Pukul 10.00
Ameera bangun dari tidur lelap nya. Fichia segera membawa nya ke balkon kamar nya untuk memandikan si kecil dengan di bantu oleh simbok.
mengingat karna dirinya belum pernah memandikan bayi.
"memandikan bayi memang seperti itu ya mbok? nangis kenceng banget"
"iya nduk, ya seperti itu. tapi kalau dia sudah terbiasa dan nyaman nanti mulai enak tuh kalau mandiin"
"eoh, iya iya . terimakasih ya mbok"
"sama-sama, simbok keluar dulu ya"
Setelah memandikan, Fichia segera mengeluarkan sumber asi nya untuk diberikan nya ke si kecil.
"ini sayang minum dulu"
"kenapa kalau mandi harus nangis sih? kan seger loh mandi itu"
"kenapa ngeliatin tante seperti itu, apa Tante cantik?" ucap nya ketika Ameera menatap nya.
"kamu cantik sekali nak, jadi anak yang selalu sehat ya"
"jangan dikit-dikit nangis, kan Tante nggak tau kamu mau apa"
"oke?"
"heuww" jawab Ameera seakan tau apa yang fichia katakan
"huhh,pintar nya. anak siapa sih ini, gemes banget deh"
Setelah meminum asi Ameera tidak tidur lagi, jadi Fichia ajak untuk bermain dan tidak lupa dia juga menyalakan murotal.
***
Ceklek...
Edgar masuk ke kamar sang putri, melihat anak nya sedang terlelap di samping Fichia. ibu susu nya.
Dia tidak tega membangunkan Fichia, kemudian dia melangkah kan kaki ke dapur untuk mencari simbok murni.
"Mbok, Mira dimana?"
"loh, den Edgar sudah pulang? tumben siang-siang sudah pulang. anu den ,Mira tadi pagi setelah den Edgar berangkat dia juga ikut pergi. kata nya sih mau me time atau time time gitu den, simbok juga nggak begitu jelas dengar nya"
"iya mbok, pekerjaan sudah selesai"
"trus siapa yang ngasih izin mbok? jadi ini tadi yang jaga Ameera Fichia sendiri?"
"iya den, Fichia sendiri yang jaga. dia tadi juga belajar mandiin"
"apa dia bisa mbok?"
"maksudnya gimana den?"
"apa Fichia bisa mandiin Ameera?"
"eoh, bisa den. tadi simbok ajarin"
"oh ya. terimakasih mbok, nanti kalau Mira sudah pulang langsung suruh menemui saya ya mbok"
"iya den ,siap"
Pekerjaan kantor memang tidak terlalu banyak, apalagi Edgar hanya datang ke kantor ketika ada meeting dengan client yang ingin bertemu dengan nya.
selebih nya , semua sudah ditangani oleh orang kepercayaan nya.
'seharus nya memang begitu bukan?' tanya Edgar kepada para pembaca (jawab gaes😂)
Setelah itu Edgar masuk ke dalam kamar nya untuk berendam air dingin.
Kurang lebih 20 menit Edgar berendam, dia keluar dan masuk ke dalam kamar anak nya.
"sudah bangun?"
"eoh pak, maaf tadi saya ketiduran" ucap Fichia dengan menunduk.
"tidak papa, kalau ada waktu untuk tidur. dipakai tidur, toh kerjaan mu juga cuma jaga Ameera"
"oh ya Fichia, semisal hanya kamu yang jaga Ameera apa bisa?"
"maksudnya gimana pak?"
"haisshh..kenapa setiap bicara sama kamu harus 2 kali" keluh Edgar dengan jengah
"maaf pak, saya tidak paham dengan apa yang bapak katakan"
"kamu bisa tidak seharian ini jaga Ameera sendiri tanpa Mira?"
"bisa pak"
"nah, terus semisal kamu yang jaga Ameera sendiri. kamu bakal kerepotan apa tidak?"
"mungkin iya pak, tapi saya tidak tau karna saya belum mencoba nya"
Hei hei. bukan tanpa alasan Fichia menjawab seperti itu. jika dilihat, Fichia sebenarnya bisa bisa aja kok menjaga Ameera sendiri.
tapi, dia menjawab seperti itu supaya Mira tetap bisa bekerja disini.
Fichia paham apa maksud dari kata-kata Edgar tadi. jika dia mengatakan 'bisa pak, sangat bisa' . sudah dapat di pastikan jika Mira tidak akan bertahan lama disini.
