Gadis bau

Beberapa menit kemudian, Drag baru saja menyelesaikan ritual mandinya. Dia keluar dengan menggunakan handuk kimono yang sangat sesuai di tubuh atletisnya sehingga terlihatlah dada bidangnya. Tubuh Drag, bak atlet internasional yang berbadan bagus, tinggi, tegap, berotot, dan berkarisma.

Drag melangkahkan kakinya mendekat ke arah ranjang. Dia melihat Vera yang sudah memejamkan matanya tanpa membersihkan diri.

"Hm," Vera menggeliat dalam tidurnya, ya Vera sudah tertidur sendari tadi.

Drag yang melihat itu menggelengkan kepalanya sembari memijat pelipisnya dengan pelan. Benar-benar cool banget gayanya, apalagi wajah, rahang, dan matanya, mirip banget seperti mafia mafia di film dan cerita novel. Mungkin kalau main film, Drag sangat cocok menjadi pemeran utama Mafia.

"Ctctct, bukannya mandi malah tidur," ucap Drag dengan datar dan dingin.

"Bangun hey," ucap Drag sembari menggoyangkan tubuh Vera dengan pelan.

Vera menggeliatkan tubuhnya.

"Apa sih Ma, Vera ngantuk ni," ucapnya ngelantur tak jelas. Drag tertawa devil dengan bibir yang sedikit tertarik ke samping.

"Bisa-bisanya dia mengigau," ucap Drag dengan mata yang masih fokus menatap Vera.

“Vera bangun, cepat mandi!" ucap Drag memerintah dan terus mengguncang tubuh Vera. Drag mengalihkan matanya melihat ke arah kaki Vera.

"Astaga, bahkan dia bisa tidur dengan menggunakan sepatu dan hiasan di kepalanya." Drag kembali mengguncang tubuh gemoy Vera "Vera!" ucap Drag sedikit keras sebab Vera tak kunjung bangun. Vera membuka matanya tiba-tiba, lalu dengan cepat mendekatkan wajahnya pada wajah Drag.

"Apa!" Bentak Vera dengan keras.

"Berani teriak pada suamimu!" ucapnya datar sembari memberikan tatapan mengimitasi.

Vera tersadar

"Ma-maaf," ucap Vera sedikit takut dengan kemarahan Drag. Gadis itu menundukkan kepalanya memandang ke arah bawah. Wajah Drag sangat menyeramkan saat ini.

"Cepat mandi!” ucap Drag dengan tegas. Vera diam sejenak lalu mengumpulkan keberaniannya kembali. Vera menatap Drag sinis.

"Emang Bapak sudah mandi?" tanya Vera yang meragukan Drag.

"Sudah," Drag tetap menampilkan wajah dingin dan tegasnya.

"Mana? coba sini aku cium, wangi atau tidak!" ucap Vera sembari memajukan sedikit wajahnya lalu mengendus bau tubuh suaminya. Kira-kira Drag beneran sudah mandi atau belum ya? Sekiranya itulah yang di pikirkan Vera.

Drag yang di endus oleh Vera pun mendekatkan sedikit kepalanya dengan ekspresi wajah yang dingin. Vera memundurkan kepalanya dengan cepat.

"Ih jangan dekat-dekat," ucap Vera segera menjauhkan diri dari jangkauan Drag. Drag kembali menegangkan tubuhnya.

"Saya sudah mandi dan sekarang giliran kamu yang mandi," perintah Drag dengan wajah yang sangat lempeng dan dingin.

"Kalau saya nggak mau, Anda mau apa!" tantang Vera dengan wajah yang sedikit menggeleng sinis.

Benar-benar tak tau sopan santun!

Drag meletakan tangan kiri di dada dan meletakkan tangan kanannya di dagu.

"Hm,,, nggak mau ya?!" ucap Drag dengan ekspresi memikirkan sesuatu.

