Istri Tuan Muda Delvano

Istri Tuan Muda Delvano

Delicia Ellen

WELCOME TO MY NEW NOVEL....

JANGAN LUPA LIKE KOMENTAR DAN VOTENYA GUYS.............

Happy Reading 🍡🍡🍡🍡🍡🍡🍡🍡🍡🍡

"Cia bangun." Teriak Ibu-ibu berbadan gempal.

"DELICIA ELLEN. Kalau kamu enggak bangun-bangun, Ibu siram pake air." Ancamnya.

Sontak gadis yang pura-pura terlelap itu berhambur turun dari ranjang.

"Iya Bu, ini Cia udah bangun." Secepat kilat dia menuju kamar mandi.

"Kamu ya Cia, liat teman-teman kamu udah pada berangkat kuliah kamu masih ngorok aja." Omelnya sambil geleng-geleng kepala. Anak kost paling bandel yang sering buat kasus adalah Cia, padahal dari kampung tapi kelakuan nya seperti preman.

"Besok-besok uang kost kamu naik ya Cia, ongkos buat Ibu bangunin kamu tiap hari." Teriak nya.

Namun gadis yang sedang mandi didalam kamar mandi itu tak menghiraukan alarm yang selalu membangunkan nya setiap pagi.

Delicia Ellen, gadis cantik bermata coklat dan rambut sebahu. Cantik dan pintar. Hanya sayang sifatnya yang ceroboh dan polos membuat beberapa orang jengkel dengan sifatnya. Dia mahasiswa Ilmu Bisnis Semester tujuh sedang sibuk menyusun skripsi dan mempersiapkan kelulusan nya.

Setelah mandi gadis itu segera keluar dari kamar mandi dengan bersenandung ria. Hidup dikost seharusnya bebas mau apa saja. Tapi beda dengan kost-kostan tempat Cia tinggal banyak peraturan aneh dan gendang telinga serasa mau putus setiap hari gara-gara mendengar teriakkan dari sang Ibu kost.

"Gila gue berasa tinggal dikampung aja." Gadis itu geleng-geleng kepala masuk kedalam kamarnya.

"Kalau berangkat kuliah kamar kamu jangan lupa dikunci Cia." Teriak Ibu kost lagi dari jauh.

"Iya Bu." Gadis itu mengiyakan saja.

Cia segera memakai pakaian nya. Dia hanya sebentar ke kampus sambil menemui dosen pembimbing dan membicarakan skripsi nya. Setelah ini dia akan masuk bekerja disebuah caffe untuk menyambung hidupnya agar nafasnya tak berhenti.

Cia keluar dari kamarnya dengan pakaian lengkap. Dia tinggal bersama tiga mahasiswi lainnya disini dan dua mahasiswa cowok. Ibu kost juga tinggal dikost ini bersama para anak-anak kost yang lainnya. Sebenarnya ini rumah pribadi yang disewakan menjadi kost.

"Minggu depan uang kost kamu udah harus dibayar ya Cia."

"Iya Bu." Dan jawaban gadis itu masih sama. Dia lelah berdebat.

"Bu, Cia berangkat dulu. Jangan lupa angkat jemuran ntar." Dia menyalami tangan wanita berbadan gempal yang memakai daster kebesaran itu.

"Kamu pikir Ibu pembantu kamu?" Ucapnya kesal.

"Cia enggak mikir gitu kok Bu." Jawab nya "Cia berangkat yaaa?"

Gadis menaiki motor buntut kesayangan nya. Motor yang dia bawa dari kampung. Meski sudah buntut tapi motor ini sudah menemaninya sejak SMA.

Cia memarkir motornya diparkiran kampus. Gadis tomboy itu memakai celana jeans berwarna hitam dan sneaker shoes dikaji jenjangnya, dia memakai hoodie berbentuk rajut yang menutupi tubuh kecilnya

"Cia." Panggil tiga orang sahabat somplaknya.

Gadis itu berjalan menuju teman-teman nya dengan wajah ditekuk kesal.

"Kenapa muke loe pagi-pagi cerah kayak matahari?" Ucap Netthy melipat bibirnya menahan tawa

"Loe bertiga jahat amat sama gue. Masa gue ditinggal." Dia mencomot gorengan dipiring Natha

"Beli Cia." Natha menepis tangan gadis itu.

