5. Kelahiran

Kita ke Rumah Sakit ya Mba, biar Mba Andini bisa langsung di tangani sama Dokter Kandungan disana," bujuk Nada sambil mengusap punggung Andini.

Andini meringis menahan sakit, "Biaya Rumah Sakit mahal, Dokter. Saya dan Suami nggak akan mampu membayarnya"

"Biaya persalinan sudah di tanggung sama Perusahaan tempat Suami mba Andini bekerja. Jadi, Mba nggak usah pikirkan lagi masalah biaya." Nada berusaha meyakinkan Andini.

"Bidan Yati sedang berada di luar kota, saat ini Rumah Sakit adalah pilihan yang paling tepat. Fasilitasnya lebih lengkap, perawatan setelah melahirkan juga di pantau dengan baik. Jadi, Mba Andini bisa beristirahat lebih nyaman setelah melahirkan. Mau ya Mba?" Nada memohon.

🌹🌹🌹

"Bertahan ya Mba, sebentar lagi kita sampai di Rumah Sakit. Mba Andini pegang tangan Saya," Nada memeluk bahu Andini yang gelisah duduk menahan nyeri di bagian perutnya. Sesekali mulutnya mengerang sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Aarghh .... Sakit Dokter. Arghhh!" Andini berusaha menahan suaranya.

Arga melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, sudah hampir setengah jam perjalanan menuju Rumah Sakit.

"Jangan mengejan, Mba. Tahan!" seru Nada mencoba menahan Andini yang mulai mengejan. Tangannya mulai terasa kram saat Andini terus meremas tangannya kuat.

Andini mencoba mengatur nafasnya. Perutnya terus mengalami kontraksi. Nada menyapu peluh di kening Andini, sambil tangannya terus menggenggam erat tangan Andini.

"Alhamdulillah, Kita sudah sampai. Nada, tunggu disini. Biar Aku saja yang ke IGD." Arga berlari keluar dari mobil sementara Nada tetap menunggu di dalam mobil menemani Andini.

Tiba-tiba Andini merasakan sesuatu mengalir di antara kedua pahanya, air ketubannya pecah. Nada terkejut melihat air yang mengalir tepat di bawah kakinya. Walaupun Dia seorang Dokter, ini pengalaman pertamanya menemani seseorang yang akan melahirkan. Perasaannya campur aduk.

Tak lama kemudian Arga datang bersama beberapa Perawat dengan membawa brankar untuk Andini yang akan membawanya menuju ruang IGD.

Andini segera mendapat penanganan, Dokter memberinya bius epidural untuk menahan rasa nyerinya melalui suntikan pada celah tulang belakang.

Lima belas menit kemudian tampak Surya, Suami Andini datang tergopoh-gopoh dengan membawa tas perlengkapan Bayinya.

"Dimana Istri Saya, Dokter?" tanya Surya pada Nada.

"Sudah di ruang bersalin Pak Surya, sedang di tangani Dokter," sahut Nada.

"Syukurlah," Surya mengusap wajah dengan kedua tangannya. "Terima kasih, Dokter. Terima kasih Tuan Arga, terima kasih sudah sangat banyak membantu Kami. Hanya Allah yang bisa membalas semua kebaikan Kalian kepada Kami. Terima kasih"

Arga menepuk bahu Surya perlahan. "Sama-sama Pak Surya, hanya ini yang bisa Kami berikan buat Pak Surya yang sudah banyak membantu Saya di Perkebunan"

"Ooeee .... " terdengar suara jeritan keras dari dalam ruang bersalin. Surya segera berlari mendekati pintu ruangan bersalin, bahunya tampak bergetar hebat. Lelaki itu menangis sambil menengadahkan tangannya ke atas. "Alhamdulillah ya Allah, segala puji bagi-Mu," ucapnya lirih.

🌹🌹🌹

Nada menutup mulutnya dengan tangannya, memandang penuh keharuan pada Bayi mungil yang sedang menyusu dengan kuat di dada Andini. Bayi mungil perempuan yang cantik dengan rambut tebal menghias kepala kecilnya.

Andini tersenyum menatap bayinya, wajahnya di penuhi dengan air mata bahagia.

"Selamat datang Anakku sayang," di kecupnya dahi mungil Bayinya.

"Boleh Aku menggendongnya?" tanya Nada berjalan mendekati Andini.

"Tentu saja boleh, Dokter. Terima kasih untuk segalanya, Dok."

Nada memandang Bayi mungil dalam gendongannya. Takjub melihat keindahannya, "Assalamualaikum Princess, ini Tante Nada. Selamat datang di dunia," Nada menggenggam jari mungil itu dan mulai mencium lembut wajahnya. Sungguh sebuah pengalaman yang luar biasa di rasakan Nada bisa menjadi bagian dari proses kelahiran bayi Andini, terlibat langsung dan menjadi bagian dari kebahagiaan Andini dan keluarganya.

🌹🌹🌹

Sepanjang perjalanan pulang di dalam mobil, Nada lebih banyak melamun. Kenangan tentang almarhumah Ibunya yang meninggal sesaat setelah melahirkannya kembali memenuhi pikirannya.

Arga yang heran melihat Nada yang hanya diam membisu, mencoba bertanya.

"Ada apa, Nada. Dari tadi Aku lihat Kamu diam saja."

"Aku hanya teringat Ibu Ku," sahut Nada lirih. Di palingkannya wajahnya, menatap lurus pada lelaki di depannya. "Bagaimana dengan kabar kedua Orang Tua Mu?"