"Kalau kamu nggak mau mandi! Hm, sepertinya lebih menyenangkan bermalam pertama dengan gadis yang bau yang belum mandi," ucap Drag dengan seringai tipis di wajahnya. Vera yang mendengar dan melihat Drag yang menatapnya dengan mesum langsung menampilkan ekspresi jijik.

"Jauh-jauh!" usir Vera dengan tangan yang menyilang di dada. Dia harus waspada dengan macan gila di depannya.

"Hm," goda Drag, sembari memajukan tubuhnya dengan perlahan. Drag naik ke ranjang king size kamar itu. Lelaki tanpa nan arogan itu sedikit demi sedikit merangkak ke arah Vera. Vera menengadahkan kedua tangannya ke depan Drag.

"Stop! Iya-iya aku akan mandi," ucap nya terpaksa tapi tak rela. Vera segera bergegas menuju kamar mandi dengan wajah kesal. Gadis itu berjalan dengan kaki yang di hentakan.

"Ih, nyebelin banget sih!” cerocos Vera menutup pintu kamar mandi dengan sedikit keras. Drag tersenyum devil dengan kepala yang sedikit menggeleng pelan.

 

Di kamar mandi Vera sedang berendam sembari bernyanyi dan mengcover lagu India yang berjudul o my darling i love you. Dengan tidak malunya Vera bernyanyi dengan sedikit keras, sehingga bisa di dengar oleh Drag.

 

"Neng neng neng neng neng,,, neng neng neng neng neng," Vera membuat musik buatan dari mulutnya sendiri.

"Buah pepaya buah jambu, apa kabar Hay bujang buntu. Rokok luffman bungkusnya samsu, celana kw lima kosong satu. Ganti oli lah motormu. Dah mulai berasap itu. Tiap detik sibuk sama hp,,, lihat sosmed melulu,,, lihat sosmed melulu, o lihat sosmed melulu,,," nyanyi Vera dengan keras memperagakan suara khas wanita.

 

"Aku memang bujang buntu. Badan bau, tampang kayak hantu," bernyanyi dengan sangat asyik memperagakan suara laki laki.

"Neng neng neng neng neng,,, neng neng neng neng neng." Vera membuat musik buatan dari mulutnya sendiri.

"Kenapa ku tidak laku, aku heran juga nggak tau. Karena mahalnya di samsu. Magnum luffman ku hisap dulu. Akhir bulan ku mulai kere,,,pinjam duet Lo dulu,,, pinjam duet lo,,, dulu, o pinjam duet Lo dulu." Vera menyanyi masih memperagakan suara laki laki.

 

"Sudah habis duet ku, beli sarung tebal nenek ku," nyanyi Vera memperagakan suara wanita sembari mengakhiri nyanyiannya. Di luar kamar, Drag terdiam mendengar nyanyian Vera yang begitu menyakitkan telinganya.

"Dari mana dia tau lagu seperti itu?!" ucap Drag bingung dan tak habis fikir. Baru kali ini dia menemukan tipe perempuan modelan seperti Vera. Drag hanya bisa menggelengkan kepalanya tak percaya dan mencoba maklum pada perempuan tipe seperti istrinya itu. Akhirnya Drag memilih acuh dan memilih menyibukkan dirinya dengan hal yang lebih bermanfaat.

Sekian lama Vera berkaraoke di kamar mandi, akhirnya gadis itu selesai juga dengan ritual mandinya. (Teman-teman jangan ikuti Vera ya, tak boleh bernyanyi dan berbicara di kamar mandi tanpa adanya udzur).

"Cklek." Vera membuka sedikit pintu kamar mandi sembari mengeluarkan sedikit kepalanya mencari Drag.

"Pak, Bapak,,,"panggil Vera sedikit keras sembari melihat ke arah Drag yang sedang fokus melihat laporan perusahaannya. Drag tak menyahuti panggilan Vera.

"Suamiku,,," panggil Vera semanis mungkin. Drag langsung menoleh ketika Vera memanggilnya dengan sebutan suamiku.

"Ada apa Vera?" tanya Drag sembari bangun menghampiri Vera.

