Kediaman Drag

Setelah selesai menata makanan, Drag berjalan ke arah ranjang dan membangunkan Vera.

"Vera" ucap Drag membangunkan Vera sembari menggoyangkan tubuhnya dengan pelan.

 

Nyenyak banget tidurnya. Batin Drag melirik Vera dengan serius. Drag masih setia mengguncang tubuh berlemak Vera.

"Bangun Vera," ucap Drag lagi dengan suara sedikit keras.

"Is, ganggu banget sih,,,"ucap Vera jengkel sembari bangkit dari tidurnya. Gadis itu memiringkan kepalanya kesamping menatap Drag.

"Apa!" Ucap Vera sewot.

"Ayo makan, anak gadis bangunnya jam segini, nggak baik tau!" nasehat Drag dengan nada yang arogan dan wajah datar. Vera melirik makanan yang tertata rapi di meja dekat sopa.

 

Gila,,, banyak banget makanannya, enak-enak lagi! Batin Vera ngiler seakan tak pernah merasakan makanan enak hingga membuat rasa kantuknya hilang seketika.

 

"Cepat bangun Vera, ke kamar mandi sana! cuci muka dan gosok gigi. Jangan lama! saya sudah lapar karena menunggu kamu,"ucap Drag dengan tegas.

 

"Kok aku sih, kalau Bapak mau makan ya di luan saja! nggak usah sok perhatian denganku. Lama, lama,,, kalau lama kenapa Bapak nggak bangunin aku!" Cerocos Vera tak jelas. Dia menampilkan wajah kesal dan jutek pada Drag suaminya.

"Saya sudah bangunin kamu, tapi kamu saja yang tidurnya seperti kerbau!" ucap Drag dengan santai lalu mengambil dan membuka koran yang sudah berada di sampingnya.

Sudahlah Vera jelek ketika bangun tidur, kini bertambah jelek ketika marah. Vera benar-benar menjadi diri sendiri di depan suaminya. Bahkan gadis nakal ini tak malu dengan rambutnya yang acak acakan.

"Ih nyebelin banget sih!" Kesal Vera pada Drag. Drag melirik Vera dengan wajah arogan.

"Cepat masuk kamar mandi, kalau kamu bicara terus kapan selesainya!" ucap Drag ketus lalu kembali membaca korannya. Vera hanya diam melirik Drag. Drag membalas tatapan Vera dengan aura yang mengerikan, tatapan tajam, rahang yang kokoh plus wajah dingin nan arogannya. Vera menuruti perintah Drag dengan terpaksa.

"Iya-iya," ucap Vera segera bergegas ketika melihat tatapan tajam drag.

 

🍎🍎🍎

Di sopa sudah terlihat Drag dan Vera sedang makan bersama. Vera menyantap makanannya tanpa malu-malu di depan Drag. Dia tidak menjaga image ,bahkan Vera tidak malu bersendawa di depan Drag. Drag melirik Vera dengan tampang datarnya.

"Pelan-pelan makannya, tak ada yang meminta makanan milikmu!” ucap Drag datar dan dingin. Vera hanya melirik suaminya itu sekilas lalu kembali fokus pada makanannya.

"Hm," Drag hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Hari ini kita pulang ke mansion,” ucap Drag sembari menikmati jus miliknya. Vera melirik Drag dengan memegang sendok di tangannya.

"Mansion Papa Jon?” tanya Vera dengan suara tertahan karena di mulutnya di penuhi banyak makanan.

"Kunyah dulu makanan di mulut mu!” ucap Drag dengan sorot mata yang tajam ke arah Vera.

"Iya," ucap Vera dengan wajah juteknya.

"Kita pulang ke mansion kita," ucap Drag menjawab pertanyaan Vera. Vera menghentikan aktivitas makannya.

"Mansion kita?" tanya Vera bingung. Mengangguk dengan gaya yang sangat berwibawa.

"Hm," Drag hanya menjawab dengan berdehem.

