20. Nenek pingsan

Banyak orang di luar sana yang lebih baik dari pasanganmu, lalu kamu menjadi ragu. Kamu pikir kamu bisa mendapatkan yang lebih baik? Kamu lupa, banyak orang yang lebih baik dari kamu, tapi dia memilihmu.

Najwa turun dari mobilnya dengan tergesa-gesa. Wajahnya dipenuhi dengan amarah, dadanya sesak. Emosinya benar-benar tak terkendali, tak lagi dapat berpikir dengan jernih. Hatinya terlampau sakit.

Ingin teriak yang kencang, biar lega dada ini. Ingin menangis yang keras, biar reda emosi hati ini. Ingin memaki dengan kasar, agar puas hati ini.

Najwa merutuk dalam hati, tak ada alasan yang jelas dari Arga yang bisa membuat dirinya mengerti mengapa sampai ia membatalkan pertunangan mereka.

Tak pernah menyangka, hubungan manis yang telah terjalin sekian lama harus berakhir menyakitkan. Rasa sayang yang tumbuh sedari kecil karena sikap Arga yang selalu jadi pelindungnya berubah jadi rasa ingin memiliki di hati Najwa.

Tapi kini dia berubah, sikapnya tak lagi melindungi, Arga selalu menjaga jarak . Tak pernah memberikan ruang buat dirinya untuk sekedar mengucapkan kata sayang ataupun perhatian lain darinya.

Pria itu telah menduakan hatinya, Arga benar-benar telah melupakan kebersamaan mereka selama ini.

Apa dia sadar, separah apa luka yang ia torehkan di hatinya, separah apa dia tersakiti.

Sialan, kamu Arga! Aku benci kamu! Aku

tidak akan pernah membiarkan perempuan

itu merebutmu dariku. Dan aku tak akan biarkan kamu bahagia dengannya!

Tangannya terkepal erat, mengucap janji dalam hati. Tak rela diperlakukan seperti tebu, habis manis lalu dibuang. Seperti sampah tak dapat lagi di daur ulang 🤧

Najwa memukul dadanya berulang, air mata yang dari tadi ditahannya kini tak dapat lagi dibendungnya. Mengalir deras membasahi pipi mulusnya. Untuk yang kesekian kalinya dia mendapat penolakan dari seorang lelaki yang bahkan sudah menjadi tunangannya.

Ternyata wajah cantik, tubuh molek yang selalu dirawatnya dengan rutin bukanlah hal yang bisa membuat seorang Arga akan setia padanya.

Bahkan perhatiannya yang terkesan berlebihan justru jadi bumerang baginya, karena Arga tak menyukai sifatnya yang terlalu posesif yang dianggapnya justru menghalangi gerakannya dalam bersosial dengan orang lain.

Sekelebat bayangan wajah seorang perempuan sederhana dengan penampilan yang biasa-biasa saja melintas di kepalanya. Perempuan yang menjadi Dokter pribadi nenek Arga, yang membuat perhatian Arga teralihkan darinya.

Aku akan membalas sakit hati ini, tak akan kubiarkan kau tersenyum di atas luka hatiku. Akan ku buat kau merasakan pedihnya hati saat orang yang kau sayangi meninggalkanmu karena tak lagi peduli padamu.

🌹🌹🌹

Arga merenung dalam diam, mencoba berpikir ulang dan mencerna kejadian tadi siang. Dirinya menyadari, keputusannya tadi pasti membuat Najwa terpukul dan kecewa.

Apalagi Arga tak bisa menjelaskan alasannya membatalkan pertunangan mereka, sehingga membuat Najwa bertambah murka dan berteriak marah.

Tangannya sontak terangkat menyentuh pipi kirinya, teringat bagaimana Najwa marah dan melayangkan tangannya.

Sakitnya tak seberapa, tapi malunya itu saat semua mata pengunjung Restaurant mengarah padanya. Menatapnya dengan mimik muka tak suka dan menghakimi, karena melihat Najwa yang menangis dan berteriak menyebut nama wanita lain.

Arga merasa seperti seorang suami yang ketahuan sedang berselingkuh, dan sedang diinterogasi sang istri.

Biarlah Najwa membencinya, lebih baik putus sekarang daripada dilanjutkan padahal tak ada cinta di hatinya.