"Tolong ambilkan koper istrimu ini suamiku," ucap Vera memerintah, dia menampilkan wajah sok manis dan imut.

 

Drag mengambilkan koper Vera lalu memberikannya. Setelah mendapat kopernya, Vera langsung kembali masuk ke dalam kamar mandi tanpa mengucap terimakasih.

“Brak," Vera menutup pintu kamar mandi dengan sedikit keras.

"Makasih ya,,," ucap Drag datar kepada pintu di depannya. Vera terkekeh mendengar ucapan itu.

"Hehe,,, makasih ya suamiku sayang," ucap Vera mengintip dari balik pintu kamar mandi. Gadis itu berterimakasih setelah Drag menyindirnya.

"Hm," dehem Drag dingin dengan gaya cool dan maskulinnya.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Hanya Drag yg bisa merubah sikapnya Vera yg nakal itu..

2023-04-13

2

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Kok ada JAMBU MERAH??!Segala,Jambu merah itu apa?? Maaf iya thor,cerita mu bagus,tapi banyak banget typo nya juga kalimat yg aku gak paham..🥲🥲

2023-04-13

0

lihat semua
Episodes
1 Terlambat
2 Hari yang sial
3 Mall
4 Vera yang menjengkelkan
5 Lelet seperti siput
6 Cerocos tak bermanfaat Vera
7 Bodoh
8 Nyinyir
9 Perjodohan
10 Tak berdaya
11 Darah manis
12 Rita butik
13 Arab maklum
14 Hari H
15 Sah
16 Gadis bau
17 Seperti Kerbau
18 Kediaman Drag
19 Pesugihan?
20 Posesif
21 Datar Namun Perhatian
22 Ruangan Drag
23 Cafe
24 Password Wifi
25 Kerupuk jangek
26 Tragedi Atm
27 Terciduk
28 Gagal Nonton
29 Poligami
30 Salah paham
31 Marah
32 Cemburu
33 Pura-pura sakit
34 Mengigau
35 Keusilan Devan
36 Di usir
37 Kediaman Orang Tua Vera
38 Filter Kejujuran
39 Kerang Ajaib
40 Acara barbeque
41 Keusilan Devan
42 Menginap
43 Malu
44 Di fitnah
45 Kuntilanak syar'i
46 Kemarahan Hendrik
47 Vio Collection
48 Jebakan Gaura
49 Malam Bertabur Bintang
50 Ratu Lautan Api
51 Pertengkaran Di Mall
52 Kantor Polisi
53 Fitting Baju
54 Kekesalan Hendrik
55 Istri Shalihah
56 Sahabat Terbaik
57 Undangan Pertama
58 Berita Heboh
59 Taman Kota
60 Para Wanita Nurjana
61 Undangan Party
62 Hotel
63 Siasat Vera
64 Amarah Drag
65 Kesayangan Drag
66 Lamaran Alvaro
67 Swalayan
68 Perusahaan Abraham Grub.
69 Perang Antar Teman
70 Keguguran
71 Sadar
72 Restoran Seafood
73 Panggilan Sayang
74 Culun vs Datar
75 Saling Memaafkan
76 Bridesmaids
77 Bersenang-senang
78 Rahasia Kecantikan Lucy
79 Pesta Piyama
80 Resepsi Pernikahan Drag dan Vera
81 Keusilan Devan
82 Asal usul luka Alvaro
83 Pangeran es menemukan jodohnya?
84 Siapa Bonyang?
85 Berbulan Madu
86 Musim dingin
87 Gembok Cinta
88 Kabar Bahagia
89 Nada dering meresahkan
90 Bubur Sumsum
91 Kehebohan Sirkel Ratu Kampus
92 Gara-gara Anjing
93 Mendadak menjadi Asisten sekretaris dingin
94 Berita mengejutkan
95 Kekhawatiran Drag
96 Amarah Martin
97 Mendadak jadi istri
98 Mukbang Bakso Raksasa
99 Berpura-pura tidur