 

Apa mansion baru ya? Batin Vera berfikir dengan pandangan ke arah samping.

"Mansion saya pribadi," ucap Drag seakan tau isi hati Vera. Vera hanya mengangguk mendengar jawaban Drag.

 

Sekaya apa sih dia ini? sebanyak apa sih uangnya? Kenapa banyak sekali hartanya kalau ku pikir-pikir!

"Jangan melamun! cepat habiskan sarapan mu, saya banyak pekerjaan hari ini," ucap Drag menyadarkan lamunan Vera. Vera memutar bola mata malas.

"Ya yang mulia Raja!" ejek Vera pada Drag. Pria dingin itu menghela nafas dengan pelan.

"Kamu bisa tidak sih, bersikap dewasa sedikit!" ucap Drag memandang Vera dengan raut wajah dingin. Vera memberikan wajah jutek.

"Nggak bisa! Aku ya aku, orang ya orang, jangan pernah samakan aku dengan orang, dan jangan pernah menyuruhku menjadi orang lain!" ucap Vera dengan lantang kepada suaminya.

Sabar Drag, kau harus banyak bersabar dalam menghadapi istri nakal mu ini.

Vera dan Drag melanjutkan sarapannya lagi tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Suasana kamar itu hening dan sunyi seperti kuburan. Setelah selesai sarapan, Vera dan Drag segera mengemasi barang-barangnya dan check out dari hotel yang mereka singgahi.

 

🍎🍎🍎

Kini sepasang pengantin baru itu sudah sampai di kediaman mansion Drag. Vera keluar dari dalam mobil lalu mengedarkan pandangannya menikmati kemegahan dan keindahan mansion itu.

Ah, indah dan mewah sekali rumahnya. Luas lagi,,, Batin Vera terpukau.

Mansion ini saja sudah mewah begini, apalagi mansion mahar ku itu. Nggak kebayang kali ah. Batin Vera membayangkan Mansion yang di berikan Drag untuknya.

 

“Tutup mulutmu! jangan menganga terus, nanti masuk nyamuk!” goda Drag tersenyum samar melihat istrinya yang seperti orang udik.

“H,” melengos sembari membuang muka ke samping.

 

Gemes banget ya Allah,,, Batin Drag sudah geram dengan tingkah konyol Vera.

 

Tak lama, Drag dan Vera sampai di depan pintu masuk mansion itu. Mereka di sambut oleh para pelayan yang sangat banyak. Tak lupa ada kepala pelayanan dan sekretaris kepercayaan Drag.

Buset! Banyak banget! Mau ngadain pertandingan mereka ni ya?! Batin Vera dengan wajah termenung. Vera lagi-lagi terpukau dengan kekayaan Drag. Drag melirik Vera yang terdiam di tempatnya.

“Ayo masuk,” ajak Drag sembari memegang dan menarik tangan Vera.

“Selamat datang Tuan muda dan Nona muda,” ucap Kepala pelayan dengan sopan yang di ikuti pelayan lainnya.

 

Bisa mati berdiri aku di sini, kaya banget berarti suamiku ini. Batin Vera lagi dan lagi.

Drag dan Vera berjalan dengan tangan yang bergandengan.

“Silahkan Tuan,” ucap kepala pelayan mempersilahkan Drag dan Vera masuk. Kepala pelayanan dan Vini mengikuti langkah kaki pengantin baru itu. Mereka berjalan di tengah tengah jejeran para pelayan dan keamanan.

Apa ini mimpi?! Pening kepala ku di buat dosen gila ini! Batin Vera sembari melirik Drag dengan tatapan yang tak terbaca.

Mereka terus berjalan menuju kamar mereka di lantai empat. Sebelum menaiki tangga, mereka melewati ruang tamu dan berbagai lorong. Hanya pemilik mansion dan para pelayan lah yang tau lorong-lorong itu karena semakin besarnya mansion itu.

