

IBU SUSU Ameera

 

Bab 6 (REVISI)

Keesokan hari nya , Fichia segera membersihkan diri dan membuat makanan untuk diri nya sarapan pagi ini.

Dia sangat bersemangat karna ini adalah pekerjaan pertama yang akan ia lakoni.

"Bismillah, semoga aku berhasil" ucap nya dengan yakin

Fichia naik angkot dengan tujuan yang sesuai dengan alamat yang orang kemarin berikan.

'ternyata tidak terlalu jauh, hanya satu kali naik angkutan umum sudah sampai'

Fichia berjalan menuju barisan ruko yang ada di depan nya ini.

"Selamat pagi mbak"

"eoh, mbak masuk. sini duduk dulu"

"ini minum dulu mbak" lanjut seorang perempuan yang kemarin memberikan kartu nama ke dirinya.

"terimakasih mbak"

"sama-sama"

"begini mba, saya mau menawarkan pekerjaan ke mbak siapa namanya?"

"saya Fichia mba"

"eoh ya. mba Fichia. jika mb Fichia berminat ,saya sedang membutuhkan kasir untuk toko kue saya ini. karna saya akan berjaga di toko bunga samping ini"

"Pekerjaan nya mudah mbak, mbak hanya masukkan stok kue setiap pagi dan setiap toko tutup pembukuan seperti biasanya. tidak membuat adonan atau apapun, hanya saja ya sedikit bantu bersih-bersih toko. karna karyawan depan hanya satu"

"iya mbak saya berminat" ucap Fichia dengan lugas.

"hehe iya mba Fichia. untuk gaji saya baru bisa memberikan gaji 1.800/bulan. jam kerja nya dari jam 10 pagi sampai 9 malam. makan nanti dari sini, tapi menu seadanya"

"iya mbak tidak papa, saya sudah mendapatkan pekerjaan sudah sangat bersyukur"

"hehe iya baiklah. mau bekerja mulai kapan mba? hari ini bisa?"

"bisa mbak ,sangat bisa"

"baik. saya boleh minta identitas mbak Fichia? cuma mau lihat saja"

"boleh, ini mbak kartu tanda penduduk saya" ucap Fichia dengan memberikan identitas nya ke atasan nya.

"baik, ini mbak Fichia. selamat bergabung dengan kami ya. semoga betah"

"aamiin.. mohon bantuannya mba"

"iya, ayo mbak ganti seragam dulu ya. ini belum di cuci tapi masih baru"

"iya mba, tidak papa. saya ganti ya mba"

Hari pertama Fichia bekerja berjalan dengan sangat baik , dia bekenalan dengan karyawan bagian dapur dan karyawan toko bunga yang bertugas merangkai bunga.

Kehadiran nya benar-benar di terima oleh banyak orang.

'semoga ini awal yang baik'

Satu Minggu kemudian, Fichia sudah sangat cepat beradaptasi dengan lingkungan baru nya.

penghuni kontrakan lainnya juga sangat ramah.

Pekerja yang bekerja di tempat mbak nia juga sangat membantu diri nya.

Pengeluaran selama satu Minggu ini tidak terlalu membengkak, karna diri nya sudah mendapatkan makan 2 kali dari tempat nya bekerja.

📞Hallo, Fichia kamu dimana? kenapa lama sekali tidak ada kabar nya?

^^^Aku baik ratu, aku lupa memberikan mu kabar📞^^^

📞 kamu dimana sekarang? aku kemarin ke rumah mu ,kata kakak mu kamu kabur dari rumah. kenapa tidak menghubungi ku Fichia?

^^^Banyak sekali kejadian yang aku hadapi kemarin itu ratu. aku bingung mau bercerita dengan siapa, jadi aku memutuskan untuk mencari pekerjaan di kota lain📞^^^

📞 kamu dimana sekarang? aku akan menyusul mu

^^^Aku di kota **** 📞^^^

📞 astaga, apa kamu kenal dengan orang sana Fichia?

^^^tidak. aku tidak mengenal satu orang pun disini. hanya saja , aku merasa jika kehadiran ku disini lebih di hargai di banding di tempat yang ku anggap rumah sendiri 📞^^^

📞 hah, baiklah. jika aku ada waktu. aku akan main ke tempat mu, selalu kabari aku jika ada apa-apa Fichia.

^^^siap ratuku.. terimakasih sudah mengkhawatirkan Fichia mu ini📞^^^

📞haissshh..ini anak

📞kamu disana sudah bekerja?

^^^sudah, bahkan sangat nyaman sekali📞^^^

📞 syukurlah kalau begitu. aku tutup dulu telfon nya ya, nanti aku telfon lagi

^^^iya ratu, terimakasih. bye,📞^^^

"Fichia sudah mendapatkan pekerjaan Tante" ucap ratu setelah panggilan mereka akhiri.

