Ancaman Sadawira

Rumah Sakit Highland Singapura Beberapa waktu kemudian ...

Sadawira kembali ke Singapura dan menyelesaikan koasnya hingga ujian dokter nya. Dokter Huang yang mengetahui bagaimana keluarga Sadawira mampu berbuat keji mengalahkan apa yang bisa dilakukan Triad Wong kepadanya, memilih segera meluluskan pria berwajah dingin itu.

Dokter Huang adalah salah satu dokter penguji ujian dan setahu Sadawira, Terry Wong masih dirawat karena langkanya golongan darah membuat dirinya masih rentan untuk keluar rumah sakit dan harus dalam pengawasan ketat.

Mengingat dirinya punya kuasa ke dokter - dokter muda, Dokter Huang sengaja mengirim Sadawira ke rumah sakit yang sama dengan ayahnya, Pandega Yustiono. Harapan dokter Huang, agar praktek haramnya tidak diketahui oleh Sadawira.

Cicit Ghani Giandra itu hanya tersenyum smirk saat mendapatkan surat tugas ke rumah sakit yang sama dengan Ega.

Kamu kira dengan begini kamu bisa bebas leluasa? Sorry, kampret. Rumah sakitmu sudah aku sadap lama. Mau kamu buang aku kemanapun, alatnya Tante GM akan sulit kamu temukan. Sadawira hanya mengangguk dingin dan bisa melihat bagaimana ketakutan terpancang dari mata dokter Huang.

"Apakah anda takut pada saya, Dokter Huang?" tanya Sadawira dingin. "Anda tentu mendengar kan kepala yang dikirimkan ke Triad Wong?"

Dokter Huang memucat.

"Mungkin anda lupa ya siapa kakak sepupu saya. Yakuza Takara tidak akan menyenggol jika tidak disenggol dan anda sama berdarah nya dengan tiga orang yang sudah ke neraka!" ucap Sadawira dengan tatapan yang mampu membuat semua orang merinding. Celakanya dokter Huang hanya sendirian di ruangannya.

Smirknya itu lhooo...

"Oh tenang saja. Anda mau praktek aneh-aneh disini terserah anda. Tapi harap anda ingat, ini belum berakhir. Jadi jangan salahkan saya atau kakak saya jika terjadi sesuatu... " Sadawira berbalik dan berjalan menuju pintu.

"Kamu mengancam saya, Yustiono?"

Sadawira yang hendak memegang kenop pintu, mengurungkan gerakannya.

"Saya mengancam anda?" Sadawira berbalik. "Semuanya bermula dari keserakahan anda. Mencari untung dan bekerja sama dengan Triad. Membunuh dan mengambil organ tubuh anggota Yakuza Takara. Pikir! Siapa yang memulai? Anda akan aman-aman saja jika tiga orang itu secara bodoh membunuh anggota keluarga Yakuza Takara!"

Dokter Huang memucat apalagi dia melihat Sadawira mendatangi dirinya.

"Jika saja tiga orang itu tidak menyentuh kami, semua praktek harammu akan aman..." Sadawira tersenyum. "Well, salah mereka sendiri membuka kotak Pandora mereka ke kami."

Sadawira lalu berbalik dan berjalan menuju pintu lalu keluar dari ruang kerja dokter Huang.

Dokter paruh baya itu lalu tersenyum smirk karena bisa mendapatkan bukti jika Sadawira mengancam dirinya jadi ijin prakteknya bisa dinon aktifkan. Buru-buru dokter itu membuka folder CCTV di ruang kerja nya dan matanya menatap tidak percaya bahwa semua rekamannya gelap.

"Apa? Kok bisa?" Dokter Huang memeriksa CCTV nya dan tidak menemukan yang mencurigakan. Lalu dirinya kembali lagi ke layar monitor dan melongo karena sudah kembali normal.

"Aaaarrrgghhhh! Brengseeekkk!"

***

Sadawira berjalan menuju motor Ducatinya yang berada di parkiran sambil tersenyum smirk. Aplikasi yang dibuatkan oleh Benjiro Smith yang mampu membuat rusak CCTV di ruangan dokter Huang, dan mampu diaktifkan melalui ponselnya, benar-benar sangat berguna.

"Memangnya aku sebodoh itu? Tidak persiapan? Jangan anggap remeh cicit Abimanyu dan Ghani Giandra..." seringai Sadawira sambil memakai helmnya. Tak lama motor hitam itu pun pergi meninggalkan rumah sakit Highland.

***

Manchester Inggris

Inggrid menatap wajah lelah Jayde yang datang ke kantornya untuk mengajak makan siang. Tapi Inggrid meminta agar mereka makan di ruangannya saja dan dia memesan makanan via online.

"Tenang, ini halal kok Jayde" senyum Inggrid yang melihat pria dingin itu menyandarkan kepalanya di atas sandaran sofa.