Pertunangan atau hubungan apapun yang terjalin antara dua anak manusia adalah kesepakatan antara kedua belah pihak. Jika salah satu tidak bersepakat, memaksakan pertunangan atau pernikahan hanya akan menimbulkan keretakan dalam hubungan dan tidak akan mendapatkan kebahagiaan.

Saat ini ia hanya dapat berharap, Najwa bisa segera melupakannya dan mencari pengganti dirinya yang lebih baik lagi.

Tidak mudah memang bagi seorang wanita untuk secepat itu melupakan orang yang dicintainya. Butuh waktu dan pengalaman baru yang lebih mengesankan untuk melupakan orang yang dicintainya. Dan Arga sangat paham akan hal itu.

Arga akan menemui kedua orang tua Najwa dan meminta maaf karena tak bisa melanjutkan lagi pertunangannya dengan Najwa. Ia tetap ingin menjaga hubungan baik yang telah terjalin antara kedua orang tua Najwa dan dirinya.

🌹🌹🌹

Nada sedang menerima telepon dari Nisa yang menanyakan perihal obat untuk salah satu pasiennya yang datang ke klinik, saat tiba-tiba terdengar suara keras dari arah kamar nenek diiringi dengan suara benda jatuh lainnya.

Nada memutuskan telepon dari Nisa dan bergerak cepat menuju kamar nenek. Tak ada nenek di ranjangnya, kursi rodanya pun masih tak bergerak, tetap di tempatnya berada.

Nada mulai was-was, perasaan khawatir dan tak nyaman mulai dirasakannya.

"Nek?" Tak ada jawaban, Nada mengetuk pintu kamar mandi yang berada di dalam kamar tak jauh dari tempat tidur nenek.

Nada membuka pintu dan alangkah terkejutnya ia saat melihat nenek terkulai lemah di lantai kamar mandi dengan tangan kiri terangkat di atas closed.

Tubuhnya gemetar, tangannya mulai berkeringat. Segera dipeluknya tubuh nenek dan ditepuknya perlahan pipi pucat itu.

Nada berusaha mengangkat tubuh nenek dan memapahnya dengan tertatih-tatih. Nenek pingsan dan itu membuat Nada sedikit kewalahan saat harus membawanya keluar dari kamar mandi dan merebahkannya di atas ranjang.

Nada menghubungi pak Darman untuk mengantar nenek ke Rumah Sakit. Setelah mendapat jawaban, mereka pun bergegas membawa nenek setelah sebelumnya Nada mengganti baju nenek yang basah.

Sepanjang perjalanan menuju Rumah Sakit, Nada berulang kali meminta maaf pada nenek karena kelalaiannya, nenek jatuh di kamar mandi dan pingsan.

Air matanya mengalir menatap wajah dalam pelukannya yang terlihat begitu lemah tak berdaya.

Pak Darman hanya bisa menghela nafas dalam melihat kesedihan Nada, di pacunya mobilnya lebih cepat lagi agar segera sampai tujuan.

"Maaf, kalau saya lancang. Apa tidak sebaiknya Dokter menghubungi Tuan Arga. Biar bagaimana, beliau juga harus tahu keadaan nyonya besar saat ini." Suara pak Darman mengalihkan tatapan Nada pada nenek.

Tanpa menjawab ucapan pak Darman, Nada mengambil HP di dalam tasnya dan segera menghubungi Arga.

Tak ada jawaban hingga panggilan kelima, Nada memutuskan untuk tak menelepon Arga lagi. Mungkin dia sibuk, pikir Nada pasrah.

Sepuluh menit kemudian mobil sampai di parkiran Rumah Sakit. Pak Darman menggendong nenek dan segera membawanya masuk ke dalam ruangan IGD.

Nada menuju bagian administrasi, menyerahkan data pasien dan mengurus pembayaran. HP di dalam tasnya bergetar, Nada segera mengangkatnya dan melihat nama yang tertera di layar.

"Assalamualaikum, Mas." Nada menjawab dengan bibir bergetar. "Nenek pingsan di kamar mandi, Mas."