"haisshh. sekarang saya tanya, Mira dimana?"
"saya tidak tau pak"
ceklek...
"Fichia, kamu ya yang ngasih tau pak Edgar kalau aku keluar" teriak Mira sesampai nya di kamar Ameera
Tidak memakan waktu lama Ameera menangis karna kaget oleh teriakan itu.
"cup cup sayang, diam nak. syuttt diam ya okey ya"
"Mira ikut keruangan saya sekarang!" geram Edgar dengan raut wajah yang menyeramkan.
"tu an Ed gar"
Mira dengan wajah menunduk mengikuti langkah kaki Edgar di dalam ruangan kerja nya.
"duduk" ucap Edgar dengan tegas
"apa seperti ini sifat kamu sebenarnya Mira? teriak-teriak disaat anak saya tidur? jika tadi saya tidak ada disana apa yang akan kamu lakukan,ha?!" bentak Edgar
"maaf tuan, saya tidak tau"
"tidak tau ,tidak tau. punya otak tidak? masih berfungsi kan? seharusnya bisa mikir!"
"saya kira cukup saya memper......."
belum sempat Edgar meneruskan kata-kata nya.
tiba-tiba Mira berdiri lalu berjalan mendekat ke arah Edgar dengan berani nya dia duduk di pangkuan nya.
"apa yang kamu lakukan Mira?! turun!" geram Edgar dengan suara yang ia tahan
"ssstttt. diam lah tuan Edgar, cukup nikmati apa yang seharus nya sudah saya berikan dari dulu" bisik Mira dengan nada sensual.
"Mira" geram Edgar
Mira tidak memperdulikan suara Edgar sama sekali.
kancing kemeja yang Mira pakai ,ia buka satu persatu. ia lepaskan saja kemeja itu dan kini hanya tersisa penutup aset atas nya.
Edgar hanya menatap dengan tatapan biasa, tanpa ekspresi.
Sekarang wanita itu benar-benar hanya memakai dua penutup aset nya dan melangkah kan kaki dengan gaya menggoda ke arah Edgar.
Mira mencondongkan tubuh nya dan mendekatkan bibir nya di ceruk leher Edgar,
"apa tuan mau saya layani" bisik Mira dengan nada sensual
Edgar tidak merespon apapun, bahkan tubuh nya tidak bereaksi sama sekali.
Karena tidak ada penolakan dari Edgar, Mira kemudian melakukan aksi nya kembali.
dia mulai mengecup bagian atas tubuh Edgar. kemudian..
PRANGGG!!
Tangan Edgar membanting gelas yang ada di meja tersebut.
"Kamu butuh pelepasan? iya? akan saya turuti jika itu maumu Mira!!" ucap Edgar dengan tatapan menusuk
'kena kamu di perangkap ku tuan' batin nya.
****
Edgar keluar dari ruang kerja nya setelah melakukan misi tersembunyi dan masuk ke dalam kamar Fichia dan ameera.
"apa Fichia sudah tidur?"
"belum pak,"
"Ameera mau main sama Tante dulu papa" ucap Fichia dengan suara anak kecil.
"mau papa gendong" tawar Edgar dengan polos nya, padahal anak nya belum berusia genap satu bulan.
"ini pak, jika mau gendong"
"aku nunggu jawaban anak ku dulu, mau atau tidak di gendong papa nya"
'mana bisa sih pak, aneh aja bapak satu ini' Cebik fichia.
"mau di gendong papa tidak nak?" tanya Edgar sekali lagi.
"mau papa" bukan Ameera yang menjawab melainkan Fichia, sang ibu susu
"ayok sini ,jika mau"
'heeuhhhhh'
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Haii.. jangan lupa kunjungi cerita author lain nya ya..
• RAHIM SEWAAN TUAN MUDA (end)
• IDOL TERKENAL ITU PACARKU (on going)
• IBU SAMBUNG PUTRI CEO (on going)
Berikan juga dukungan kalian, berupa.
Like..
Comment...
Vote...
Follow...
dan tambahkan ke daftar favorit bacaan kalian.
terimakasih ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Alanna Th
tetap smangat, y thor 👍😘😍💖
2023-11-23
0
Shuhairi Nafsir
cerita yang membosankan. Fichia yang lembab lagi goblok.
2023-04-01
1
LISA
Ternyt Mira pny senjata ampuh spy tdk dipecat oleh Edgar..huh Edgar ngapain jg melayani si Mira..
2023-03-28
1