Besar banget ruang tamunya, banyak kelok keloknya juga. Gumam Vera

“Besar banget sih rumah ini,,, capek tau jalan terus,,," keluh Vera melihat Drag dengan wajah kesal. Drag menghentikan langkahnya.

“Capek?!” tanya Drag menatap Vera dengan wajah datar.

“Hm,” menjawab dengan acuh tanpa melihat Drag.

Gila kali dia, sudah tau orang capek, malah nanya lagi! umpat Vera menatap Drag dengan malas.

“Apaan ini!” teriak Vera ketika tubuhnya di angkat secara mendadak. Drag menggendong tubuh Vera ala bridal style. Gadis nakal itu memukul dada bidang Drag. Drag yang memang kuat dan rajin olahraga tak merasakan pukulan tangan Ver.

“Turunin nggak! Malu di lihatin banyak orang!” omel Vera pada Drag yang semaunya saja memperlakukan nya. 

Episodes
1 Terlambat
2 Hari yang sial
3 Mall
4 Vera yang menjengkelkan
5 Lelet seperti siput
6 Cerocos tak bermanfaat Vera
7 Bodoh
8 Nyinyir
9 Perjodohan
10 Tak berdaya
11 Darah manis
12 Rita butik
13 Arab maklum
14 Hari H
15 Sah
16 Gadis bau
17 Seperti Kerbau
18 Kediaman Drag
19 Pesugihan?
20 Posesif
21 Datar Namun Perhatian
22 Ruangan Drag
23 Cafe
24 Password Wifi
25 Kerupuk jangek
26 Tragedi Atm
27 Terciduk
28 Gagal Nonton
29 Poligami
30 Salah paham
31 Marah
32 Cemburu
33 Pura-pura sakit
34 Mengigau
35 Keusilan Devan
36 Di usir
37 Kediaman Orang Tua Vera
38 Filter Kejujuran
39 Kerang Ajaib
40 Acara barbeque
41 Keusilan Devan
42 Menginap
43 Malu
44 Di fitnah
45 Kuntilanak syar'i
46 Kemarahan Hendrik
47 Vio Collection
48 Jebakan Gaura
49 Malam Bertabur Bintang
50 Ratu Lautan Api
51 Pertengkaran Di Mall
52 Kantor Polisi
53 Fitting Baju
54 Kekesalan Hendrik
55 Istri Shalihah
56 Sahabat Terbaik
57 Undangan Pertama
58 Berita Heboh
59 Taman Kota
60 Para Wanita Nurjana
61 Undangan Party
62 Hotel
63 Siasat Vera
64 Amarah Drag
65 Kesayangan Drag
66 Lamaran Alvaro
67 Swalayan
68 Perusahaan Abraham Grub.
69 Perang Antar Teman
70 Keguguran
71 Sadar
72 Restoran Seafood
73 Panggilan Sayang
74 Culun vs Datar
75 Saling Memaafkan
76 Bridesmaids
77 Bersenang-senang
78 Rahasia Kecantikan Lucy
79 Pesta Piyama
80 Resepsi Pernikahan Drag dan Vera
81 Keusilan Devan
82 Asal usul luka Alvaro
83 Pangeran es menemukan jodohnya?
84 Siapa Bonyang?
85 Berbulan Madu
86 Musim dingin
87 Gembok Cinta
88 Kabar Bahagia
89 Nada dering meresahkan
90 Bubur Sumsum
91 Kehebohan Sirkel Ratu Kampus
92 Gara-gara Anjing
93 Mendadak menjadi Asisten sekretaris dingin
94 Berita mengejutkan
95 Kekhawatiran Drag
96 Amarah Martin
97 Mendadak jadi istri
98 Mukbang Bakso Raksasa
99 Berpura-pura tidur
100 Wanita nya Vino.
101 Keganasan netizen
102 Permohonan Gaura
103 Konferensi pers
104 Memburu remis di pantai