"Dasar pelit." Cibir nya melahap gorengan itu. Tadi dia tidak nafsu sarapan gara-gara mendengar Ibu kostnya yang khotbah seperti didepan althar.

"Makanya ngorok tuh jangan kesiangan." Ujar Netthy

"Loe ngapain sih masuk kampus?"

"Orang ke kampus ngapain?"

"Shopping." Jawab Mella malas.

Cia mengeluarkan buku dalam tasnya. Hari ini dia harus bertemu dosen pembimbing nya.

"Guys gue cabut duluan mau ketemu Pak Jaka." Dia berdiri sambil memeluk bukunya.b

"Ya udah sana loe mahasiswi semester tujuh." Usir Nethhy.

Cia memang mahasiswi berprestasi dikampusnya tak hanya dibidang akademik tapi juga dibidang seni, yaitu seni lukis. Dia bercita-cita menjadi desainer tapi malah mengambil jurusan bisnis.

"Permisi Pak."

"Ehhh Cia. Masuk Cia." Ucap pria paruh baya pada gadis itu.

"Makasih Pak." Cia masuk dan tak lupa menutup pintu.

"Duduk aja Cia. Bapak selesain ini dulu bentar."

"Bapak mau apain tuh skripsi?" Cia menelan salivanya melihat tumpukkan skripsi diatas meja dan tadi apa kata orangtua itu tunggu sebentar.

"Bapak mau periksa dulu Cia." Ujarnya membolak-balik skripsi ditangannya.

"Pak yang benar aja, lama Pak. Saya duluan aja dehh Pak." Desak Cia "Ini Pak saya mau kasih referensi judul dulu ke Bapak." Cia menyedorkan buku ditangannya.

"Oh iya. Taro situ aja Cia. Bapak lagi sibuk."

Cia mendengus kesal. Sudah beberapa hari belakangan ini dia mengejar dosen pembimbing nya ini untuk membicarakan skripsi nya.

"Pak saya tinggalin disini aja ya. Kalau ACC Bapak kasih coretan aja ntar soalnya saya buru-buru mau berangkat kerja." Ucap Cia menggantung tasnya di punggung.

"Ohh iya Cia. Ntar Bapak cek ya."

Cia keluar dari ruangan dosen pembimbing nya dengan mulut komat-kamit seperti dukun baca mantra.

"Kalau gini terus kapan gue kelar nya skripsi? Ngajuin judul aja bisa makan waktu berbulan-bulan." Dia mencebik kesal "Lagian kenapa sih harus tuh dosen yang jadi pembimbing gue, kenapa enggak yang lebih muda aja?" Omelnya.

"Tahu ahhh gue berangkat kerja aja mumpung caffe lagi sepi."

Cia melangkah melalui koridor kampus. Gadis ceria dan tomboy ini adalah pekerja keras dan cerdas. Kuliah saja dia bisa dapat beasiswa penuh padahal dari kampung. Tak hanya pintar tapi dia juga lincah dan aktif dalam kegiatan komunitas kampus. Hingga tak heran jika dia memiliki banyak relasi pertemanan.

Cia naik keatas motornya. Untungnya dia sudah semester akhir jadi kuliah pun hanya mencari referensi buku dan bertemu dosen pembimbing.

Gadis itu melajukan motornya meninggalkan kampus. Setiap hari selalu dengan kegiatan yang sama. Bangun kesiangan. Masuk kampus dan langsung bekerja.

Cia tinggal dikota tanpa teman yang dia kenal sebelumnya bahkan ketika pertama kali datang ke Jakarta dia tidak tahu sama sekali mau kemana. Untung saja bertemu dengan ketiga sahabat somplaknya, mereka sama-sama dari kampung hanya beda daerah saja. Jadi Cia memiliki teman untuk mencari kost-kostan yang murah meriah dan nyaman. Meski setiap hari harus dibuat jantungan oleh Ibu kost killernya.