🌹🌹🌹

Happy reading All ❤💙💖

Thank you so much buat kaka mentor

Your the best 💙

Terpopuler

Comments

Herlina Lina

Herlina Lina

aku sangat suka alur ceritax,,❤️❤️❤️

2021-12-26

0

Lina Castano Thekelijie

Lina Castano Thekelijie

👍👍

2021-08-03

1

Uchu Har Hartadi

Uchu Har Hartadi

😢

2021-06-12

1

lihat semua
Episodes
1 1. Pulang kampung
2 2. Ziarah
3 3. Kepedulian
4 4. Misi Kemanusiaan
5 5. Kelahiran
6 6. pertemuan
7 7. Menemani
8 8. Keresahan
9 9. Basah
10 10. Keresahan
11 11. Perasaan Nada
12 12. Menghindar
13 13. Work Shop
14 14. Bradikardia
15 15. Cemburu
16 16. Keinginan nenek
17 17. Merawat sang nenek
18 18. Kerinduan
19 19. Pembatalan pertunangan
20 20. Nenek pingsan
21 21. Yang Tak Terduga
22 22. Keraguan
23 23. Keputusan terbaik
24 24. Perhatian Arga
25 25. Janji Arga
26 26. Terluka parah
27 27. Pengakuan cinta
28 28. Melamar
29 29. Sebuah Harapan
30 30. Penyesalan
31 31. Menikmati keindahan pantai
32 32. Sisi lain
33 33. Lelah
34 34. Kangen
35 35. Keyakinan Nada
36 36. Komitmen
37 37. Makan malam istimewa
38 38. Yes i do
39 39. Bertemu calon mertua
40 40. Kencan romantis siang hari
41 41. Kado istimewa
42 42. Rindu dirimu Mama
43 43. Jodoh ku
44 44. SAH
45 45. Malam pertama
46 46. Mencintai mu
47 47. Olah raga pagi
48 48. Tak mampu menolak mu
49 49. Jangan tinggalkan Aku sendiri
50 50. Sakit
51 51. Dukungan Arga
52 52. Tulus
53 53. Pegal
54 54. Pelajaran dari mertua
55 55. Lowbat
56 56. Kehamilan Ektopik
57 57. Kehamilan ektopik 2
58 58. Pelajaran Berharga
59 59. Apakah Aku hamil?
60 60. Anugerah Terindah
61 61. Persalinan
62 62. Kangen
63 63. Tetangga baru
64 64. Tetangga baru 2
65 65. Bunga impian
66 66. End
Episodes

Updated 66 Episodes

1
1. Pulang kampung
2
2. Ziarah
3
3. Kepedulian
4
4. Misi Kemanusiaan
5
5. Kelahiran
6
6. pertemuan
7
7. Menemani
8
8. Keresahan
9
9. Basah
10
10. Keresahan
11
11. Perasaan Nada
12
12. Menghindar
13
13. Work Shop
14
14. Bradikardia
15
15. Cemburu
16
16. Keinginan nenek
17
17. Merawat sang nenek
18
18. Kerinduan
19
19. Pembatalan pertunangan
20
20. Nenek pingsan
21
21. Yang Tak Terduga
22
22. Keraguan
23
23. Keputusan terbaik
24
24. Perhatian Arga
25
25. Janji Arga
26
26. Terluka parah
27
27. Pengakuan cinta
28
28. Melamar
29
29. Sebuah Harapan
30
30. Penyesalan
31
31. Menikmati keindahan pantai
32
32. Sisi lain
33
33. Lelah
34
34. Kangen
35
35. Keyakinan Nada
36
36. Komitmen
37
37. Makan malam istimewa
38
38. Yes i do
39
39. Bertemu calon mertua
40
40. Kencan romantis siang hari
41
41. Kado istimewa
42
42. Rindu dirimu Mama
43
43. Jodoh ku
44
44. SAH
45
45. Malam pertama
46
46. Mencintai mu
47
47. Olah raga pagi
48
48. Tak mampu menolak mu
49
49. Jangan tinggalkan Aku sendiri
50
50. Sakit
51
51. Dukungan Arga
52
52. Tulus
53
53. Pegal
54
54. Pelajaran dari mertua
55
55. Lowbat
56
56. Kehamilan Ektopik
57
57. Kehamilan ektopik 2
58
58. Pelajaran Berharga
59
59. Apakah Aku hamil?
60
60. Anugerah Terindah
61
61. Persalinan
62
62. Kangen
63
63. Tetangga baru
64
64. Tetangga baru 2
65
65. Bunga impian
66
66. End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!