Pesona gadis kampung

Happy Reading 🍡🍡🍡🍡🍡🍡🍡🍡🍡🍡

"Lho Om, kita mau ngapain disini?" Cia celingak-celinguk saat mobil yang dikendarai oleh Okkhy berhenti didepan sebuah salon sekaligus butik.

"Mau perbaiki mobil." ahut Delvano asal sambil keluar dari mobil.

"Lho, kok perbaiki mobil di salon Om. Bukannya perbaiki mobil di bengkel ya?" ujar gadis itu.

Delvano mengerem kesal. Sementara Okkhy menutup mulutnya menahan tawa.

"Bisa tidak berhenti bertanya?" Geram Delvano

"Enggak bisa Om. Mulut Cia enggak bisa berhenti ngomong." Jawabnya masih celingak-celinguk.

"Terserah!" Kesal Delvano.

Delvano berjalan duluan meninggalkan Cia yang masih bingung seperti orang gila.

"Ehh Om, kok malah ditinggal sih. Tungguin Cia Om." Teriak gadis itu menyusul Delvano yang sudah masuk kedalam butik.

Cia ikutan masuk, gadis itu tercengang melihat baju-baju yang sengaja dipajang dimanekin yang berdiri didepan butik.

"Luar biasa." Gadis itu berdecak kagum.

Iseng-iseng Cia melihat label baju itu. Mata nya membulat sempurna melihat harga yang tertera disana.

"Gila, harga baju sepotong begini lima puluh juta?" Hardik gadis itu dengan suara nyaring hingga beberapa pelayan yang berkerja disana kompak melihat kearah Cia.

Delvano menggeleng sambil tersenyum. Terlihat kampungan tapi justru menggemaskan dan lucu di mata Delvano.

"Sini." Delvano menarik leher baju Cia dari belakang.

"Om, apa-apaan sih?" Hampir saja gadis itu terjungkal kedepan.

"Ikut saya," ucap Delvano.

"Ihh enggak usah tarik-tarik Cia Om. Om pikir Cia tali apa?" Gerutu nya.

"Hemm, tolong renovasi gadis ini secantik mungkin." Suruh Delvano sedikit mendorong Cia pada tiga orang pelayan yang bekerja disana.

"Baik Tuan."

Dia mendengus kesal "Di make over Om bukan renovasi, emang Cia rumah pakai renovasi segala." Protesnya.

Delvano tak menanggapi dia malah tunggu di sofa ruang tunggu.

"Hem, aku tidak sabar melihat kecantikan gadis itu setelah direnovasi." Gumam Delvano tersenyum sambil menggeleng.

"Tuan." Panggil Okkhy.

"Ehem." Delvano menjawab dengan deheman dan malah asyik dengan ponsel ditangannya.

"Nyonya Besar meminta anda kembali ke Mansion, Tuan. Wanita yang mau dijodohkan dengan anda sudah datang ke sana." Jelas Okkhy.

Terdengar helaan nafas panjang "Apa Kak Devan dan Kak Dave ada disana juga?"

"Iya Tuan. Tuan Muda Devan dan Tuan Muda Dave sudah ada disana juga." Sahut Okkhy

Delvano merenggut kesal. Orangtuanya itu sudah tahu kalau dia alergi bersentuhan dengan wanita tapi masih saja keukeh menjodohkan dia. Ini bukan pertama kalinya tapi sudah sering dan selalu saja berakhir dengan penolakan Delvano yang tak ingin bersentuhan dengan para wanita itu.

"Ehem, baik." Delvano menyimpan ponsel didalam saku celana nya. "Kita tunggu gadis itu sebentar." Dia melirik arloji yang melingkar dipergelangan tangannya.

"Baik Tuan."

Tak tak tak tak tak tak

Langkah kaki itu terdengar menggema. Kaki jenjang yang terlihat putih dan mulus itu terlihat dari jauh.

Delvano dan Okkhy kompak melihat dari mulai kaki hingga kebagian tubuh Cia. Untuk sesaat kedua pria itu seperti hilang kesadaran, melihat betapa jauhnya perubahan Cia ketika didandani seperti itu.

"Gimana Om?" Dia berlagak seperti mobil papan atas dengan memutar-mutar tubuhnya dan tangan yang dia letakkan di pinggang.

"Wahhh anda cantik sekali Nona." Seru Okkhy dengan kekaguman nya.

