu ya nak?"

"eeeuuuuu" jawab Ameera yang baru bisa mengatakan itu

"Oh ya? waahhh, Ameera pintar sekali. kecil-kecil sudah bisa menilai orang"

"sekali lagi ya, apa Tante Fichia cantik?"

Ameera diam hanya menatap Fichia dengan mata bulat nya.

"Hey, jawab dong nak. apa Tante Fichia cantik?"

"Cantik lah, orang papa nya Ameera aja bisa suka" jawab Edgar dengan berjalan menuju tempat tidur lagi

"hisshh, itu sih bisa-bisa nya bapak saja"

"Sayang" ucap Edgar dengan menatap Fichia

"Sayang" ucap nya sekali lagi

"Sayangku Fichia ku"

"Eoh? bapak memanggil saya? saya kira memanggil Ameera tadi"

"haahhh"

"sayang"

"iya pak?" jawab Fichia dengan malu-malu

"Bisa tidak, panggilan nya di ganti. jangan bapak, apa Dimata mu aku seperti bapak-bapak?"

"Lalu mau di panggil apa pak?"

"Mas? sayang juga boleh, aku tidak akan menolak nya"

"oke mas saja"

"Coba katakan"

"katakan apa?"

"yang tadi kamu pilih"

"mas"

"yang lengkap dong sayang, mas siapa?" rengek Edgar

"Mas Edgar" ucap Fichia dengan lembut

"Iya sayang, rasa nya ternyata berbeda ya"

"Ya sudah aku mau mandiin Ameera dulu"

"Ayok sayang, kita mandi" ucap Fichia dengan mengangkat tubuh Ameera dan menciumi pipi nya.

****

Setelah semua sudah selesai bersiap, Fichia dan Edgar berjalan beriringan dengan tangan Edgar memeluk pinggang ramping Fichia.

Fichia sudah menolak, jika jangan berlebihan dalam bersikap. tapi, bukan Edgar nama nya jika keinginan nya tidak terpenuhi.

Mama ajeng yang melihat anak nya merangkul pinggang Fichia pun tersenyum. dia sudah yakin, jika Edgar bisa menaklukkan hati wanita cantik ini.

"Pagi ma" sapa Edgar

"pagi nak, gimana tidur kalian? nyenyak?"

"iya ma, nyenyak" ucap Fichia dengan senyuman

"cucu nenek sudah cantik sekali, bau nya harum juga"

"sini biar mama gendong"

Setelah Fichia memberikan Ameera ke mama Ajeng. lantas Fichia segera menuangkan nasi dan sayur ke dalam piring mama Ajeng dan Edgar.

Mama Ajeng yakin jika Fichia bisa menjadi istri dan ibu yang baik untuk anak dan cucu nya.

"terimakasih sayang" ucap Edgar tanpa malu sama sekali

"Ekheemm" dehem mama Ajeng

"maaf ma"

"tidak papa nak fichia, mama juga pernah muda. jadi jangan malu-malu oke"

Fichia mengangguk dan tersenyum.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Haii.. jangan lupa kunjungi cerita author lain nya ya..

• RAHIM SEWAAN TUAN MUDA (end)

• IDOL TERKENAL ITU PACARKU (on going)

• IBU SAMBUNG PUTRI CEO (on going)

Berikan juga dukungan kalian, berupa.

Like..

Comment...

Vote...

Follow...

dan tambahkan ke daftar favorit bacaan kalian.

terimakasih ❤️

Terpopuler

Comments

Wanti Suswanti

Wanti Suswanti

semoga Edgar bisa melindungi chia..

2023-12-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!