"Orang Tua Ku tinggal di Jakarta, alhamdulillah kabar mereka baik. Bagaimana dengan kedua Orang Tua Mu Nada?"

"Ayah Ku tinggal di Bandung, saat ini Beliau sedang berada di Balikpapan mengurus perusahaan tambangnya disana. Ibu Ku sudah meninggal dunia saat melahirkan Aku," jelas Nada sambil menatap jalan di depannya.

"Maaf, aku nggak bermaksud membuat Kamu sedih." Arga menatap lembut. Nada tersenyum kecut.

"Nggak masalah, udah lama berlalu. Aku hanya terharu melihat kelahiran bayi Mba Andini." Nada kembali tersenyum. "Syukurlah, misi kemanusiaan kita berhasil."

Tak terasa waktu berjalan cepat, malam sudah datang menjemput. Arga menurun kan Nada tepat di depan Klinik kesehatannya. Nada melambaikan tangannya sesaat sebelum mobil Arga berlalu meninggalkannya. Selamat malam Nada, mimpi indah dalam tidur Mu, bisiknya dalam hati.

🌹🌹🌹

Terpopuler

Comments

Anita

Anita

💜💜💜💜💜💜💜💜💜

2021-12-27

2

Sukarmi Iskandar

Sukarmi Iskandar

aku mampir kak dan langsung like

2021-07-26

0

Tina

Tina

iy miimpiin kamu arga

2021-06-30

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pulang kampung
2 2. Ziarah
3 3. Kepedulian
4 4. Misi Kemanusiaan
5 5. Kelahiran
6 6. pertemuan
7 7. Menemani
8 8. Keresahan
9 9. Basah
10 10. Keresahan
11 11. Perasaan Nada
12 12. Menghindar
13 13. Work Shop
14 14. Bradikardia
15 15. Cemburu
16 16. Keinginan nenek
17 17. Merawat sang nenek
18 18. Kerinduan
19 19. Pembatalan pertunangan
20 20. Nenek pingsan
21 21. Yang Tak Terduga
22 22. Keraguan
23 23. Keputusan terbaik
24 24. Perhatian Arga
25 25. Janji Arga
26 26. Terluka parah
27 27. Pengakuan cinta
28 28. Melamar
29 29. Sebuah Harapan
30 30. Penyesalan
31 31. Menikmati keindahan pantai
32 32. Sisi lain
33 33. Lelah
34 34. Kangen
35 35. Keyakinan Nada
36 36. Komitmen
37 37. Makan malam istimewa
38 38. Yes i do
39 39. Bertemu calon mertua
40 40. Kencan romantis siang hari
41 41. Kado istimewa
42 42. Rindu dirimu Mama
43 43. Jodoh ku
44 44. SAH
45 45. Malam pertama
46 46. Mencintai mu
47 47. Olah raga pagi
48 48. Tak mampu menolak mu
49 49. Jangan tinggalkan Aku sendiri
50 50. Sakit
51 51. Dukungan Arga
52 52. Tulus
53 53. Pegal
54 54. Pelajaran dari mertua
55 55. Lowbat
56 56. Kehamilan Ektopik
57 57. Kehamilan ektopik 2
58 58. Pelajaran Berharga
59 59. Apakah Aku hamil?
60 60. Anugerah Terindah
61 61. Persalinan
62 62. Kangen
63 63. Tetangga baru
64 64. Tetangga baru 2
65 65. Bunga impian
66 66. End
Episodes

Updated 66 Episodes

1
1. Pulang kampung
2
2. Ziarah
3
3. Kepedulian
4
4. Misi Kemanusiaan
5
5. Kelahiran
6
6. pertemuan
7
7. Menemani
8
8. Keresahan
9
9. Basah
10
10. Keresahan
11
11. Perasaan Nada
12
12. Menghindar
13
13. Work Shop
14
14. Bradikardia
15
15. Cemburu
16
16. Keinginan nenek
17
17. Merawat sang nenek
18
18. Kerinduan
19
19. Pembatalan pertunangan
20
20. Nenek pingsan
21
21. Yang Tak Terduga
22
22. Keraguan
23
23. Keputusan terbaik
24
24. Perhatian Arga
25
25. Janji Arga
26
26. Terluka parah
27
27. Pengakuan cinta
28
28. Melamar
29
29. Sebuah Harapan
30
30. Penyesalan
31
31. Menikmati keindahan pantai
32
32. Sisi lain
33
33. Lelah
34
34. Kangen
35
35. Keyakinan Nada
36
36. Komitmen
37
37. Makan malam istimewa
38
38. Yes i do
39
39. Bertemu calon mertua
40
40. Kencan romantis siang hari
41
41. Kado istimewa
42
42. Rindu dirimu Mama
43
43. Jodoh ku
44
44. SAH
45
45. Malam pertama
46
46. Mencintai mu
47
47. Olah raga pagi
48
48. Tak mampu menolak mu
49
49. Jangan tinggalkan Aku sendiri
50
50. Sakit
51
51. Dukungan Arga
52
52. Tulus
53
53. Pegal
54
54. Pelajaran dari mertua
55
55. Lowbat
56
56. Kehamilan Ektopik
57
57. Kehamilan ektopik 2
58
58. Pelajaran Berharga
59
59. Apakah Aku hamil?
60
60. Anugerah Terindah
61
61. Persalinan
62
62. Kangen
63
63. Tetangga baru
64
64. Tetangga baru 2
65
65. Bunga impian
66
66. End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!