105 Mobil Kambing
106 Keinginan Vera.
107 Buka bersama.
108 Pengantin baru sekarat
109 Keinginan Aneh Vera.
110 Vera diet
111 Lebaran
112 Undangan pernikahan Glow
113 Kecebong-kecebong lucu
114 Istri manja Drag
115 Jalan-jalan di Mall
116 Hari pernikahan Glow dan Alvaro
117 Hari bahagia Vino dan Lili
118 Tendangan bayi Vera
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Terlambat
2
Hari yang sial
3
Mall
4
Vera yang menjengkelkan
5
Lelet seperti siput
6
Cerocos tak bermanfaat Vera
7
Bodoh
8
Nyinyir
9
Perjodohan
10
Tak berdaya
11
Darah manis
12
Rita butik
13
Arab maklum
14
Hari H
15
Sah
16
Gadis bau
17
Seperti Kerbau
18
Kediaman Drag
19
Pesugihan?
20
Posesif
21
Datar Namun Perhatian
22
Ruangan Drag
23
Cafe
24
Password Wifi
25
Kerupuk jangek
26
Tragedi Atm
27
Terciduk
28
Gagal Nonton
29
Poligami
30
Salah paham
31
Marah
32
Cemburu
33
Pura-pura sakit
34
Mengigau
35
Keusilan Devan
36
Di usir
37
Kediaman Orang Tua Vera
38
Filter Kejujuran
39
Kerang Ajaib
40
Acara barbeque
41
Keusilan Devan
42
Menginap
43
Malu
44
Di fitnah
45
Kuntilanak syar'i
46
Kemarahan Hendrik
47
Vio Collection
48
Jebakan Gaura
49
Malam Bertabur Bintang
50
Ratu Lautan Api
51
Pertengkaran Di Mall
52
Kantor Polisi
53
Fitting Baju
54
Kekesalan Hendrik
55
Istri Shalihah
56
Sahabat Terbaik
57
Undangan Pertama
58
Berita Heboh
59
Taman Kota
60
Para Wanita Nurjana
61
Undangan Party
62
Hotel
63
Siasat Vera
64
Amarah Drag
65
Kesayangan Drag
66
Lamaran Alvaro
67
Swalayan
68
Perusahaan Abraham Grub.
69
Perang Antar Teman
70
Keguguran
71
Sadar
72
Restoran Seafood
73
Panggilan Sayang
74
Culun vs Datar
75
Saling Memaafkan
76
Bridesmaids
77
Bersenang-senang
78
Rahasia Kecantikan Lucy
79
Pesta Piyama
80
Resepsi Pernikahan Drag dan Vera
81
Keusilan Devan
82
Asal usul luka Alvaro
83
Pangeran es menemukan jodohnya?
84
Siapa Bonyang?
85
Berbulan Madu
86
Musim dingin
87
Gembok Cinta
88
Kabar Bahagia
89
Nada dering meresahkan
90
Bubur Sumsum
91
Kehebohan Sirkel Ratu Kampus
92
Gara-gara Anjing
93
Mendadak menjadi Asisten sekretaris dingin
94
Berita mengejutkan
95
Kekhawatiran Drag
96
Amarah Martin
97
Mendadak jadi istri
98
Mukbang Bakso Raksasa
99
Berpura-pura tidur
100
Wanita nya Vino.
101
Keganasan netizen
102
Permohonan Gaura
103
Konferensi pers
104
Memburu remis di pantai
105
Mobil Kambing
106
Keinginan Vera.
107
Buka bersama.
108
Pengantin baru sekarat
109
Keinginan Aneh Vera.
110
Vera diet
111
Lebaran
112
Undangan pernikahan Glow
113
Kecebong-kecebong lucu
114
Istri manja Drag
115
Jalan-jalan di Mall
116
Hari pernikahan Glow dan Alvaro
117
Hari bahagia Vino dan Lili
118
Tendangan bayi Vera

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!