BARAK PASUKAN

Para pelayan dan pengawal yang melihat mana telah memegang salah satu pedang, mereka berteriak tidak karuan.

"Nyonya-nyonya!! segera turunkan pedang itu!" seru dua pelayan wanita Lin xia.

"Diam kalian." jawab Lin xia.

"Selir Lin xia, Tolong taruh kembali pedangnya." pinta Jendral Tian ming.

"Jenderal, aku mau melihat kemampuanku sama seperti dulu atau tidak. sudah lama sekali aku tidak memegang senjata." ucap Lin xia yang kemudian mengambil salah satu pedang dan membawanya keluar ke lapangan pelatihan para pasukan.

"Apa selir Lin xia bisa melakukan hal itu, jangan-jangan dia hanya ingin cari perhatian." ucap salah satu prajurit.

Lin xia yang mendengar cibiran dari para pasukan, nampak gadis itu langsung mengangkat pedangnya.

"Jaga mulut kalian!" seru Lin xia yang kemudian langsung mengangkat pedangnya.

HYAAAA!!!!

Lin xia langsung mengarahkan pedang yang dia bawa kepada salah satu pasukan yang menghinanya.

"Kecantikanku Aku adalah anugerah, namun jika kalian terus menghinaku. akan kupastikan segala sesuatu yang keluar dari mulut kalian itu tidak akan bisa membuat nyawa kalian bertahan lama!" seru Lin xia.

TRANGG..

TRANGGG..

Lin xia terus menyerang salah satu prajurit pria yang menghinanya, nampak prajurit itu kewalahan saat dia mendapatkan serangan dari Lin xia. sedangkan Jenderal Tian ming pria itu sangat terkejut karena Lin xia bisa melakukan ilmu pedang yang sangat hebat. bahkan ilmu pedangnya bisa dikatakan ilmu pedang yang setara dengan para Jenderal tinggi di Medan peperangan.

HYAAAA!!!!

satu kali dorongan dari pedang Lin xia membuat salah satu pedang yang dibawa oleh prajurit pria langsung patah menjadi dua. tatapan mata prajurit itu menatap Lin xia dengan tatapan yang begitu menakutkan, pria itu menelan ludahnya sendiri saat melihat seorang wanita cantik yang telah menyerangnya dengan bertubi-tubi. bahkan serangan itu jika terus dilakukan Lin xia membuat si prajurit akan meregang nyawa nya di tangan wanita itu. seorang selir yang dibuang oleh sang Kaisar.

TRANGGG!!

Pedang yang dibawa oleh si prajurit Kerajaan itu telah terbelah menjadi dua, bahkan terlihat wajah dari pria itu sudah pucat pasi saat melihat seorang wanita cantik yang seperti monster.

"Ternyata kekuatanmu seperti ini."

Lin xia telah memegang kembali pedangnya dan menariknya ke belakang. sesaat kemudian gadis itu nampak menghela nafasnya sembari mengulurkan tangannya kepada pimpinan para pasukan.

"Buatlah mulutmu itu lebih berguna untuk membuat para pasukanmu lebih hebat, jangan buat mulutmu itu untuk membicarakan seseorang yang belum tentu dia tidak bisa membunuhmu!" seru Lin xia yang kemudian menarik tubuh pimpinan pasukan yang telah tergeletak di tanah.

Begitu terkejutnya pria itu saat mendengar sebuah kata yang begitu menyayat hatinya, seorang gadis muda yang memiliki bakat yang luar biasa.

"Maafkan aku, Nyonya." ucap komandan.

salah satu pasukan yang ada di barak para pasukan berlari untuk melapor kepada Kaisar.

"Hormat hamba yang mulia!" seru salah satu prajurit.

"Ada apa?" jawab Kaisar.

"Selir Lin xia berada di barak pasukan, Yang Mulia!" seru salah satu prajurit.

"Memangnya Apa yang dilakukan wanita tidak berguna itu?" tanya Kaisar Tian mo.

"Nampaknya Selir Lin xia sedang melakukan pertarungan dengan salah satu pimpinan pasukan, Yang Mulia." jawab salah satu prajurit lagi.

BRAKK..

Seketika sang Kaisar langsung berdiri, pria itu sangat terkejut dengan laporan yang diberikan oleh anak buahnya.

"Apa maksudmu?!" seru Kaisar Tian mo.

"Selir Lin xia sedang melakukan pertarungan dengan salah satu pimpinan pasukan, Yang Mulia." jawab prajurit lagi.