Gadis itu memarkir motor nya dan segera turun dari motor. Kadang sebagai sampingan jadi pelayan dia menyumbangkan suara emasnya untuk menggali pundi-pundi agar menambah penghasilan nya setidaknya cukup untuk bayar kost dan biaya hidup sehari-hari. Cia tidak mau merepotkan kedua orangtuanya dikampung. Bahkan selama kuliah kurang lebih empat tahun dia tak pernah meminta uang pada kedua orangtuanya karena Cia menolak dan memilih mencari uang sendiri.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Soraya

Soraya

mampir thor

2024-08-27

0

Asiah Erap

Asiah Erap

Awal yang menarik, terus semangat berkarya thor❤️❤️❤️

2023-05-25

1

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘢𝘸𝘢𝘭 𝘺𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘳𝘪𝘬 𝘮𝘥𝘩"𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘳𝘵 𝘣𝘦𝘳𝘪𝘬𝘶𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘢𝘬𝘪𝘯 𝘴𝘦𝘳𝘶 👍👍

2023-05-20

0

lihat semua
Episodes
1 Delicia Ellen
2 Penyanyi caffe
3 Bertanggungjawab
4 Gadis Kecil
5 Delvano Laurent Koscielny
6 Pemaksaan
7 Pesona gadis kampung
8 Calon istri Delvano.
9 Calon Menantu Keluarga Koscielny.
10 Calon istri idaman
11 Team kompak
12 Mengantar pulang
13 Calon suami Cia
14 Hukuman untuk Cia
15 Cia gadis perusuh
16 Cemburu
17 Belanja
18 Menyenangkan calon istri
19 Galau
20 Pulang kampung
21 Oppa-oppa Korea
22 Calon Mantu
23 Kehangatan keluarga Cia
24 Saya ingin melamar putri Bapak
25 Sabar
26 Kembali ke kota
27 Pasangan rusuh
28 Fitting gaun penggantin & Prewedding
29 Pernikahan
30 Hari bahagia
31 Istri Polos
32 Kekesalan Delvano
33 Pagi yang rusuh
34 Termenung
35 Istri Sultan
36 Menemani suami.
37 Istri jahil
38 Kesal
39 Kejahilan Rianti
40 Meminta hak
41 Remuk Redam
42 Empati
43 Aditya Asoka
44 Positif
45 Dara Amora
46 Mengidam
47 Hati yang tidak bisa di miliki
48 Incaran anak kost
49 Suami idaman
50 Salah sasaran
51 Mencintai dalam diam
52 Debaran.
53 Saya menyukai mu, Dara
54 Melahirkan
55 Playboy bertobat
56 Mama Muda
57 Ingin berpisah
58 Patah hati
59 Memilih pergi
60 Kebahagiaan Delvano
61 Takdir cinta Ryan dan Dara
62 Boss rasa pacar
63 Penasaran
64 Lelaki yang patah hati
65 Calon istri Devan
66 Hari bahagia Devan dan Netthy
67 Wisuda (Ending)
68 Promosi novel baru.
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Delicia Ellen
2
Penyanyi caffe
3
Bertanggungjawab
4
Gadis Kecil
5
Delvano Laurent Koscielny
6
Pemaksaan
7
Pesona gadis kampung
8
Calon istri Delvano.
9
Calon Menantu Keluarga Koscielny.
10
Calon istri idaman
11
Team kompak
12
Mengantar pulang
13
Calon suami Cia
14
Hukuman untuk Cia
15
Cia gadis perusuh
16
Cemburu
17
Belanja
18
Menyenangkan calon istri
19
Galau
20
Pulang kampung
21
Oppa-oppa Korea
22
Calon Mantu
23
Kehangatan keluarga Cia
24
Saya ingin melamar putri Bapak
25
Sabar
26
Kembali ke kota
27
Pasangan rusuh
28
Fitting gaun penggantin & Prewedding
29
Pernikahan
30
Hari bahagia
31
Istri Polos
32
Kekesalan Delvano
33
Pagi yang rusuh
34
Termenung
35
Istri Sultan
36
Menemani suami.
37
Istri jahil
38
Kesal
39
Kejahilan Rianti
40
Meminta hak
41
Remuk Redam
42
Empati
43
Aditya Asoka
44
Positif
45
Dara Amora
46
Mengidam
47
Hati yang tidak bisa di miliki
48
Incaran anak kost
49
Suami idaman
50
Salah sasaran
51
Mencintai dalam diam
52
Debaran.
53
Saya menyukai mu, Dara
54
Melahirkan
55
Playboy bertobat
56
Mama Muda
57
Ingin berpisah
58
Patah hati
59
Memilih pergi
60
Kebahagiaan Delvano
61
Takdir cinta Ryan dan Dara
62
Boss rasa pacar
63
Penasaran
64
Lelaki yang patah hati
65
Calon istri Devan
66
Hari bahagia Devan dan Netthy
67
Wisuda (Ending)
68
Promosi novel baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!