Okkhy langsung kikuk ketika melihat tatapan horor Delvano, dia mengusap tengkuknya yang terasa dingin akibat tatapan elang Tuan-nya itu.

"Biasa saja," ucap Delvano.

"Mata Om emang katarak kali masa Cia cantik gini dibilang biasa aja. Kata Om Okkhy Cia cantik, kan Om?" Gadis itu mencibir kesal.

"Sudah ayo."

Delvano berjalan duluan meninggalkan Cia yang masih mengoceh seperti itu.

Cia berjalan terseok-seok, gadis kampung seperti nya mana pernah memakai baju mahal dan sepatu tinggi itu.

"Biar saya bantu Nona." Tawar Okkhy.

"Boleh banget Om. Sepatu nya bikin kaki Cia sakit." Renggeknya.

"Baik No_"

Delvano langsung mengangkat tubuh gadis itu ketika Okkhy hendak membantu dan memapah Cia berjalan.

"Om turunin Cia. Om apaan sih pakai gendong Cia segala. Cia bukan anak kecil Om. Turunin Cia Om." Gadis itu memberontak agar Delvano melepaskan nya.

"Kalau kamu tidak mau diam. Saya akan cium kamu." Ancamnya menatap Cia tajam.

Sontak Cia menutup mulutnya dengan kedua tangan nya takut jika Delvano menciumnya. Delvano tersenyum penuh kemenangan gadis ini tak hanya polos tapi juga lugu, diancam seperti itu saja langsung membuatnya ketakutan.

Delvano membuka pintu dan membiarkan gadis itu masuk kedalam sana.

Sedangkan Cia masih diam, ancaman Delvano berhasil membuatnya ketakutan dan kikuk. Bagaimana kalau Delvano menciumnya, dia takkan memaafkan pria itu karena sudah mengambil ciuman pertama nya.

Delvano masuk kedalam mobil dan duduk disamping Cia. Cia menggeser duduknya dia masih takut dengan ancaman Delvano tadi.

"Kamu kenapa?" Delvano menahan tawanya melihat wajah Cia yang gugup.

"Ehem, Om jangan cium Cia ya, Cia takut hamil," ucap gadis itu gugup.

Delvano mendelik sementara Okkhy menahan tawanya.

"Kok dicium bisa hamil?" Tanya Delvano heran

"Kata Bapak kalau dicium cowok bisa hamil Om. Makanya Cia enggak mau pacaran Cia takut nanti pacar Cia, cium Cia terus Cia hamil. Cia masih kuliah Om, belum dapat kerja. Nanti kalau Cia hamil, anak Cia mau makan apa?" Celoteh Cia.

Delvano ngakak dengan ucapan Cia. Betapa polos nya gadis ini, masa dicium saja bisa hamil ada-ada saja.

"Makanya Om jangan cium-cium Cia. Nanti kalau Cia hamil Om malah pergi lagi ninggalin Cia. Kasihan anak kita," ujar Cia dengan wajah polosnya.

Tawa Delvano terhenti. Dia menatap Cia aneh. Jangankan meninggalkan Cia menjauh dari gadis itu saja mungkin Delvano tak sanggup karena Cia sudah masuk kedalam kehidupan Delvano.

Takkkkkkkk

Delvano mencentil kening Cia dengan gemes. Ingin rasanya dia remes gadis ini lalu dia makan sambil mengunyah tulang Cia hingga halus seperti tepung.

"Awwww, Om sakit." Rintihnya sambil mengusap keningnya "Kekerasan dalam rumah tangga ehh lupa kita kan belum nikah Om, ini namanya kekerasan dalam pertemanan." Gerutu gadis itu

"Habisnya kamu itu ada-ada aja. Masa dicium aja bisa hamil, dapat teori dari mana?" Omel Delvano.

"Kata Bapak Om." Sahut Cia masih mengusap keningnya.

"Astaga, kamu ini ya." Delvano benar-benar gemes. "Bapak kamu cuma bohongin kamu aja, masa gitu aja enggak tahu sih." Delvano gemes kesal dan ingin rasanya memasukkan gadis ini kedalam perutnya.

"Masa Bapak bohong sama Cia, Om?" Gadis itu tampak berpikir

Delvano geleng-geleng kepala sambil menahan senyumnya. Begitu juga dengan Okkhy.

Sementara Cia masih berpikir, apa iya Bapak nya membohongi nya?

Bersambung..........