"Thanks Grid" jawab Jayde sambil memejamkan matanya.

"Apakah Triad Wong masih mengganggu mu?" tanya Inggrid sembari menyerahkan sekaleng ginger ale dingin.

"Sementara mereka cooling down karena bang Lukie menghajar mereka habis-habisan" jawab Jayde sambil menerima kaleng ginger ale yang langsung membukanya dan meneguknya.

"Apa yang Luke Bianchi lakukan Jayde? Sepulang kamu dari Tokyo, tampak begitu lelah." Inggrid duduk di sebelah Jayde.

Jayde menatap mata biru Inggrid. "Lebih baik kamu tidak usah tahu, Grid. Karena kali itu aku melihat sisi psycho dari seorang Luke Skywalker Takara Bianchi. Jika kamu menyenggol keluarga Takara, hingga membuat pengawal terbaikmu tewas mengenaskan, bang Luke bisa membalas jauh lebih sadis bahkan seratus kali lipat!"

Inggrid memegang tangan Jayde. "Beristirahat lah, Jayde. Kamu sangat sangat butuh istirahat! Bagaimana dengan kedua orangtuamu? Apakah mereka ada di rumah?"

"Nope. Mom dan Dad berlibur ke Bali karena sudah lama tidak ambil cuti lima tahunan dan aku sangat mendukung. Setidaknya aku bisa meminta pengawal Oom David bisa mengawasi mereka dari jauh. Oom Tristan juga sedang ke Finlandia menengok Sari."

"Kesimpulannya kamu sendirian?" tanya Inggrid.

"Yup. Tapi aku tidur di apartemen aku."

"Apakah aman, Jayde?"

"Insyaallah aman." Jayde tersenyum lembut ke arah Inggrid.

Tak lama asisten Inggrid datang membawakan makanan yang dipesannya. "Kita makan dulu Jayde."

"Yup." Jayde lalu membenarkan posisi duduknya dan membantu Inggrid membuka pesanannya. "Nasi Padang? Seriously?"

"Enak kok rendang nya. Aku ketagihan makan ini dan bodo amat lemak ku bertambah lima sentimeter!" cebik Inggrid sembari cemberut.

Jayde tertawa. "Kapan-kapan kalau ke Jakarta, aku ajak ke berbagai macam nasi Padang yang enak!"

"Sama soto Betawi ya?" senyum Inggrid. "Dulu waktu high school kan mommymu pernah buat itu. Aku jadi ketagihan."

"Pokoknya kalau kita bisa liburan bareng, selain kamu mengenal keluarga ku, akan aku ajak wisata kuliner. Dijamin kamu pulang dari Jakarta, pipimu semakin chubby" goda Jayde.

Keduanya lalu mulai makan dan Inggrid melongo melihat Jayde makan dengan tangan sambil lesehan di atas karpet. Melihat bagaimana Jayde begitu menikmati, Inggrid pun ikutan cara makan pria itu setelah mencuci tangannya.

Gadis cantik itu tertegun karena nikmatnya makan nasi Padang dengan tangan itu memiliki sensasi yang berbeda. Ada sesuatu yang membuatnya semakin nikmat dan Jayde tersenyum melihat wajah Inggrid yang sangat enjoy, tidak peduli bisnis outfitnya dari brand Reiss kusut.

***

Tokyo Jepang

Luke menatap layar monitor di ruang IT nya sambil mengikuti perkembangan dari Terry Wong berdasarkan CCTV yang dipasang oleh Sadawira. Dirinya bersama Hidetoshi tampak terkejut ketika dua anak Terry Wong masuk ke ruang rawat inap, menyuruh anak buahnya keluar.

Namun ada satu pengawal yang menolak keluar, hingga membuat Mark dan Gary Wong kesal tapi mereka tidak bisa apa-apa karena masih membutuhkan ayahnya.

"老子怎么不去死?Lǎozi zěnme bù qù sǐ ( kenapa kamu tidak mati saja pak Tua )?" ucap Gary.

Luke menoleh ke arah Hidetoshi. "Aku tidak akan heran jika dua anak Terry Wong, akan membunuh ayahnya sendiri."

"Aku juga Luke."

***

Yuhuuuu Up Malam Yaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

The Way

The Way

WOW

2024-01-19

1

ellyana imutz

ellyana imutz

wes ndhang sat set wir ...cangking wae c huang uncal ne empang opo bendungan katulampa we...