Sang Kaisar langsung berjalan tergesa-gesa ke tempat barak pasukan, tidak pernah terpikir olehnya kalau wanita itu akan melakukan sesuatu yang sangat menggemparkan.

Sedangkan di barak prajurit, di sana Lin xia duduk sembari menatap para pasukan yang sedang berlatih.

"Apa yang sedang kau lihat, Selir Nana?" tanya Jendral Tian Ming.

"Kelihatannya para pasukanmu ini kurang begitu menguasai ilmu pedang, Jenderal." ucap Lin xia.

Jenderal Ting Ming tersenyum karena mendengar perkataan Lin xia, seolah wanita itu sedang menghina dirinya.

"Apa maksudmu, Selir Lin xia?" tanya Jendral Tian Ming.

Lin xia menatap pria itu sembari tersenyum.

"Jangan tersinggung, Jendral. nampaknya ilmu pedang yang dimiliki oleh para pasukan mu itu belum terlalu hebat, bahkan pergerakan mereka saat mengolah ilmu pedang itu belum sempurna. lihat saja, Bahkan mereka belum mampu untuk memutar pedang di tubuh mereka, Hal itu membuat mereka tidak akan mampu untuk bertahan jika para pasukan musuh lebih banyak dari pasukan kalian." jawab Lin xia.

Jenderal Tian Ming menatap wajah gadis cantik itu, benar apa yang dikatakan oleh Lin xia. saat Jenderal Tian Ming ingin berbicara dengan Lin xia. tiba-tiba saja Kaisar Tian mo sudah datang dengan muka yang sudah sangat memerah.

Terlihat pria itu sangat marah karena selir buangan nya itu sedang melakukan sesuatu di tempat para pria.

"Apa yang kau lakukan di tempat ini, Selir Lin xia!" seru Kaisar Tian mo.

Lin xia menoleh sembari menatap pria itu.

"Tentu saja aku berjalan-jalan kemari, Memangnya kenapa?" jawab Lin xia.

"Kau itu seorang wanita, kau tidak tahu malu datang ke tempat ini!" seru Kaisar Tian mo kembali.

Lin xia hanya tersenyum sembari menatap kaisar.

"Memangnya kenapa aku tidak boleh kemari, walaupun tempat ini tempat para pria aku juga tidak dilarang kemana saja. asalkan aku tidak mencampuri urusanmu dan para wanita itu kan?" tanya Lin xia.

Satu tembakan tepat pada sasarannya, kata-kata yang diucapkan oleh Kaisar Tian mo digunakan Lin xia untuk menyerang pria itu. tentu saja sang Kaisar tidak bisa mengeluarkan kata-katanya kembali.

"Kau..,"

Sedangkan Kasim Daeng nampak pria itu hanya tersenyum menatap seorang gadis yang begitu luar biasa, seorang gadis yang turun dari langit sebagai anugerah Kerajaan itu. Namun sayang Kaisar malah membuangnya seperti sampah.

"Dengarkan aku, Yang Mulia. Kau menikahiku hanya untuk protokol kebaikan Kerajaanmu saja kan? karena kau tidak ingin kesialan menimpa kerajaan-mu jadi jangan pernah kau mencampuri urusanku, karena aku tidak akan pernah mencampuri urusan mu." jawab Lin xia dengan nada suara yang begitu santai.

DEG..

para pasukan dan pimpinan pasukan di tempat itu sangat terkejut dengan seorang Gadis yang turun dari langit, namun disia-siakan oleh Kaisar mereka.

"Kau jangan berani menantang ku atau membantahku!" seru Kaisar Tian mo.

Lin xia langsung berdiri sembari mengambil salah satu pedang yang diambil dari barak persenjataan.

"Jangan pernah berani kau memerintah ku, aku sudah menuruti perjanjian mu. jadi lakukan apa yang harus kau lakukan, Yang Mulia." jawab santai Lin xia sembari mengangkat pedangnya dan mengarahkan ke dada Kaisar Tian mo.

"Dasar pembangkang, pemberontak!" seru Kaisar.

** Bersambung **

Mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.

- Isteri kesayangan tuan besar

- ku balas pengkhianatanmu

- Gairah cinta isteri muda

- One night stand with mister William

- Gairah terlarang

- Isteri bayaran tuan Presdir

- aku mencintai isteri yang ku benci

- My sugar Daddy 2 (Nyonya mafia)

- The royal palace

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!