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

MOBIL PAPAN ATAS?? atau MODEL PAPAN ATAS thor??😂😂😂😂

2024-03-25

1

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Oh ini maksudnya Vano bawak Cianke butik dan salon..Waahh mamanya udah tau anaknya alergi malah maksa2 mau di jodohin lagi,Yg ada kalo udah nikah Vanonyg rugi, Udah g bisa nyentuh istri,Malah harta habis di kaut tuh cewek..Egois Banget mamanya..🙄🙄🙄

2024-03-25

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Krem perut ku ketawa melulu..🤣🤣🤣🤣🤣😂😂😂😂

2024-03-25

0

lihat semua
Episodes
1 Delicia Ellen
2 Penyanyi caffe
3 Bertanggungjawab
4 Gadis Kecil
5 Delvano Laurent Koscielny
6 Pemaksaan
7 Pesona gadis kampung
8 Calon istri Delvano.
9 Calon Menantu Keluarga Koscielny.
10 Calon istri idaman
11 Team kompak
12 Mengantar pulang
13 Calon suami Cia
14 Hukuman untuk Cia
15 Cia gadis perusuh
16 Cemburu
17 Belanja
18 Menyenangkan calon istri
19 Galau
20 Pulang kampung
21 Oppa-oppa Korea
22 Calon Mantu
23 Kehangatan keluarga Cia
24 Saya ingin melamar putri Bapak
25 Sabar
26 Kembali ke kota
27 Pasangan rusuh
28 Fitting gaun penggantin & Prewedding
29 Pernikahan
30 Hari bahagia
31 Istri Polos
32 Kekesalan Delvano
33 Pagi yang rusuh
34 Termenung
35 Istri Sultan
36 Menemani suami.
37 Istri jahil
38 Kesal
39 Kejahilan Rianti
40 Meminta hak
41 Remuk Redam
42 Empati
43 Aditya Asoka
44 Positif
45 Dara Amora
46 Mengidam
47 Hati yang tidak bisa di miliki
48 Incaran anak kost
49 Suami idaman
50 Salah sasaran
51 Mencintai dalam diam
52 Debaran.
53 Saya menyukai mu, Dara
54 Melahirkan
55 Playboy bertobat
56 Mama Muda
57 Ingin berpisah
58 Patah hati
59 Memilih pergi
60 Kebahagiaan Delvano
61 Takdir cinta Ryan dan Dara
62 Boss rasa pacar
63 Penasaran
64 Lelaki yang patah hati
65 Calon istri Devan
66 Hari bahagia Devan dan Netthy
67 Wisuda (Ending)
68 Promosi novel baru.
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Delicia Ellen
2
Penyanyi caffe
3
Bertanggungjawab
4
Gadis Kecil
5
Delvano Laurent Koscielny
6
Pemaksaan
7
Pesona gadis kampung
8
Calon istri Delvano.
9
Calon Menantu Keluarga Koscielny.
10
Calon istri idaman
11
Team kompak
12
Mengantar pulang
13
Calon suami Cia
14
Hukuman untuk Cia
15
Cia gadis perusuh
16
Cemburu
17
Belanja
18
Menyenangkan calon istri
19
Galau
20
Pulang kampung
21
Oppa-oppa Korea
22
Calon Mantu
23
Kehangatan keluarga Cia
24
Saya ingin melamar putri Bapak
25
Sabar
26
Kembali ke kota
27
Pasangan rusuh
28
Fitting gaun penggantin & Prewedding
29
Pernikahan
30
Hari bahagia
31
Istri Polos
32
Kekesalan Delvano
33
Pagi yang rusuh
34
Termenung
35
Istri Sultan
36
Menemani suami.
37
Istri jahil
38
Kesal
39
Kejahilan Rianti
40
Meminta hak
41
Remuk Redam
42
Empati
43
Aditya Asoka
44
Positif
45
Dara Amora
46
Mengidam
47
Hati yang tidak bisa di miliki
48
Incaran anak kost
49
Suami idaman
50
Salah sasaran
51
Mencintai dalam diam
52
Debaran.
53
Saya menyukai mu, Dara
54
Melahirkan
55
Playboy bertobat
56
Mama Muda
57
Ingin berpisah
58
Patah hati
59
Memilih pergi
60
Kebahagiaan Delvano
61
Takdir cinta Ryan dan Dara
62
Boss rasa pacar
63
Penasaran
64
Lelaki yang patah hati
65
Calon istri Devan
66
Hari bahagia Devan dan Netthy
67
Wisuda (Ending)
68
Promosi novel baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!