2023-03-18

1

wonder mom

wonder mom

ingrid kah makmum Jayde? kulkas lawang sewu satunya blm d hilal n

2023-03-18

1

lihat semua
Episodes
1 Opening
2 Sadawira dan Jayde
3 Jayde dan Sadawira Putar Otak
4 Antara Singapura dan Manchester
5 Dua Orang Yang Menerjang Bahaya
6 Konfrontasi
7 Terserah Kau Bilang Apa
8 Nyawa Dibalas Nyawa
9 Amarah dan Dinginnya Seorang Luke Bianchi
10 Empang oh Empang
11 Biang Kerok
12 Ancaman Sadawira
13 Kedatangan Agen Lee
14 Jayde dan Agen Tang
15 Just Be Careful
16 Arka Kena Sawan Manten?
17 Cooling Down
18 Pancingan Mengena
19 Ketahuan!
20 Menghilang
21 Kami Tidak Takut
22 Pulang Kalian!
23 Tiba Di Apartemen
24 Perjalanan ke Tokyo
25 Bersiap Kalau Pindah Tidur
26 Omar Pusing
27 Baby oh Baby
28 Itu Yang Kamu Pikirkan?
29 Hasil Makan Uang Haram
30 King Yemma
31 Para Ayah Datang
32 Bakalan Maju Sidang
33 Nelson Datang Menjenguk
34 Whatever!
35 Di Persidangan
36 Baru Terbuka Sedikit
37 Luke v Jaksa
38 Lucas Syahputra
39 Michael Tampubolon
40 Kagak Kapok
41 Kita Kabur?
42 Gantian!
43 Aku Ngantuk!
44 Bagaimana Tuan Hakim?
45 Pulang!
46 Persiapan Keluar Penjara
47 Sadawira dan Chisato
48 Jayde dan Inggrid
49 Duo Vampir dan Kedua Gadisnya
50 Di Mansion Giandra Jakarta
51 After Math
52 Antara Aberdeen dan Jakarta
53 Simon Weston
54 Pergi ke Maryland
55 Sadawira Kesal
56 Sadawira dan Biana
57 Apartemen Sadawira
58 Astaghfirullah
59 Hantu Kucing?
60 Korban Forest
61 Rahasia Tembok
62 Diawasi ... Lagi
63 Kamu Kuliah Saja !
64 Duo Vampir
65 Kalah Pengalaman
66 Terlalu Lama
67 Simon Turun Gunung
68 Ke London
69 Menghadap Henry
70 Klompen
71 Menunggu
72 Bekerjasama
73 Resiko Memilih Bidang Forensik
74 Menjadi Saksi
75 Chisato Ke Maryland
76 Rencana Duo Vampir
77 New Year's Wedding
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Opening
2
Sadawira dan Jayde
3
Jayde dan Sadawira Putar Otak
4
Antara Singapura dan Manchester
5
Dua Orang Yang Menerjang Bahaya
6
Konfrontasi
7
Terserah Kau Bilang Apa
8
Nyawa Dibalas Nyawa
9
Amarah dan Dinginnya Seorang Luke Bianchi
10
Empang oh Empang
11
Biang Kerok
12
Ancaman Sadawira
13
Kedatangan Agen Lee
14
Jayde dan Agen Tang
15
Just Be Careful
16
Arka Kena Sawan Manten?
17
Cooling Down
18
Pancingan Mengena
19
Ketahuan!
20
Menghilang
21
Kami Tidak Takut
22
Pulang Kalian!
23
Tiba Di Apartemen
24
Perjalanan ke Tokyo
25
Bersiap Kalau Pindah Tidur
26
Omar Pusing
27
Baby oh Baby
28
Itu Yang Kamu Pikirkan?
29
Hasil Makan Uang Haram
30
King Yemma
31
Para Ayah Datang
32
Bakalan Maju Sidang
33
Nelson Datang Menjenguk
34
Whatever!
35
Di Persidangan
36
Baru Terbuka Sedikit
37
Luke v Jaksa
38
Lucas Syahputra
39
Michael Tampubolon
40
Kagak Kapok
41
Kita Kabur?
42
Gantian!
43
Aku Ngantuk!
44
Bagaimana Tuan Hakim?
45
Pulang!
46
Persiapan Keluar Penjara
47
Sadawira dan Chisato
48
Jayde dan Inggrid
49
Duo Vampir dan Kedua Gadisnya
50
Di Mansion Giandra Jakarta
51
After Math
52
Antara Aberdeen dan Jakarta
53
Simon Weston
54
Pergi ke Maryland
55
Sadawira Kesal
56
Sadawira dan Biana
57
Apartemen Sadawira
58
Astaghfirullah
59
Hantu Kucing?
60
Korban Forest
61
Rahasia Tembok
62
Diawasi ... Lagi
63
Kamu Kuliah Saja !
64
Duo Vampir
65
Kalah Pengalaman
66
Terlalu Lama
67
Simon Turun Gunung
68
Ke London
69
Menghadap Henry
70
Klompen
71
Menunggu
72
Bekerjasama
73
Resiko Memilih Bidang Forensik
74
Menjadi Saksi
75
Chisato Ke Maryland
76
Rencana Duo Vampir
77
New Year's Wedding

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!