"syukurlah nak. ibu sangat khawatir dengan Fichia. meskipun dia sudah dewasa tapi dirinya belum pernah pergi keluar kota seperti ini" desah Bu ayu

"iya Bu, Fichia anak yang kuat. jadi ibu tenang saja ya"

"iya. mohon berikan kabar tentang Fichia ke ibu ya nak ya"

"iya Bu, pasti"

"terimakasih ratu"

Banyak sekali pertanyaan yang ada di benak ratu.

dari , kak sabrina yang tiba-tiba sikap nya berubah dan ibu ayu yang tidak mau menanyakan kabar Fichia sendiri.

tapi, dia tidak mempunyai wewenang untuk mencari informasi ini sendiri. biarlah waktu yang menjawab.

1 bulan berlalu, fichia bekerja di tempat toko kue ini dan hari ini adalah hari yang paling Fichia tunggu.

hari gajian telah tibaaa....

Gajian pertama dari hasil jerih payah nya ia terima.

Saat menerima uang gaji tersebut, Fichia sempat mendengar bisik-bisik seorang ibu yang tengah mencarikan ibu susu untuk sang cucu.

"maaf Bu, saya mendengar jika ibu memerlukan ibu susu untuk cucu ibu, apa benar?" tanya Fichia dengan hati-hati

"iya benar nak. apa kamu mempunyai kenalan yang dapat membantu ibu?"

"eoh, saya bisa membantu ibu. kebetulan saya mempunyai asi yang berlimpah" ucap Fichia dengan malu

"kamu sudah menikah nak?"

"iya Bu"

"apa tidak apa-apa jika kamu membantu ibu? apa suami mu mengizinkan?"

"saya sudah berpisah dengan suami saya. jadi tidak papa Bu"

"eoh, astaga. maaf nak, ibu tidak tau"

"iya Bu, tidak papa"

"kamu bisa ikut ibu sekarang? biar ibu kenalkan ke anak ibu?"

"boleh Bu, saya ganti baju dulu ya"

"iya nak, silahkan. ibu tunggu disini ya"

Fichia bergegas mengganti baju dan dengan segera menghampiri ibu itu lagi.

"ibu, maaf jika menunggu lama"

"eoh tidak nak. apa kita bisa berangkat sekarang?"

"bisa Bu"

Mereka menyusuri jalan nan yang cukup padat dan memakan waktu kurang lebih 20 menit.

Hingga sampai lah mereka di salah satu rumah sakit ternama di kota tersebut.

"Edgar" panggil ibu tersebut kepada seorang laki-laki yang ada di depan kaca besar sedang melihat bayi mungil yang berada di inkubator.

"ya ma"

"duduk sini dulu nak, ada yang mau mama katakan ke kamu"

"ada apa ma?"

"ini nak, mama sudah menemukan ibu susu untuk anak mu. nama nya Fichia, kamu bisa menanyakan hal yang perlu kamu tanyakan ke dia"

Edgar menatap Fichia dari atas sampai bawah, hingga..

"siapa nama lengkap mu?" tanya Edgar dengan tatapan tajam nya

"nama saya Fichia Pradikta pak"

"Kamu sudah pernah menikah?"

'pertanyaan yang sangat tidak berbobot Edgar, sudah sangat jelas pasti dia pernah menikah' batin mama Ajeng dengan menatap anak nya dengan jengah

"sudah pak"

"apa suami kamu setuju jika kamu memberikan asi mu untuk anak ku?*

"saya sudah berpisah dengan suami saya pak"

"lantas? anak mu? apa kamu akan merawat anak mu dengan anak ku secara bersamaan?"

"anak saya sudah meninggal di saat saya telah berhasil melahirkan nya pak" jawab Fichia dengan suara lirih ,mata berkaca-kaca mengingat wajah anak nya.

"eoh, maaf . saya tidak tau"

Fichia mengangguk..

"saya bisa menerima kamu sebagai ibu susu anak saya. jika, pertama kamu tidak pernah merokok atau meminum minuman haram dan yang kedua kamu mau tinggal di rumah saya, karna pasti nya anak saya lebih membutuhkan waktu bersama mu. bagaimana?"

"ehm.saya tidak pernah merokok atau meminum minuman seperti yang bapak katakan dan yang kedua saya mempunyai pekerjaan di toko kue pak. jadi saya tidak bisa meninggalkan pekerjaan saya, karna saya masih memerlukan uang untuk kehidupan saya selanjutnya"

"Ha? di toko kue kamu di gaji berapa?"

"satu juta delapan ratus pak"

"saya akan gaji kamu 10 kali lipat dari gaji yang kamu dapat di toko itu"

"hah?" jawab Fichia dengan muka cengo nya

"iya nak, anak ibu akan membayar mu segitu"

"saya di gaji Bu? benar begitu pak?"

"iya benar, kamu kira ada orang yang memberikan jasa tersebut dengan senyuman?" jawab Edgar dengan muka datar nya

'saya pak. jika saya tidak di bayar juga tidak papa' jawab nya dalam hati

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Selamat datang untuk para pembaca baru karya kak ayya.

Semoga karya-karya dari saya dapat memberikan hiburan dan semoga banyak yang suka dengan karya-karya ini ya.

Jangan lupa tinggalkan jejak setelah kalian membaca nya.