100 Wanita nya Vino.
101 Keganasan netizen
102 Permohonan Gaura
103 Konferensi pers
104 Memburu remis di pantai
105 Mobil Kambing
106 Keinginan Vera.
107 Buka bersama.
108 Pengantin baru sekarat
109 Keinginan Aneh Vera.
110 Vera diet
111 Lebaran
112 Undangan pernikahan Glow
113 Kecebong-kecebong lucu
114 Istri manja Drag
115 Jalan-jalan di Mall
116 Hari pernikahan Glow dan Alvaro
117 Hari bahagia Vino dan Lili
118 Tendangan bayi Vera
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Terlambat
2
Hari yang sial
3
Mall
4
Vera yang menjengkelkan
5
Lelet seperti siput
6
Cerocos tak bermanfaat Vera
7
Bodoh
8
Nyinyir
9
Perjodohan
10
Tak berdaya
11
Darah manis
12
Rita butik
13
Arab maklum
14
Hari H
15
Sah
16
Gadis bau
17
Seperti Kerbau
18
Kediaman Drag
19
Pesugihan?
20
Posesif
21
Datar Namun Perhatian
22
Ruangan Drag
23
Cafe
24
Password Wifi
25
Kerupuk jangek
26
Tragedi Atm
27
Terciduk
28
Gagal Nonton
29
Poligami
30
Salah paham
31
Marah
32
Cemburu
33
Pura-pura sakit
34
Mengigau
35
Keusilan Devan
36
Di usir
37
Kediaman Orang Tua Vera
38
Filter Kejujuran
39
Kerang Ajaib
40
Acara barbeque
41
Keusilan Devan
42
Menginap
43
Malu
44
Di fitnah
45
Kuntilanak syar'i
46
Kemarahan Hendrik
47
Vio Collection
48
Jebakan Gaura
49
Malam Bertabur Bintang
50
Ratu Lautan Api
51
Pertengkaran Di Mall
52
Kantor Polisi
53
Fitting Baju
54
Kekesalan Hendrik
55
Istri Shalihah
56
Sahabat Terbaik
57
Undangan Pertama
58
Berita Heboh
59
Taman Kota
60
Para Wanita Nurjana
61
Undangan Party
62
Hotel
63
Siasat Vera
64
Amarah Drag
65
Kesayangan Drag
66
Lamaran Alvaro
67
Swalayan
68
Perusahaan Abraham Grub.
69
Perang Antar Teman
70
Keguguran
71
Sadar
72
Restoran Seafood
73
Panggilan Sayang
74
Culun vs Datar
75
Saling Memaafkan
76
Bridesmaids
77
Bersenang-senang
78
Rahasia Kecantikan Lucy
79
Pesta Piyama
80
Resepsi Pernikahan Drag dan Vera
81
Keusilan Devan
82
Asal usul luka Alvaro
83
Pangeran es menemukan jodohnya?
84
Siapa Bonyang?
85
Berbulan Madu
86
Musim dingin
87
Gembok Cinta
88
Kabar Bahagia
89
Nada dering meresahkan
90
Bubur Sumsum
91
Kehebohan Sirkel Ratu Kampus
92
Gara-gara Anjing
93
Mendadak menjadi Asisten sekretaris dingin
94
Berita mengejutkan
95
Kekhawatiran Drag
96
Amarah Martin
97
Mendadak jadi istri
98
Mukbang Bakso Raksasa
99
Berpura-pura tidur
100
Wanita nya Vino.
101
Keganasan netizen
102
Permohonan Gaura
103
Konferensi pers
104
Memburu remis di pantai
105
Mobil Kambing
106
Keinginan Vera.
107
Buka bersama.
108
Pengantin baru sekarat
109
Keinginan Aneh Vera.
110
Vera diet
111
Lebaran
112
Undangan pernikahan Glow
113
Kecebong-kecebong lucu
114
Istri manja Drag
115
Jalan-jalan di Mall
116
Hari pernikahan Glow dan Alvaro
117
Hari bahagia Vino dan Lili
118
Tendangan bayi Vera

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!